Anda di halaman 1dari 9

MUATAN LISTRIK

DAN
HUKUM COULOMB

BY : Yuka Alsi Karsi


POKOK PEMBAHSAN :

 MUATAN LISTRIK
 KONDUKTOR DAN ISULATOR
 HUKUM COULOMB
1. Muatan Listrik
1 Apa itu muatan listrik?

2 Sejarah muatan Listrik

3 Jenis- Jenis Muatan Listrik

4 Listrik Statis & Dinamis


1. Apa itu muatan Listrik?
Muatan listrik adalah sifat atau muatan dasar yang dibawa oleh partikel yang
menghasilkan kutub positif dan negative sehingga partikel tersebut mengalami gaya tari-
menarik/tolak menolak
2. Sejarah Muatan Listrik
Listrik sudah ditemukan sekitar tahun 600 Sebelum Masehi. Seorang cendekiawan asal
Yunani bernama Thales tanpa sengaja menemukan energi listrik. Mulanya, ia
mengetahui listrik dari kejadian yang ia amati di sekitarnya. Thales melihat batu amber
yang digosokkan ke kain wol bisa menarik benda ringan di dekatnya.
Setelah itu muatan listrik di kembangkan oleh Benjamin Franklin lahir pada 17 januari
1706 di amerika Franklin melakukan eksperimen dengan menerbangkan layang-layang
saat cuaca sedang hujan petir. Dari penelitian ini, ditemukan hasil bahwa listrik memiliki
medan khusus dengan muatan tertentu, seperti yang kita tahu sekarang muatan listrik
positif (proton) dan negatif (neutron). Eksperimen yang dilakukan oleh Franklin dibantu
oleh putranya sendiri. Dari eksperimen tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat
hubungan antara petir dan aliran listrik. Dalam eksperimennya, Franklin menggunakan
peralatan lain, seperti kunci dan Leyden jar sebagai tempat penyimpanan aliran listrik.
3. Jenis – Jenis Muatan Listrik
Benjamin Franklin yang menjadi penemu dari muatan listrik membagi dua jenis
muatan listrik, yaitu muatan positif atau proton dan muatan negatif atau elektron.
1. Muatan Positif (Proton)
Benjamin Franklin mengatakan bahwa muatan listrik positif (proton) adalah
muatan listrik yang sifatnya saling tolak menolak dengan benda yang memiliki
muatan yang sejenis.
2. Muatan Negatif (Elektron)
Benjamin menyatakan bahwa mu yang akan mengeluarkan sifat tolak menolak jika
benda tersebut didekatkan dengan plastik (memiliki muatan), maka akan tolak
menolak.
4. Listrik Statis & Dinamis
listrik statis adalah muatan listrik yang tidak bergerak dan berkumpul pada satu
objek yang bukan konduktor listrik. Listrik dinamis merupakan muatan listrik yang dapat
bergerak.
Penyebab keberadaan listrik statis yaitu gesekan antara dua benda. Sedangkan Listrik
dinamis terjadi karena perbedaan muatan listrik dan ada arus searah maupun bolak
balik.
 Contoh Listrik Statis yaitu penggaris plastik yang di gosokan ke rambutakan bermuatan
listrik karena elektron dari rambut berpindah ke elektron, sehingga penggaris akan
kelebihan elektron. Penggaris jadi bermuatan negatif dan bisa menarik partikel-
partikel kecil seperti sobekan kertas
2. Konduktor & Isulator
Konduktor (Konduktor listrik) dalam rekayasa elektronik adalah zat yang dapat melakukan arus listrik, baik
dalam bentuk padat, cair atau gas. Karena itu konduktif, itu disebut konduktor. Konduktor adalah bahwa
memiliki resistivitas kecil. Secara umum, logam konduktif. Emas, perak, tembaga, aluminium, seng, besi baris
memiliki resistivitas yang lebih besar.
Isolator listrik adalah bahan yang tidak dapat atau sulit untuk mentransfer muatan listrik. Dalam bahan isolasi
terikat erat elektron valensi dalam atom. Bahan-bahan ini digunakan dalam perangkat elektronik sebagai
isolator, atau menghambat aliran arus listrik.
3. Hukum Coulomb
Bunyi dari Hukum Coulomb ialah:
“Apabila terdapat dua benda bermuatan listrik maka akan menimbulkan gaya di antara keduanya, yaitu
tarik menarik atau tolak menolak, besarnya akan sebanding lurus dengan hasil kali nilai kedua muatan
dengan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua benda tersebut.”
Rumus:

F : Gaya Coulomb (N)


K : Konstanta Coulomb ( 9×109 Nm2/C2)
q1 : Besar muatan benda 1 (C)
q2 : Besar muatan benda 2 (C)
r : Jarak antar muatan (m)
Contoh soal
Dua buah benda masing-masing memiliki muatan listrik sebesar 4×10-6 C dan 6×10-6 C dan memiliki jarak 2
cm. Tentukanlah berapa gaya coulomb yang timbul dari dua benda tersebut!
• Pada soal diketahui :
• q1 = +4C
• q2 = +2C
• r=3m
• k = 9x10^9 Nm²/C²
• Karena kedua muatan sejenis maka gaya interaksi yang ditimbulkan akan saling tolak menolak dengan besar
gayanya :

Anda mungkin juga menyukai