Anda di halaman 1dari 10

MURABAHAH

DAN
SALAM
Kelompok 2 :
1. Dwi Rahayu Safitri (1810104028)
2. Indra Trisna Septiawan (1810104058)
3. Inge Hasna Puspita (1810104096)
Pengertian Murabahah

Menurut PSAK 102 Murabahah adalah akad jual


beli barang dengan harga jual sebesar biaya
perolehan ditambah keuntungan yang disepalati
dan penjual harus mengungkapkan biaya
perolehan barang tersebut kepada pembeli.
JENIS – JENIS MURABAHAH

Murabahah tanpa pesanan maksudnya adalah Murabahah


penyediaan barang tidak terpengaruh atau terkait
terhadap pesanan atau pembeli.
tanpa
pesanan

Murabahah berdasarkan pesanan maksudnya bahwa


Murabahah bank syari’ah baru akan melakukan transaksi murabahah
berdasarkan apabila ada anggota yang memesan barang sehingga
penyediaan barang baru akan dilakukan jika ada pesanan.
pesanan
Mekanisme yang dilakukan dalam transaksi murabahah yang dilakukan di
sector Perbankan Syariah adalah sebagai berikut:

1. Bank bertindak sebagai penjual sementara nasabah sebagai pembeli. Harga jual
adalah harga beli bank dari produsen (pabrik/toko) ditambah keuntungan. Harga jual
dan jangka waktu pembayaran harus disepakati kedua belah pihak.

2. Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika telah disepakati, tidak dapat
berubah selama berlakunya akad. Dalam perbankan, murabahah lazimnya dilakukan
dengan cara pembayaran cicilan (bitsaman ajil).

3. Bila sudah ada barang, maka segara akan diserahkan kepada nasabah, sedangkan
pembayaran dilakukan secara tangguh.
Dalam murabahah, bank syariah dapat bertindak sebagai penjual dan juga pembeli.
Sebagai penjual apabila bank syariah menjual barang kepada nasabah, sedangkan
sebagai pembeli apabila bank syariah membeli barang kepada supplier untuk dijual
kepada nasabah.

AKUNTANSI UNTUK PENJUAL


• Pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya perolehan.
• Pengukuran aset murabahah setelah perolehan
• Diskon pemberian aset murabahah
• Hilangnya kewajiban penjual kepada pembei atas pengembalian diskon pembelian akan
tereliminasi
• Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset
murabahah ditambah keuntungan yang disepakati.
• Keuntungan murabahah
• Pengakuan keuntungan
• Potongan angsuran murabahah (pengurung keuntungan jika on time/ beban jika menurunnya
kemampuan pembeli)
• Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibannya sesuai dengan akad, dan
denda yang diterima diakui sebagai bagian dana kebajikan
• Pengakuan dan pengukuran uang muka
AKUNTANSI UNTUK PEMBELI AKHIR
• Hutang yang timbul dari transaksi murabahah tangguh diakui sebagai hutang
murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan)
• Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan
murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan
tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan.
• Beban murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional dengan porsi hutang
murabahah
• Diskon pemberian yang diterima setelah akad murabahah, potongan pelunasan dan
potongan hutang murabahah diakui sebagai pengurang beban murabahah
tangguhan
• Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai dengan
akad diakui sebagai kerugian
• Potongan uang muka akibat pembelian akhir batal membeli barang diakui sebagai
kerugian
SALAM

Salam adalah akad jual beli barang pesanan (muslam


fiih) dengan pengiriman di kemudian hari oleh penjual (muslam
illahi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat
akad disepakati sesuai dengan syarat-syarat tertentu.
 Spesifikasi dan harga barang pesanan disepakati oleh
pembeli dan penjual di awal akad.
 Ketentuan harga barang tidak dapat berubah selama jangka
waktu akad.
 Dalam hal bertindak sebagai pembeli, entitas dapat meminta
jaminan kepada penjual untuk menghindari risiko yang
merugikan.
Akuntansi untuk Pembeli

Piutang salam diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau
dialihkan kepada penjual. Pembeli menyajikan modal usaha salam yang
diberikan sebagai piutang salam. Denda yang diterima oleh pembeli diakui
sebagai bagian dana kebajikan.

Pembeli dalam transaksi salam mengungkapkan:


a. Besarnya modal usaha salam, baik yang dibiayai sendiri maupun yang
dibiayai secara bersama-sama dengan pihak lain;
b. Jenis dan kuantitas barang pesanan; dan
c. Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK 101: Penyajian Laporan
Keuangan Syariah.
Akuntansi untuk Penjual
Kewajiban salam diakui pada saat penjual menerima modal usaha
salam sebesar modal usaha salam yang diterima. Kewajiban salam
dihentikan pengakuannya (derecognation) pada saat penyerahan barang
kepada pembeli. Penjual menyajikan modal usaha salam yang diterima
sebagai kewajiban salam.

Penjual dalam transaksi salam mengungkapkan:


a. Piutang salam kepada produsen (dalam salam paralel) yang memiliki
hubungan istimewa;
b. Jenis dan kuantitas barang pesanan; dan
c. Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK 101: Penyajian Laporan
Keuangan Syariah
Thank You & Any Questions ???

Anda mungkin juga menyukai