Anda di halaman 1dari 15

PERUSAHAAN

DAGANG
(INTRODUCING)

By : Lanny Puspitasari, S.Pd


Hakikat dan Ciri Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang, adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap
barang tersebut. Barang yang dijual dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi ataupun barang jadi. Barang yang dijual dapat pula hasil
pertanian, perkebunan atau industry.

Sesuai dengan namanya perusahaan dagang melakukan pembelian barang dagang dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk dengan
harga diatas harga pokok agar mendapatkan keuntungan. Pada perusahaan dagang laba kotor dapat dengan mencari selisih harga jual
dengan harga pokok penjualan. Untuk mendapatkan laba bersih dapat dihitung dengan cara laba kotor dikurangi dengan beban
operasional. Jelasnya jika dibandingkan dengan badan usaha lainnya ciri-ciri perusahaan dagang dapat diketahui antara lain melalui kriteria
berikut ini:
a) Usaha yang dilakukan. Usaha yang dilakukan perusahaan dagang adalah membeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengadakan
perubahan terlebih dahulu. Contoh perusahaan dagang yang cukup terkenal adalah PT Sumber Sumber Alfaria Trijaya Tbk pemilik rantai
toko Alfamart
b) Kegiatan akuntansi. Akuntansi perusahaan dagang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (1) menggunakan akun persediaan barang dagang.
Persediaan barang dagang terdiri atas persediaan awal yaitu nilai barang yang dimiliki perusahaan pada awal tahun buku dan persediaan
akhir yaitu nilai barang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi. (2) ada perhitungan harga pokok penjualan, laporan laba
rugi dapat menggunakan bentuk single step dan multiple step dan laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain
Bukti Transaksi dan Syarat Pembayaran

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap terjadi transaksi pasti didukung oleh bukti transaksi. Jika perusahaan membayar utang perusahaan
menerima bukti transaksi berupa kuitansi. Apabila membeli atau menjual barang dagangan secara kredit bukti transaksinya berupa faktur.

Syarat pembayaran cara penyerahan dan rabat pada perusahaan dagang. Syarat pembayaran adalah perjanjian antara penjual dan pembeli
untuk pembayaran barang barang dagang yang diperjualbelikan. Dengan demikian batas antara pembelian tunai dan pembelian kredit menjadi
jelas. Beberapa syarat pembayaran yang lazim digunakan dalam transaksi adalah sebagai berikut :

1. Syarat EOM ( End Of Month)


2. Syarat n/60
3. Syarat 2/10, n/30
4. Syarat 2/10, 1/15, n/30
Syarat Penyerahan Barang

Syarat penyerahan barang merupakan suatu hal yang perlu disepakati oleh pembeli dan penjual. Syarat itu penting karena menyangkut biaya
pengangkutan dan risiko barang pada saat pengangkutan. Dengan demikian syarat ini mengatur siapa yang membayar biaya angkut dan siapa
yang menanggung resiko atas barang tersebut, mulai dari gudang penjual sampai gudang pembeli. Syarat penyerahan barang yang umum
dipakai adalah FOB Shipping Point dan FOB Destination Point
Free On Board Shipping Point
Syarat ini menetapkan bahwa barang dagangan diserahkan digunakan penjual. Oleh karena itu syarat penyerahan ini disebut juga syarat
penyerahan loko gudang penjual, syarat ini akan berakibat
a. biaya pengangkutan barang menjadi tanggungan pembeli sejak barang itu diserahkan di gudang penjual.
b. resiko atas barang misalnya rusak atau hilang sejak diserahkan di gudang penjual menjadi tanggungan pembeli.
c. transaksi dianggap telah terjadi dan dapat dibukukan Sejak saat barang diserahkan di gudang penjual.
Free On Board Destination Point
Syarat penyerahan barang ini menyebutkan bahwa barang dagang diserahkan penjual di gudang pembeli syarat ini berakibat
a. biaya pengangkutan barang sampai barang diserahkan di gudang pembeli menjadi tanggungan penjual. ika barang diasuransikan selama
pengiriman biaya asuransi juga menjadi tanggungan penjual.
b. resiko atas barang selama dalam pengiriman menjadi tanggungan menjual.
c. transaksi dianggap sah jika barang telah diserahkan oleh penjual di gudang pembeli.
Rabat

Rabat ialah potongan harga yang disepakati oleh pembeli dan penjual titik jadi harga yang diperhitungkan penjual kepada pembeli adalah
harga menurut faktur dikurangi rabat. Harga faktur dikurangi rabat disebut harga kontrak. Pembeli dan penjual hanya membukukan harga
kontrak. Dalam praktiknya pemberian rabat merupakan hal biasa dewasa ini perusahaan-perusahaan bersaing misalnya Carrefour Lottemart
dan Giant berlomba-lomba memberi rabat kepada konsumen untuk mendapatkan pelanggan rabat menjadi senjata bagi mereka untuk
meningkatkan penjualan.
Metode Pencatatan Persediaan

