Akuntansi Murabahah
Akuntansi Murabahah
Murabaha
h Created by
M Syarif And Fifi
Ayudia
Apa itu
Akuntansi
Murabahah?
Menurut Kamus Istilah keuangan dan Perbankan Syariah yang
diterbitkan oleh Direktorat Perbankan Syariah, Bank Indonesia,
Murabahah (bai’ murabahah), jual beli barang pada harga asal dengan
tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam bai’ murabahah, penjual
harus memberitahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu
tingkat keuntungan sebagai tambahannya.
Apa itu
Akuntansi
Murabahah?
Dalam Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional dijelaskan:
Murabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga
belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang
lebih tinggi sebagai laba.
Apa itu
Akuntansi
Murabahah?
Dalam b e b e ra p a istilah yang terkait d e n g a n akuntansi M u ra b a h a h yang
tercantum dalam Dalam P SA K 102 tentang A k u n t a n si M u ra b a h a h dijelaskan
b e b e ra p a p e n g e r t ia n yang berkaitan d e n g a n transaksi M u ra b a h a h s e b a g a i
berikut:
M u ra b a h a h a d a la h menjual b a rang d e n g a n harga jual sebesar harga
p e ro l e h a n d i t a mb a h
ke u n t u n g a n yang d isep a k a t i dan penjual harus m e n g u n g k a p k a n harga
p e ro l e h a n b a ran g t erseb u t ke p a d a pembeli.
Apa itu
Akuntansi
Murabahah?
Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan
untuk memperoleh suatu aset sampa idengan aset tersebutdalam
kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau digunakan.
Asetmurabahah adalah aset yang diperoleh dengan tujuan untuk
dijual kembalidengan menggunakan akad murabahah.
Uang muka adalah jumlah yang dibayaroleh pembeli kepadapenjual
sebagai bukti komitmen untukmembeli barang dari penjual.
Akuntansi
Murabaha
Rukum-
rukun h Syarat Murabahah
Murabahah Penjual m e m b e r i t a h u biaya
barang kepada nasabah
B a’i = p en jual (p ih ak Kontrak pertama harus sah sesuai
yan g m e m i l i k i barang) dengan rukun yang ditetapkan
M usytari = p em b eli Kontrak harus bebas dari riba
(p ih ak Penjual harus menjelaskan
yang akan m e m b e l i kepada p e m b e l i bila terjadi
barang) M ab i’ = b aran g cacat atas barangsesudah
yan gak an diperjual belikan pembelian
Tsam an = h arga, d an Penjual harus m e nya m p a i k a n
Ijab Q ab ul = semua hal yang berkaitan
p ern yataan t i m b a n g denganpembelian, misalnya jika
terima p e m b e l i a n dilakukan secara
Karakteristi Transaksi M urabahah dalam Lembaga Keuangan
Syariah, khususnya perbankan menempati porsi
k
yang paling besar, bahkan pada Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah hampir seluruh
transaksi penyaluran dananya mempergunakan
k
sehingga Bank Konvensional memperhitungkan
keuntungan dalam bentuk bunga atas dasar uang
yang diberikan(uang sebagai komoditi)termasuk
Murabahah
apabila terjadipenurunan uang yang diberikan,
sedangkan dalam murabahah yang diberikan
“barang” (dalam syariah uang hanya sebagai alat
ukur) dan keuntungan didasarkan pada kesepakatan
yang tidak merugikankedua pihak, sehingga tidak
dapat dikaitkan uang yang dikeluarkan dengan
keuntungan yang diperoleh.
J enis dan
Alur
Murabahah
Murabahah Tanpa Pesanan
Dalam jenis ini pengadaan barang yang merupakan
obyek jual beli dilakukan tanpa memperhatikan ada
yang pesan atau tidak, ada yang akan membeli atau
tidak. Pengadaan barang dilakukan atas dasar
persediaan minimum yang harus dipelihara. Sebagai
contoh pada supermaket, ada yang beli atau
tidak,
begitu persediaan sudah sampai pada Murabahah Berdasarkan
jumlah
persediaan minimum yang harus diperlihara,
maka
langsung dilakukan pengadaan Pesanan
barang
sehinggaproses jual beli dengan Dalam jenis ini pengadaan barang yang merupakan
prosespengadaan barang tidaklah tekait. obyek jual beli, dilakukan atas dasar pesanan yang
diterima. Apabila tidak ada yang pesan maka tidak
dilakukan pengadaan barang. Pengadaan barang sangat
tergantung pada proses jual belinya. Hal ini dilakukan
untuk menghindari persediaan barang yang menumpuk
dan tidak efesien, sehingga proses pengadaan barang
sangat dipengaruhi oleh proses jual belinya.
