Anda di halaman 1dari 16

PERSEDIAAN

• Barang-barang yang dimiliki untuk dijual


kembali atau digunakan untuk memproduksi
barang-barang yang akan dijual
• Klasifikasi
– Persediaan Barang Dagang
– Persediaan Bahan Baku & Bahan Penolong
– Persediaan Barang dalam Proses
– Persediaan Barang Jadi
Akuntansi Persediaan
• Metode Pencatatan
• Fisik/Periodik
• Perpetual
• Metode Penilaian
• FIFO
• LIFO
• Average
• Specific Identification
• Estimation
• Retail Inventory
• Gross Profit
Metode Pencatatan
Transaksi Perpetual Periodik
Pembelian Persediaan Pers. Barang Dagang xxx Pembeliaan xxx
Kas/Hutang Dagang xxx Kas/Hutang Dagang xxx
Pembayaran Biaya Pers. Barang Dagang xxx Biaya Angkut xxx
Angkut Kas/Hutang Dagang xxx Kas xxx
Retur Pembelian Hutang Dagang xxx Hutang Dagang xxx
Pers. Barang Dagang xxx Retur Pembelian xxx
Potongan Pembelian Hutang Dagang xxx Hutang Dagang xxx
Kas xxx Kas xxx
Pers. Barang Dagang xxx Potongan Pembelian xxx
Transaksi Perpetual Periodik
Penjualan Kas/Piutang Dagang xxx Kas/Piutang Dagang xxx
Penjualan xxx Penjualan xxx
Harga Pokok Persediaan xxx
Pers. Barang Dagang xxx
Biaya Angkut Penjualan Biaya Angkut Penjualan xxx Biaya Angkut Penjualan xxx
Kas xxx Kas xxx
Retur Penjualan Pers. Barang Dagang xxx Retur Penjualan xxx
Piutang Dagang xxx Piutang Dagang xxx
Transaksi Perpetual Periodik
Potongan Penjualan Kas xxx Kas xxx
Potongan Penjualan xxx Potongan Penjualan xxx
Piutang Dagang xxx Piutang Dagang xxx

Jurnal Penyesuaian Harga Pokok Persediaan xxx


Pers. Barang Dagang (akhir )xxx
Retur Pembelian xxx
Potongan Pembelian xxx
Pembelian xxx
Biaya Angkut Pembelian xxx
Pers. Barang Dagang (awal) xxxx
Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Persediaan Awal xxx
Ditambah:
Pembelian xxx
Biaya Angkut Pembelian xxx
Retur Pembelian (xxx)
Potongan Pembelian (xxx)
Pembelian Bersih xxx
Barang Tersedia Dijual xxx
Dikurangi:
Persediaan Akhir (xxx)
Harga Pokok Penjualan xxx
Metode Penilaian

• Metode Identifikasi Khusus


• Harga pokok didasarkan atas harga pokok yang
dikeluarkan khusus untuk barang-barang
bersangkutan
• Hanya cocok untuk barang yang jumlahnya tidak
banyak dan nilai persatuannya tinggi
Metode Penilaian

• Metode Taksiran
• Metode Eceran
• Hubungan yang dekat dan konstan antara harga
pokok & harga jual
• Ditentukan terlebih dahulu dalam bentuk
persentase
• Perusahaan harus memiliki catatan harga jual
semua persediaannya.
Penilaian Persediaan Menurut LCM

• Persediaan dinilai berdasarkan harga


terendah antara harga perolehan (buku)
dengan harga pasar persediaan tersebut
• Dapat diberlakukan untuk tiap jenis
persediaan, kelompok persediaan atau
keseluruhan persediaan
Contoh Penerapan LCM
Jenis Barang Harga Pokok Harga Pasar Harga Pokok atau Harga Pasar yang lebih
rendah
Masing jenis Kelompok Seluruhnya
Kel I
A 50.000 45.000 45.000
B 45.000 52.000 45.000
95.000 97.000 95000
Kel II
C 105.000 110.000 105.000
D 70.000 60.000 60.000
175.000 170.000 170.000
I + II 270.000 267.000 267.000
Nilai Persediaan di neraca 31 Desember 255.000 265.000 267.000
Penilaian Persediaan Menurut
Harga Eceran
• Penilaian persediaan maupun harga pokok
persediaan dihitung dengan melihat harga eceran
masing-masing jenis persediaan.
• Didasarkan pada hubungan antara harga pokok
barang yang siap untuk dijual dengan harga
jualnya.
• Biasa digunakan untuk perusahaan yang bergerak
dalam bidang retail
Contoh Retail Methode
UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut :
Harga Pokok Harga Jual
Persediaan awal 3.500.000 7.000.000
Pembelian 15.750.000 + 28.000.000 +
BTUD 19.250.000 35.000.000
% harga pokok terhadap harga jual :
(19.250.000/35.000.000) x 100% = 55 %
Penjualan bersih
29.500.000 –
Persediaan akhir eceran 5.500.000
Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) :
55 % x 5.500.000 = 3.025.000
Beban Pokok Penjualan :
19.250.000 – 3.025.000 = 16.225.000
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
• Kebijakan akuntansi yang digunakan
• Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan
persediaan
• Kondisi persediaan
• Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal
persediaan
Contoh Soal
Soal 1
Transaksi-transaksi dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang
bersangkutan dengan jual beli barang dagangan UD Setia :
01/12 Dibeli barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp. 53.760.000
dengan pembayaran 2/10 n/30
03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang tersebut Rp. 1.260.00
07/02 Dijual barang dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp. 41.300.000
dengan syarat pembayaran 1/10 n/30. Harga pokok barang Rp.
30.250.000
09/12 Dibayar pembelian tanggal 01 lalu
11/02 Karena rusak barang yang dijual tanggal 07 yang lalu dikembalikan.
Harga pokok barang yang diterima kembali itu Rp. 1.750.000 harga
jualnya Rp. 2.380.000
13/02 Diterima pembayaran harga barang yang dijual pada tanggal 07 lalu
Diminta : Jurnal transaksi di atas dengan metode fisik atau perpectual
Contoh Soal
Soal 2
Dari catatan perusahaan diperoleh keterangan-keterangan sebagai berikut :
Persediaan awal 300 unit @ Rp. 60/unit
03/12 Pembelian 750 unit @ Rp. 63/unit
12/12 Pembelian 600 unit @ Rp. 61/unit
18/12 Pembelian 800 unit @ Rp. 65/unit
25/12 Pembelian 500 unit @ Rp. 62/unit
Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan jumlah persediaan yang masih ada
sebanyak 600 unit.
Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini terdiri dari : 300 unit (03/12), 200 unit
(18/12), dan 100 unit (25/12).

Anda mungkin juga menyukai