Anda di halaman 1dari 3

Akuntansi Perusahaan Dagang

1. Transaksi Pembelian
 Terdapat 2 sistem akuntansi yaitu perpetual dan periodik.
- Perpetual = setiap pembelian dan penjualan barang dicatat dalam akun persediaan
dan buku besar yang berkaitan. Jadi, jumlah barang tersedia untuk dijual dan
jumlah yang terjual dilaporkan dalam catatan persediaan secara terus-menerus
- Periodik = catatan persediaan tidak menunjukkan jumlah yang tersedia untuk
dijual atau jumlah terjual selama periode tertentu. Gantinya, di akhir periode
akuntansi harus menyiapkan daftar persediaan yang tersedia (persediaan fisik).
Persediaan fisik untuk menentukan nilai persediaan yang tersedia di akhir periode
dan nilai persediaan yang terjual selama periode tersebut.
 Kebanyakan perusahaan dagang menggunakan sistem persediaan perpetual
terkomputerisasi
 Contoh pencatatan :
a. Tunai
Persediaan xxx
Kas xxx
b. Kredit
Persediaan xxx
Utang usaha xxx
Nb : Pembelian kredit terlihat dari faktur (invoice) atau tagihan (bill)
Nb : Syarat kredit yaitu syarat untuk waktu pembayaran yang
disepakati oleh pembeli dan penjual
Nb : Periode kredit yaitu pembeli yang diperbolehkan mendapat
kelonggaran waktu
Nb : n/30 artinya 30 hari bersih, EOM (End-of month) artinya
pembayaran jatuh tempo pada akhir bulan yang sama dengan bulan
penjualan
2. Diskon Pembelian
- Pencatatan :
Utang usaha xxx
Kas xxx
Persediaan xxx
- Pencatatan apabila tidak membayar faktur :
Utang usaha xxx
Kas xxx
3. Retur Pembelian
- Untuk mengajukan retur maka harus mengirimkan memorandum kepada penjual.
Suatu memo debit / memorandum debit berguan untuk memberitahukan kepada
penjual jumlah yang diajukan pembeli untuk mendebit utang usaha yang tercatat
di penjual. Selain itu, juga berguna untuk menyatakan alasan retur atau
permintaan untuk potongan harga.
- Pembeli dapat menggunakan Salinan memorandum debit sebagai dasar mencatat
retur dan potongan pembelian atau menunggu persetujuan dari penjual
- Pembeli boleh mengembalikan persediaan atau mendapat potongan pembelian
sebelum membayar faktur
- Pencatatan :
Kas/utang usaha xxx
Persediaan xxx
4. Transaksi Penjualan
- Penjualan Tunai
a. Pencatatan :
Kas xxx
Penjualan xxx
Beban Pokok Penjualan xxx
Persediaan xxx
Pada sistem perpetual, beban pokok penjualan dan pengurangan jumlah
persediaan harus dicatat karena dengan cara inilah akun persediaan akan
menunjukkan jumlah sisa persediaan (yang belum terjual).
b. Penjualan tunai juga berlaku pada pembeli yang menggunakan kartu kredit
karena penjualan akan diproses oleh Lembaga kliring yang menghubungi bank
penerbit kartu kredit. Bank inilah yang akan mentransfer penjualan ke
rekening bank perusahaan ritel.
c. Pencatatan pembayaran dengan kartu kredit
Beban kartu kredit xxx
Kas xxx
- Penjualan kredit
Pencatatan :
Piutang usaha xxx
Penjualan xxx
Beban pokok penjualan xxx
Persediaan xxx
- Diskon Penjualan
Pencatatan :
Kas xxx
Diskon penjualan xxx
Piutang usaha xxx
- Retur Penjualan dan Potongan Penjualan
Jika terjadi pada penjualan kredit, penjual akan mengeluarkan memo kredit untuk
pembeli yang mana memo ini akan menunjukkan jumlah dan alasan kredit penjual
terhadap piutang usaha.
Pencatatannya :
Retur penjualan xxx
Kas /
Piutang usaha xxx
Persediaan xxx
Beban pokok penjualan xxx
Nb : Apabila pembeli sudah membayar dan kemudian melakukan retur,
maka yang dilakukan penjual yaitu mengeluarkan memo kredit atau
mengembalikan uang tunai kepada pembeli.
5. Ongkos Kirim
- FOB shipping point yaitu pembeli menanggung ongkos kirim dari titik pengiriman
ke tujuan akhir.
- FOB destination yaitu penjual bertanggung jawab mengirimkan barang sampai ke
tujuan akhir pembeli.
6. Pajak Penjualan
- Pencatatan :
Piutang usaha xxx
Penjualan xxx
Utang pajak penjualanxxx
- Pencatatan saat diserahkan ke kantor pajak :
Utang pajak penkualan xxx
Kas xxx

Anda mungkin juga menyukai