Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KONTEKS TEKS PROPOSAL

PENELITIAN dan KEGIATAN

Disusun Oleh

KELOMPOK VII

Kurniawan S. (2206124761)

Mira Indah Purnama Sari (2206111057)

Muhammad Husein (2206112055)

Wijaya Saputra (2206113843)

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : ERE MARDELLA ARBIANI, S.Pd.,M.Pd

UNIVERSITAS RIAU

Fakultas Pertanian Prodi KEHUTANAN

TP 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-NYA
sehingga makalah Teks Proposal Penelitian dan Kegiatan ini dapat tersusun hingga selesai dan sesuai
dengan yang diharapkan. Makalah ini disusun guna memperdalam pemahaman terkait teks Proposal
Penelitian dan Kegiatan guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada ibu Ere Mardella Arbiani, S.Pd, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait mata kuliah yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Harapan kami semoga makalah teks ini
dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca serta menjadi referensi untuk kedepannya.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah.
BAB I

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Proposal penelitian dan proposal kegiatan merupakan produk karya tulis yang sangat penting untuk
Anda pahami. Berdasarkan proposal penelitian, Anda melakukan penelitian yang kemudian Anda
laporkan dalam bentuk skripsi (untuk jenjang S-1). Di pihak lain,berdasarkan proposal kegiatan, Anda
melakukan kegiatan magang yang kemudian Anda laporkan dalam bentuk tugas akhir atau laporan
magang (untuk jenjang D-3). Sebagai mahasiswa dari masing-masing jenjang itu, Anda membuat kedua
karya tulis tersebut untuk memenuhi syarat kelulusan. Perlu diketahui bahwa tidak di semua perguruan
tinggi digunakan istilah yang sama untuk skripsi dan tugas akhir. Di lembaga tertentu, semua karya tulis
yang menandai berakhirnya S-1 dan D-3 disebut tugas akhir.

Proposal pada dasarnya adalah sebuah usulan, rencana, atau tawaran. Akan tetapi,kini kata proposal
lebih sering digunakan daripada ketiga kata yang lain itu. Dalam bahasa Inggris, kata proposal diberi
makna “something (such as a plan or suggestion) that is presented to a person or group of people to
consider” atau “the act of presenting a plan,suggestion, etc., to a person or group of people” (Webster,
2012). Makna itu juga digunakan dalam bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
memberikan makna proposal sebagai “rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja”.

Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak apabila dirancang dengan baik dan
mengikuti kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di Indonesia.Oleh karena itu, baik
proposal penelitian maupun proposal kegiatan, haruslah didesain dengan benar berdasarkan kerangka
pemikiran yang dirujuk, mulai dari penetapan permasalahan sampai dengan metode dan teknik
pelaksanaannya. Untuk itu, proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan terencana dalam
mengeksplorasi masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan berterima dalam hal gaya
penulisannya. Yang pertama terkait dengan isi, dan yang kedua terkait dengan formulasi bahasa.

B. TUJUAN
Tujuan Proposal adalah terutama untuk memperoleh bantuan dana, atau memperoleh dukungan
atau sponsor, dan juga untuk memperoleh perizinan. Dapat diartikan proposal merupakan suatu
penjabaran peneltian, tujuan dari pembuatan proposal biasanya untu mejabarkan penelitian yang sudah
dilakukan, dapat dikatakan juga proposal merupakan suatu dokumentasi hasil penelitian.

Unsur-unsur yang ada di proposal yaitu, nama atau judul kegiatan, kemudian di susun pendahuluan,
lalu tujuan, di teruskan waktu dan tempat, kemudian sasaran kegiatan, susunan panitia, rencana
anggaran, penutup, dan terakhir tanda tangan dan nama terang.
3

Fungsi Proposal

ternyata proposal memiliki fungsi yang banyak dan beragam di antaranya adalah :

Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi,budaya, dan
sebagainya.

 Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.


 Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
 Untuk mengajukan kredit kepada bank.
 Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

C.BATASAN MASALAH
1 Pengertian Proposal, Jenis jenis Proposal dan Unsur unsur Proposal

2 Membangun Konteks Teks Proposal

3 Menentukan dan Menganalisis Model Teks Proposal

 Menelusuri Model Teks Proposal


 Menganalisis Hubungan genre pada setiap tahapan Proposal
 Mengalalisis Formulasi Bahasa pada Proposal, Manfaat Proposal, dan Pihak
 yang diberi Proposal
4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

Daftar isi
BAB I............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
A.LATAR BELAKANG.................................................................................................................................3
B. TUJUAN................................................................................................................................................4
C.BATASAN MASALAH.............................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................8
A. PENGERTIAN PROPOSAL, JENIS JENIS PROPOSAL, UNSUR-UNSUR......................................................8
PROPOSAL...............................................................................................................................................8
a. PENGERTIAN PROPOSAL..................................................................................................................8
b. JENIS JENIS PROPOSAL.....................................................................................................................9
c. UNSUR-UNSUR PROPOSAL.............................................................................................................10
B. MEMBANGUN KONTEKS TEKS PROPOSAL.........................................................................................12
C. MENELUSURI DAN MENGANALISIS MODEL TEKS PROPOSAL............................................................13
1. Menelusuri Model Teks proposal..................................................................................................13
C. MENGANALISIS FORMULASI BAHASA PADA PROPOSAL, MANFAAT PROPOSAL, DAN PIHAK YANG
DIBERI PROPOSAL......................................................................................................................................20
1) Menganalisis Formulasi Bahasa Dan Proposal...................................................................................20
2) Menganalisis Manfaat Penyusunan Proposal....................................................................................21
3) Menganalisis Pihak yang Diberi Proposal..........................................................................................21
BAB lll........................................................................................................................................................22
PENUTUP...................................................................................................................................................22
A. SIMPULAN.........................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................24
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PROPOSAL, JENIS JENIS PROPOSAL, UNSUR-UNSUR

PROPOSAL
a. PENGERTIAN PROPOSAL
Proposal adalah suatu rancangan kegiatan yang akan berlangsung dalam bentuk tulisan dengan
sistematis dan terperinci, proposal dibuat untuk memdapatkan persetujuan pihak lain, bisa juga dibuat
untuk permohonan dana bantuan yang nantinya akan ada kerja sama antara pihak yang mengajukan
proposal dan pihak yang memberi bantuan.

Menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) proposal memiliki arti rencana yang dituangkan dalam
bentuk rancangan. Intinya proposal adalah sebuah rancangan yang dibuat untuk suatu kegiatan, baik itu
seminar, perlombaan, atau kegiatan lainnya agar rencana yang sudah dibuat akan berjalan dengan baik
sesuai yang tertulis dalam proposal.

Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu "to propose" yang artinya mengajukan, secara bahasa
proposal dapat di artikan sebagai "bentuk pengajuan atau permohonan". penawaran itu bisa berupa ide,
gagasan, pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain untuk mendapatkan
dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan,"dana" dan lain - lain. Proposal bisa juga diartikan
sebagai sebuah tulisan / pemaparan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk melakukan
penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau
pihak yang menjadi target.

Dengan kata lain.Proposal dapat di rumuskan sebagai sebuah rencana berupa tulisan yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan, yang terdiri dari pengumpulan, pengolahan, analisis,
dan penyajian data, yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau untuk mendapat persetujuan.

Atau jika anda masih ragu tentang pengertian berikut saya sertakan pengertian proposal dari
beberapa pandangan dari para ahli:

1. Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.
2. Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi
secara efisien.

Dari sudut pandang dunia ilmiah Proposal bisa di artikan sebagai rancangan dari suatu usulan sebuah
penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya.
5

Lalu Proposal Usaha bisa di artikan sebagai pengajuan yang berupa tulisan yang berisi perencanaan
dan pemaparan usaha, mulai dari dana, keperluan perlengkapan, rencana penjualan hingga rencana
keuntungan yang mungkin bisa di dapat dari usaha tersebut.

b. JENIS JENIS PROPOSAL


Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu:

1. Proposal Penelitian Pengembangan

Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan
masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-
teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.

Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan
sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian,
karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.

Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu


permasalahan,sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk
memecahkan suatu permasalahan.

