KONSUMEN
Aktivitas Koperasi
Konsumen
Koperasi Konsumen adalah koperasi yang
anggotanya terdiri dari para konsumen
akhir atau pemakai barang atau jasa.
Kegiatan utamanya: melakukan pembelian
bersama.
Jenis barang/jasa yang dilayani sangat
tergantung pada latar belakang
kebutuhan anggota yang akan dipenuhi.
Contoh: Koperasi yang mengelola toserba,
mini market, dsb.
Fungsi Utama Koperasi
Konsumen
Menjembatani antara produsen yang
menghasilkan suatu produk tertentu dan
konsumen yang membutuhkan produk
tersebut.
Karena tidak memproduksi sendiri, kopersi
konsumen harus membeli barang-barang
yang akan dijualnya. Dapat dibeli secara
langsung dari produsen atau melalui agen
tunggal/distributor yang ditunjuk produsen.
Produsen/Su Kopera Anggota
p plier s i
Membeli Menjual
Produk
produk
Berdasarkan fungsinya tersebut,
maka aktivitas koperasi konsumen
dapat dikelompokkan ke dalam 4
aktivitas utama, yaitu:
1.Pembelian
2.Pengeluaran Kas
3.Penjualan
4.Penerimaan Kas
Akun-Akun Koperasi Konsumen
Pembelian
Partisipasi Bruto Anggota, yaitu
kontribusi anggota thdp koperasi sebagai
imbalan atas penyerahan barang dan jasa
kepada anggota, yang mencakup harga
pokok dan partisipasi neto. Dg kata lain,
partisipasi bruto adalah nilai total
penjualan produk koperasi, baik berupa
barang atau jasa, kpd para anggota.
Akun-Akun Koperasi
Konsumen
Partisipasi Neto Anggota, yaitu kontribusi
anggota thdp hasil usaha koperasi yang
merupakan selisih antara partisipasi bruto dan
beban pokok.
Pendapatan dari Non Anggota, yaitu
penjualan barang dan jasa kepada pihak lain
selain anggota koperasi (penjualan produk ke
masyarakat umum)
Beban Perkoperasian, yaitu beban yang
berkaitan dengan gerakan perkoperasian dan
tidak berhubungan dengan kegiatan usaha.
Akun-Akun Koperasi
Konsumen
SHU, selisih antara penghasilan yang
diterima selama periode tertentu dgn
pengorbanan yg dikeluarkan koperasi utk
memperoleh penghasilan itu.
Persediaan, akun yang digunakan utk
menunjukkan jumlah barang dagangan yang
dimiliki koperasi pada awal atau akhir
periode akuntansi tertentu.
Harga Pokok Penjualan, digunakan untuk
menampung harga pokok/harga beli barang
yang dijual selama suatu periode akuntansi.
Akun-Akun Koperasi
Konsumen
Beban Pokok, yaitu harga beli barang yang
dijual kepada anggota koperasi, pada dasarnya
adalah harga pokok penjualan barang yg dijual
kepada anggota koperasi.
Potongan Penjualan/Potongan Tunai, yaitu
jumlah diskon atau pengurangan yg diberikan
pihak penjual (koperasi) kpd konsumen karena
telah membayar secara tunai atau dalam waktu
yg telah ditentukan.
Retur Penjualan, sejumlah barang yg telah
dijual koperasi tapi dikembalikan pihak pembeli
karena ada ketidaksesuaian dengan pesanan.
Akun-Akun Koperasi
Konsumen
Potongan Pembelian, diskon yang telah
diberikan pihak produsen/supplier kpd pihak
pembeli (koperasi) karena telah membayar
secara tunai atau dalam waktu yang
ditetapkan.
Beban Operasi, pengorbanan ekonomis
yang dilakukan koperasi untuk memperoleh
barang dan jasa dalam rangka
menjalankan kegiatan utama koperasi.
Seperti; beban listrik, beban telepon, gaji
pegawai, beban transportasi, dsb.
Metode Pencatatan
Persediaan
Metode Perpetual, persediaan dicatat dan
dihitung secara detail, baik pada waktu dibeli
maupun dijual. Metode ini lebih cocok untuk
koperasi yang memiliki frekuensi transaksi yang
tidak terlalu tinggi tetapi nilai transaksinya
besar.
Metode Periodik, persediaan dicatat dan
dihitung hanya pada awal dan akhir periode
akuntansi saja untuk menentukan harga pokok
penjualannya. Metode ini paling banyak dipakai
oleh koperasi yang frekuensi transaksinya tinggi
Transaksi Periodik Perpetual
Pembelian Pembelian xxx Persediaan xxx
Barang Dagangan Kas xxx Kas xxx