Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

FAKULTAS KEDOKTERAN
NAMA KELOMPOK: • FASILITATOR:
1. SRI HAYU JIHADIL A. (19-64)
dr. Rendry Bayu Hansah Sp.PD
2. TASYA NOVIANI (19-65)
3. ANTISA LARASARI D (19-66)
4. ARDILLA MARISYA (19-67)
5. UTARI BUNGA N. (19-68)
6. M. TAUFIQ SHOLEH (19-69)
7. MUTIA FATIMAH A. (19-70)
8. RISKA LIDIASTUTI (19-71)
9. MAYANG LESTARI (19-72)
TRIGGER
fenomena sebagai generasi milenial yang konsumsinya sehari-hari adalah
internet, kita dapat melihat berbagai informasi yang disampaikan dari berbagai
platfrom digital saat ini. informasi yang dapat kita nikmati bisa berasal berasal
dari facebook, instagram, youtube twitter dan lain sebagaianya. Tentunya sosial
media ini baik bila kita mendapatkannya dengan bijak. Seperti halnya, beberapa
orang yang membagikan video bencana atau orang sakit yang tidak memiliki
biaya, sehingga kita yang menonton vidio tersebut, tersentuh dan memberikan
bantuan atau membagikan video tersebut ke orang lain.
Sebagai agent of change, mahasiswa juga harus peka dengan keadaan
sekitarnya. Dapat memilih dan melakukan tindakan bukan hanya berdasarkan
perasaan saja. Selain mengembangkan pengetahuan atau domain kognitif,
mahasiswa perlu diasah sikapnya untuk berempati.
STEP1
1. Generasi milenial => generasi yang lahir di tahun1990-2000an.
2. Fenomena => sesuatu yang terjadi di atas batas normal.
3. Platform digital => Informasi mengenai perangkat lunak.
4. Agent of change => Seseorang yang memicu suatu perubahan.
5. Domain kongitif => Perilaku yang menekankan aspek intelektual
seperti pengetahuan, pengertian dan
keterampilan berfikir.
6. Empati => Perasaan dimana kita merasakan perasaan
orang lain.
STEP 2

1. Bagaimana jenis informasi yang disampaikan dari berbagai


platform digital?
2. Dampak sosial media?
3. Bagaiman cara menggunakan internet dengan bijak?
4. Apa peran sosial media dalam menimbulkan rasa Empati?
5. Bagaimana mahasiswa yang bisa dikatakan sebagai Agent of
change?
6. Bagaimana jika mahasiswa tidak memiliki rasa Empati?
7. Bagaimana cara mengasah rasa Empati pada mahasiswa?
STEP 3
1. - Edukasi - Berniaga - Hiburan - Biografi
- Berita - Hoax - Sosial budaya
2. Terbagi menjadi 2 yaitu Positif & Negatif
• POSITIF: Membuka wawasan tentang informasi, membuka
peluang usaha, menyalurkan bakat, endorse, menyalurkan bakat,
mempererat tali silaturahmi, menghemat biaya transportasi.
• NEGATIF: Mudah tersebarnya berita Hoax, maraknya penipuan,
cyber crime, pornografi, prostitusi online dan lainnya.
3. - Membatasi waktu penggunaan internet
- Selektif dalam mencari informasi berdasarkan sumber yang
kredibel
- Menggunakan internet hanya untuk kebutuhan yang positif.
4. Sosial media berperan sebagai tempat atau wadah
berkumpulnya informasi atau kejadian yang dibagikan oleh
satu pengguna internet agar dapat dilihat oleh pengguna lainnya.
5. Ketika mahasiswa telah melakukan perubahan terhadap diri
sendiri maupun orang lain disekitarnya.
6. Mahasiswa tidak bisa menghargai orang lain, tidak peduli
terhadap keadaan sekitar, dan cenderung angkuh serta egois
7. Mahasiswa memiliki rasa kesadaran diri yang tinggi, jadi pendengar yang
baik, suka membantu sesama, dan senang berpartisipasi dalam organisasi,
STEP 4
TUJUAN EMPATI MANFAAT

HAMBATAN CARA

DEFINISI

PERAN
STEP 5
1. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi Empati
2. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan Empati
3. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat ber-empati
4. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara menimbulkan
rasa empati, cara ber-empati, cara mengasah rasa empati
5. Mahasiswa dapat memahami fungsi berempati
6. Mahasiswa dapat mengetahui hambatan dari Empati
STEP 7
1. Definisi Empati
Empati adalah suatu perasaan yang dialami diri seseorang
dengan orang lain tanpa ada kebingungan diantara keduanya (Jean
desety,2008).
Empati adalah kemampuan seseorang untuk mengerti perasaan
dan emosi orang lain serta kemampuan untuk membayangkan diri
sendiri di tempat orang lain (hurlock, 1998).
Empati adalah kemampuan meletakkan diri sendiri dalam posisi
orang lain dan menghayati pengalaman tersebut untuk melihat
situasi dari sudut pandang orang lain.
2. Tujuan Berempati:
- untuk menolong
- memahami dan dapat merasakan pikiran orang lain
- mendengar perasaan orang lain
- membantu menyelesaikan masalah orang lain
3. Manfaat Empati:
- Sosialisasi: dapat memperngaruhi empati melalui
permainan memberikan peluang kepada anak untuk
mengalami sejumlah emosi, membantu untuk lebihberpikir
dan memberikan perhatian kepada orang lain. sehingga
akan meningkatkan kemampuan berempatinya.
- Mood & feeling: Apabila seseorang dalam situasi yang
baik, maka dalam berinteraksi dan menghadapi orang lain
akan lebih baik dalam menerima keadan orang lain.
-Proses Belajar: dengan belajar, maka mahasiswa akan
menerapkan apa yang dipelajarinya.
- Situasi & Tempat : Pada situasi tertentu sesorang dapat
berempati lebih baik dibandingkan dengan situasi yang lain. hal
ini disebabkan situasi dan tempat yang berbeda dapat
memberikan suasana yang berbeda pula.
- Komunikasi & Bahasa: Sangat mempengaruhi seseorang
dalam mengungkapkan dan menerima empati. ini terbukti dalam
penyampaian atau penerimaan bahasa yang disampaikandan
diterima olehnya. Bahasa yang baik akan memunculkan empati
yang buruk begitupun sebaliknya.
4. Cara Mengasah Rasa Empati :

- Rekam semua emosi pribadi


- Perhatikan lingkungan sekitar
- Dengarkan curahan hati orang lain
- Bayangkan apa yang sedang dirasakan dan
permasalahan orang tersebut.
- Meningkatkan cara memperlakukan semua orang.
- Mengubah emosi yang buruk menjadi strategi yang baik
- Menyelesaikan masalah dengan segala resiko
menggunakan empati yang tinggi
5. Fungsi Empati :

- Membuat hidup lebih bahagia


- Menghilangkan sikap egois
- Menghilangkan sikap Sombong
- Mengembangkan kemampuan evaluasi dengan kontrol diri
6. Hambatan Berempati :
menurut Borba (2008:17-20) Mengemukakan bahwa ada faktor
penghambat yaitu:
- Kehadiran orang tua secara emosional
- Kekerasan media
- Ketabuhan menangkap perasaan
- Orang tersebut memang tidak peka, terlalu individualis,
selfish(acuh)
- Orang tersebut tidak memiliki cukup waktu untuk menolong atau
bahkan pasti sudah ada orang lain yang akan menolong
KESIMPULAN
Simpati : Perasaan kita terhanyut ke dalam penderitaan
orang lain,
Empati : Kemampuan untuk merasakan emosional orang
lain, maka tindakan kognituf yang harus kita miliki
adalah empati.
DAFTAR PUSTAKA
• Zuchdi D. Empati dan keterampilan sosial. J universitas negeri yogyakarta.
Cakrawala pendidikan Februari 2003;1:49-64.
• Asih G Y. Pratiwi M. Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan
emosi. Jurnal psikolog universitas muarakudus. Desember 1010;1:33-42.
• Ardiansyah M. Grahart iR. Teknik dan Peran Empati dalam praktik
Kedokteran. J medula apri 2018;8(1)102-107.
• https//:Etheses.uin-malang.ac.id/2176/6/08410125_Bab_2.pdf.
• Nurhidayanti T. Empati dan munculnya perilaku altrustik pada masa rema
9serial online) Maret 2012;1(4):104. avaible from :
URL:https//=ejournal.iain.jember.ac.id.index.thp/edvi
slamika/article/viewfile/15/8.accsset.September.2018.

Anda mungkin juga menyukai