Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN MATERI 1

PERBEDAAN PENCATATAN METODE FISIK & METODE PERPETUAL


Metode pencatatan ada 2, yaitu:
1. Metode Fisik/ periodik
Disebut demikian karena harus ada pengecekan fisik terhadap persediaan barang
dagangan di akhir periode (stock opname). Hasil perhitungan bermanfaat untuk
memperbarui akun Persediaan Barang Dagang.
Lazim digunakan oleh perusahaan yang menjual barang dagangan dalam kuantitas/jumlah
banyak, dengan frekuensi yang tinggi/sering, nilai/harga relatif kecil/murah dan harga jual
beli yang relatif stabil
Kelebihan :
- Perusahaan mengetahui besarnya persediaan dalam gudang sehingga stok diketahui
secara akurat
Kekurangan :
- Tidak dapat mengetahui harga pokok penjualan pada setiap terjadi penjualan
- Memperlambat pengerjaan laporan keuangan jangka pendek

2. Metode Perpetual/ terus menerus


Disebut demikian karena perusahaan mencatat secara terus menerus setiap terjadi
perubahan dalam akun persediaan.
Lazim digunakan oleh perusahaan yang menjual barang-barang bernilai tinggi/mahal serta
mudah dicatat keluar dan masuknya ke gudang, seperti mobil, sepeda motor, lemari es dll
Kelebihan :
- Perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan fisik (stock opname) pada stok tersisa,
karena adanya pencatatan yang dilakukan setiap waktu (dengan bantuan kartu
persediaan)
- Perusahaan mengetahui posisi nilai persedian kapan saja, karena selalu
dibukukan/dijurnal setiap ada activitas keluar masuk.
Kekurangan :
- Menghabiskan tenaga dan waktu yang banyak
Contoh perbedaan pencatatan antara sistem fisik dan perpetual:
Metode Fisik/ periodik, Metode Perpetual/ terus menerus

1. Saat pembelian barang dagang


Pembelian xxx Persediaan Barang Dagang xxx
Kas / Hutang Dagang xxx Kas / Hutang Dagang xxx

2. Saat pembelian barang dagang, jika disertai dengan PPN Masukan


Pembelian xxx Persediaan Barang Dagang xxx
PPN Masukan xxx PPN Masukan xxx
Kas / Hutang Dagang xxx Kas / Hutang Dagang xxx

3. Saat pembelian barang dagang, jika beban angkut ditanggung pihak pembeli
Pembelian xxx Persediaan Barang Dagang xxx
PPN Masukan xxx PPN Masukan xxx
Beban Angkut Pembelian xxx Beban Angkut Pembelian xxx
Kas / Hutang Dagang xxx Kas / Hutang Dagang xxx
CATATAN:
Jika tidak ada akun B. Angkut Pembelian/Masuk, maka
dicatata dlm akun Harga Pokok Penjualan
4. Saat retur pembelian
Kas / Hutang Dagang xxx Kas / Hutang Dagang xxx
Retur Pembelian xxx Persediaan Barang Dagang xxx

Rangkuman Materi Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur_Kelas XI AKL
Metode Fisik/ periodik, Metode Perpetual/ terus menerus

5. Saat retur pembelian, jika disertai dengan PPN Masukan


Kas / Hutang Dagang xxx Kas / Hutang Dagang xxx
Retur Pembelian xxx Persediaan Barang Dagang xxx
PPN Masukan xxx PPN Masukan xxx

6. Saat penjualan barang dagang


Kas / Piutang Dagang xxx sebesar Kas / Piutang Dagang xxx sebesar
Penjualan xxx hrg jual Penjualan xxx hrg jual
Hrg Pokok Penjualan xxx sebesar
Persediaan BD xxx hrg pokok

7. Saat penjualan barang dagang, jika disertai dengan PPN Keluaran


Kas / Piutang Dagang xxx sebesar Kas / Piutang Dagang xxx sebesar
Penjualan xxx hrg jual Penjualan xxx hrg jual
PPN Keluaran xxx PPN Keluaran xxx
Hrg Pokok Penjualan xxx sebesar
Persediaan BD xxx hrg pokok

Untuk mencari harga pokok penjuaklan menggunakan


kartu persediaan
8. Saat penjualan barang dagang, jika beban angkut ditanggung pihak pembeli
Kas / Piutang Dagang xxx sebesar Kas / Piutang Dagang xxx sebesar
Penjualan xxx hrg jual Penjualan xxx hrg jual
PPN Keluaran xxx PPN Keluaran xxx
Pendapatan Jasa Angkut xxx Pendapatan Jasa Angkut xxx
CATATAN:
B. Angkut Pembelian/Masuk, bagi penjual merupakan
Pendapatan Jasa Angkut

