Anda di halaman 1dari 15

MEDIA LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Pengembangan Media


Dosen Pengampu: Dr. Irwanto, MT, MM, M.Pd, M.Si, M.Psi, MA.

Disusun Oleh:

Ahmad Bahri - 2283180031

JURUSAN PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat tuhan yang maha kuasa karena atas berkat
rahmat dan nikmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul
“Media lingkungan Sebagai Sumber Belajar” pada mata kuliah pegembangan media. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW. yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pengampu yang
telah membantu penyusun dalam menyelesaikan makalah ini (Dr. Irwanto, MT, MM, M.Pd, M.Si,
M.Psi, MA.). Dibuatnya makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Media. Serta selain itu semoga dapat menjadi manfaat bagi khalayak ramai
baik itu di jadikan bahan bacaan ataupun sebagai referensi untuk tulisan-tulisan lain
kedepannya,
Penulis juga menyadari akan banyaknya kekurangan yang terdapat pada makalah ini
karena bagaimanapun juga kami masih dalam tahap pembelajaran. Oleh sebab itu perlu
adanya kritik dan saran yang membangun guna memberi masukkan kepada penulis agar dapat
membuat tulisan yang lebih baik lagi kedepannya.

Serang, 9 April 2020

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii

ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................5
A. Latar Belakang.................................................................................................................................5
B. Rumusan masalah............................................................................................................................6
C. Tujuan makalah...............................................................................................................................6
D. Manfaat makalah.............................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................7
A. Pengertian sumber belajar..............................................................................................................7
B. Klasifikasi sumber belajar................................................................................................................8
C. Pengertian lingkungan sebagai sumber belajar...............................................................................9
D. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.........................................................................11
E. Jenis jenis lingkuangan sebagai sumber belajar.............................................................................12
F. Kelebihan lingkungan sebagai sumber belajar...............................................................................12
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................15

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematik yang meliputi banyak komponen.
Komponen tersebut di antaranya sumber belajar. Sumber belajar merupakan suatu unsur yang
memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran menjadi efektif dan
efesien dalam pencapaian tujuan. Sebuah kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efesien
dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara
terencana, sebab sumber belajar sebagai komponen penting yang sangat besar manfaatnya. Dengan
tersedianya dan dimanfaatkannya sumber belajar secara tepat dan kontekstual akan mampu
memperkaya proses belajar yang sedang berlangsung. Tersedianya sumber belajar yang memedai
akan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu yang terkait dengan proses pembelajaran dikelas.
Dengan demikian, tersedianya sumber belajar yang memadai akan dapat melengkapi, memelihara,
maupun memperkaya proses pembelajaran. Kerena banyaknya variasi dari sumber belajar kita perlu
memahami berbagai format atau bentuk yang beraneka ragam, karakteristik, dan pemanfaatnya.
Dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan. Lingkungan adalah sumber belajar
yang vital. Pembelajaran yang menjadikan lingkungan sebagai objek belajar dapat memberikan
pengalaman nyata dan langsung kepada peserta didik. Seorang guru harus mampu membuat siswa
belajar mandiri. Secara tradisional, sumber belajar adalah guru dan buku paket. Padahal sumber
belajar yang ada disekitar sekolah, di rumah, di masyarakat sangatlah banyak. Hanya saja kita belum
dapat memanfaatkan sumber belajar yang berlimpah tersebut. Dalam pembelajaran terutama
pembelajaran kelas rangkap, kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sebagai salah satu
sumber belajar sangatlah penting. Diantara sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah teman
sesama guru di sekolah sendiri maupun sekolah lain, masyarakat, keluarga, lingkungan sekolah dan
rumah sekolah. Oleh karenanya, seorang guru dituntut mampu mengenal dan memanfaatkan
sumber belajar yang tersedia disekitar siswa dan untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal
terutama pada pembelajaran kelas rangkap, sebagai guru kita perlu mengadakan kerjasama dengan
berbagai pihak.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu sumber belajar?


