Anda di halaman 1dari 13

LOTO

( L O G O U T TA G O U T )
AZKA GILANG BORNEO
B U D I S E T I AWA N
E R F A N A D I T YA
M . R I Z K Y A D I A P R ATA M A
M . WA R I S T E G A R L A K S O N O
LATAR BELAKANG LOTO
• Listrik apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan bahaya yang serius
seperti shock, kebakaran, peledakan, radiasi bahkan kematian. Penerapan sistem
LOTO sebagai upaya perlindungan pekerja terhadap bahaya instalasi listrik atau
mesin yang tidak diputuskan atau dimatikan. (Ainul H., 2013).

• Proses Lock Out Tag Out (LOTO) merupakan persyaratan minimum yang harus
diterapkan pada seluruh fasilitas perusahaan, apabila petugas dan/atau Mitra
Kerja melakukan pekerjaan pada tempat dimana pelepasan energi berbahaya
sangat mungkin terjadi.
BATASAN LOTO
a) Field Operation (FO) adalah Penanggung Jawab Operasi (PJO) yang bertanggung jawab
tentang operasi di suatu daerah. FO akan mengajukan memo kepada Fungsi
Manajemen Asset (FMA) untuk dilakukan penyusunan tata cara LOTO untuk
dijadikan acuan kegiatan operasi dan pencegahan terjadinya kecelakaan.
b) Authorized Worker (AW) atau Petugas yang Berwenang adalah petugas yang mengunci
/ memblok / memasang label pada mesin / peralatan untuk melakukan
perbaikan/modifikasi pada peralatan tersebut.
c) Facilities Operation Worker (FOW) adalah Asset Holder / Operator yang bertanggung
jawab atas keberadaan dan jalannya operasi suatu fasilitas.
d) Berenergi adalah sesuatu yang berhubungan dengan sumber energi atau mengandung
energi sisa atau tersimpan.
e) Alat pengisolasi energi adalah alat mekanis yang secara fisik dapat mencegah
perpindahan atau pelepasan energi.
f) Sumber energi adalah setiap sumber energi listrik, mekanik hidrolik, pneumatik,
kimia panas dan lain-lain.
CON’T
f) Alat pengunci adalah suatu alat yang dapat mengunci (gembok, anak kunci, kunci kombinasi
dll).
g) Penguncian (Lock Out) adalah pemasangan gembok pada alat pengisolasi energi dengan
ketentuan :
– Alat Pengunci harus tidak dapat dibuka oleh sembarang orang.
– Gembok dan anak kuncinya harus dimiliki masing-masing orang dan tidak berfungsi sebagai kunci
master.
– Pemasang harus memegang anak kuncinya.
– Pemilik asset perlu memastikan ketersediaan serta kemudahan mendapatkan kunci.
h) Pemasangan Label (Tag Out) adalah memasang label pada alat pengisolasian energi dengan
ketentuan bahwa label harus dibuat berwarna standard untuk menunjukkan siapa yang harus
memasang. Pemasang label harus menandatangani label tersebut. Klasifikasi warna label yaitu :
– Biru : Mekanik
– Merah Muda : Instrumen dan Listrik
– Kuning : Asset Holder / Operator
– Putih : Untuk pekerjaan confined space
PERALATAN LOTO

Contoh Label Tag

Klasifikasi Label sesuai kondisi alat


JENIS LABEL

Out of Service Tag


Out of Service Tag biasanya
berwarna kuning dan hitam
yang selalu digunakan sebagai
tanda bahwa peralatan atau
machinery dan equipment
“Tidak Boleh Digunakan”
selama proses perbaikan
berlangsung.
CON’T

Danger Tag
Label ini biasanya berwarna
merah dan putih yang dipasang
pada saat perbaikan atau service
unit (pompa, compressor,
rotating equipment atau
machinery) belum dapat
diselesaikan dan masih akan
berlanjut.
• Kuning, untuk tukang listrik dan semua yang berkaitan CON’T
dengan bidang kelistrikan.

PAD LOCK / GEMBOK

• Putih, untuk grup operasi dan semua yang bekerja


pada bidang operasi.

• Hitam, untuk grup maintenance dan semua yang


bekerja pada bidang perawatan.
• Merah, untuk grup konstruksi dan semua yang CON’T
bekerja pada bidang konstruksi.

PAD LOCK / GEMBOK

• Hijau, untuk representatif K3L, inspektur K3L, dan


manajemen senior yang bekerja selain pada bidang
tersebut diatas.
PROSEDUR PEMASANGAN
a) Membuat SIKA dan JSA.
b) Pelaksana Pekerjaan menginformasikan pekerjaan/kegiatan yang akan dilakukan yang
membutuhkan proses LOTO kepada Asset Holder / Operator setempat.
c) Asset Holder / Operator dan Pelaksana Pekerjaan melakukan pemeriksaan mesin dan peralatan.
d) Apabila mesin dan peralatan sedang dalam kondisi bekerja, matikan mesin dan lakukan isolasi
energi dan buang energi yang tersisa.
e) Apabila mesin dan peralatan tidak bekerja, lakukan isolasi energi dan buang energi yang tersisa.
f) Asset Holder / Operator memasang kunci dan label kuning dan memberitahu Pelaksana Pekerjaan.
g) Pelaksana Pekerjaan :
– menerima pemberitahuan dari Asset Holder, selanjutnya memasang kunci dan label warna merah muda /
biru sesuai dengan klasifikasi pekerjaan yang dilaksanakan,
– menyelesaikan pekerjaan, dan
– membuka kunci dan dan label serta memberitahu Asset Holder / Operator bahwa pekerjaan telah selesai.
PROSEDUR PELEPASAN
a) Inspeksi Area Kerja.
b) Meyakinkan bahwa peralatan yang akan dioperasikan sudah bebas dari
pekerja yang sebelumnya bekerja di area tersebut.
c) Melepas peralatan LOTO.
d) Menghubungkan kembali peralatan yang akan dioperasikan dengan sumber
energinya.
e) Meyakinkan bahwa seluruh pekerja yang terlibat sudah lengkap dan alat sudah
siap dioperasikan.
LOTO untuk valve tekanan tinggi

LOTO untuk panel listrik


KESIMPULAN
• Berdasarkan hasil penguraian pada bagian sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa sistem LOTO memiliki peran yang besar dalam
melakukan pencegahan terhadap kecelakaan kerja maupun kerugian
lainnya akibat terpapar sumber energi yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai