Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Tugas Ujian Praktik Mata Pelajaran SKI

Guru Mapel : Bp. M. Nasrullah, S.Pd.I, M.SI

Nama Siswa :

No. induk :

MADRASAH ALIYAH NU AL-HIDAYAH

GETASSRABI GEBOG KUDUS

1
MOTTO

Genggamlah dunia sebelum dunia menggenggammu


Hidup adalah pelajaran tentang kerendahan hati
Kegagalan terjadi karena terlalu banyak berencana tapi sedikit berpikir

PESAN

Menuntut ilmu ialah kewajiban bagi kita.


Raihlah masa depan gemilang dengan pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan mutlak ialah syarat pokok bagi bangsa yang besar.

2
DAFTAR ISI

A. COVER .................................................................................... 1
B. MOTTO .................................................................................... 2
C. DAFTAR ISI .................................................................................... 3
D. MATERI .................................................................................... 4
1. Pendahuluan .................................................................................. 5
2. Isi .................................................................................... 6
3. Penutup .................................................................................... 12
E. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 13

3
KONDISI MASYARAKAT MEKKAH SEBELUM ISLAM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Ketika nabi Muhammad SAW lahir (570 M), Makah adalah sebuah kota
yang sangat penting dan terkenal di antara kota-kota di negeri Arab, baik
karena tradisinya maupun karena letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan
yang ramai, menghubungkan Yaman di selatan dan Syiria di utara. Dengan
adanya Ka’bah di tengah kota, Makkah menjadi pusat keagamaan Arab.
Makkah kelihatan makmur dan kuat. Agama dan masyarakat Arab ketika itu
mencerminkan realitas kesukuan masyarakat jazirah Arab dengan luas satu juta
mil persegi.

Bila dilihat dari asal usul keturunan, penduduk jazirah Arab dapat dibagi
menjadi menjadi dua golongan besar yaitu : Qahthaniyun (keturunan Qahthan)
dan Adnaniyun (keturunan Ismail Ibn Ibrahim). Pada mulanya wilayah utara
diduduki golongan Adnaniyun, dan wilayah selatan didiami golongan
Qahthaniyun. Akan tetapi lama kelamaan kedua golongan itu membaur karena
perpindahan dari utara ke selatan atau sebaliknya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


A. Bagaimanakah keadaan sosial Makkah sebelum islam?
B. Bagaimanakah keadaan Makkah setelah Islam masuk ?

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kondisi Sosial
Kota Mekah merupakan tempat yang dipandang suci oleh seluruh bangsa
Arab. Kota Mekah sejak awal didirikan telah mengenal sistem
pemerintahan.Beberapa suku pernah memegang kekuasaan atas kota Mekah,
yaitu suku Amaliqah (sebelum Nabi Ismail dilahirkan), suku Jurhum, dan
suku Khuza’ah (440 M). Suku Khuza’ah yang mengambil kekuasaan Mekah
dari suku Jurhum mendirikan Darun Nadwah, yaitu tempat untuk
bermusyawarah bagi penduduk
Mekah di bawah pengawasan Qushai.

1) Jahiliyah
Konteks sosial masyarakat Makkah Pra Islam yaitu Jahiliyah. Bagi
sebagian kalangan jailiyah di artikan sebagai komunitas orang yang
bodoh. Namun Muhammad al Jabiry membantah pandangan tersebut,
karena masyarakat pra islam sudah mempunyai kebudayaan sendiri.
Masyarakat jahiliyah hidup sebagaimana layaknya masyarakat
yang lain. hanya saja sistem hidupnya ditentukan sejauhmana otoritas
kesukuan dan kekuasaan ekonomi mempengaruhi sebuah tatanan sosial.
Tidak adanya norma hukum dan nabi di tengah-tengah kalangan Quraysh
telah menyebabkab munculnya konflik diantara mereka. Maka pada saat
itu dikenal dengan istilah Ayyam al-‘Arab (Hari-hari orang arab).
Menurut Hitti, tradisi ini mengisahkan tentang permusuhan antar suku
yang disebabkan oleh persengketaan dalam soal hewan ternak, padang
rumput dan mata air.
Ada 3 kelompok masyarakat jahiliyah yaitu : Pertama, masyarakat
pagan yang nomaden. Mereka adalah kelompok yang kaya dan
mempunyai tradisi keberagaman yang amat beragam. Tradisi mereka
yang nomaden masih memberikan ruang untuk mencari agam yang
memberikan mereka solusi terhadap kebutuhan pokok sehari-hari.