Cakupan
Kuntansi Dalam PSAK 102 menjelaskan
cakupan ketentuan akuntansi yang
Murabaha diatur dalam akuntansi murabahah
(paragraf 2 s/d 4) sebagai berikut :
h
2. Pernyataan ini diterapkan untuk:
(a)lembaga keuangan syariah dan koperasi syariah yang melakukan transaksi
murabahah baik sebagai penjual maupun pembeli; dan
(b)pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah atau
koperasi syariah.
3. Lembaga Keuangan Syariah yangdimaksud, antaralain, adalah:
(c)perbankan syariah sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
(d)lembaga keuangan syariah nonbankseperti asuransi, lembaga pembiayaan, dan dana
pensiun;dan
(e)lembaga keuangan lain yang diizinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku
untuk menjalankan transaksi murabahah.
4. Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk)
yang menggunakan akad murabahah.
P e rs e d i aan / A s e t
M u rab ah ah Piu t an g
M u ra b a h a h
Akun-akun margin M u ra b a h a h Ta n g g u h a n
h
Ini adalah jumlah yang dibayar oleh pemesan Ini adalah jumlah yang dibayar oleh nasabah
pembelian atas permintaan pembeli untuk (pemesan) kepada penjual (yaitu pembeli mula-
memastikan bahwa si pemesan adalah serius di mula) pada saat pemesan membeli sebuah aset
dalam pesanannya. Tetapi, apabila janji dari penjual. J ika nasabah atau pelanggan
mengikat dan pemesan pembelian menolak meneruskan penjualan dan mengambil aset,
membeli aset, maka kerugian sebenarnya bagi maka urboun akan menjadi bagian dari harga
pembeli harus dipenuhi dari jumlah ini. dan jika tidak meneruskan penjualan maka
urboun akan menjadi hak penjual.
Penerimaan Uang Muka dari pembeli (kedudukan
LKS sebagai penjual)
Contoh: 4-
2 Januari 2007 LKS Ridho Gusti sebagai penjual
Tanggal 5
pembayaran muka menerima dari Aminah sebagai
uang pembeli,sebagai
keseriusannya dalam memesan untuk tanda
membeli barangsesuai kesepakatan
sebesarRp20.000.000,00.
Atas penerimaan uang muka dari Aminah oleh LKS Ridho Gusti
melakukan jurnal:
Dr. Kas Rp20.000.000
Cr. Hutang Uang Muka Rp20.000.000,00
Murabahah
Penerimaan Uang Muka dari pembeli (kedudukan LKS
sebagai penjual)
Pembayaran uang muka LKS kepada
pemasok
Contoh : 4-3
Tanggal 6 Januari 2007 LKS Ridho Gusti membayar uang muka atas
pemesanan barang kepada PT Barakah (pemasok) uang muka
sebesarRp30.000.000,00. Uang muka tersebut sebagaitanda keseriusan atas
pembelian barang yang dilakukan oleh LKS Ridho Gusti. Disepakati LKS
Ridho Gusti dan PT Barakah bahwa jika LKS Ridho Gusti membatalkan
pesanannya, maka uang mukadipotong sebesar 50% (lima puluh
perseratus).
Atas pembayaran uang muka yang dilakukan oleh LKS Ridho Gusti
kepadaPT Barakah (pemasok/produsen) tersebut, LKS Ridho Gusti
melakukan
Dr. Piutang jurnal sebagai berikut:
Uang Muka Rp30.000.000,00
Murabahah Cr. Kas / Rekening PT Rp30.000.000,0
Barakah 0
Pembayaran uang muka LKS kepada
pemasok
aset (barang)
t
1. B a ra n g n y a harus a d a
Murabahah 2. B a ra n g n y a b e ru p a
h a rta jelas h a r g a n y a
yang