Anda di halaman 1dari 4

BAB 6 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Sistem persediaan periodik : menghitung jumlah persediaan fisik pada

setiap akhir periode.


 Kegiatan operasional perusahaan dagang melalui pembelian barang Pembelian terbagi menjadi 2, yaitu tunai dan kredit.
dagang kemudian menjualnya kembali kepada pelanggan dan  Pembelian tunai :
melakukan penagihan penjualan. Persediaan barang dagang (Merchandise Inventory) XXX
 Ciri-ciri perusahaan dagang: Kas XXX
a. Melakukan pembelian barang jadi lalu menjualnya tanpa ada  Pembelian kredit (ditagih melalui faktur)
pengolahan Persediaan barang dagang (Merchandise Inventory) XXX
b. Pendapatan dilaporkan sebagai penjualan (sales) Utang dagang XXX
c. Biayanya diakui sebagai harga pokok penjualan (HPP) Transaksi lain yang muncul akibat pembelian kredit:
d. Penjualan dikurangi HPP = laba kotor a. Diskon pembelian
e. Sisa barang dagang yang belum terjual disebut dengan Diskon yang diberikan agar membayar sebelum akhir periode
persediaan barang dagang kredit. Misalnya 2/10,n/30 berarti apabila kita melunasi 10 hari
 Contoh perusahaan dagang: Carefour, Matahari Putra Prima setelah tanggal pembelian, maka akan mendapat diskon 2% dari
 Transaksi yang terjadi: total pembelian, apabila lewat 10 hari maka kita dianggap tidak
A. Transaksi Pembelian = Perusahaan sebagai Pembeli menggunakan diskon pembelian yang telah disediakan dan bersedia
FIFO membayar tanpa pengurangan.
b. Retur dan potongan pembelian
Periodik LIFO
Retur pembelian = pengembalian barang dagang yang telah dibeli
Average
Potongan pembelian = permintaan potongan harga karena adanya
Sistem barang rusak
Persediaan
FIFO Retur dan potongan pembelian ditandai dengan adanya pengajuan
memo debit yaitu memorandum yang memberitahukan kepada
Perpetual LIFO penjual untuk mendebit utang usaha yang tercatat di penjual
Ayat jurnal yang ditulis oleh pembeli:
Average
Utang usaha XXX
Sistem persediaan perpetual: setiap pembelian dan penjualan Persediaan barang dagang XXX
barang dicatat dalam akun penjualan dan akun buku besar yang
berkaitan secara terus menerus.
(biasanya digunakan pada retail modern ditandai dengan
penggunaan barcode)
B. Transaksi Penjualan = Perusahaan sebagai Penjual Ayat jurnal yang dicatat karena memo kredit:
Penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan dagang. Retur dan potongan penjualan XXX
a. Penjualan Tunai Piutang usaha XXX
Kas XXX
Penjualan XXX Persediaan XXX
HPP XXX HPP XXX
Persediaan barang dagang XXX ONGKOS KIRIM
b. Penjualan Kredit Pihak yang menanggung ongkos kirim ditentukan oleh syarat penjualan
Piutang Usaha XXX penyerahan kepemilikan barang kepada pembeli yang disebut dengan FOB
Penjualan XXX (free on board). Terbagi menjadi dua:
HPP XXX a. FOB Shipping Point (FOB Titik Pengiriman)
Persediaan barang dagang XXX Pembayaran ongkos kirim ditanggung oleh PEMBELI namun
Transaksi lain yang muncul karena penjualan kredit: ongkos kirim ditanggung terlebih dahulu oleh penjual dan
 Diskon Penjualan ditambahkan dalam faktur (faktur berisi total tagihan barang +
Diskon yang diberikan kita sebagai penjual kepada pembeli. ongkos kirim) sehingga pembeli mencatat ongkos tersebut dalam
Misalnya syarat kredit 2/10, n/30 berartikita memberikan diskon persediaan.
2% kepada pembeli apabila mereka membayar utangnya 10 hari Persediaan XXX
setelah mereka membeli dari kita. Kas XXX
Ayat jurnal ketika diskon penjualan digunakan oleh pembeli: b. FOB Destination Point (FOB Titik Tujuan)
Kas (total penjualan-diskon penjualan) XXX Pembayaran ongkos kirim ditanggung oleh PENJUAL.
Diskon penjualan XXX Beban pengiriman XXX
Piutang usaha XXX Kas XXX
 Retur dan Potongan Penjualan
PAJAK PENJUALAN
Retur penjualan = barang yang dikembalikan oleh pembeli
Potongan penjualan = potongan harga yang diberikan penjual Adanya pengenaan tarif PPN 10% yang dikenakan oleh pembeli. Pajak ini
karena suatu alasan misal barang cacat atau rusak. dipungut oleh perusahaan ketika terjadi transaksi lalu membayarkannya ke
Apabila terjadi retur dan potongan penjualan, maka penjual: pemerintah. PPN ditanggung terlebih dahulu oleh penjual untuk diganti oleh
a. Mengembalikan uang tunai kepada pembeli (jika penjualan pembeli.
dilakukan secara tunai)
b. Mengeluarkan memo kredit untuk mengurangi jumlah piutang
pembeli (jika penjualan secara kredit)
Saat perusahaan melakukan pembelian dan menanggung PPN c. Menutup akun Laba atau Rugi
sementara: Apabila laba:
Ikhtisar L/R XXX
Piutang Usaha XXX Modal XXX
Apabila rugi:
Penjualan XXX Modal XXX
Utang pajak penjualan XXX Ikhtisar L/R XXX
d. Menutup akun Prive
Saat PPN sudah ditanggung pembeli, maka perusahaan Modal XXX
membayarkannya kepada negara: Ikhtisar L/R XXX

Utang Pajak Penjualan XXX Contoh Perbedaan Pencatatan Sistem Periodik dan Perpetual
Transaksi Periodik Perpetual
Kas XXX Pembelian barang Pembelian X Persediaan X
kredit Utang Usaha X Utang usaha X
JURNAL PENYESUAIAN UNTUK KEHILANGAN PERSEDIAAN
Terjadi ketika adanya selisih jumlah persediaan menurut catatan akuntansi Pengembalian barang Utang usaha X Utang usaha X
dengan perhitungan fisik. secara kredit Retur & pot X Persediaan X
Pembelian X
Ayat jurnal penyesuaian: (XXX diisi dengan selisih) Pembayaran Utang usaha X Utang usaha X
pembelian dikurangi Kas X Kas X
HPP XXX retur Diskon X Persediaan X
Persediaan XXX Penjualan barang Piutang usaha X Piutang usaha X
secara kredit Penjualan X Penjualan X
JURNAL PENUTUP HPP X
Persediaan X
a. Menutup penjualan dan pendapatan Pembayaran ongkos Kas X Persediaan X
Penjualan XXX kirim Ongkos kirim X Utang usaha X
Pendapatan XXX Utang usaha X
Ikhtisar L/R XXX
b. Menutup beban, retur, diskon
Ikhtisar L/R XXX
Retur dan potongan penjualan XXX
Diskon penjualan XXX
HPP XXX
Beban Sewa XXX
Beban Adinistrasi XXX
Cara Menghitung HPP
Persediaan awal XXX
Pembelian XXX
Dikurangi: Retur dan potongan pembelian XXX
Diskon Pembelian XXX
XXX
Pembelian bersih XXX
Ditambah beban angkut pembelian XXX
XXX
Barang Tersedia Untuk Dijual XXX
Dikurangi Persediaan Akhir XXX
HPP XXX

Anda mungkin juga menyukai