2. Potongan Tunai
Potongan tunai diberikan kepada pembeli atau konsumen membayar dalam masa potongan. Saat terjadi penjualan
kredit maka di faktur penjualan akan tertera syarat pembayaran, misalnya 2/10, n/30. Artinya adalah jika
pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari semenjak tanggal transaksi maka pembeli atau konsumen akan
mendapatkan potongan harga sebesar 2% dan jangka waktu pembayaran jatuh temponya selama 30 hari setelah
tanggal transaksi.
B. KONSEP HARGA POKOK PENJUALAN
Pada perusahaan jasa, untuk menghitung laba digunakan selisih antara pendapatan dan beban-beban maka
demikian pula untuk menghitung laba pada perusahaan dagang. Namun, bedanya terletak pada penjualan yang
menggantikan pendapatan dan bebas yang ada diperusahaan jasa yang begitu lebih kompleks. Ada jenis beban
yang tidak terdapat di perusahaan jasa tetapi akan selalu ada diperusahaan jasa yaitu Harga Pokok Penjualan.
Harga Pokok Penjualan adalah Harga Beli (Perolehan) dari barang yang akan dijual. Misalnya barang
dagangan telah terjual, pendapatan yang diperoleh akan dilaporkan sebagai Penjualan (Sales) dan Biaya
Perolehannya (Cost) diakui sebagai beban yang disebut Biaya Pokok Penjualan (Harga Pokok Penjualan).
Dalam menentukan Harga Pokok Penjualan ada beberapa elemen penting yang harus diketahui yaitu
PERSEDIAAN BARANG HARGA PEMBELIAN HARGA POKOK BARANG
DAGANG BERSIH TERSEDIA UNTUK DIJUAL
HARGA POKOK
PERSEDIAAN AKHIR
PENJUALAN
Persediaan barang dagangan atau sering disebut sebagai persediaan terdiri atas barang-barang yang
disediakan untuk dijual kepada para konsumen selama periode normal perusahaan. Pada jenis
persediaan dalam perusahaan dagang bermacam-macam tergantung pada jenis perusahaan.
PERSEDIAAN BARANG
DAGANG Persediaan barang dagangan pada awal periode disebut persediaan awal dan persediaan pada akhir
periode disebut persediaan akhir. Pada periode berjalan perusahaan bisa juga melakukan pembelian
barang dagangan. Sehingga, pada persediaan akhir suatu periode akan menjadi persediaan awal pada
periode berikutnya.
Harga pembelian bersih atau harga pokok pembelian dapat ditentukan oleh Pembelian, Retur dan
Potongan Pembelian, Potongan Tunai Pembelian, Biaya Angkut Pembelian.
a. Transaksi Pembelian barang dagang merupakan kegiatan membeli barang dari pihak lain baik
Distributor, perorangan maupun perusahaan (Supplayer). Transaksi pembelian barang dagang
dibagi menjadi 2 bagian yaitu transaksi pembelian barang dagang secara tunai, dan transaksi
pembelian barang secara kredit.
b. Trsansaksi Retur pembelian merupakan pengembalian barang yang penjual lakukan kepada
HARGA PEMBELIAN
pemasok (supplier) karena barang tidak sesuai dengan permintaan. Dengan retur
BERSIH pembelian, maka utang pembeli kepada penjual akan mengalami pengurangan.
c. Transaksi Potongan pembelian ialah akun yang berfungsi untuk mencatat potongan pada
saat diberikan oleh penjual barang dagangan. Potongan pembelian dan syarat untuk
memperoleh potongan pembelian besarnya akan ditentukan oleh penjual. (dalam syarat
Diskon/tanggal syarat, jatuh tempo hutang Seperti 5/15, n/45).
d. Pembayaran Beban angkut pembelian adalah transaksi dalam perusahaan dagang yang
terjadi sebab perusahaan menggunakan jasa angkut barang atas barang dagangan yang
dibeli.
HARGA POKOK Harga pokok barang tersedia untuk dijual dapat diperoleh dari perhitungan harga pokok
BARANG TERSEDIA pembelian dari seluruh barang yang ada pada periode yang sedang berjalan ditambah
UNTUK DIJUAL dengan saldo persediaan awal periode.
Jika menggunakan metode pencatatan periodik, untuk menentukan persediaan akhir dapat
digunakan perhitungan secara fisik terhadap persediaan. Penentuan jumlah persediaan
PERSEDIAAN AKHIR akhir dilakukan dengan mengalikan antara jumlah fisik barang dengan harga pokok yang
sesuai.
HARGA POKOK Harga pokok penjualan dapat ditentukan dengan mengurangi barang tersedia untuk dijual
PENJUALAN dengan periode akhir.
Metode
Pencatatan
JURNAL PENYESUAIAN
METODE PERIODIK