2.Dita putriant
4.Endi wahyudi
2019 / 202
Transaksi-Transaksi Perusahaan Jasa
Kegiatan perusahaan berkaitan dengan uang harus disertai bukt transaksi. Bukt transaksi itulah yang
digunakan untuk catatan-catatan yang digunakan sebagai tahap-tahap proses akuntansi yang
berhubungan dengan kegiatan usaha baik dari waktu berdirinya sampai dengan waktu berjalannya
usaha tersebut.
Contohnya : pengeluaran biaya mengurus izin usaha, membeli perabotan kantor, membeli alat tulis
kantor (ATK), biaya perjalanan, biaya sewa gedung, dan biaya gaji karyawan. Selain pengeluaran juga
ada transaksi pemasukan kas usaha dari jasa yang diberikan perusahaan kepada konsumen. Semua
ini menjadi dasar penyusunan laporan keuangan nantnya.
Kegiatan perusahaan dagang banyak macamnya daripada perusahaan jasa, secara lebih terperinci
transaksi-transaksinya sbb :
Pembelian adalah jumlah harga beli barang dagangan sesuai dengan jumlah yang disepakat antara
penjual dan pembeli, yang pencatatannya dalam rekening pembelian yang akan ditulis pembelian
(Debet) dan harga perolehan pembelian (Kredit) dan ada juga pembelian yang dicatat pada rekening
khusus dengan syarat barang yang dibeli bertujuan untuk digunakan perusahaan ataupun tdak untuk
dijual.
a) Pembelian Tunai
Pembelian tunai adalah pembelian yang pembayarannya dilakukan secara bersamaan setelah
menerima barang dari penjual, yang jurnalnya :
b) Pembelian Kredit
Pembelian kredit adalah pembelian yang pembayarannya dilakukan beberapa waktu setelah barang
diterima (Hutang), yang jurnalnya :
Retur pembelian adalah pembeli mengembalikan barang yang sudah dibelinya disebabkan barang
yang dibelinya tersebut rusak, cacat, berkualitas rendah, atau tdak sesuai dengan pesanan. Jika
barang tsb dikembalikan pembeli maka terjadi pengurangan atau potongan harga dari barang yang
dibelinya.
Untuk retur dan pengurangan pembelian biasanya pembeli akan memberitahukan penjual untuk
mengurangi utangnya dengan mengeluarkan nota debit yang dikirimkan kepada penjual. Nota
Debit adalah nota yang dikirimkan pembeli kepada penjual untuk mendebit rekeninya dengan jumlah
tertentu, jika yang membuat nota itu pihak penjual disebut Nota Kredit.
Biaya angkut pembelian adalah biaya yang dikeluarkan pembeli dalam rangka memperoleh barang
dagangan dari penjual sampai ketangan pembeli untuk siap dijual.
Biaya angkut dicatat dalam rekening tersendiri yang disebut rekening biaya angkut pembelian, yang
jurnalnya :
Penjualan barang dagangan dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Penjualan Tunai adalah
penjualan barang dagangan yang pembayarannya dilakukan bersamaan saat menerima barang tsb.
Penjualan Kredit adalah penjualan barang dagangan yang penerimaan pembayarannya dilakukan
beberapa waktu setelah menerima barang tsb.
Retur dan pengurangan penjualan merupakan kebalikan dari retur dan pengurangan pembelian. Bagi
para pembeli disebut retur pembelian dan bagi penjual disebut retur penjualan. Untuk menyetujui
retur dan pengurangan penjualan maka penjual mengirimkan Nota Kredit kepada pembeli, maka
jurnalnya :
Pada jurnal diatas dipakai jika penjualan secara kredit, dan jika penjualan secara tunai maka yang
dikredit adalah rekening Kas.
Potongan penjualan adalah potongan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli yang melakukan
pembelian secara kredit dengan syarat pembayaran dengan faktur yang gunanya untuk merangsang
pembeli agar membayar utangnya sebelum batas waktu kredit (secepatnya). Biasanya syarat itu akan
diberikan keterangan 2/10, n/30 artnya jika pembeli bisa membayar utang sebelum hari ke-10 maka
akan diberikan potongan 2% akan tetapi jika lebih 10 hari ataupun saat terakhir batas waktu
pembayaran utang maka pembeli harus membayar sebanyak utangnya (tanpa potongan), maka
jurnalnya :
Biaya angkut penjualan adalah biaya angkut yang dikeluarkan oleh penjual untuk mengangkut barang
dagangan yang dijualnya, maka jurnalnya :
Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di Indonesia terdapat beberapa jenis barang dan jasa yang
dijual dengan dikenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10% dari harga faktur. Pajak ini akan
dibebankan kepada pembeli (pelanggan) sampai pembeli terakhir, dalam hal ini penjual bertndak
sebagai wajib pungut PPN dan berkewajiban menyetorkan pungutan PPN ke kas negara jika PPN
belum disetor ke kas negara maka akan dimasukkan ke dalam rekening Utang PPN, maka jurnalnya :
9. Syarat Penyerahan
Dalam perdagangan barang dagangan terdapat dua syarat penyerahan barang yaitu FOB Shipping
Point dan FOB Destnaton.