Dalam akuntansi dikenal ada dua macam metode pencatatan persediaan yaitu metode perpetual dan metode periodik.
Sistem Pencatatan Metode Perpetual
Disebut juga metode buku adalah sistem dimana setiap persediaan yang masuk dan keluar dicatat dalam pembukuan. Setiap jenis barang
dibuatkan kartu persediaan dan di dalam pembukuan dibuatkan rekening pembantu persediaan. Rincian dalam buku pembantu bisa diawasi
dari rekening kontrol persediaan barang dalam buku besar. Rekening yang digunakan untuk mencatat persediaan ini terdiri atas beberapa
kolom yang dapat dipakai untuk mencatat pembelian penjualan dan saldo persediaan. Setiap perubahan dalam persediaan diikuti dengan
pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam
rekening persediaan. Masing-masing kolom dirinci lagi untuk kuantitas dan harga perolehannya. Penggunaan metode buku akan
memudahkan penyusunan neraca dan laporan laba rugi jangka pendek Karena tidak perlu lagi mengadakan perhitungan fisik untuk
mengetahui jumlah Persediaan akhir. Ciri-ciri terpenting dalam sistem perpetual pada penjurnalan adalah sebagai berikut.
1. Pembelian barang dagangan dicatat dengan mendebit rekening persediaan.
2. Harga pokok penjualan dihitung untuk setiap transaksi penjualan dan dicatat dengan mendebit rekening harga pokok pembelian pada
persediaan.
3. Persediaan merupakan rekening kontrol dan dilengkapi dengan buku pembantu persediaan yang berisi catatan untuk setiap jenis
persediaan. Buku pembantu persediaan menunjukkan kuantitas dan harga perolehan untuk setiap jenis barang yang ada dalam persediaan.
Metode Pencatatan Persediaan

Dalam akuntansi dikenal ada dua macam metode pencatatan persediaan yaitu metode perpetual dan metode periodik.
Sistem Pencatatan Metode Periodik
Pada metode ini Apabila terjadi pembelian maka jurnalnya adalah mendebit rekening pembelian dan mengkreditkan kas atau utang dagang.
Jika terjadi penjualan maka jurnalnya adalah mendebit rekening kas atau piutang dagang dan mengkredit rekening penjualan. Untuk
mengetahui persediaan akhir dilakukan inventarisasi atau stock opname pada akhir periode. Dari kedua metode diatas metode persediaan
periodik lebih sederhana dan lebih mudah penyelenggaraannya bila dibandingkan dengan metode perpetual. Namun ditinjau dari segi
ketepatan dan kecepatan informasi yang dihasilkan metode persediaan perpetual jauh lebih unggul karena setiap saat Persediaan akhir dapat
diketahui.
Transaksi Perusahaan Dagang

1. PEMBELIAN BARANG DAGANG


Salah satu kegiatan utama di perusahaan dagang adalah pembelian barang dagang. Pembelian barang dagang tersebut bisa dilakukan
dengan pembayaran secara tunai ataupun kredit. Pembelian barang dagang secara tunai, berarti perusahaan mengeluarkan sejumlah uang
untuk membeli (mendapatkan) barang yang akan diperdagangkan. Pembelian secara kredit berarti perusahaan berutang untuk membeli barang
dagangan yang akan diperjualbelikan.
Pencatatan untuk transaksi pembelian barang dagang adalah sebagai berikut :
Metode Periodik Metode Perpetual

No Keterangan Debit Kredit No Keterangan Debit Kredit

1 Pembelian Tunai 1 Pembelian Tunai

Pembelian Rp. xxx Persediaan Rp. xxx


Kas Rp. xxx Kas Rp. xxx
2 Pembelian Kredit 2 Pembelian Kredit

Pembelian Rp. xxx Persediaan Rp. xxx


Utang Dagang Rp. xxx Utang Dagang Rp. xxx
Transaksi Perusahaan Dagang

2. PENJUALAN BARANG DAGANG


Salah satu kegiatan utama di perusahaan dagang adalah penjualan barang dagang. Penjualan barang dagang tersebut bisa dilakukan oleh
pembeli dengan pembayaran secara tunai ataupun kredit. Penjualan barang dagang merupakan suatu bentuk pendapatan bagi perusahaan.
Penjualan barang secara tunai berarti perusahaan menerima sejumlah uang tunai hasil penjualan barang dagangannya. Penjualan barang
dagangan secara kredit, merupakan transaksi penjualan yang menimbulkan atau menambah piutang dagang perusahaan sebagai pengganti
uang tunai akibat dari penjualan barang dagangan.
Pencatatan untuk transaksi penjualan barang dagang adalah sebagai berikut : Metode Perpetual
Metode Periodik No Keterangan Debit Kredit

No Keterangan Debit Kredit 1 Penjualan Tunai

1 Penjualan Tunai Kas Rp. xxx


Penjualan Rp. xxx
Kas Rp. xxx HPP Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx Persediaan BD Rp. xxx
2 Penjualan Kredit 2 Penjualan Kredit

Kas Rp. xxx Piutang Dagang Rp. xxx


Piutang Dagang Rp. xxx Penjualan Rp. xxx
HPP Rp. xxx
Persediaan BD Rp. xxx
Transaksi Perusahaan Dagang

