Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SRI WAHYUNI

NIM : 183150161
KELAS : PS2/Semester V

USAHA SKINCARE HERBAL PALU

 PRODUK YANG DIJUAL: Skincare, bodycare (handbody, bodyscrub).


 KEKUATAN : Terbuat dari bahan-bahan herbal Safron dimana saffron ini sangat
bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit dan safron sendiri tidak ada di Indonesia
sehingga langsung diImpor dari Turki. Selain itu, harga yang ditawarkan sudah bisa
terbilang lumayan murah dengan melihat harga safron itu sendiri yang lebih mahal dari
pada bahan-bahan dasar skincare lain dipasaran. Selain itu sistem transaksinya pun lebih
mudah, bisa bayar langsung atau transfer. Produknya pun bisa diantar atau diambil
sendiri oleh konsumen. Desainnya pun dibuat sendiri.
 KELEMAHAN : Belum bisa dipesan dalam jumlah besar-besaran karena masih
keterbatasan anggaran, selain itu bentuk promosi belum terlalu efektif karena
promosinya Cuma lewat whatsup, instagram dan facebook, itupun tidak dilakukan setiap
hari.
 PELUANG : Karena skincare termasuk kebutuhan perempuan, dimasa pandemic ini tidak
mengurangi peminatnya terhadap skincare. Peluang jual skincare saffron di daerah Palu
sendiri besar sekali karena yang berjualan skincare saffron masih sedikit sedangkan
saffron ini sedang masa booming-boomingnya dan dipasaran juga skincare ini diterima
dengan bagus oleh konsumen karena khasiatnya yang bagus.
 MASALAH/ANCAMAN : Belum mengantongi lebel/izin BPOM.

KESIMPULAN :

Berdasarakan hasil wawancara Analisis SWOT yang saya lakukan terhadap usaha
tersebut, maka kedepannya yang paling penting dilakukan oleh si owner tersebut adalah harus
mengurus surat BPOM karena mengingat sekarang kebanyakan konsumen masih sangat ragu
terhadap produk yang tidak ada lebel halal walaupun produk itu sudah dibuat dengan bahan-
bahan herbal tanpa merkuri. Selain itu untuk bagian promosi, karena mengingat sekarang adalah
media digital dimana hampir semua orang telah menggunankan gadget dan aktif di media sosial
maka kedepannya harus lebih ditingkatkan promosinya dan akan lebih baik lagi kalau dibuat
konten-konten menghibur atau edukasi yang berkaitan dengan produk tersebut untuk menarik
perhatian konsumen karena kebanyakan orang lebih suka menonton dari pada membaca apalagi
promosi-promosi bentuk tulisan. Bisa juga dibentuk karyawan khusus yang bertugas
menyebarkan promosi agar promosinya bisa rutin tiap hari sehingga makin banyak dikenal
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai