AKUNTANSI 2
Pertemuan ke- 3 dan 4
1
AKUNTANSI UNTUK
PERUSAHAAN DAGANG
2
Sistem persediaan perpetual
Dalam sistem persediaan perpetual, perusahaan menyelenggarakan pencatatan yang
detail atas biaya perolehan persediaan barang dagangan yang dibeli maupun dijual.
Pencatatan yang berlangsung terus-menerus (perpetually) ini menunjukkan
persediaan yang seharusnya ada untuk setiap jenis persediaan.
Meskipun pencatatan persediaan dilakukan terus-menerus, perhitungan fisik
persediaan tetap diperlukan untuk mengungkap transaksi persediaan yang tidak
terekam, seperti adanya persediaan yang salah simpan, dicuri, atau rusak.
Dengan adanya perhitungan fisik, dapat ditentukan jumlah persediaan akhir yang
benar untuk disajikan dalam laporan keuangan, dan sekaligus juga memeriksa
ketelitian catatan perpetual.
3
Pencatatan pembelian
Pembelian secara kredit:
4
Potongan pembelian
Banyak perusahaan menawarkan suatu potongan kepada para
konsumennya jika pembayaran dilakukan lebih cepat. Bagi pembeli,
potongan tersebut disebut potongan pembelian.
Contoh termin kredit:
3/15, n/30, ini berarti bahwa jika perusahaan membayar dalam
waktu 15 hari setelah tanggal faktur, maka perusahaan tersebut
akan mendapat potongan sebesar 3% dari jumlah total yang tertulis
di faktur. Jika lewat dari 15 hari, pembeli harus membayar penuh
dalam jangka waktu 30 hari setelah tanggal faktur.
5
Potongan pembelian
Kas Rpxxx
6
Potongan pembelian
Kas Rpxxx
7
Retur dan pengurangan harga pembelian
10
Retur dan pengurangan harga pembelian
Apabila pembeli harus menanggung biaya pengangkutan:
Kas Rpxxx
11
Retur dan pengurangan harga pembelian
Apabila biaya pengangkutan barang yang dijual menjadi
tanggungan penjual:
Kas Rpxxx
12
Pencatatan penjualan
Penjualan tunai:
Penjualan Rpxxx
Persediaan Rpxxx
Penjualan Rpxxx
Persediaan Rpxxx
15
Setelah melakukan suatu transaksi penjualan secara kredit,
perusahaan menghadapi rentetan kejadian sebagai berikut:
● Retur penjualan: pembeli mungkin mengembalikan barang kepada
perusahaan.
● Pengurangan harga penjualan: perusahaan mungkin memberi
pengurangan harga kepada pembeli karena barang yang dikirim
tidak sesuai dengan pesanan. Pengurangan harga ini akan
mengurangi jumlah kas yang diterima perusahaan dari pembeli.
● Potongan penjualan: apabila pembeli membayar dalam periode
potongan sesuai dengan termin kredit yang diberikan, maka
perusahaan hanya akan menerima kas setelah dikurangi potongan.
● Beban angkut penjualan: perusahaan mungkin harus membayar
sejumlah beban pengangkutan untuk mengirim barang ke tempat
pembeli. 16
Retur penjualan
Ketika pembeli mengembalikan barang seharga Rpxxx, penjual
mencatat:
18
Potongan penjualan
Ketika penjual menerima pelunasan piutang dalam periode
potongan, penjual mencatat:
19
Sistem persediaan periodik
Dalam sistem persediaan periodik, perusahaan tidak
menyelenggarakan pencatatan detail atas persediaan yang
dimilikinya sepanjang periode. Penentuan beban perolehan
barang yang terjual hanya dilakukan pada setiap akhir
periode.Pada akhir periode, perusahaan melakukan perhitungan
fisik persediaan yang ada dalam persediaan (yang belum terjual)
untuk menentukan besarnya biaya perolehan persediaan yang
ada pada akhir tahun (persediaan akhir). 20
Sistem persediaan periodik
Tahapan yang dilakukan untuk menentukan besarnya biaya
perolehan barang yang terjual:
1. Tentukan biaya perolehan persediaan yang ada pada awal
periode (persediaan awal).
2. Tambahkan biaya perolehan barang yang dibeli sepanjang
periode (pembelian) ke biaya perolehan persediaan awal
tahun.
3. Kurangi dengan biaya perolehan barang yang ada pada akhir
periode (persediaan akhir).
21
Pencatatan pembelian
Pembelian secara kredit:
22
Biaya angkut pembelian
Apabila pembeli menanggung beban pengangkutan barang yang
dibeli, maka pembeli mencatat:
Kas Rpxxx
24
Potongan pembelian
Jurnal untuk mencatat pembayaran utang dan potongan:
Kas xxx
25
Pencatatan penjualan
Penjualan secara kredit:
Penjualan Rpxxx
26
Retur dan pengurangan harga penjualan
Pencatatan transaksi pengembalian barang (retur):
27
Potongan penjualan
Pencatatan transaksi penerimaan pembayaran piutang setelah
dikurangi potongan:
28
BEBAN POKOK PENJUALAN
29
Penentuan Beban Pokok Penjualan pada sistem
periodik
Apabila perusahaan menerapkan sistem persediaan perpetual,
semua transaksi yang berhubungan dengan persediaan (seperti
pembelian, biaya angkut pembelian, retur, dan potongan) langsung
dicatat ke akun Persediaan Barang Dagangan. Selain itu, setiap kali
terjadi penjualan, sistem perpetual akan mencatat pengurangan
pada akun Persediaan Barang Dagangan dan pertambahan akun
Beban Pokok Penjualan.
30
Penentuan Beban Pokok Penjualan pada sistem
periodik
Pada sistem persediaan periodik, perusahaan menggunakan akun
tersendiri untuk mencatat pembelian, biaya angkut pembelian,
retur, dan potongan. Di sisi lain, perusahaan tidak mencatat setiap
terjadi mutasi persediaan secara terus-menerus, melainkan
melakukan perhitungan saldo persediaan akhir dan juga beban
pokok penjualan pada akhir periode.
31
Perhitungan Beban Pokok Penjualan pada sistem periodik
32
Beban Pokok Penjualan
Pembelian xxx
Kurangi: Retur&Pengurangan
xxx
Harga Pembelian
34
- END OF PRESENTATION -
Any questions,
please?
35