2. Apa saja klasifikasi sumber belajar?

4
3. Apa pengertian Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
4. Bagaimana Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
5. Apa saja Jenis-Jenis Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
6. Apa Kelebihan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

C. Tujuan makalah

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
pengembangan media serta sebagai acuan untuk menjadai referensi bahan bacaan bagi pembaca
nanti untuk mengetahuin pengetahuan lebih mengenai media lingkuangan sebagai sumber belajar
khususnya untuk calon pengajar nantinya yang akan di hadapkan pada kondisi tersulit namun harus
tetap memberikan pemahaman yang maksimal kepada peserta didik.

D. Manfaat makalah

Manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah agar dapat memberi wawasan terutama kepada
setiap orang yang nantinya akan berada pada posisi seorang pengajar, tentu ini dapat menjadi
referensi bagi pengajar agar dapat memaksimalkan setiap hal yang ada untuk menjadi media dalam
apa yang akan di ajarkannya secara maksimal tanpa menuntut kondisi dan situasi tertentu.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian sumber belajar

Penyampaian materi dalam kegiatan belajar membutuhkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan
agar pembelajaran efektif dan efesien. Sumber belajar merupakan salah satu kebutuhan pokok guru

5
untuk menunjang pembelajaran dikelas. Pemilihan sumber belajar seharusnya dipilih berdasarkan
kesesuaian dengan materi yang akan dipelajari oleh siswa, selain itu dapat memberikan kesan yang
positif bagi siswanya. Lingkungan sekitar siswa dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang
efektif dan efesien dalam materi sumber daya, karena akan memberikan pengalaman langsung
untuk siswa. Sumber belajar ini dapat menjadikan siswa mengetahui sumber daya alam dan sumber
daya buatan yang ada dilingkungan sekitarnya. Menurut Association for educational
Communications and Tegnology (AECT,1977)sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang
dapat dimanfaatakan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan untuk
kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efesiensi tujuan
pembelajaran (Hamdani,2011). Menurut Abdul Mukhid , sumber belajar merupakan informasi yang
disajikan dan disimpan dalam bentuk media yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai
perwujudan dari kurikulum . Sumber belajar dapat dikategorikan kedalam tempat atau lingkungan ,
benda, orang, buku dan peristiwa atau fakta. Sumber balajar dalam pengertian sempit adalah,
misalnya, buku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya. Pengertian yang lebih luas tentang sumber
belajar diberikan oleh Edgar Dale yang menyatakan bahwa pengalaman itu adalah sumber belajar.
Sumber belajar dalam pengertian tersebut menjadi sangat luas maknanya, seluas hidup sendiri.
Belajar pada hakikatnya adalah proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai
dengan tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelumnya(Nana Sudjana : 76).
Edgar Dale berpendapat bahwa pengalaman yang dapat memberikan sumber belajar
diklasifikasikan menurut jenjang tertentu, berbentuk kerucut pengalaman. Penjenjangan jenis-jenis
pengalaman tersebut disusun dari yang kongkret sampai yang abstrak.  Dalam pengembangan
sumber belajar itu terdiri dari dua macam, yaitu: Pertama, sumber belajar yang dirancang atau
secara sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membantu belajar-mengajar, biasa disebut learning
resources by design. Misalnya seperti buku, brosur, ensiklopedi, film, video, tape, slides, film strips,
OHP. Semua perangkat keras ini memang secara sengaja dibuat untuk kepentingan kegiatan
pengajaran. Kedua, sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang
dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada disekeliling kita. Sumber belajar ini
tidak dirancang untuk kepentingan tujuan suatu kegiatan pengajaran. Sumber belajar ini disebut
dengan learning resources by utilization. Misalnya, pasar, toko, museum, tokoh masyarakat, dan
sebagainya yang ada dilingkungan sekitarnya (Munadi : 31-32).

