Automotif
Berita
Manfaat
Makalah
Sejarah
Teknologi
Tutorial
Home › Unlabelled › Makalah Akuntansi Murabahah
Makalah Akuntansi Murabahah
Posted by Bloggsumum - 7:47:00 PM -
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah adanya
sistem keuangan yang berjalan dengan baik, oleh karena itu peranan lembaga keuangan
seperti perbankan menjadi sangat penting dalam sebuah perekonomian. Berdasarkan
pengaruh dari krisis keuangan global yang terjadi, bank syariah adalah lembaga
keuangan yang mampu bertahan dibandingkan dengan bank konvensional yang mengalami
dampak buruk dari krisis global tersebut, sehingga banyak lembaga keuangan yang
melirik untuk menggunakan sistem ekonomi syariah yang diterapkan pada bank syariah.
Salah satu pembiayaan yang ada di bank syariah adalah pembiayaan murabahah, yaitu
prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang telah
disepakati bersama.
Untuk memudahkan pihak yang melakukan perekonomian maka dibutuhkan sistem keuangan
yang dapat memudahkan pihak pihak yang akan memakainya, maka keberadaan ilmu
akutansi sangat membantu, akuntansi secara umum mempunyai fungsi untuk memberikan
informasi khususnya yang bersifat keuangan sebagai bahan dasar dalam pengambilan
keputusan oleh pihak-pihak tertentu yang membutuhkannya. Oleh karena itu laporan
keuangan yang akan dijadikan sebagai alat informasi tersebut harus sesuai dengan
standar laporan keuangan yang tidak terlepas dari cara pandang masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Al Hadis
Rasulullah SAW bersabda, “ada tiga hal yang mengandung keberkahan: jual beli secara
tangguh, muqaradhah (Mudharabah) dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan
rumah tangga bukan untuk dijual”.(HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).
Penjual dapat meminta uang muka kepada pembeli sebagai komitmen pembelian aset
murabahah sebelum akad disepakati. Uang muka akan menjadi bagian pelunasan piutang
murabahah, jika akad disepakati. Jika akad batal, maka uang muka dikembalikan
kepada pembeli setelah dikurangi riil yang ditanggung oleh penjual. Jika uang muka
lebih kecil dari kerugian, maka penjual dapat meminta tambahan dari pembeli.
Jika pembeli tidak dapat menyelesaikan piutang murabahah, maka penjual dapat
mengenakan denda kecuali jika dapat dibuktikan pembeli tidak atau belum mampu
melunasi disebabkan oleh force mejeur.
Penjual boleh memberikan potongan pada saat pelunasan piutang murabahah jika
pembeli :
1. Melakukan pelunasan pembelian tepat waktu, atau
2. Melakukan pelunasan pembelian lebih cepat dari waktu yang telah disepakati
Penjual boleh memberikan potongan dari total piutang murabahah yang belum dilunasi
jika pembeli :
1. Melakukan pembayaran cicilan tepat waktu
2. Mengalami penurunan kemampuan pembayaran, atau
3. Meminta potongan dengan alasan yang dapat diterima penjual
Murabahah (al-bai’ bi tsaman ajil) lebih dikenal sebagai murabahah saja. Murabahah
yang berasal dari kata ribhu (keuntungan), adalah transaksi jual beli dimana bank
menyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual, sementara nasabah
sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari pemasok ditambah keuntungan
(margin). Dalam produk ini terjadi jual beli antara pembeli (nasabah) dan penjual
(bank). Bank dalam hal ini membelikan barang yang dibutuhkan nasabah (nasabah yang
menentukan spesifikasinya) dan menjualnya kepada nasabah dengan harga plus
keuntungan. Jadi dari produk ini bank menerima laba atas jual beli. Harga pokoknya
sama sama diketahui oleh dua belah pihak.
Kedua belah pihak harus menyepakati harga jual dan jangka waktu pembayaran. Harga
jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika telah disepakati tidak dapat berubah
selama berlakunya akad. Dalam perbankan murabahah selalu dilakukan dengan cara
pembayaran cicilan (bi tsaman ajil atau muajjal). Dalam transaksi ini barang
diserahkan segera setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan secara tangguh atau
cicilan.
Jual beli murabahah walaupun memiliki fleksibelitas dalam hal waktu pembayaran,
dalam praktik perbankan di Indonesia adalah tidak umum menggunakan skema pembayaran
langsung setelah barang diterima oleh pembeli (nasabah). Praktik yang paling banyak
digunakan adalah skema pembayaran dengan mencicil setelah menerima barang. Adapun
praktik dengan pembayaran sekaligus setelah ditangguhkan beberapa lama, diterapkan
secara selektif pada nasabah pembiayaan dengan karakteristik penerimaan pendapatan
musiman, seperti nasabah yang memiliki usaha pemasok barang dengan pembeli yang
membayar secara periodik.
Dalam pelaksanaannya hal yang membedakan murabahah dengan penjualan yang biasa kita
kenal adalah penjual secara jelas memberi tahu kepada pembeli berapa harga pokok
barang tersebut dan berapa besar keuntungan yang diinginkannya. Pembeli dan penjual
dapat melakukan tawar menawar atas besaran marjin keuntungan sehingga akhirnya
diperoleh kesepakatan. Murabahah berdasarkan pesanan dapat bersifat mengikat
nasabah untuk membeli barang yang dipesannya. Dalam murabahah pesanan mengikat
pembeli tidak dapat membatalkan pesananya.
