Anda di halaman 1dari 43

AKUNTANSI PERUSAHAAN

DAGANG
(Rika Oktavianti, S.E, M.M)
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, diharapkan mampu:
• memahami karakteristik perusahaan dagang,
• memahami transaksi akuntansi perusahaan dagang,
• memahami akun-akun perusahaan dagang,
• memahami tahap pencatatan akuntansi perusahaan
dagang,
• memahami tahap pelaporan akuntansi perusahaan
dagang.
A. Karakteristik Perusahaan Dagang

Ciri-Ciri Perusahaan Dagang


1. Usaha yang dilakukan
membeli barang dagang dan menjualnya
tanpa mengadakan perubahan
(pengolahan) terlebih dahulu
2. Kegiatan akuntansi
a. Menggunakan Akun Persediaan Barang Dagang.
b. Ada penghitungan harga pokok penjualan.
c. Ada beban administrasi umum dan beban
penjualan sebagai beban operasional
d. Laporan laba-rugi dapat menggunakan bentuk
single step (langsung) dan multiple step (bertahap). 3
Karakteristik Perusahaan
Perusahaan Jasa
Pendapatan Jasa $XXX
Beban Operasi –XXX
Laba Bersih $XXX
Karakteristik Perusahaan
Perusahaan Dagang
Penjualan $XXX
Harga Pokok Penjualan –XXX
Laba Kotor $XXX
Beban Usaha –XXX
Laba Bersih $XXX
B. Transaksi Perusahaan Dagang

1. Pembelian barang dagangan


2. Retur pembelian dan pengurangan harga
3. Penjualan barang dagangan
4. Retur penjualan dan pengurangan harga
5. Potongan penjualan dan pembelian
6. Beban angkut pembelian dan penjualan
7. Persediaan barang dagangan
8. Pembayaran utang
9. Penerimaan piutang

6
C. Akun-Akun Perusahaan Dagang

Akun Retur
Akun Persediaan Pembelian dan Akun Potongan
Akun Pembelian:
Barang Pengurangan Pembelian
Harga:

Akun Retur
Akun Beban Penjualan dan Akun Potongan
Akun Penjualan
Angkut Pembelian: Pengurangan Penjualan
Harga
D. Tahap Pencatatan

Jurnal Khusus
1. Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang
dikelompokkan sesuai dengan jenis
transaksinya
2. Manfaat Jurnal Khusus
a. Memungkinkan pembagian pekerjaan (spesialisasi)
b. Memudahkan posting ke akun buku besar
c. Memungkinkan pengendalian internal yang lebih baik
d. Menghemat biaya
• JURNAL KHUSUS PENERIMAAN KAS
Penerimaan uang tunai perusahaan

• JURNAL KHUSUS PENGELUARAN KAS


Pengeluaran uang untuk keperluan berbagai kegiatan
perusahaan, seperti bayar sewa, listrik, utang, dll

JURNAL • JURNAL KHUSUS PENJUALAN

KHUSUS Penjualan barang dagang secara kredit

• JURNAL KHUSUS PEMBELIAN


Pembelian barang dagang dan barang lainnya secara kredit

• JURNAL KHUSUS MEMORIAL


JURNAL PENERIMAAN KAS
JURNAL PENGELUARAN KAS
JURNAL PENJUALAN
JURNAL PEMBELIAN
• BUKU BESAR UTAMA
• BUKU BESAR PEMBANTU
BUKU BESAR
Buku Besar Utama
Buku besar utama (general ledger) adalah
kumpulan akun yang saling berhubungan
dan merupakan satu kesatuan, yang
digunakan perusahaan dalam menyusun
laporan keuangan.

15
Buku Besar Pembantu
1. Bentuk Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu dapat berbentuk skontro dan stafel.
2. Fungsi Buku Besar Pembantu
- Mencatat secara rinci agar memudahkan proses penyusunan laporan keuangan,
guna meminimalisasi kesalahan pencatatan dalam buku besar umum
- Sebagai pembanding dalam ketelitian pencatatan buku besar umum
- Memudahkan pencarian informasi mengenai jumlah akun datri paihak terkait
- Bisa menjadi bahan pembagian tugas dalam pengerjaan laporan akuntansi
keuangan perusahaan

3. Jenis Buku Besar Pembantu


- Buku besar Utang
- Buku besar Piutang
Posting Jurnal Khusus ke Buku Besar Utama
a. Jumlahkan saldo-saldo setiap kolom yang terdapat pada jurnal khusus
b. Memindahkan saldo-saldo dalam jurnal khusus ke akun yang bersangkutan,
dimana jika saldo dalam jurnal khusus berada diposisi debet maka
dipindahkan ke dalam buku besar posisi debit begitu juga sebaliknya
c. Menuliskan nomor kode akun yang bersangkutan dalam buku besar sebagai
tanda pemindah bukuan
d. Menuliskan kode halaman jurnal khusus ke dalam ref. Dalam buku besar
e. Ketika melakukan pemindahbukuan akun-akun yang ada dalam kolom
serba-serbi jurnal khusus, maka tulislah nomor kode akun pada kolom ref
yg ada dikolom serba serbi sebagai tanda pemindah bukuan.
Posting Jurnal Khusus ke Buku Besar Utama
Posting Jurnal Umum ke Buku Besar Utama
Cara memosting jurnal umum ke buku besar utama hampir sama dengan
cara memosting jurnal umum pada perusahaan jasa. Perbedaannya, kita
terlebih dahulu harus membuat rekapitulasi untuk akun-akun yang sejenis.
E. Tahap Pengikhtisaran
Neraca Saldo

Neraca saldo adalah daftar yang memuat saldo dari akun-akun


yang terdapat dalam buku besar.

20
Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat ketika ada perubahan saldo
pada suatu akun dan harus disesuaikan ke dalam buku besar perusahaan
pada akhir siklus akuntansi dengan tujuan untuk mencatat pendapatan
atau beban yang tidak diakui untuk periode tersebut.
Akun yang perlu disesuaikan
1. Akun perlengkapan
2. Akun beban dibayar dimuka
3. Akun peralatan
4. Akun pendapatan diterima dimuka
5. Akun pendapatan masih harus diterima
6. Akun sewa dibayar dimuka
7. Akun kerugian piutang
8. Akun Persediaan barang dagangan
EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 21
Metode Akuntansi Persediaan Barang Dagangan
Periodik vs. Perpetual

Metode Periodik
• Suatu metode untuk menentukan harga pokok
barang yang dijual dan nilai persediaan barang
dagangan.
• Dalam metode ini, catatan persediaan tidak
menunjukkan nilai barang dagangan yang
tersedia untuk dijual dan nilai barang
dagangan yang terjual selama periode tersebut.
Metode Akuntansi Persediaan Barang Dagangan
Periodik vs. Perpetual

Metode Perpetual

• Dalam metode ini, setiap pembelian dan


penjualan barang dagangan dicatat dalam akun
Persediaan dan akun Harga Pokok Penjualan.
• Nilai barang dagangan tersedia untuk dijual dan
nilai barang dagangan yang dijual secara
kontinu disajikan di catatan persediaan.
Harga Pokok Barang Dibeli
Pembelian Rp 521.980
Retur pembelian Rp 9.100
Potongan pembelian Rp 2.525
(Rp 11.625)
Pembelian bersih Rp510.355
Ditambah Beban angkut pembelian Rp 17.400
Harga pokok barang dibeli Rp527.755
Harga Pokok Penjualan
Persediaan barang dagangan, 1/1/07 Rp 59.700
Pembelian Rp 521.980
Retur pembelian Rp 9.100
Potongan pembelian Rp 2.525
(Rp 11.625)
Pembelian bersih Rp510.355
Beban angkut pembelian Rp 17.400
Harga pokok barang dibeli Rp 527.755
Barang dagangan tersedia untuk dijual Rp 587.455
Persediaan barang dagangan, 31/12/07 (Rp 62.150)
Harga pokok penjualan Rp 525.305
Pencatatan Transaksi
KETERANGAN/TRANSAKSI METODE PERIODIK METODE PERPETUAL
Pembelian barang dagangan Pembelian xxx Persediaan Barang Dagangan xxx
tunai/kredit Kas/Utang Dagang xxx Kas/Utang Dagang xxx

Retur Pembelian Kas/Utang Dagang xxx Kas/Utang Dagang xxx


Retur Pembelian xxx Persediaan Barang Dagangan xxx

Potongan pembelian Kas xxx Kas xxx


Potongan Pembelian xxx Persediaan Barang Dagangan xxx

Beban angkut pembelian Beban angkut pembelian xxx Persediaan Barang Dagangan xxx
Kas xxx Kas xxx

Penjualan tunai/kredit Kas/Piutang xxx Kas/Piutang xxx


Penjualan xxx Penjualan xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Persediaan Barang Dagangan xxx
Retur Penjualan Retur Penjualan xxx Retur Penjualan xxx
Kas/Piutang Dagang xxx Kas/Piutang Dagang xxx
Persediaan Barang Dagangan xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Potongan Penjualan Potongan Penjualan xxx Potongan Penjualan xxx
Kas xxx Kas xxx

Beban angkut penjualan Beban angkut penjualan xxx Beban angkut penjualan xxx
Kas xxx Kas xxx
Penyesuaian Persediaan Barang Dagangan
MELALUI IKHTISAR LABA/RUGI MELALUI HARGA POKOK PENJUALAN

Ikhtisar Laba/Rugi xxx Harga Pokok Penjualan xxx


Persediaan Barang Dagangan xxx Persediaan Barang Dagangan xxx
(Menghapus saldo awal persediaan) (Menghapus saldo awal persediaan)
Persediaan Barang Dagangan xxx Harga Pokok Penjualan xxx
Ikhtisar Laba/Rugi xxx Pembelian xxx
(Mencatat saldo akhir persediaan) Retur Pembelian xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Potongan Pembelian xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Beban Angkut Pembelian xxx
(Menghapus akun pembentuk HPP)
Persediaan Barang Dagangan xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
(Mencatat saldo akhir persediaan)
Kertas Kerja
A. Penyusunan Kertas Kerja Perusahaan Dagang
Kertas kerja merupakan alat bantu untuk mempermudah
penyusunan laporan keuangan pada akhir periode
akuntansi, yaitu

EKONOMI untuk SMA dan MA Jilid 3 29


B. Akun Ikhtisar Laba-Rugi
Single Step Multiple Step
F. Tahap Pelaporan

Neraca
Laporan Laporan
Harga Pokok Laporan Jurnal Saldo Jurnal
Laba- Perubahan Neraca
Penjualan Arus Kas Penutup Setelah Pembalik
Rugi Modal
Penutupan
Bagan Akun
Akun Neraca
100 Aset 200 Kewajiban
110 Kas 210 Utang Dagang
112 Piutang Dagang 211 Utang Gaji
115 Persediaan Barang Dagangan 212 Sewa Diterima di Muka
116 Perlengkapan Kantor 215 Wesel Bayar
117 Asuransi Dibayar di Muka
120 Tanah 300 Ekuitas Pemilik
123 Peralatan Toko 310 Modal,
124 Akumulasi Penyusutan— 311 Prive
Peralatan Toko 312 Ikhtisar Laba Rugi
125 Peralatan Kantor
126 Akumulasi Penyusutan—
Peralatan Kantor
Bagan Akun
Akun Laba Rugi

400 Pendapatan 500 Biaya dan Beban


410 Penjualan 510 Harga Pokok Penjualan
411 Retur Penjualan 520 Beban Gaji Bagian Penjualan
412 Potongan Penjualan 521 Beban Iklan
522 Beban Penyusutan—
Peralatan Toko
600 Pend. Lain-lain 523 Beban Pengiriman
610 Pendapatan Sewa 529 Beban Penjualan Rupa-rupa
530 Beban Gaji Bagian Kantor
700 Beban Lain-lain 531 Beban Sewa
710 Beban Bunga 532 Beban Penyusutan—
Peralatan Kantor
533 Beban Asuransi
534 Beban Perlengkapan Kantor
539 Beban Administrasi Rupa-rupa
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Pengertian dan tujuan jurnal penutup
• jurnal penutup adalah kegiatan untuk melakukan penjurnalan dan
penutupan proses siklus akuntansi.
TUJUAN:
• Menutup saldo perkiraan agar bisa menjadi nol (0)
• Menghitung saldo akun modal sesuai dengan kondisi yang terjadi pada
akhir periode agar saldo tersebut sama seperti yang terdapat di dalam
laporan neraca.
• Mempermudah proses pemisahan transaksi akun pendapatan dan beban
pada periode saat ini dengan periode yang akan datang.
• Mempersiapkan laporan neraca awal untuk periode waktu selanjutnya.
• Mempermudah proses kegiatan audit bila memang diperlukan.
• Menampilkan suatu informasi keuangan perusahaan pasca dibuatnya jurnal
penutup, seperti informasi kewajiban, harta, dan juga ekuitas.
Akun – akun yang harus ditutup:
1. Akun pendapatan: Menutup seluruh akun pendapatan dapat dilakukan
dengan cara memindahkan rekening akun pendapatan ke rekening
ikhtisar laba rugi.
2. Akun beban: Menutup seluruh akun beban dapat dilakukan dengan cara
memindahkan rekening akun beban ke ikhtisar laba/rugi.
3. Akun prive: Akun prive dipasangkan dengan modal, maksudnya
pengeluaran prive dikategorikan sebagai penarikan modal pribadi si
pemilik,
4. Akun ikhtisar laba rugi: Menutup seluruh akun ikhtisar laba/rugi dengan
cara memindahkan saldo ikhtisar laba/rugi ke akun modal.
• Di sini ada dua kondisi yang bisa terjadi, laba (pendapatan lebih besar dari
beban) atau rugi (pendapatan lebih kecil dari beban).
• Apabila memperoleh laba, maka akun ikhtisar laba/rugi didebitkan dan
akun modal dikreditkan.
Jurnal pembalik
• Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan
akun neraca. Jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda.
Terdapat lima jenis akun atau transaksi yang perlu untuk dibuatkan jurnal pembalik,
yakni adalah:
• Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai beban, adalah beban yang sudah dibayarkan
namun belum dicatat sebagai beban pada periode tersebut. Biasanya terjadi jika
perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk periode
tertentu.
• Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, adalah pendapatan
yang diterima oleh perusahaan pada awal transaksi yang belum dilakukan kepada
pelanggan.
• Beban yang masih harus dibayar, adalah beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar
oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi, sehingga beban tersebut masih akan
berlanjut pada periode akuntansi berikutnya.
• Pendapatan yang masih harus diterima, adalah pendapatan yang sudah terjadi namun
karena beberapa alasan belum diakui sebagai pendapatan perusahaan.
• Pemakaian atas perlengkapan (bila tercatat sebagai beban). Perlengkapan yang
digunakan secara terus-menerus oleh perusahaan kemudian dicatat sebagai beban
dalam ayat jurnal penyesuaian.

Anda mungkin juga menyukai