5
Kedua, masyarakat pagan yang menetap, jika dibandingkan dengan
masyarakat pagan yang nomaden, mereka yang menetap ini lebih
religius. Dari segi keyakinan mereka dikenal sebagai penyembah berhala.
Kelompok ketiga yaitu mereka yang meyakini adanya tuhan tetapi
mereka tidak menafikan keberadaan kelompok lain.1[2]
Masyarakat baik nomadik maupun yang menetap, hidup dalam
budaya kesukuan Badui. Organisasi dan identitas sosial berakar pada
keanggotaan dalam suatu rentang komunitas yang luas. Kelompok
beberapa keluarga membentuk Kabilah. Beberapa kelompok Kabilah
membentuk Suku dan dipimpin oleh seorang Syaikh. Mereka sangat
menekankan hubungan kesukuan, sehingga kesetiaan atau solidaritas
kelompok menjadi sumber kekuatan bagi suatu kabilah atau suku.
Mereka suka berperang oleh karena itu peperngan antar suku sering
sekali terjadi. Sikap ini tampaknya sudah menjadi tabiat yang mendarah
daging dalam diri masyarakat Arab. Karena itu perang antar suku sering
terjadi. Dalam masyarakat yang suka berperang tersebut, nilai wanita
menjadi sangat rendah. Dunia Arab ketika itu merupakan kancah
peperangan yang terus menerus.2[3]
2) Pusat perdagangan
Sumber ekonomi utama yang menjadi penghasilan orang Arab
adalah perdagangan dan bisnis. Orang-orang Arab di masa jahiliyah
sangat dikenal dengan bisnis dan perdagangannya. Perdagangan menjadi
darah daging orang-orang Arab.3[4]
Ada Tiga alasan yang menyebabkan Makkah menjadi salah pusat
perdagangan : Pertama, Ka’bah sebagai tempat suci yang membuat setiap
orang terkesanuntuk mengunjunginya. Kedua, air Zamzam, kita tahu
timur tengah adalah tempat yang tandus, yang tidak mudah untuk

1[2]
Zuhairi Misrawi, Mekkah : Kota Suci,Kekuasaan dan Teladan Ibrahim, (Jakarta :
Kompas, 2009), hlm 103
2[3]
Badri Yatim,op.cit., hlm 11
3[4]
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Isalam sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad XX, (Jakarta
: Akbar Media, 2003), hlm 72

6
mendapatkan air. Maka, keberadaaan sumber air zamzam dengan nilai
kesejarahannya yang sangat luar biasa menjadi pemikat banyak orang
untuk mendatanginya. Ketiga,Makkah adalah tempat yang menjamin
keamanan dan kenyamanan. Mereka yang datang ke Makkah dilarang
untuk menumpahkan darah. Untuk memuliakan dan menghormati
Ka’bah.4[5]
3) Pusat peradaban
Kultur yang berkembang pada masyaakat Arab pada umumnya
adalah kultur klenik. Dan dikenal dengan ilmu pengetahuan dan
filsafatnya. Bahasa merupakan yang penting dalam pembentukan
kebudayaan orang-orang Makkah Pra-Islam. Karena dengan bahasa
mereka mampu menjalin kerjasama dengan masyarakat Arab lainnya
diluar Makkah. Disamping itu Syair merupakan salah satu kekuatan
tersendiri, karena hal tersebut sebagai cara untuk mengekspresikan
perasaan orang Arab. Para penyair di anggap sebagai salah satu
kelompok yang menyuarakan perasaan mereka. Karya sastra Pra-Islam
yang sangat populer antara lain al-Muallaqaat, karya Abu Tamam, al-
Aghani, Mukhtaridat karya Ibnu al-Syajari dan karya lain-lainnya.5[6]

B. Arab Setelah Islam


1. Kelahiran dan Empat Puluh Tahun Sebelum Nubuwah
Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada 12 Rabi’ul Awal 570 M.
Ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim seorang kepala suku
Quraisy yang besar pengaruhnya. Ibunya adalah Aminah binti Wahab bin
Bani Zuhrah.6[7]Selagi nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan
ibunya, Ayahnya telah meninggal dunia di kota Yatsrib (Madinah).7[8]

4[5]
Zuhairi Misrawi, op.cit., hlm 113-114
5[6]
Ibid, hlm 117

Rus’an, Lintasan Sejarah islam di Zaman Rasulullah SAW, (Semarang :


7[8]

