Disusun Oleh:
1. Alya Selviana Agustin (03)
2. Ersa (16)
Kelas: X AKL 3
SMKN 1 POGALAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Daftar Isi
Kata pengantar.......................................................................................i
Daftar isi...............................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................1
•Munculnya Ide Daur Ulang..............................................
•Potensi Bahan Baku Limbah............................................
•Kondisi Setelahnya...........................................................
•Desain Yang Diajukan......................................................
1.2 Tujuan Dan Sasaran.........................................................2
BAB IV : PENUTUP
1.3 Kesimpulan......................................................................3
1.4 Saran................................................................................4
1.5 Tindak Lanjut..................................................................5
Daftar Pustaka.....................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
2.Karakteristik kimia
1) rganik matter Prinsip dari organik matter dalam air limbah terdiri
dari kelompok protein, carbohydrat, fats and oil.
a)Protein
Protein sebagian besar berasal dari organisme hewan dan tumbuhan.
Diantaranya adalah buah- buahan, kacang-kacangan, sayuran.
Senyawa protein terbentuk oleh rantai amino acids. Semua protein
mengandung carbon dan nitrogen yang tinggi yang banyak dalam air
limbah pada proses- proses yang berhubungan dengan bahan-bahan
makanan tersebut. Tingginya protein dalam air limbah dapat
menimbulkan bau merangsang akibat proses dekomposisi.
b)Carbohydrates
Carbohydraes termasuk sugars, starches,cellulose dan wood fiber
yang semuanya terdapat dalam air limbah.Tersusun dari carbon,
hydrogen dan oksigen.
c)Fats,oil, grease
Fats dan oil adalah senyawa dari alkohol glyceral dengan fatty acids.
Glyceral dan fatty acids pada suhu normal disebut oil. Apabila padat
disebut fats. Keduanya tersusun dari carbon,hydrogen,dan oksigen.
Grease umumnya termasuk fats, oil waxes yang terdapat dalam air
limbah. Fats dan oils berasal dari limbah domestik antara lain dari
saponifikation dari fats dengan sodium hydroxide. Grease tidak boleh
lebih dari 15-20 mg/l dan harus bebas dari lapisan oil apabila air
limbah dibuang ke lingkungan badan air.
d)Surfactant
Surfactant adalah bahan aktif pembersih . Merupakan molekul-
molekul zat organik yang besar. Menyebabkan busa pada air limbah.
Terdapat pada sintetic detergent yang disebut alkyl- benzene-sulfat
( ABS ) yang sukar diuraikan oleh bakteri dalam proses biologis.
e)Phenols
Phenols menyebabkan masalah rasa pada air minum. Umumnya
berasal dari air limbah industri yang dibuang dan mencampuri air
permukaan. Phenol mudah diuraikan secara biologis oleh bakteri.
Setelah kedelai itu dicuci kemudian kedelai direndam dalam bak besar
selama6-12 jam. Tetapi biasanya home industri ini merendam kedelai
selama 7 jam.Perendaman kedelai dimaksudkan agar kedelai
menyerap air sehingga lebih lunak dan kulitnya mudah dikupas.Cara
mengupas kulit kedelai ini adalah dengan meremas-remas kedelai
dalam air kemudian dikuliti sehingga biji-biji kedelai kelihatan bersih.
C.PENGGILINGAN
2.
1.3 Kesimpulan
• Selain produk utama yang dihasilkan industri tahu berupa tahu,
krupuk tahu, juga menghasilkan produk sampingan berupa air limbah
tahu dan ampas tahu.
• Air limbah tahu yang dikelola dengan baik oleh industri dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan biogas. Sedangkan di pabrik tahu
cihanjuang limbah cair masih langsung dibuang ke saluran air.
• Limbah padat tahu yang berupa sisa kulit kedelai dan ampas
kedelai dimanfaatkan untuk pakan ternak kambing dan pakan ternak
sapi.
1.4 Saran
Banyaknya indutri tahu yang masih belum mengolah limbahnya
dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan sekitar oleh karena itu
perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1.Pembuatan instalasi pengolahan limbah sistem komunal.
2.Pemanfaatan air limbah tahu untuk dijadikan pestisida organik dan
pupuk organik.
3. Pemanfaatan limbah cair tahu untuk dijadikan biogas