NAMA:
NOVAREL DIMAS NUGRAHA
NAMA GURU:
H. MASYKUR S. Pd. I., M. Pd. I
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
2. Babad
Babad merupakan jenis teks dari Jawa dan Bali yang berhubungan dengan
sejarah. Menurut sejarahwan, M. C. Ricklefs, babad Jawa beragam dari segi
ketepatan, tetapi sejumlah diantaranya dapat dianggap agak tepat dan sumber
sejarah yang berarti. Babad secara etimologis berasal dari bahasa Jawa yang berarti
buka, terbang, sejarah, riwayat. Babad juga dapat dimaknai sebagai hikayat,
sejarah, cerita tentang peristiwa yang telah terjadi. Babad bisa digunakan sebagai
sumber sejarah, karena didalamnya mengandung beberapa peristiwa yang dapat
disebut sebagai peristiwa sejarah.
3. Tabut Perjanjian
Tabut adalah wadah yang digambarkan dalam kitab yang berisi loh-loh/batu
dimana tertulis sepuluh perintah Allah SWT., Tongkat Harun dan Roti Manna.
4. Kronik
Kronik adalah catatan perintiwa menurut urutan waktu kejadiannya. Beberapa
kronik ditulis dari pengetahuan pelaku, beberapa dari saksi atau peserta dalam
peristiwa, atau melalui mulut ke mulut. Kronik terikat pada waktu, bukan sumber.
Kronik adalah bentuk sejarah, tetapi mati karena hanya urutan-urutan tanggal dan
peristiwa tanpa adanya penjelasan. Kata “kronik” dapat ditemukan dalam sejarah
dinasti dari kerajaan Cina, kronik merupakan sejenis kumpulan tulisan-tulisan dari
dinasti-dinasti yang berkuasa di Cina seperti kronik dinasti Chou, Chin, Tang,
Ming, Sung dan lainnya.
5. Mubaligh
Mubaligh berasal dari kata balagho menjadi isim Fa’il yaitu mubaligh, yang
artinya adalah pernyampai atau orang yang menyampaikan. Berarti mubaligh
adalah pembawa ilmu yang berkewajiban menyampaikan semua ilmu yang
dimiliki. Disisi lain seorang mubaligh juga menjadi figur atau contoh, baik dalam
hal bersikap, bertindak, berfikir atau di dalam hal beribadah dan mengambil
keputusan.
6. Kaligrafi Riq’ah
Kaligrafi merupakan suatu seni artistik tulisan tangan atau kaligrafi serta
meliputi hal penjilidan, yang berkembang di negara-negara yang umumnya
memiliki warisan budaya Islam. Sedangkan Riq’ah dalam bahasa Arab berarti
potongan. Dalam kaligrafi Islam, riq’ah adalah nama untuk salah satu jenis
kaligrafi. Dinamakan riq’ah karena ia biasa dituliskan diatas potongan kulit.
7. Tarikh Saka
Tarikh Saka adalah hari keberhasilan kepimpinan Raja Kaniska I menyatukan
bangsa yang tadinya bertikai dengan paham keagamaan yang saling berbeda.
8. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan
masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbegai tekhnik, menganalisis data, menarik data dan
mengkomunikasikan komsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.
9. Tasawuf
Tasawuf atau Sufisme adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara
menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, membangun zdahir dan batin serta untuk
memperoleh kebahagiaan yang abadi.
10. Tarekat
Tarekat berarti “jalan” atau “metode” dan mengacu pada aliran keagamaan
tasawuf atau sufisme dalam islam. Ia secara konseptual terkait dengan haqiqah
atau “kebenaran sejati”, yaitu cita-cita ideal yang ingin dicapai oleh para pelaku
aliran tersebut.
13. Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul mana kala suatu kelompok
manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu
kebudayaan asing.
14. Sinkretis
Sinkretisme adalah suatu proses perpaduan dari beberapa paham-paham atau
aliran-aliran agama atau kepercayaan. Pada sinkretisme terjadi proses
pencampuradukan berbagai unsur aliran atau paham, sehingga hasil yang didapat
dalam bentuk abstrak yang berbeda untuk mencari keasrian dan keseimbangan.
16. Birokrat
Birokrat adalah anggota dari birokrasi yang menjalankan tugas administrasi
dari sebuah organisasi yang seringkali merupkan cerminan atas kebijakan
organisasinya.
17. Suluk
Suluk secara harfiah berarti menempuh. Dalam kaitannya dengan agama Islam
dan sufisme, kata suluk berarti menempuh jalan untuk menuju Allah SWT.
Menempuh jalan suluk mencakup sebuah disiplin seumur hidup dalam
melaksanakan aturan-aturan eksoteris agama Islam sekaligus aturan-aturan
esoteris agama Islam.
18. Primbon
Primbon adalah kitab warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi
antara kehidupan manusia dan alam semesta. Secara harfiah berasal dari kata
“rimbu” yang berarti simpanan dari bermacam-macam catatan oleh orang Jawa di
jaman dahulu yang kemudian diturunkan atau disebarluaskan kepada generasi
berikutnya.
24. Kontroversi
Kontroversi ialah suatu pertentangan atau suatu perbedaan sikap yang berupa
perdebatan terhadap sebuah masalah yang bertentangan yang memiliki dua sisi
berlainan yang dapat memicu konflik.
25. Zindiq
Zindiq secara etimologi berarti “kotoran yang membahayakan”. Sedangkan
menurut istilah ilmu fiqih atau hukum Islam berarti seseorang yang tidak
berpegang teguh terhadap agamanya. Menurut Imam Syafi’i, Imam Malik dan
Imam Ahmad, zindiq yaitu orang yang menampakan ke-Islamannya dan
menyembunyikan kekafirannya.
29. Qadi
Qadi adalah seorang hakim yang membuat keputusan berdasarkan syariat
Islam. Islam tidak mengenal adanya pemisahan masalah asgama maupun yang
berkaitan dengan hukum, sehingga qadi berperan dalam penegakan aturan bagi
setiap muslim.
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa kata yang terdapat di makalah ini, kita dapat mengetahui bahwa
banyak sekali kata-kata yang mungkin saja baru kita ketahui, baik itu maknanya
dan asal-usulnya. Mungkin masih banyak kata-kata yang masih asing bagi kita,
namun penulis belum bisa untuk menjelaskannya di makalah kali ini.