6
E. Klasifikasi sumber belajar

Pengklasifikasian yang dianggap klasik dari sumber belajar adalah pembagian menurut Edgar
Dale (1954), terinci dalam kerucut pengalamannya. Pembagian itu mudah dipahami,
menggambarkan pembagian sumber belajar dari tingkat yang paling kongkret ke tingkat yang paling
abstrak, asal saja makna dari pengalaman diartikan sebagai sumber belajar, sekalipun banyak orang
yang berpendapat bahwa pengalaman itu lebih luas daripada sumber belajar. Wallington (1970)
menyatakan bahwa peran utama sumber belajar adalah membawa atau menyalurkan stimulus dan
informasi kepada siswa. dengan demikian maka untuk mempermudah klasifikasi sumber belajar itu
kita dapat mengajukan pertanyaan seperti “apa”, “siapa”, “dimana”, dan “bagaimana”. Pembagian
lain yang mirip dengan klasifikasi tersebut diatas adalah yang dikemukakan oleh Donald. P. Ely
(1963), hanya saja istilah yang dipakainya agak berbeda, misalnya:
a. Istilah people diganti dengan man sebagai pihak yang menyalurakan atau mentrasmisikan
pesan.
b. Media instumentation diganti dengan maetrials dan devices sebagai bahan (sofware) dan
perlengkapan (hardware)
c. Techniques diganti dengan methods sebagi cara atau metode yang dipakai dalam menyajikan
informasi.
d. Environment diganti dengan setting’ sebagai lingkungan tempat interaksi belajar-mengajar
terjadi.

Dengan uraian dan pernyataan tersebut maka sumber belajar akan menjadi lebih jelas.
Sebagaimana dinyatakan oleh Torkleson (1965), sumber belajar itu demikian luasnya, bisa meliputi
segala sesuatu yang dipergunakan untuk kepentingan pelajaran, yaitu segala apa yang ada di
sekolah pada masa lalu, sekarang, dan pada masa yang akan datang (nana sudjana : 79).

Jenis Contoh
No. Pengertian
Sumber Belajar Dirancang Dimanfaatkan

1. Pesan (message) Informasi yang harus Bahan-bahan Cerita rakyat,


disaluran oleh komponen pelajaran. dongeng, nasihat.
lain berbentuk ide, fakta,
pengertian, data.

2. Manusia (people) Orang yang menyimpan Guru, aktor, siswa, Narasumber,


informasi atau pembicara, pemain. pemuka

7
menyalurkan informasi. Tidak termasuk masyarakat,
Tidak termasuk yang teknisi, tim pimpinan kantor,
menjalakan fungsi kurikulum. responden.
pengembangan dan
pengelolaan sumber
belajar.

3. Bahan (materials) Sesuatu bisa disebut Transparasi, film, Relief,candi, arca,


media/software yang slides, tape, buku, peralatan teknik.
mendukung pesan untuk gambar, dan lain-
disajikan melalui lain.
pemakainan alat.

4. Peralatan (device) Sesuatu bisa disebut OHP, Generator, mesin,


media/hardware yang proyektor,slides, alat-alat mobil.
menyaluran pesan untuk film, TV, kamera,
disajikan yang ada papan tulis.
didalam software

5. Teknik/metode Prosedur yang disiapkan Ceramah, diskusi, Permaian,


(technique) dalam mempergunakan simulasi, kuliah, percakapan
bahan pelajaran, belajar mandiri. biasa/spontan
peralatan, situasi, dan
orang untuk
menyampaikan pesan.

6. Lingkungan Situasi sekitar dimana Ruangan kelas, Teman, kebun,


(setting) pesan studio, pasar, museum,
disaluran/ditransmisikan. perpustakaan, toko.
auditorium, aula.

F. Pengertian lingkungan sebagai sumber belajar

Dalam kamus Bahasa Inggris peristilahan lingkungan ini cukup beragam diantaranya ada istilah
circle, area, surroundings, sphere, domain, range, dan environment, yang artinya kurang lebih
berkaitan dengan keadaan atau segala sesuatu yang ada di sekitar atau sekeliling. Dalam literatur
lain disebutkan bahwa lingkungan itu merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya. Cara