2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka

Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada
penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam
ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka
yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau
gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada,
sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

3. Proposal Penelitian Kualitatif

Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui


pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan
penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan
ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.
6

4. Proposal Penelitian Kuantitatif

Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini
berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-
pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data
empiris di lapangan.

c. UNSUR-UNSUR PROPOSAL
1. Latar belakang masalah, Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik
kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain
itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi
ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan
demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

2. Rumusan masalah, Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaanpertanyaan yang
ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat,
jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan
variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.

3. Tujuan penelitian, Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.

4. Hipotesis, Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan
antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis
yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat,
dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.

5. Asumsi penelitian, Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan
berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan
kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain
melalui karya tulisnya.

6. Manfaat penelitian, Manfaat penelitian ditunjukkan untuk mengenai pentingnya penelitian terutama
bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini
berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.

7. Ruang lingkup, dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan
karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-
7

alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena
kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti
mencari data yang diinginkan.

8. Kajian pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkankemutakhiran
dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.

9. Definisi operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang
dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para
ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok
dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.

B. MEMBANGUN KONTEKS TEKS PROPOSAL


Sebelum melakukan penelitian untuk skripsi atau melakukan kegiatan lain yang bukan penelitian
( misalnya magang), Anda dituntut untuk membuat proposal terlebih dahulu. Proposal penelitaian dan
proposal kegiatan merupakan produk karya tulis yang sangat penting untuk Anda pahami. Sebagai
amahasiswa dari jenjang S-1 dan D-3, Anda membuat kedua karya tulis tersebut untuk memenuhi syarat
kelulusan.

Proposal pada dasarnya adalah sebuah usulan, rencana, atau tawaran. Akan tetapi, kini kata proposal
lebih sering digunakan daripada ketiga kata tersebut. Dalam bahasa inggris, kata proposal diberi makna ‘
something (such as a plan or suggestion) that is presented to a person or group of people to consider”
atau “ the actof presenting a plan, suggestion , etc., to a person or group of people” (Webster,2012).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makna proposal sebagai “rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja”.

Proposal penelitian maupun maupun proposal kegiatan, harus didesain dengan benar berdasarkan
kerangka pemikiran yang dirujuk , mulai dari penetapan permasalahan sampai dengan metode dan
teknin pelaksanaannya. Untuk itu, proposal harus disusun secara objektif, sistematis dan terencana
dalam mengeksplorasi masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan berterima dalam hal gaya
penulisannya. Yang pertama terkait dengan isi dan yang kedua terkait dengan formulasi bahasa.

C. MENELUSURI DAN MENGANALISIS MODEL TEKS PROPOSAL


Hal penting yang harus diperhatikan dalam mendesain proposal sebagai gendre makro adalah bahwa
seluruh isi dan gagasan dalam proposal seharusnya disampaikan dengan bahasa yang baku. Selain itu,
proposal hendaknya disusun dengan struktur teks yang tepat, yang tahap-tahapan di dalamnya
direalisasikan dengan genre mikro yang tepat pula.
8

1. Menelusuri Model Teks proposal


Proposal penelitian dan proposal kegiatan disusun menurut struktur teks tertentu. Struktur teks itu
terdiri atas tahapan-tahapan yang direalisasikan oleh genre mikro yang sesuai dengan isi dan fungsi
tahapan-tahapan tersebut.

a. Menelusuri model teks proposal penelitian


Unsur-unsur proposal penelitian :

1) Pendahuluan :

 Latar Belakang Penelitian


 Rumusan Masalah Penelitian
 Tujuan Penelitian
 Ruang Lingkup Penelitian
 Hipotesis

2) Landasan Teori Dan Tinjauan Pustaka

 Landasan Teori
 Tinjauan Pustaka

3) Metode Penelitian

 Waktu Dan Lokasi


 Sumber Data Penelitian
 Alur Penelitian

b. Menganalisis Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan Proposal


1) Menganalisis Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan

a) Meganalisis hungan genre pada setiap tahapan proposal penelitian

secara umum proposal peneleitian memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

- Latar belakang dilakukannnya penelitian


- Rumusan masalah dan tujuan penelitian
- Manfaat dan pentingnya penelitian
- Tinjauan teoritis yang menguraikan acuan teori utama (grand theory) dan kelaborasinya,
serta keterkaitannya dengan berbagai hasil penelitian terdahulu
- Kerangka berfikir atau bingkai acuan ( frame of reference) dalam melakukan penelitian
terhadap masalah itu
- Asumsi atau hipotesis yang akan diuji
- Sumber data atau subjek penelitian
9
- Instrumen pengunpulan data yang akan digunakan
- Metode atau prosedur penelitian
- Teknik analisis data yang akan dilakukan, dan
- Daftar pustaka sementara

Tahapan-tahapan itu dapat diringkas menjadi : pendahuluan, landasan teori dan tinjauan pustaka.
Unsur lain yang tidak diperhitungkan sebagai tahapan, yaitu daftar pustaka atau lampiran ( apabila ada).

Pendahuluan

Tahapan pendahuluan dan unsur-unsurnya berfungsi untuk memberikan latar belakang pemikiran
yang menuntun ke arah akan dilaksanakannya penelitian itu, menentukan pokok masalah yang akan
diteliti termasuk pentingnya masalah itu diteliti, dan menentukan tujuan yang akan dicapai melalui
pendekatan/metode/teknik tertentu.

1) Pendekatan adalah konsep, teori, dan filsafat keilmuan yang disajikan dalam pemecahan
masalah penelitian,
2) Metode berkaitan dengan tata cara pengambilan data penelitian,
3) Teknik menyangkut teknik pengumpulan data.

Unsur tahapan pendahuluan :

- Latar Belakang

Latar belakang penelitian dikatakan sebagai logika pemikiran yang menuntun ke arah akan
dilaksankannya penelitian itu, karena pada bagian ini dinyatakan mengapa pokok masalah tertentu perlu
diteliti, bagaiman hal itu akan diteliti baik secara teoritis maupun metodologis, apa yang akan dihasilkan
dari penelitian ini, dan apa pula akibatnya seandainya hal itu tidak segera diteliti. Disamping itu, dalam
latar belakang juga hendaknya disajikan keadaan atau fakta aktual yang brupa data-ddata dalam bentuk
angka atau uraian biasa sehingga permasalahannya dapat diindetifiksai dan dirumuskan secara jelas.

- Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian berisi pokok persoalan yang akan diteliti. Rumusan masalah dapat
dinyatakan dalam kalimat tanya. Rumusan masalah untuk penelitian kualitatif dikaitkan dengan strategi
penelitian tertentu, misalnya etnografi, fenomenologi, studi kasus atau grounded reseach. Verba yang
digunakan untuk menyatakan rumusan masalah bersifat eksploratif sesuai dengan jenis strategi
penelitian kualitatif yang ditetapkan. Rumusan masalah dapat diawali dengan kata “bagaimana” atau
“apa” untk menunjukkan keterbukaan penelitian.

Adapun rumusan masalah kuantitatif mencerminkan tiga prinsip dasar. Pertama, membandingkan
kelompok variabel bebas untuk melihat dampaknya terhadap kelompok variabel terikat.kedua,
menghubungkan antar satu atau berbagai variabel dengan satu atau beberapa varabel alinnya. Ketiga,
10

mendeskripsikan respon terhadap variabel bebas atau variabel terikat ( cresswell dan plano, 2007).

Ciri rumusan masalah yang baik (fraenkel dan, walen dan hyun, 2012), antara lain:

 Fisibel, yaitu berisi permasalahan yang dapat diatasi melalui penelitian tanpa
 memerlukan waktu, tenaga, dan uang yang tidak terjangkau
 Jelas, yaitu tidak memuat tafsiran gand
 Signifikan, yaitu betu-betul penting dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
 pengetahuan dan kemaslahatan manusia
 Etis, yaitu tidak menyangkut perasaan seseorang dan tidak mengganggu lingkungan
 sosial tempat penelitian berlangsung.

- Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan
penelitian penelitian yang diajukan. Oleh sebab itu, tujuan penelitian harus relevan dan konsisten
dengan identifikasi masalah, rumusan masalah, dan proses penelitiannya (Riduwan, 2013)

Menurut Locke et.al 2007 (dalam cresswell, 2010), tujuan penelitian berarti menunjukkan megapa
peneliti ingin melakukan penelitian dan apa yang ingin dicapainya. Srategi penulisan tujuan penelitian,
antara lain :

 gunakanlah kata-kata seperti tujuan, maksud, atau sasaran


 tujuan penelitian kualitatif berfokus pada satu fenomena, sedangkan pada
 penelitian kuantitatif menunjukkan dua atau lebih variabel yang berelasi atau
 yang dapat dibandingkan
 gunakan verba tindakan ada penelitian kualitatif, seperti : menemukan,
 mendeskripsikan/mengamati pengalaman (fenomenologi); memahami(etnografi);
 mengembangkan(penelitiaan pengembangan); menyajikan (penelitian
 deskriptif),dan sebagainya.
 Adapun pada penelitian kuantitatif, seperti: hubungan antara, perbandingan
 antara, dan pengaruh terhadap.
 Tunjukkan para partisipan atau subjek penelitian anda
 Tempatkanlah variabel bebas terlebih dahulu, diikuti variabel terikat atau juga
 variabel kontrol.

Jadi, tujuan penelitian berisi rencana jawaban terhadap pokok persoalan penelitian.Kalimat yang
digunakan untuk menyatakan tujuan biasanya berbunyi “penelitian ini bertujuan untuk...” atau “tujuan
penelitian ini adalah...”. Pada laporan penelitian, jawaban yang sesungguhnya terahadap masalah yang
diteliti disajikan pada simpulan. Pada proposal penelitian, jawaban sementara sering dinyatakan dalam
bentuk hipotesis. Hipotesis berart dugaan atau simpulan sementara, tetapi tidak semua proposal
disertai hipotesis.
11

-Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian sering dikemukakan secara ekspelisit pada subban tersendiri.

Pada tahapan pendahuluan, pendekatan/metode/teknik itu baru disebutkan, belum diuraikan lebih
jauh. Uraian tersebut akan disajikan pada Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka serta Tahapan
Metodologi Penelitian. Pada tahapan pendahuluan orang sudah mendapatkan gambaran yang utuh
tentang penelitian yang direncanakan untuk dilakukan.

Genre mikro yang digunakan dalam tahapan pendahuluan adalah eksposisi dan deskripsi. Eksposisi
ditandai oleh pernyataan gagasan awal (tesis). Sedangkan deskripsi digunakan untuk menguraikan
kondisi nyata pokok persoalan yang akan diteliti, termasuk tujuan dan cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Selain itu, deskripsi juga digunakan untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan istilah teknis yang ada dalam proposal. Definisi istilah teknis tersebut pada umumnya
ditampilkan pada latar belakang pada tahapan pendahuluan. Tidak semua istilah teknis pada proposal
tersebut didefenisikan, karena pembaca dianggap sudah mengetahui hal itu.

-Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka

Landasan teori berfungsi untuk menyajikan ulasan teoritis dengan menformulasikan sintesis teori
yang akan digunakan sebagai dasar pemecahan masalah yang diteliti. Sedangkan, tinjauan pustaka
berfungsi untuk menyajikan ulasan-ulasan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang kemudian
dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Teori yang disajikan pada landasan teori merupakan perluasan dari pendekatan yang sudah
disebutkan dilatar belakang. Teori yang digunakan itu berada di bawah payung ilmu tertentu, mencakup
wilayah ilmu dengan parameter tertentu, dan mengikuti pandangan atau paradigma tertentu dalam
penerapannya.

Metode Penelitian

Tahapan metode penelitian, meliputi :

1) Waktu dan lokasi penelitian; penelitian akan dilaksanakan pada kurun waktu dan dilokasi
tertentu/ latar (setting) penelitian,
2) Sumber data penelitian; penjelasan tentang wujud data dan tempat data diperoleh serta dengan
teknik apa data diperoleh dan dianalisis
3) Alur penelitian; prosedur atau langkah-langkah penelitian.

Genre mikro yang digunakan pada tahapan metode penelitian adalah deskripsi, laporan, dan
prosedur. Deskripsi digunakan untuk memaparkan wujud data serta waktu dan lokasi penelitian, laporan
digunakan untuk menjelaskan klasifikasi data berdasarkan kriteria tertentu, serta prosedur digunakan
12

untuk menunjukkan langka-langkah penelitian.