3. RETUR PEMBELIAN BARANG DAGANG


Transaksi ini adalah transaksi yang terjadi karena suatu hal yang bersifat khusus misalnya dari pembelian barang yang dilakukan perusahaan
kepada pemasok terdapat beberapa barang yang rusak atau tidak sesuai pesanan titik atas transaksi ini perusahaan menerbitkan nota debit
Apabila saat pembelian barang dagangan dilakukan secara tunai. Jika setelah dilakukan pembelian barang secara tunai Namun karena
barang tersebut rusak atau tidak sesuai pesanan sehingga barang tersebut dikembalikan kepada pemasok, maka pencatatannya :
Metode Periodik Metode Perpetual
No Keterangan Debit Kredit No Keterangan Debit Kredit

Kas Rp. xxx Kas Rp. xxx


Retur Pembelian Rp. xxx Persediaan BD Rp. xxx
Apabila saat pembelian barang dagangan dilakukan secara kredit. Jika setelah dilakukan pembelian barang dagang secara kredit Namun
karena barang tersebut rusak atau tidak sesuai pesanan sehingga barang tersebut dikembalikan kepada pemasok, maka pencatatannya :
Metode Periodik Metode Perpetual

No Keterangan Debit Kredit No Keterangan Debit Kredit


Utang Dagang Rp. xxx Utang Dagang Rp. xxx
Retur Pembelian Rp. xxx Persediaan BD Rp. xxx
Transaksi Perusahaan Dagang

4. RETUR PENJUALAN BARANG DAGANG


Transaksi ini merupakan transaksi yang terjadi karena hal-hal khusus misalnya dari barang dagangan yang sudah terjual terdapat beberapa
barang dagangan yang kondisinya cacat atau rusak. Atas transaksi ini perusahaan membuat nota kredit.
Jika barang dagangan yang dikembalikan saat penjualan barang tersebut dijual secara tunai.
Metode Periodik Metode Perpetual

No Keterangan Debit Kredit No Keterangan Debit Kredit

Retur Penjualan Rp. xxx Retur Penjualan Rp. xxx


Kas Rp. xxx Kas Rp. xxx
Persediaan BD Rp. xxx
HPP Rp. xxx

Jika barang dagangan yang dikembalikan ketika menjual barang tersebut dilakukan secara kredit.
Metode Periodik Metode Perpetual

No Keterangan Debit Kredit No Keterangan Debit Kredit


Retur Penjualan Rp. xxx Retur Penjualan Rp. xxx
Piutang Dagang Rp. xxx Piutang Dagang Rp. xxx
Persediaan BD Rp. xxx
HPP Rp. xxx
Transaksi Perusahaan Dagang

5. POTONGAN PEMBELIAN
Potongan pembelian barang merupakan potongan yang diterima pembeli karena membeli barang dagangan secara kredit dari penjual dengan
syarat saat pelunasan utang nya masih dalam rentang waktu yang mendapatkan potongan
maka pencatatannya :
Metode Periodik Metode Perpetual

No Keterangan Debit Kredit No Keterangan Debit Kredit


Utang Dagang Rp. xxx Utang Dagang Rp. xxx
Kas Rp. xxx Kas Rp. xxx
Potongan Pembelian Rp. xxx Persediaan Barang Dagang Rp. xxx

(Pada saat pelunasan utang)


Transaksi Perusahaan Dagang

6. POTONGAN PENJUALAN
Potongan penjualan barang merupakan potongan yang diberikan penjual kepada pembeli atas penjualan barang dagangan secara kredit
dengan syarat saat penerimaan pembayaran masih dalam rentang waktu yang mendapatkan potongan harga. Sistem periodik dan sistem
perpetual untuk akun potongan penjualan memasukkan jurnal yang sama persis.
maka pencatatannya :

No Keterangan Debit Kredit


Kas Rp. xxx
Potongan Penjualan Rp. xxx
Piutang Dagang Rp. xxx
(Pada saat pelunasan piutang)
Transaksi Perusahaan Dagang

7. BIAYA ANGKUT PEMBELIAN


Biaya angkut pembelian merupakan biaya yang dikeluarkan atas pengangkutan barang dari gudang penjual ke pembeli. beban ini menjadi
tanggungan pembeli dan dicatat dalam jurnal sebagai berikut
maka pencatatannya :
Metode Periodik Metode Perpetual

No Keterangan Debit Kredit No Keterangan Debit Kredit


Beban Angkut Penjualan Rp. xxx Persediaan Barang Dagang Rp. xxx
Kas Rp. xxx Kas Rp. xxx
Transaksi Perusahaan Dagang

8. BIAYA ANGKUT PENJUALAN


Pada perusahaan dagang Ada kemungkinan penjual menanggung Biaya pengiriman barang dagang titik biaya-biaya yang dikeluarkan penjual
dicatat sebagai beban angkut penjualan. Pencatatan transaksi beban angkut penjualan baik dalam sistem perpetual maupun periodik adalah
sebagai berikut.
maka pencatatannya :

No Keterangan Debit Kredit


Beban Angkut Penjualan Rp. xxx
Kas Rp. xxx

Anda mungkin juga menyukai