8
mempelajari lingkungan sebagai media dan sumber belajar yaitu denag survey, kemah, karya wisata,
praktik lapangan, mengundang nara sumber, dan pengabdian masyarakat (Sudjana dan Rivai, 2013).
Dalam penelitian ini pemanfaatan lingkungan sekitar sebagi sumber belajar adalah dengan survey,
Survey yaitu kegiatan mengunjungi lingkungan seperti masyarakat setempat untuk mempelajarai
proses sosial, budaya, ekonomi, kependudukan, dan lain-lain (Sudjana dan Rivai, 2013) . Lingkungan
adalah sumber energi, sumber materi, dan tempat membuang kotoran yang tidak dibutuhkan lagi
(Sunarko, 2007:35). Lingkungan yang ada di sekitar anak- anak kita merupakan salah satu sumber
belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pendidikan yang berkualitas.
Jumlah sumber belajar yang tersedia di lingkungan ini tidaklah terbatas, sekalipun pada umumnya
tidak dirancang secara sengaja untuk kepentingan pendidikan. Sumber belajar lingkungan ini akan
semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan anak karena mereka belajar tidak terbatas oleh
empat dinding kelas. Selain itu kebenarannya lebih akurat, sebab peserta didik dapat mengalami
secara langsung dan dapat mengoptimalkan potensi panca inderanya untuk berkomunikasi dengan
lingkungan tersebut. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik bagi peserta didik karena
lingkungan menyediakan sumber belajar yang sangat beragam dan banyak pilihan. Kegemaran
belajar sejak usia dini merupakan modal dasar yang sangat diperlukan dalam rangka penyiapan
masyarakat belajar (learning societes) dan sumber daya manusia di masa mendatang. Begitu
banyaknya nilai dan manfaat yang dapat diraih dari lingkungan sebagai sumber belajar dalam
pendidikan. Bahkan hampir semua tema kegiatan dapat dipelajari dari lingkungan. Namun demikian
diperlukan adanya kreativitas dan jiwa inovatif dari para pendidik untuk dapat memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar.
Jika pada saat belajar di kelas anak diperkenalkan oleh guru mengenai tanaman padi , dengan
memanfaatkan lingkungan persawahan , anak akan dapat memperoleh pengalaman yang lebih
banyak lagi. Dalam pemanfaatan lingkungan tersebut guru dapat membawa kegiatan-kegiatan yang
biasanya dilakukan di dalam ruangan kelas ke alam terbuka yaitu lingkungan. Namun jika guru
menceritakan kisah tersebut di dalam ruangan kelas, nuansa yang terjadi di dalam kelas tidak akan
sealamiah seperti halnya jika guru mengajak anak untuk memanfaatkan lingkungan secara langsung.
Artinya belajar tidak hanya terjadi di ruangan kelas namun juga di luar ruangan kelas dalam hal ini
lingkungan sebagai sumber belajar yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik,
keterampilan sosial, budaya, perkembangan emosional serta intelektual. Anak-anak belajar melalui
interaksi langsung dengan benda-benda atau keadaan sosial budaya masyarakat secara langsung.

9
G. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

Memanfaatkan lingkungan pada dasarnya adalah menjelaskan konsep-konsep tertentu secara


alami. Konsep pengetahuan yang dipahami peserta didik di dalam kelas tentunya akan semakin
nyata apabila pendidik mengarahkan peserta didiknya untuk melihat konsep pengetahuan secara
nyata yang ada pada lingkungan sekitar. Sumber belajar akan dapat digunakan bila sumber belajar
itu tersedia sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Penggunaan sumber belajar merupakan
komponen yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena tanpa menggunakan sumber
belajar maka pesan yang tersimpan dalam materi suatu pelajaran tidak akan di terima oleh siswa.
Semakin banyak sumber belajar yang digunakan semakin banyak pula keterlibatan indera siswa
dalam penerimaan pesan tersebut dan akan semakin banyak kesan dan pengalaman yang diserap
oleh siswa.
Secara teoritis pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar mempunyai berbagai arti
penting diantaranya lingkungan mudah di jangkau, biayanya relatif murah, objek permasalahan
dalam lingkungan beraneka ragam sehingga dalam memilih sebuah kasus yang terjadi dimasyarakat
tidak menutup kemungkinan peserta didik akan paham berbagai masalah sekaligus dan bisa
dicarikan solusinya. Hal demikianlah yang menyebabkan peserta didik tidak bosan karena materinya
menarik untuk dipelajari dan menuntut peserta didik untuk aktif. Selain itu sumber belajar yang
besumber dari lingkungan akan tidak pernah habis dan tidak ada batasannya sehingga pendidik bisa
leluasa memilih sumber belajar yang alami dari lingkungan. Pada hakikatnya alam semesta ini
merupakan sumber belajar bagi manusia sepanjang masa (Kasful Anwar : 173). Hal ini menunjukkan
bahwa sumber belajar merupakan konsep yang sangat luas meliputi jagad raya. Apa saja yang
berada disekitar kita bisa menjadi sumber belajar. Hal ini senada dengan firman Allah SWT didalam
Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 190-191 artinya : “ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,
dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka
“. (DEPAGRI : 59).
Pemanfaatan sumber daya lingkungan diperlukan dalam upaya menjadikan sekolah sebagai
bagian integral dari masyarakat setempat. Sekolah bukanlah tempat yang terpisah dari
masyarakatnya. Dengan cara ini fungsi sekolah sebagai tempat pembaharuan dan pembangunan
sosial budaya masyarakat akan dapat diwujudkan (Martinis Yamin :103-104).