Salah satu pertimbangan utama untuk menentukan jenis metode yang digunakan adalah tujuan
penelitian yang telah diterapkan. Sebagai contoh, jika tujuannya adalah untuk menguji hubungan ,
metode yang akan digunakan adalah metode penelitian korelasional, jika tujuannya untuk membedakan
hasil dua perlakuan, metodenya adalah eksperimen. Selain itu, masih terdapat penelitian lapangan,
penelitian pustaka, penelitian laboratorium, studi kasus dan seterusnya.

Metode juga menyangkut data dan sumber data. Data adalah keterangan atau bahan nyata yang
dianalisis dalam penelitian yang dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan. Data mempunyai wujud, dan
data penelitian diambil dari sumber data. Jadi, sumber data adalah tempat data diambil. Sumber data
pasti lebih luas daripada data. Sebagai contoh, apabila peneliti akan meneliti editoral surat kabar, data
yang dimaksud adalah editoral, sedangkan sumber datanya adalah surat kabar.

Arikunto (2007) menyatakan bahwa terdapat tiga klasifikasi sumber data yang disingkat dengan 3p
dalam bahasa inggris yaitu p= person, p=place, dan p=paper. Person adalah sumber data yang berupa
orang yang dapat memberikan data yang berupa jawaban lisan. Dari person dapat diperoleh datanya
melalui teknik wawancara atau jawab tertulis dan angket. Place adalah sumber data yang menyajikan
tampilan yang berupa keadaan diam dan bergerak. Keadaan diam meliputi, misalnya ruangan
kelengkapan alat, wujud benda, warna, dan lain-lain. sedangkan keadaan bergerak ditujukan oleh
aktivitas, kinerja, laju kendaraan, ritme nyanyian, gerak tarian, sajian sinetron, kegiatan belajar mengajar
dan lain sebagainya. Data dari place dapat diperoleh melalui observasi. Paper adalah sumber data yang
menyajikan tanda-tanda yang berupa huruf, angka, gambar atau simbol-simbol lain. Wujud sumber data
ini terdapat dalam media komunikasi, seperti di zaman batu dahulu, kayu, tulang, daun lontar, dan
sebagainya. Di zaman data dapat dibaca dari media kertas, film, hardisk komputer, dan CD.
Dari penjelasan diatas, maka teknik berkaitan dengan teknik pengumpulan data dan teknik analisis
data. Unsur teknik pengumpulan data berisi pemaparan tentang cara-cara yang akan dilakukan peneliti
ketika akan mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data akan mempengaruhi jenis instrumen yang
akan digunakan. Jenis instrumen sebagai alat pengumpul data penelitian akan sangat bergantung pada
teknik pengumpulan data yang akan dipilih oleh peneliti. Unsur instrumen mencakup jenis instrumen
yang digunakan, prosedur yang digunakan, prosedur penyusunannya, dan pengujian parameternya
sehingga menghasilkan instrumen itu.

Definisi istilah teknis berbeda dengan definisi operasional. Definisi istilah teknis disajikan pada
tahapan pendahuluan, khususnya pada unsur latar belakang penelitian, sedangkan operasional disajikan
pada Tahapan Metode Penelitian. Bahkan di bawah tahapan ini, definisi operasional kadang-kadang
dibuat tersendiri dalam satu subbab. Apabila tidak terkait dengan variabel-variabel penelitian, definisi
operasional dapat disajikan pada Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menyusun definisi operasional secara tepat, yaitu sebagai
berikut :
13

1) Gunakan definisi sinonimi atas variabel yang akan didefinisikan


2) Tentukan indikator dari konsep yang akan didefinisikan
3) Temukan instrumen yang akan digunakan untuk menjelaskan konsep yang akan disefinisikan
4) Tentukan alat ukur/cara pengukuran yang dapat digunakan untuk mengenali karakteristik
konsep yang akan didefinisikan.

Menurut suryabrata (2000:76-77), ada tiga pendekatan untuk menyusun definisi operasional :

1) Yang menekankan kegiatan apa yang perlu dilakukan


2) Menekankan pada bagaimana kegiatan itu dilakukan, dan
3) Menekankan sifat-sifat statis yang didefinsikan..

Hal lain yang perlu diperhatikan pada Tahapan Metode Penelitian adalah langkah langkah
pelaksanaan penelitian. Langkah-langkah penelitian dilakukan secara prosedural dan secara berurutan.