FOB Shipping Point atau perangko gudang penjualan adalah syarat penyerahan barang dagangan
yang mana pembeli harus menanggung biaya pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke
gudang pembeli.
FOB Destnaton atau perangko gudang pembeli adalah seluruh biaya pengangkutan barang
dagangan yang dijual sampai ke tempat pembeli biaya angkutnya ditanggung oleh penjual.
Sediaan barang dagang adalah sediaan yang dibeli oleh perusahaan tetapi pada saat penyusutan
neraca belum selesai diproses atau dijual yang merupakan aktva lancar perusahaan. Sediaan
bertambah jika ada pembelian dan retur penjualan, sedangkan berkurang jika ada penjualan, retur
pembelian dan pemrosesan. Pencatatan dilakukan dengan dua metode yaitu Perpetual dan Fisik.
a) Metode Perpetual
Metode ini mencatat terus-menerus setap terjadi perubahan sediaan barang, sehingga setap saat
dapat diketahui HPP dan sediaan barang. Apabila terjadi penjualan barang dagangan maka
pencatatannya.
Metode ini tdak melakukan pencatatan secara terus menerus, apabila terjadi Pembelian dan
Penjualan, transaksi tsb tdak dicatat pada rekening sediaan barang dagangan. Dengan demikian
rekening sediaan barang tdak dapat menunjukkan perubahan akibat pembelian, penjualan, dan
pemakaian.
Perhitungan HPP tdak dapat diketahui setap saat melainkan saat akhir periode akuntansi,
disebabkan baru dihitung saat periode berakhir. Perusahaan melakukan pencatatan sbb :
Harga pokok penjualan adalah jumlah rupiah yang melekat pada barang yang diserahkan kepada
konsumen, didalam ini harus diperhitungkan adanya biaya angkut pembelian, retur dan pengurangan
pembelian, dan potongan tunai pembelian.
2) Menetapkan harga pokok barang yang dibeli dalam satu periode akuntansi.
3) Menentukan harga pokok barang-barang yang masih ada pada awal dan akhir periode akuntansi
Transaksi-Transaksi Perusahaan Manufaktur
Transaksi perusahaan Manufaktur lebih banyak daripada transaksi perusahaan jasa dan dagang
disebabkan pada perusahaan ini transaksinya dimulai dari pembelian bahan yang belum jadi sampai
terjadinya pemasaran dari barang yang di olah, jadi proses transaksinya sangat panjang. Transaksi-
transaksi pada perusahaan manufaktur secara terperinci sbb :
Dari transaksi utama perusahaan manufaktur tsb, dapat dihasilkan bukt-bukt transaksi sbb :
Voucher merupakan bukt awal yang digunakan sebelum transaksi pengeluaran kas dilakukan.
Voucher dapat diartkan sebagai bukt perusahaan dalam melakukan pembelian secara kredit.
Bukt pemakaian barang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pemakaian barang oleh
departemen produksi bagian persiapan dan ring spinning, departemen pembantu (listrik, bengkel,
dan umum pabrik), departemen administrasi dan umum, serta departemen pemasaran.
3. Faktur Penjualan
Faktur penjualan digunakan untuk merekam seluruh transaksi penjualan barang jadi perusahaan
secara kredit.
Bukt kas masuk (BKM) merupakan bukt transaksi yang membuktkan telah terjadinya transaksi
penerimaan kas. Bukt kas masuk menjadi sumber utama pencatatan dalam jurnal penerimaan kas.
Bukt kas keluar (BKK) digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang berkaitan dengan
pengeluaran kas yang didasarkan pada bukt voucher yang sudah jatuh tempo. Bukt kas keluar
merupakan sumber utama pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas.
6. Bukt Memorial
Seluruh transaksi yang tdak direkam dalam bukt transaksi lain (BKM, BKK, faktur, penjualan, laporan
penerimaan barang, dan laporan pemakaian barang) dicatat kedalam bukt memorial (BM). Bukt
memorial merupakan sumber utama dalam pencatatan jurnal umum.
Berikut ini adalah contoh jurnal penyesuaian Candra Taylor oleh Tn. Candra
melakukan pengecekkan ulang sebelum penyusunan laporan keuangan per
31 Mei 2017 dan diperoleh informasi seperti berikut ini.
1. Perlengkapan jahit
Saldo perlengkapan di neraca saldo adalah sebesar Rp. 1.000.000. ternyata
setelah dilakukan pengecekkan jumlah perlengkapan yang sebenarnya
adalah sebesar Rp 850.000, jadi perlengkapan harus dikurangi sebesar Rp
150.000 (pada kolom kredit).
Maka sewa dibayar dimuka harus dikurangi sebesar Rp. 400.000 karena
terhitung masih bulan mei atau belum menggunakannya lagi. Artinya sewa
dibayar dimuka berkurang di Kredit sebesar Rp. 400.000.
Sewa yang sudah terhitung dijalani 1 bulan (mei) sebilai Rp. 400.000 juga
harus diakui sebagai Beban Sewa. Artinya Beban Sewa bertambah Rp.
400.000.
Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah.