10
H. Jenis jenis lingkuangan sebagai sumber belajar

1. Lingkungan Alam Asli


Lingkungan alam asli adalah lingkungan yang masih belum banyak tersentuh oleh tangan
manusia, murni dari alam dan bukan rekayasa manusia. Contoh lingkungan alam asli yang dapat
dijadikan sumber belajar misalnya hutan, gunung, danau, pantai, laut, sungai, dan sebagainya.
2. Lingkungan Alam Buatan Manusia
Lingkungan alam buatan adalah lingkungan alam yang merupakan hasil buatan manusia
atau rekayasa manusia, seperti bendungan, waduk, museum, candi dan situs purbakala.
3. Lingkungan Sosial dan budaya
Lingkungan sosial adalah lingkungan dimana peserta didik dapat diajak untuk melihat
aspek-aspek sosial dan budaya (berhubungan dengan manusia atau masyarakat). Siswa dapat
diajak ke pedesaan atau ke pinggiran kota dan sebagainya untuk memperoleh lingkungan sosial
sebagai sumber belajar mereka.

I. Kelebihan lingkungan sebagai sumber belajar

Salah satu contoh sumber belajar yang sangat baik untuk digunakan adalah lingkungan. Ada
beberapa kelebihan yang akan didapat jika guru menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar
diantaranya yaitu:
1. Lingkungan Adalah Sumber Belajar Riil, Bukan Tiruan Ataupun Rekayasa
Bila pendidik memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, ini berarti pendidik
telah menggunakan sumber belajar riil (sesungguhnya), bukan berupa tiruan atau rekayasa.
Tentu, apabila menggunakan sumber belajar yang riil maka kualitasnya lebih baik bila
dibandingkan menggunakan model atau tiruan yang tentu memiliki keterbatasan-keterbatasan.
2. Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik
Peserta didik akan lebih tertarik dengan sesuatu yang bersifat nyata dan asli dibanding
tiruan atau model. Lingkungan sebagai sumber belajar adalah objek yang menarik untuk
dipelajari. Dengan menariknya sumber belajar, maka peserta didik tentu akan lebih
bersemangat dan termotivasi.
3. Lingkungan memberikan pembelajaran bermakna

11
Sebagai sumber belajar riil dan menarik, lingkungan akan memberikan pembelajaran
yang bermakna bagi siswa. Pembelajaran bermakna amat penting bagi mereka sehingga tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan akan dapat mereka capai dengan baik.
4. Mengaktifkan Belajar Peserta Didik
Belajar dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber pembelajaran akan membuat
peserta didik aktif. Ini dikarenakan mereka akan lebih mudah berinteraksi dengan lingkungan.
Adanya interaksi dalam pembelajaran akan memberikan kontribusi yang positif pada proses
pembelajaran. Peserta didik yang mungkin pasif selama pembelajaran reguler di kelas biasanya
akan lebih terlibat dalam pembelajaran saat terjun ke lingkungan secara langsung.
5. Memperkaya Sumber Belajar Di Kelas
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar bagi peserta didik tentu saja akan
menambah ragam dan memperkaya sumber belajar lain di kelas. Peserta didik menjadi tidak
hanya duduk-duduk di kelas dan belajar seperti biasa. Banyak variasi yang dapat dilakukan
pendidik bila menggunakan sumber belajar berupa lingkungan. Ini akan membantu peserta didik
mengatasi kebosanan belajar di kelas.
6. Menumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Lingkungan
Bila peserta didik berhasil memaknai lingkungan yang mereka pelajari, maka akan
muncul dampak pengiring yang amat penting, yaitu rasa cinta terhadap lingkungan sekitar.
Suatu contoh, ketika siswa diajak mempelajari bagaimana pola pikir masyarakat di sekitar
sekolah tentang sampah dan kebersihan, maka mereka akan dapat menumbuhkan rasa cinta
terhadap kebersihan di lingkungan sekolah mereka sendiri atau di lingkungan tempat tinggal
mereka sendiri dan mereka bisa menerapkan sebuah hadits yang menerangkan tentang
kebersihan adalah sebagian daripada iman. Dalam hal ini secara tidak langsung akan
membentuk karakter peserta didik yang peduli terhadap lingkungannya dimanapun kelak ia
akan tinggal.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