Apabila aktiva murabahah yang telah dibeli bank (sebagai penjual) dalam murabahah
pesanan mengikat mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan kepada pembeli maka
penurunan nilai tersebut menjadi beban penjual (bank) dan penjual (bank) akan
mengurangi nilai akad.
Pada proses pembayarannya dapat dilakukan secara tunai atau cicilan. Selain itu,
dalam murabahah juga diperkenankan adanya perbedaan dalam harga untuk cara
pembayaran yang berbeda bank dapat memberikan potongan apabila nasabah :
Harga yang disepakati dalam murabahah adalah harga jual beli sedangkan harga beli
harus diberitahukan. Jika bank mendapat potongan dari pemasok maka potongan itu
merupakan hak nasabah. Apabila potongan tersebut terjadi setelah akad maka
pembagian potogan tersebut dilakukan berdasarkan perjanjian yang dimuat dalam akad.
a. Bank dapat meminta nasabah menyediakan agunan atas piutang murabahah,
antara lain dalam bentuk barang yang telah dibeli dari bank.
b. Bank dapat meminta kepada nasabah urbun sebagai uang muka pembelian pada
saat akad apabila kedua belah pihak bersepakat.
Pada 7 Februari 2016, terjadi penurunan nilai atas mobil tersebut karena adanya
penurunan harga atas mobil yang sejenis sebesar Rp 20 juta, sebelum diserahkan
kepada pembeli pada 14 Februari 2016.
Jurnal 1.b
Beban penurunan nilai persediaan Rp.
20.000.000
Persediaan
Rp. 20.000.000
Diskon pembelian aset murabahah diakui sebagai :
1. Pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika terjadi sebelum akad
2. Liabilitas kepada pembeli, jika terjadi setelah akad dan sesuai akad yang
disepakati menjadi hak pembeli
3. Tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad dan sesuai akad yang
disepakati menjadi hak penjual, atau
4. Pendapatan operasional lain, jika terjadi setelah akad dan tidak diperjanjikan
dalam akad.
Liabilitas kepada pembeli akan tereleminasi jika :
1. Dilakukakn pembayaran kepada pembeli sejumlah potongan dikurangi biaya
pengembalian, atau
2. Dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau
oleh penjual
Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah
keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah
dinilai sebesar nilai neto yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi
penyisihan kerugian piutang.
Advertiser
Keuntungan murabahah diakui :
1. Pada saat terjadinya penyerahan barang jika dilakukan secara tunai atau
secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun, atau
2. Selama periode akad dengan tingkat resiko dan upaya untuk merealisasikan
keuntungan tersebut untuk transaksi tangguh lebih dari satu tahun. Berikut beberapa
metodenya :
a. Keuntungan diakui saat penyerahan aset murabahah. Metode ini terapan untuk
murabahah tangguh dimana resiko penagihan kas dari piutang murabahah dan bebean
pengelolaan piutang serta penagihannya relatif kecil.
b. Keuntungan diakui proporsional dengan besaran kas yang berhasil ditagih
dari piutang murabahah. Metode ini terapan untuk transaksi murabahah tangguh dimana
resiko piutang tidak tertagih relatif lebih besar dan beban untuk mengelola dan
menagih piutang tersebut relatif besar juga.
c. Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih. Metode ini
terapan untuk transaksi murabahah tangguh dimana resiko piutang tidak tertagih dan
beban pengelolaan piutang serta penagihannya cukup besar. Didalam prakteknya jarang
dipakai.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan
keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Pembayaran atas akad
jual beli dapat dilakukan secara tunai atau tangguh (ba’i muajjal). Hal yang
membedakan murabahah dengan penjualan yang biasa kita kenal adalah penjual secara
jelas memberi tahu kepada pembeli berapa harga pokok barang tersebut dan berapa
besar keuntungan yang diinginkannya. Pertukaran barang dengan barang, terlebih
dahulu harus memperhatikan apakah barang tersebut merupakan barang ribawi atau
bukan.
Harga tidak boleh berubah sepanjang akad, kalau terjadi kesulitan barang dapat
dilakukan restrukturisasi dan kalau tidak membayar karena suatu hal yang telah
ditentukan maka tidak akan dikenakan denda. Sedangkan denda yang diperoleh tersebut
akan dianggap sebagai dana kebajikan. Pembayaran uang muaka juga diperbolehkan.
Ada beberapa jenis akad murabahah seluruhnya halal asalkan memenuhi rukun dan
ketentuan syariah. Untuk biaya yang terkait dengan aset murabahah boleh
diperhitungkan sebagai beban asalkan itu adalah biaya langsung, atau biaya tidak
langsung yang memberi nilai tambah pada aset murabahah. Pelaksanaan akuntansi untuk
murabahah diatur dalam PSAK 102.
DAFTAR PUSTAKA
SHARE THIS
Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+
SUBSCRIBE to OUR NEWSLETTER
Delivered by FeedBurner
submit
2 Comments
Balas
faridaApril 26, 2018 at 5:38 AM
Thanks ya, artikel nya sangat bermanfaat dan membantu. Untuk mencari dan
mendounlowd kumpulan tugas, baik makalah, power point ataupun mapping maka kunjungi
juga ya KUMPULAN TUGAS SEKOLAH DAN KULIAH IPS, KWN, EKONOMI DAN AKUNTANSI
Balas
masnarcomputer.comNovember 24, 2018 at 7:24 AM
SANGAT MEMBANTU
Emoticon
Artikel Pilihan
Entri Populer
Makalah Humanisme Dan Renainsanse (Gerakan Ilmu Dan Awal Filsafat Modern)
Contact
Parse Code
Privacy Policy
Static Page
Copyright © 2016 Test nge-Blog - All Right Reserved