Dalam menulis langkah-langkah penelitian, hal yang harus diperhatikan adalah metode penelitian
yang dipilih. Hal ini sejalan dengan kenyataan bahwa perbedaan metode akan berpengaruh pada
perbedaan langkah penelitian, baik dalam tahap prapenelitian, tahap penelitian, dan pasca penelitian.

Daftar Pustaka

Meskipun tidak dimasukkan ke dalam tahapan pada pada struktur teks proposal penelitian, daftar
pustaka merupakan kelengkapan yang sangat penting. Model penulisan daftar pustaka yang diikuti
secara internasional umumnya adalah sisten APA (American Psychological Association) atau sistem
Harvard. Akan tetapi, penerbit buku atau jurnal sering mempunyai sistem sendiri, meskipun biasanya
merupakan hasil modifikasi dari kedua sistem tersebut.

C. MENGANALISIS FORMULASI BAHASA PADA PROPOSAL, MANFAAT


PROPOSAL, DAN PIHAK YANG DIBERI PROPOSAL
1) Menganalisis Formulasi Bahasa Dan Proposal
Bahasa proposal banyak diwarnai oleh pnggunaan modalitas akan. Kata yang setaraf dengan akan
adalah ingin, tetapi kedua kata itu mengandung perbedaan. Kata akan berorientasi kepada hal yang
dituturkan, sedangkan kata ingin berorientasi kepada diri penutur. Perbedaan orientasi itu
mengisyaratkan bahwa kata akan terkesan lebih objektif, sedangkan kata ingin terkesan lebih subjektif.
Bahasa proposal mengandung makna keakanan, yang menggambarkan bahwa penelitian yang dimaksud
belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan.
Selain terlihat pada modalitas kata akan atau ingin, sesuatu yang belum terjadi juga tergambar pada
14

keterangan waktu atau koasakata tertentu. Keterangan waktu yang dimaksud, antara lain waktu yang
akan datang, di masa depan, bulan/semester/tahu depan dan sebagainnya. Sedangkan kosakata
tertentu yang mencerminkan sesuatu itu belum dikerjakan .

2) Menganalisis Manfaat Penyusunan Proposal


Proposal merupakan rancangan sebuah penelitian akan dikerjakan. Proposal dapat memandu arah
yang akan dituju oleh penelitian. Proposal merupakan rangkaian yang tidak dapat dilepaskan dari
penelitian atau kegiatan yang dirancang. Dari proposal dapat diketahui apakah penelitian yang akan
dilakukan itu terencana dan terukur dengan baik atau tidak.

3) Menganalisis Pihak yang Diberi Proposal


proposal relatif harus memenuhi pihak-pihak yang menerima proposal. Misalnya, proposal itu adalah
proposal penelitian, proposal itu akan diserahkan paling tidak kepda dosen pembimbing dan program
studi atau petugas administrasi untuk keperluan pengarsipan, maka proposal itu harus betul-betul bagus
secara akademik supaya pembimbing Anda menyetujui. Apabila proposal penelitian itu ditujukan
kepada sponsor sebagai penyandang dana, tentu saja proposal itu harus memenuhi kriteria yang
ditentukan oleh sponsor tersebut.
15
BAB lll

PENUTUP
SIMPULAN
1. Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkahlangkah yang akan
diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam menyusun rencana penelitian, perlu
diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat digunakan untuk mendukung dan menghambat
terlaksananya penelitian.

2. Penelitian berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan “penyimpangan” yaitu
penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori dan praktek, dan
penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan.

Proposal Ilmiah

Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari
suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan
penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga
yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan
sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok
untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.

Proposal Non Ilmiah/Kegiatan

Proposal non ilmiah sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentukproposal ini
memiliki banyak kemiripan dengan model Proposal Penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah.
Namun karena sifatnya yang lebih umum, maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam
penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih bebas,
penulisan Proposal Umum tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu agar
dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang membaca proposal tersebut.

16
DAFTAR PUSTAKA

Nurwandani, P. dkk. 2016. BAHASA INDONESIA untuk Perguruan Tinggi. JAKARTA: RISTEKDITI.

Anda mungkin juga menyukai