UNMAS DENPASAR
DISUSUN OLEH :
DENPASAR
2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas
Kediri I dengan sebaik-baiknya serta dapat menyelesaikan laporan kelompok
dengan tepat waktu.
1. Dr. drg. Dewa Made Wedagama, Sp. KG., FICD selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.
2. dr. Ni Putu Widiyanti, selaku Kepala Puskesmas Kediri I.
3. drg. I Dewa Nyoman Kelana Putra Sosiawan, selaku kepala bagian
poli gigi di UPTD Puskesmas Kediri I.
4. drg. Ni Putu Idaryati, selaku pembimbing PKL I beserta semua staf
dan pegawai di Puskesmas Kediri I yang telah membimbing kami
selama kegiatan PKL berlangsung.
5. Orang tua serta keluarga yang telah memberikan doa,
7. Serta seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii
Kata Pengantar ..................................................................................... iii
Daftar Isi ......................................................................................................... iv
Daftar Tabel ..................................................................................................... v
Daftar Grafik .................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 3
1.3 Tujuan ...................................................................................... 3
1.4 Manfaat .................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 4
2.1 Perilaku Anak terhadapt Perawatan Gigi dan Mulut ................ 4
2.1.1 Klasifikasi Perilaku Anak ............................................. 4
2.2 Gigi Sulung............................................................................... 5
2.2.1 Fungsi Gigi Sulung ....................................................... 5
2.2.2 Periode Pertumbuhan Gigi Sulung ............................... 6
2.3 Persistensi Gigi Sulung............................................................. 7
2.3.1 Definsi Gigi Sulung......................................................... 7
2.3.2 Etiologi Gigi Sulung........................................................ 7
2.3.3 Akibat Persistensi Gigi Sulung........................................ 8
2.4 Ekstraksi Gigi Sulung................................................................ 9
BAB III STUDI KASUS ............................................................................... 10
3.1 Epidemiologi ............................................................................ 10
3.1.1 Definisi Epidemiologi................................................... 10
3.1.2 Tujuan Epidemiologi .................................................... 10
3.2 Jumlah Kasus Persistensi pada Pasien Pengguna JKN di
Poliklinik Gigi Puskesmas Kediri I pada Bulan November
2021- April 2022 ...................................................................... 11
3.3 Jumlah Kasus Persistensi pada Pasien Umum di Poliklinik
Gigi Puskesmas Kediri I pada Bulan November 2021- April
2022 ...................................................................................... 12
3.4 Jumlah Perbandingan Kasus Persistensi pada Pasien Umum
dan Pasien Pengguna JKN di Poliklinik Gigi Puskesmas
Kediri
I pada Bulan November 2021- April 2022 ............................... 12
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................. 18
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.3 Perbandingan Kasus Persistensi pada Pasien Umum dan Pengguna
JKN......................................................................................................12
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu masalah yang
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari baik pada orang dewasa maupun
anak- anak. Masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak dapat
mengrangi aktivitas bermain, frekuensi kehadiran di sekolah, mengganggu
konsentrasi belajar, serta juga dapat mempengaruhi nafsu makan anak yang
berakibat pada status gizi anak tersebut. Untuk mengatasi masalah kesehatan
gigi dan mulut anak, orang tua mengajak anak berobat ke dokter gii, namun
kebanyakan anak- anak kurang kooperatif selama proses perawatan
berlangsung sehingga dokter gigi kesulitan dalam melakukan perawatan gigi
dan mulut pada anak.
Anak-anak memiliki sifat yang susah untuk ditebak dan sifat tersebut
biasanya berbeda dari setiap anak-anak terutama anak pada usia dini. Kurang
kooperatifnya anak didasarkan pada tingkat kognitif mereka yang masih
berkembang sehingga hal tersebut tergantung pada lingkungan sekitarnya.
Menurut Khadijah (2016), tingkat kognitif anak pada umur sekitar 2-7 tahun
sudah mulai dapat mengenali lingkungan sosialnya dan dapat menggunakan
logikanya meski masih kurang memadai. Namun, anak masih tergolong egois
karena hanya mampu mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang diri
sendiri dan kesulitan melihat dari sudut pandang orang lain. Oleh karena itu
penanganan diperlukan agar anak dapat lebih kooperatif saat dilakukan
perawatan kesehatan gigi dan mulut baik dipusat layanan kesehatan maupun
di sekolah.