12
Sumber belajar merupakan pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni
seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami dan yang dapat menimbulkan
peristiwa belajar. Klasifijasi belajar terbagi atas pesan, manusia, bahan, peralatan dan teknik. Semua
hal ini harus tertera pada media yang di bawakan dalam pembelajaran. Lingkungan sebagai sumber
belajar dapat menjadi keunggulan tersendiri. Selain dapat menggambarkan pengajaran secara real,
media lingkungan juga dapat membuat peserta didik berinteraksi dengan alam yang berarti ini dapat
memberikan kecintaan terhadap alam nantinya. Manfaat lingkungan sebagai bahan ajar juga sangat
lah banyak salah satu di antaranya adalah mudah di temukan dimanapun serta tidak bergantung
pada sesuatu yang sulit di temukan, terlebih media lingkungan begitu sederhana akan tetapi efisien.

Pada pengajarannya jenis media lingkungan terbagi menjadi tiga yaitu lingkungan asli,
lingkungan buatan dan lingkungan sosial. Kelebihan dari media ini sangatlah mudah di temukan
terlebih dalam kehidupan sehari hari pun kita sering menjumpainya. Ini bisa saja modal untuk
peserta didik nantinya selain dapat belajar dengan teman sebaya, mereka juga dapat belajar secara
mandiri dengan menggunakan lingkungan sebagai medianya.

B. Saran

Saran penulis untuk pembahasan pada makalah ini adalah agar kepada setiap pengajar
nantinya bisa menjadikan setiap hal yang terdapat pada lingkungan sekitar sebagai media yang di
pakai dalam proses belajar. Banyak yang tidak menyadari bahwa terkadang hal hal yang jauh dari
kata modern justru dapat berdampak lebih besar kepada seseorang karena faktor tertentu seperti
emosional dan spiritual. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber media belajar merupakan suatu
efisiensi dalam proses pembelajaran karena memang segala perangkatnya bisa di dapatkan dengan
mudah pada kehidupan sosial. Ini jelas dapat menjadi sebuah kekuatan besar yang akan
mendongkrak pemahaman siswa pada proses pembelajaranm dengan menggunakan media
lingkungan sebagai sumber media belajar ini, dan di harapkan dengan upaya ini dapat menjadi suatu
peluang yang berharga untuk kita nantinya apabila di hadapkan pada situasi yang memang
menuntut kita melakukan pembelajaran terbaik namun dengan kondisi fasilitas yang kurang
memungkinkan

DAFTAR PUSTAKA

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, “Teknologi Pengajaran”, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2001), hlm. 76

13
Munadi, Yudhi, “Media Pembelajaran”,(Jakarta:Gaung Persada Press,2008),hlm.31-32

Abdul Mukhid. Media Pembelajaran: Panduan Teori Dan Praktik (Pamekasan: STAIN Pamekasan press,
2009) hal.10

Dr.Nana,Sudjana,”Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya)”,(Bandung:Sinar Baru


Algensindo,2005),hlm.212-214.

Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CVPustaka SetiaHardati, Puji. Dkk. Pendidikan
Konservasi. 2015. Semarang: Magnum

Kasful Anwar dan Hendra Harmi. Perencanaan Sistem Pembelajaran KTSP(Bandung: Alfabeta,2011)
hal.173

Sunarko. 2007. Diktat Perkuliahan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Semarang:
Jurusan Geografi

Sudjana, Nana. dan Rivai,Ahmad.2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Algensindo Offset

Departemen Agama RI. Al-Qur’an Dan Terjemahannya(Bandung: Diponegoro,2005) hal.59

Martinis Yamin, Paradigma Baru Pembelajaran(Jakarta: GP press,2011) hal.103-104

14
15

Anda mungkin juga menyukai