3. Peralatan disusutkan
Analisis dari peralatan disusutkan nilainya sebesar Rp 100.000,- artinya
peralatan telah mengalami penyusutan dan dicatat sebagai beban
penyusutan bertambah sebesar Rp. 100.000 kolom (Debet). Dan akumulasi
penyusutan peralatan jahit bertambah sebesar Rp. 100.000.
Ayat Jurnal Penyesuaiannyaa adalah:
4. Beban Tertangguhkan
Akibat kelalaian perusahaan ternyata tagihan listrik belum terbayarkan yaitu
sebesar an Mei 2017 Rp 70.000 belum dibayar. Beban listrik bertambah
sebesar Rp. 70.000 (debet) dan karena belum dibayarkan maka beban
listrik yang masih harus dibayar atau menjadi hutang listrik bertambah
sebesar Rp. 70.000
Ayat Jurnal Penyesuaiannya adalah :
5. Beban Gaji
Pembayaran gaji 2 minggu sekali tiap hari sabtu Rp 200.000,- sekarang
tanggal 31 Mei 2017 tepat hari Rabu dan gaji dibayar hari Sabtu tanggal 3
Juni. Sehingga gaji karyawan bulan Mei terhitung Rp 150.000,- belum bisa
dibayarkan. Analisis :
Beban gaji bertambah sebesar Rp. 150.000 pada debet dan karena belum
dibayar maka utang gaji bertambah sebesar Rp.150.000 pada kredit.
Jadi AJP nya adalah
Candra Taylor
Ayat Jurnal Penyesuaian
Periode Mei 2017
Baca juga:
contoh
laopran laba rugi perusahaan jasa
contoh laporan
perubahan modal perusahaan jasa
contoh
laporan neraca perusahaan
jasa contoh
laporan arus kas perusahaan jasa lengkap
Baca juga:
Informasi :
Baca juga:
1. Aset
2. Kewajiban (liabilitas)
3. Ekuitas (equity)
1. Bentuk skontro
2. Bentuk staffel
1. Judul Laporan
nama perusahaan,
nama laporan, dan
periode laporan di tengah atas halaman.
2. Isi Laporan
Baca juga:
Neraca dengan bentuk skontro atau bentuk T adalah dengan cara kelompok
harta (aktiva) di kolom sebelah kiri , sedangkan kelompok kewajiban dan
modal letaknya dikolom sebelah kanan.
Kas : meliputi uang tunai atau saldo kas dan rekening giro
Jadi, laporan arus kas harus dapat melaporkan arus kas selama periode
akuntansi tertentu dan dapat diklasifikasikan menjadi :
Perlunya dilakukan pengungkapan yang terpisah dari arus kas akibat dari
aktivitas pendanaan adalah untuk memprediksi klaim (aduan) terhadap arus
kas masa depan oleh para penyetor (pemasok) modal perusahaan.
Yang termasuk dalam Arus kas dari aktivitas pendanaan diantaranya:
3. Jurnal Penyesuaian
Tahap yang ketiga adalah penyusunan jurnal penyesuaian yang dibuat
saat terjadinya transaksi yang berpengaruh pada akun-akun perusahaan,
misalnya penyusutan peralatan, uang sewa yang belum dilunasi, dan lain
sebagainya. Di tahap ketiga ini, biasanya akan muncul akun-akun baru
setelah adanya jurnal penyesuaian.
4. Neraca Lajur
Idealnya, penyusunan neraca lajur akan mengacu pada neraca saldo dan
jurnal penyesuaian. Apabila keduanya sudah Anda buat, maka
penyusunan neraca lajur bisa dilakukan secara mudah. Nantinya, neraca
lajur itu akan memberikan informasi dalam bentuk laporan laba-rugi dan
neraca. Keduanya itu akan menjadi dasar dalam pembuatan laporan
keuangan nantinya.
5. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan tahapan kelima dari siklus akuntansi
perusahaan jasa yang diantaranya berisi laporan laba-rugi, neraca, dan
laporan perubahan modal. Dalam laporan keuangan laba-rugi, semua
pendapatan dan biaya yang telah dikeluarkan perusahaan akan dihitung
untuk mengetahui laba atau rugi yang diperoleh. Sedangkan, dalam
laporan neraca akan menampilkan semua keuangan perusahaan dari
sektor aset, utang. dan modal.
6. Jurnal Penutup
Akun-akun perkiraan pada laporan perubahan modal dan laporan laba-
rugi yang ada pada perusahaan jasa pada akhirnya akan ditutup. Akun-
akun tersebut diantaranya merupakan akun pendapatan, biaya dan
beban, laba-rugi, dan prive. Setiap akun ini perkiraan yang ditutup akan
bersaldo Rp.0, sehingga yang tersisa hanya akun perkiraan yang
mempengaruhi neraca saja yang memiliki saldo.
7. Jurnal Pembalik
Tahapan jurnal pembalik adalah tahap pembalikan beberapa akun yang
telah ditutup untuk mengembalikan saldonya. Akun perkiraan yang
dibalik biasanya merupakan pembayaran yang dibayar di muka dan
belum jatuh tempo.
Rp
23.950.000,-