1
pencegahan penyakit gigi dan mulut, pengobatan penyakit gigi dan mulut,
dan pemulihan kesehatan gigi dan
Program UKGS dilaksanakan oleh dokter gigi dan perawat gigi, dalam
pelaksanaannya program UKGS sering dibantu oleh guru, orang tua murid
serta orang-orang yang terlibat dalam lingkungan sekolah termasuk
didalamnya pengelola kantin sekolah. Kegiatan UKGS Program UKGS
dilaksanakan oleh dokter gigi dan perawat gigi, dalam pelaksanaannya
program UKGS sering dibantu oleh guru, orang tua murid serta orang-orang
yang terlibat dalam lingkungan sekolah termasuk didalamnya pengelola
kantin sekolah. Kegiatan UKGS.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini yaitu:
1. Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien pengguna Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) dengan diagnos
2. a kasus persistensi di Puskesmas Kediri I pada bulan November 2021 – April
2022
3. Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien Umum dengan diagnosa kasus
persistensi di Puskesmas Kediri I pada bulan November 2021 – April 2022
4. Untuk mengetahui jumlah perbandingan kunjungan pasien pengguna Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) dan Umum dengan diagnosa kasus persistensi di
Puskesmas Kediri I pada bulan November 2021 – April 2022
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan ini yakni:
1. Diharapkan Puskesmas dapat memaksimalkan upaya promotif terhadap
masyarakat terutama ibu- ibu untuk meningkatkan pengetahuan menganai
kesehatan gigi dan mulut di Wilayah Puskesmas kediri I
2. Diharapkan puskesmas dapat lebih memaksimalkan fasilitas yang ada untuk
menyediakan pelayanan perawatan di Puskesmas Kediri I
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
gigi permanen :
GIGI WAKTU ERUPSI
c. Impaksi Gigi
Gigi impaksi adalah gigi yang gagal erupsi ke dalam lengkung
rahang pada kisaran waktu yang diperkirakan. Suatu gigi
mengalami impaksi akibat gigi tetangga, lapisan tulang yang
padat, atau jaringan lunak yang tebal dan menghambat erupsi.
(Miloro, 2004).
STUDI KASUS
3.1 Epidemiologi
3.1.1 Definisi Epidemiologi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari kejadian penyakit yang
menimpa sekelompok penduduk. Istilah epidemiologi berasal dari
bahasa Yunani. Epi artinya atas, demos artinya penduduk, dan logos
artinya ilmu. Ilmu epidemiologi mulai berkembang dari pengalaman
mempelajari beberapa wabah penyakit yang besar seperti penyakit
pes, penyakit kolera, dan cacar yang datangnya bergelombang
dengan ciri yang khas yaitu disertai dengan tingginya angka
kematian. Dengan makin berkembangnya ilmu ini, maka
epidemiologi kemudian diterapkan tidak hanya pada penyakit
menular atau wabah saja namun lebih luas lagi diterapkan pada
berbagai macam penyakit baik menular maupun tidak menular.
Sebagai konsekuensinya kita dapat mengenal epidemiologi penyakit
jantung, epidemiologi campak, atau epidemiologi kecelakaan lalu
lintas, sebab semua penyakit mempunyai unsur-unsur yang sama
yaitu: determinan penyakit, sekelompok penduduk dimana penyakit
tersebut terjadi, dan distribusi penyakit pada kelompok penduduk
tersebut. (Dr. Pius, 2015)
3.1.2 Tujuan Epidemiologi
10
11
Poli Gigi
Januari 2022
Desember 2021
Nov-21
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Desember
Nov-21 2021 Januari 2022 Februari 2022 Maret 2022 Apr-22
Kasus 24 34 30 22 24 24
Poli Gigi
Apr-22
Maret 2022
Februari 2022
Januari 2022
Desember 2021
Nov-21
0 5 10 15 20 25
Desember
Nov-21 2021 Januari 2022 Februari 2022 Maret 2022 Apr-22
Kasus 20 17 15 13 14 14
POLI GIGI
Apr-22 Maret 2022
Februari 2022
Januari 2022
Desember 2021
Nov-21
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Desember
Nov-21 2021 Januari 2022 Februari 2022 Maret 2022 Apr-22
JKN 24 34 30 22 24 24
Umum 20 17 15 13 14 14
Grafik 3.3 Perbandingan Kasus Persistensi pada Pasien Umum dan Pengguna JKN
13
maka akan dilakukan pencabutan di puskesmas. Hal ini dilakukan dengan tujuan
mempertimbangkan resiko pendarahan bila dilakukan pencabutan saat gigi susu
persistensi yang belum goyang dan mencegah pasien anak merasa trauma pada
perawatan gigi selanjutnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
Persistensi gigi sulung adalah suatu keadaan dimana gigi sulung belum
tanggal walaupun waktu tanggalnya sudah tiba. Keadaan ini sering dijumpai pada
anak usia 6-12 tahun. Persistensi pada gigi susu/kecil tidak mempunyai penyebab
tunggal tetapi merupakan gangguan yang disebabkan oleh multi faktor, yaitu:
1. Gangguan Nutrisi
2. Arah tumbuhnya gigi dewasa tidak searah dengan arah tumbuhnya gigi
yang akan digantikannya
3. Ketidakcukupan tempat bagi gigi yang akan tumbuh untuk
menggantikan gigi susu dengan demikian gigi susu mengarah kepada
tempat yang kosong
18
19
mengenai kesehatan gigi dan mulut serta kurangnya alat dan bahan untuk tindakan
pencabutan gigi sulung persistensi. Maka tidak kurang pasien masih merasakan
sedikit rasa sakit pada saat dilakukan pencabutan, karena tindakan pencabutan
menggunakan anastesi topikal.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
22