Wicaksana, 1981), hlm 19

7
Muhammad kemudian diserahkan kepada ibu pengasuh, Halimah
Sa’diyyah. Dalam asuhannya Muhammad dibesarkan sampai usia empat
tahun. Setalah berusia enam tahun Beliau menjadi Yatim piatu karena
ditinggal oleh ibunya.
Setelah aminah meninggal. Abdul muthalib mengambil alih
tanggungjawab merawat Muhammad. Namun dua tahun kemudian Abdul
Muthalib meninggal dunia. Tanggungjawab selanjutnya beralih kepada
panamnya, Abu Thalib. Seperti juga Abdil Muthalib, dia sangat disegani
dan dihormati orang Quraisy dan penduduk Makkah, tetapi dia miskin.
Dalam usia muda Muhammad hidup sebagai pengembala kambing.
Melalui pengembalaan ini dia menemukan tempat berpikir dan termenung.
Pemikiran dan perenungan ini membuatnya jauh dari segala pemikiran
nafsu duniawi. Sehingga ia terhindar dari segala macam noda yang yang
dapat merusak namanya, karena itu sejak muda ia sudah dijuluki al-amin,
orang yang terpercaya.
Nabi Muhammad ikut untuk pertama kali dalam kafilah dagang ke
Syiria dalam usia 12 tahun. Dalam perjalanan ini, di Busra sebelah selatan
Syiria ia bertemu dengan pendeta kristen bernama Buhairah. Pendeta ini
melihat tanda-tanda kenabian pada Muhammad. Pada usia yang ke 25,
Muhammad berangkat ke Syiria membawa barang dagangan saudagar
wanita kaya yang telah menjanda, Khadijah. Dalam perdagangan ini
Muhammad memperoleh laba yang besar. Khadijah kemudian
melamarnya, lamaran itu diterima dan pernikahannya segera dilaksanakan.
Khadijah adalah wanita pertama yang masuk islam dan banyak membentu
nabi Muhammad dalam perjuangan menyebarkan islam. Dalam pernikahan
itu mereka dikaruniai enam orang anak, dua putra empat putri : Qasyim,
Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kulsum, dan fatimah. 8[9]
2. Bangsa Arab Sebelum Fathul Mekah
Perilaku bangsa Arab pada masa sebelum fatahul Mekah, belum
terdapat perubahan yang besar. Mereka masih saja melakukan kebiasaan-

8[9]
Badri Yatim,op.cit., hlm 16-18

8
kebiasaan jahiliyah. Hanya beberapa orang yang masuk Islam saja yang
mengalami perubahan-perubahan perilaku. Sedangkan sebagian besar
bangsa Arab yang belum masuk Islam tetap meneruskan kebiasaan-
kebiasaan mereka. Pada waktu ini nabi Muhammad SAW mendapatkan
tantangan yang sangat berat dalam menyebarkan Islam.9[10]
3. Bangsa Arab Setelah Fathul Mekah
Setelah terjadinya penaklukkan terhadap kota Mekah, penduduk kota
tersebut yang masih menganut kepercayaan watsani tiba-tiba berbondong-
bondong menyatakan bahwa mereka masuk Islam.
Maka sejak itu terjadi perubahan-perubahan yang besar terhadap
mereka baik dari segi watak, budaya dan kepercayaan. Dari segi watak,
perubahan yang terjadi yaitu bangsa Arab yang semula sangat bangga
dengan kabila, darah dan turunannya masing-masing maka ketika Islam
telah menjadi agama yang mereka anut mereka dipersatukan di atas suatu
bendera dengan satu nama yaitu Islam.10[11]
Sehingga bangsa Arab saat itu saling menghormati satu sama lain
dan karena itu pula perselisihan-perselisihan antar kabilah yang sering
terjadi pada masa jahiliyah dapat dihindarkan.Islam juga mengajarkan
untuk saling menyayangi satu sama lain ,menyambung tali silaturahim dan
bertetangga dengan baik.11[12]
Dilihat dari segi budaya,perubahan yang terjadi ialah:
 Bangsa Arab yang semula sangat gemar melantunkan dan
mendengarkan syair-syair para penyair di pasar Ukaz pada zaman Islam,
mereka asik membaca Qur'an siang dan malam.
 Kebiasaan meratap yang sering dilakukan pada masa jahiliah mereka
tinggalkan. Karena agama Islam telah melarang perbuatan meratap.

9[10]
Zuhairi Misrawi, op, cit., hlm 120
10[11]
Ibid, hlm 122
11[12]
M. Fethullan Gulen, Versi terdalam : Kehidupan Rasul Allah Muhammad SAW,
(Jakarta : Murai Kencana, 2002), hlm 65

9
 Pada zaman Islam, bangsa Arab juga telah merubah kebiasaan mereka
yang suka membunuh anak perempuan yang baru lahir.
 Terhapusnya sistem perbudakan karena dalam Islam semua orang
memiliki hak yang sama.
 Adanya pengaturan terhadap pernikahan. Sehingga kebiasaan
mengawini janda bekas ayah yang dilakukan oleh masyarakat jahiliah
dilarang.12[13]
Perubahan-perubahan yang dibawa Islam dalam sistem kepercayaan bangsa
Arab sangat jelas terlihat. Bangsa Arab tidak lagi menyembah berhala, matahari
dan bulan. Mereka mengamalkan ajaran-ajaran islam seperti : salat, puasa,
membayar zakat, dan berhaji.13[14]

14[1] Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam ( Jakarta : Raja Grafindo


Persada, 1993), hlm 9.

12[13]
Ibid, hlm 67
13[14]
Ibid, hlm 69

10
BAB III
PENUTUP

Didalam materi ini terdapat pelajaran yang dapat diambil yaitu misalnya dalam
hal strateginya.Dan juga suri tauladan nya dalam penjelasan di atas.Apabila ada
kesalahan mohon dimaklumi karna kami membuat makalah ini juga
belajar.Semoga mendapat ridho dari Allah SWT.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://multazam-einstein.blogspot.com/2013/01/kondisi-sosial-masyarakat-
makah-sebelum.html

12

Anda mungkin juga menyukai