Hrg Pokok Penjualan xxx sebesar


Persediaan BD xxx hrg pokok

Untuk mencari harga pokok penjuaklan menggunakan


kartu persediaan
9. Saat retur penjualan
Retur Penjualan xxx sebesar Retur Penjualan xxx sebesar
Kas / Piutang Dagang xxx hrg jual Kas / Piutang Dagang xxx hrg jual
Persediaan BD xxx sebesar
Hrg Pokok Penjualan xxx hrg pokok

10. Saat retur penjualan, jika disertai dengan PPN Keluaran


Retur Penjualan xxx Retur Penjualan xxx
PPN Keluaran xxx sebesar PPN Keluaran xxx sebesar
Kas / Piutang Dagang xxx hrg jual Kas / Piutang Dagang xxx hrg jual
Persediaan BD xxx sebesar
Hrg Pokok Penjualan xxx hrg pokok
Untuk mencari harga pokok dapat menggunakan kartu
persediaan

RANGKUMAN MATERI 2
Rangkuman Materi Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur_Kelas XI AKL
PENCATATAN TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG KE DALAM JURNAL KHUSUS,
BUKU BESAR UMUM DAN BUKU BESAR PEMBANTU

1. PENCATATAN TRANSAKSI PEMBELIAN KREDIT


Transaksi-transaksi pembelian dengan syarat pembayaran kredit dicatat ke dalam Jurnal Pembelian
(Purchases Journal). Transaksi pembelian kredit mengakibatkan terjadinya hutang kepada kreditor
(pemasok) bertambah. Jika perusahaan melakukan pembelian kredit kepada banyak pihak (pemasok),
maka perusahaan akan mempunyai hutang kepada beberapa pihak kreditor seingga diperlukan satu
buku yang khusus digunakan untuk mencatat perubahan hutang perusahaan kepada setiap kreditor.
Buku itulah yang disebut dengan Buku Besar Pembantu Hutang (Accounts Payable Subsidiary Ledger).

2. PENCATATAN TRANSAKSI PENGELUARAN KAS


Transaksi-transaksi pengeluaran kas dicatat ke dalam Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment
Journal). Transaksi-transaksi yang dapat dicatat dalam Jurnal Pengeluaran Kas adalah:
- Transaksi pembelian secara tunai
- Transaksi pelunasan/pembayaran hutang
- Transaksi pembayaran beban
- Transaksi pengambilan pribadi oleh pemilik (Prive)
- Transaksi retur penjualan secara tunai

3. PENCATATAN TRANSAKSI PENUALAN KREDIT


Transaksi-transaksi penjualan dengan syarat pembayaran kredit dicatat ke dalam Jurnal Penjualan
(Sales Journal). Transaksi penjualan kredit mengakibatkan terjadinya piutang/tagihan kepada debitor
(pelanggan) bertambah. Jika perusahaan melakukan penjualan kredit kepada banyak pihak (pelanggan),
maka perusahaan akan mempunyai piutang/tagihan kepada beberapa pihak debitor seingga diperlukan
satu buku yang khusus digunakan untuk mencatat perubahan piutang perusahaan kepada setiap debitor.
Buku itulah yang disebut dengan Buku Besar Pembantu Piutang (Accounts Receivable Subsidiary
Ledger).

4. PENCATATAN TRANSAKSI PENERIMAAN KAS


Transaksi-transaksi penerimaan kas dicatat ke dalam Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receips Journal).
Transaksi-transaksi yang dapat dicatat dalam Jurnal Penerimaan Kas adalah:
- Transaksi penjualan secara tunai
- Transaksi penerimaan piutang
- Transaksi penerimaan investasi dari pemilik
- Transaksi retur pembelian secara tunai

5. PENCATATAN TRANSAKSI KE DALAM JURNAL UMUM


Jurnal Umum (General Journal) juga berfungsi khusus, yaitu untuk sebagai tempat mencatat
transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat ke dalam jurnal pembelian, penjualan, penerimaan kas dan
pengeluaran kas. Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal umum antara lain:
- Retur pembelian dari pembelian secara kredit
- Retur penjualan dari penjualan secara kredit
- Koreksi kesalahn pencatatan

Rangkuman Materi Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur_Kelas XI AKL

Anda mungkin juga menyukai