Mengidentifikasi
Memahami
1. Faktor Pasar.
Berkaitan dengan sasaran konsumen atau pembeli dari barang
dan / atau jasa yang dibeli. Kegiatan distribusi yang dipengaruhi
faktor pasar berhubungan dengan jenis produk yang diinginkan
konsumen, letak geografis konsumen, jumlah konsumen, jumlah
pesanan, dan kebiasaan konsumen
2. Faktor Barang
Hal ini berhubungan dengan nilai barang yang diproduksikan,
besar dan berat barang, mudah rusak atau tidaknya suatu
barang, kualitas barang dan pengemasan barang.
3. Faktor Perusahan
Perusahan yang memiliki banyak sumber dana, pengalaman, dan
pengawasan yang baik dalam proses distribusi dapat
menyalurkan barang dan / atau jasa secara lebih cepat dan
merata kepada konsumen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsumsi
1. Pendapatan.
2. Tingkat harga barang dan / atau jasa
3. Prakiraan harga pada masa depan
4. Selera
5. Mode
6. Iklan
7. Lingkungan sosial , Budaya dan Agama
Teori Prilaku Produsen
Keterangan:
TFC AFC = Biaya Tetap Rata-rata ( Average Fixed Cost )
Rumus : AFC = TFC = Biaya Tetap Total ( Total Fixed Cost)
Q Q = Kuantitas ( Jumlah Produk)
Contoh Soal:
Agus mempunyai usaha memproduksi kain batik. Agus
mengeluarkan Rp. 20.000.000,00 untuk membayar pegawai
dan sewa tempat usaha. Agus mengeluarkan biaya bahan baku
Rp. 26.000,00 untuk setiap kain batik yang diproduksi. Berapa
biaya tetap yang dikeluarkan Agus jika memproduksi 500 kain
batik? Berapa biaya rata-rata yang dikeluarkan Agus?
Jawaban:
AC = TC
Diketahui: Q
TFC = Rp. 20.000.000,00
VC = Rp. 26.000,00 = Rp. 33.000.000,00
Q = 500. 500
TVC = VC + Q = Rp. 66.000,00
= Rp. 26.000,00 x 500 Jadi biaya rata-rata (Average
= Rp. 13.000.000,00 Cost) yang dikeluarkan Agus
Ditanya : TC dan AC untuk memproduksi 1 kain
Penyelesaian: batik adalah Rp. 66.000,00
TC = TFC + TVC
TC = 20.000.000,00 + 13.000.000,00
= 33.000.000,00
Jadi, biaya total (total cost) yang
dikeluarkan Agus untuk memproduksi
500 kain batik yaitu Rp. 33.000.000,00
Contoh Soal:
Rico mempunyai usaha memproduksi Ayam Bakar di MCM Ambon. Rico
mengeluarkan Rp. 20.000.000,00 untuk membayar pegawai dan sewa
tempat usaha. Rico mengeluarkan total biaya bahan baku Rp. 15.000.000,00
untuk diproduksi. Berapa biaya tetap yang dikeluarkan Rico jika
memproduksi 1750 porsi ayam bakar? Berapa biaya rata-rata yang
dikeluarkan Rico?
Jawaban: TC
Diketahui: AC = Q
TFC = Rp. 20.000.000,00
TVC = Rp. 15.000.000,00 = Rp. 35.000.000,00
Q = 1.750.
Ditanya : TC dan AC 1.750
TC = TFC + TVC = Rp. 20.000,00
TC = 20.000.000,00 + 15.000.000,00 Jadi biaya rata-rata yang
= 35.000.000,00 dikeluarkan Rico untuk 1
Jadi biaya total (total cost) yang dikeluarkan
Rico untuk memproduksi 1.750 porsi ayam porsi ayam bakar sebesar
bakar adalah Rp. 35.000.000,- Rp. 20.000,00
Konsep Penerimaan
Hukum Gossen I
Berdasarkan pola konsumsi manusia dalam mengonsumsi
satu jenis barang untuk mencapai utilitas maksimum, yang
dikemukakan oleh Hermann Heinrich Gossen. Hukum ini
menyatakan:
”Jika pemenuhan kebutuhan akan satu jenis barang
dilakukan secara terus-menerus, utilitas yang dinikmati
konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan
konsumsi satu unit barang akan memberikan tambahan
utilitas yang semakin kecil.”
Hukum Gossen II
Tidak dapat dipungkiri, manusia memiliki kebutuhan
yang tidak terbatas. H.H. Gossen mengemukakan lagi
teorinya, yang dikenal dengan hukum Gossen II, yang
menyatakan:
“Jika konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan
berbagai jenis barang dengan tingkat pendapatan dan
harga barang tertentu, konsumen tersebut akan
mencapai tingkat optimisasi konsumsinya pada saat
rasio marginal utility (MU) berbanding harga sama untuk
semua barang yang dikonsumsinya.”
Pendekatan Utilitas Ordinal (Ordinal Approach)
Teori ini dikenal dengan teori utilitas ordinal, yang
menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung,
melainkan hanya dapat dibandingkan. Jadi, menurut
teori ini yang berlaku adalah apakah seorang konsumen
lebih menyukai kombinasi barang tertentu daripada
kombinasi barang lainnya. Dalam teori utilitas ordinal
digunakan pendekatan kurva utilitas sama (indifference
curve) dan garis anggaran (budget line).
1) Kurva Indiferen (Indifference Curve)
Dalam teori ini terdapat asumsi yang menyatakan bahwa
konsumen dapat memilih kombinasi konsumsi tanpa
harus mengatakan bagaimana ia memilihnya
2) Garis Anggaran (Budget Line)
Jika dilihat perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu
barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku
konsumen rasional dan perilaku konsumen tidak rasional.