Anda di halaman 1dari 15

RUANG

VEKTOR
UMUM
Pertemuan 10

ALJABAR LINIER DAN MATRIK


RUANG VEKTOR REAL
 Aksioma ruang vektor, dinyatakan dalam
definisi beikut, dimana aksioma merupakan
aturan permainan dalam ruang vektor.
 Definisi : Jika V merupakan suatu himpunan
tidak kosong dari objek – objek sebarang,
dimana dua operasinya didefinisikan sebagai
penjumlahan dan perkalian dengan skalar.
Operasi penjumlahan dapat diartikan sebagai
suatu aturan yang mengasosiasikan setiap
pasang objek u dan v pada v dengan suatu
objek u + v yang disebut jumlah dari u dan v.
Operasi perkalian skalar merupakan suatu
aturan yang mengasosiasikan setiap skalar k dan
setiap objek u pada v dengan suatu objek ku,
yang disebut kelipatan skalar dari u oleh k. Jika
aksioma berikut dipenuhi oleh semua objek u,
v, w pada v dan semua skalar k dan l, maka v
disebut sebagai RUANG VEKTOR dan objek –
objek dalam v disebut VEKTOR.
BEBERAPA SIFAT VEKTOR
1. Jika u dan v adalah objek pada v, maka u + v
berada pada V
2. u+v=v+u
3. u + (w + v) = (u + w) + v
4. Didalam V terdapat objek 0, berupa vektor
nol untuk V, sehingga 0 + u = u + 0 = u, untuk
semua u pada V.
5. Untuk setiap u pada V, terdapat suatu objek
u pada V, Yang disebut sebagai negatif dari
u, sehingga : u + (-u) = (-u) + u = 0
6. Jika k adalah skalar sebarang dan u adalah
objek sebarang pada V, maka ku terdapat
pada V.
7. k (u + v) = ku + kv
8. (k + l) u = ku + lu
9. k(l u) = (kl) u
10. 1u=u
Contoh :
Diketahui V adalah kumpulan fungsi nilai-nyata yang
didefinisikan pada garis bilangan nyata (-, ). Jika f(x) dan
g(x) adalah dua fungsi dan kadalah bilangan nyata, definisikan
penjumlahan fungsi f(x)+g(x) dan kf(x).
Jawab :
Contoh :
Kumpulan semua pasang bilangan nyata (x,y) dengan operasi
(x,y) + (x’,y’) = (x+x’,y+y’) dan k(x,y) = (2kx,2ky)
Apakah ini termasuk ruang vektor? Kalau tidak, manakah
aksioma yang gagal?
Jawab :
BUKAN termasuk ruang vektor karena gagal di aksioma 9 dan
10:
9. k(mu) = (km)(u)
10. 1u= u
SUBRUANG
DEFINISI :
Suatu sub himpunan w dari suatu ruang vektor v disebut subruang dari v
jika w itu sendiri merupakan suatu ruang vektor di bawah penjumlahan
dan perkalian skalar yang didefinisikan pada v.
Contoh :
Periksa apakah himpunan Dyang berisi semua matriks orde 2x2 yang
determinannya nol merupakan subruang dari ruang vektor M2x2
Jawab :

Ambil sembarang matriks A, B  W. Pilih a ≠ b:

(𝑎
A= 0
𝑏
)
0 , jelas bahwa det (A) = 0

(0
B= 𝑏
0
)
𝑎 , jelas bahwa det (B) = 0
Perhatikan bahwa:

A+ B= ( 𝑎
𝑏 )
𝑏
𝑎

Karena a ≠ b
Maka det (A + B) = a2 – b2 ≠ 0
Jadi D, bukan merupakan subruang karena tidak tertutup operasi
penjumlahan.
TEOREMA 5.2.1

Jika W adalah suatu himpunan yang terdiri dari satu atau


lebih vektor dari suatu ruang vektor V, maka W adalah suatu
subruang dari V, jia dan hanya jika syarat berikut terpenuhi,
a) Jika u dan v adalah vektor – vektor pada w, maka u + v
berada pada w.
b) Jika k adalah skalar sebarang dan u adalah vektor sebarang
pada w, maka ku berada pada w.
KOMBINASI LINIER VEKTOR-VEKTOR

DEFINISI :
Suatu vektor w disebut suatu kombnasi linier dari vektor –
vektor v1, v2, …, vr jika dapat dinyatakan dalam bentuk
w = k1v1 + k2v2+…+ krvr
dimana k1, k2,…, kr adalah skalar.
MERENTANG
 Jika v1, v2,…, vr adalah vektor – vektor pada suatu ruang vektor v,
maka umumnya beberapa vektor pada v mungkin merupakan
kombinasi linier dari v1, v2,…, vr dan vektor lainnya mungkin tidak.
 Teorema :
jika v1, v2,…, vr adalah vektor – vektor pada suatu ruang vektor v,
maka :
(a) himpunan w yang terdiri dariu semua
kombinasi linier v1, v2,…, vr adalah suatu
subruang dari v.
(B) w adalah subruang terkecil dari v yang
mengandung v1, v2,…, vr dalam arti bahwa setiap
subruang lain dari v yang mengandung
v1, v2,…, vr pasti mengandung w.
DEFINISI :
Jika s={v1, v2,…, vr} adalah suatu hmpunan vektor – vektor
pada suatu ruang vektor v, maka subruang w dari v yang
terdiri dari semua kombinasi linier vektor – vektor pada s
disebut sebagai ruang yang direntang oleh v1, v2,…, vr dan
vektor – vektor v1, v2,…, vr merentang w.
 1. tentukanlah apakah persamaan berikut merupakan
ruang vektor
A. (x,y,z) + (x’,y’,11) = (x+x’,y+y’, z) dan k(x,y) =
(kx,ky)
B. (x,y,z) + (a,y’,11) = (x+a,y+y’, z+11) dan 3k(x,y) =
(3kx,ky).
C. (x,1,1,) + (x’,y’,11) = (x+x’,1+y’, 12) dan 5k(x,y,z) =
(5kx,5ky, 5kz)
2. Apakah W= (2,4,6) dan v1 = (2,2,1) v2= (0,2,3), v3 =
(1,2,4). Tentukanlah apakah vektor tersebut kombinasi
linier?
3. Apakah w = (a,b,c) merentang terhadap vektor u1 =
(1,2,4), u2 = (-1,-2,1) dan u3 = (0,2,0)
Thanks you

Anda mungkin juga menyukai