Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

HASIL OBSERVASI PROSES PENANGANAN


LIMBAH INDUSTRI PEMBUATAN TAHU

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Pelajaran IPA dari Bu Tutut Wulandari

Disusun Oleh:
1. Alya Selviana Agustin (03)
2. Ersa (16)
Kelas: X AKL 3

SMKN 1 POGALAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala


rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat


menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pogalan,26 Januari 2022


Alya Selviana Agustin & Ersa

Daftar Isi

Kata pengantar.......................................................................................i
Daftar isi...............................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................1
•Munculnya Ide Daur Ulang..............................................
•Potensi Bahan Baku Limbah............................................
•Kondisi Setelahnya...........................................................
•Desain Yang Diajukan......................................................
1.2 Tujuan Dan Sasaran.........................................................2

BAB II : POTENSI LIMBAH SEBAGAI BAHAN BAKU

BAB III : PRODUK DAUR ULANG

BAB IV : PENUTUP
1.3 Kesimpulan......................................................................3
1.4 Saran................................................................................4
1.5 Tindak Lanjut..................................................................5

Daftar Pustaka.....................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan industri tahu didaerah menunjukkan perkembangan yang sangat


cepat. Tahumerupakan makanan bergizi yang mengandung protein nabati yang
berguna bagi pertumbuhantubuh. Tahu dikenal sejak jaman dulu di daratan
China.Berasal dari kata Tao Hu yang artinyakacang hancur seperti bubur (Widie
Kastyanto,1990 ).Tahu dibuat oleh para pengrajin rumah tangga dimana
teknologi dan peralatannya pun masihsangat sederhana.Walaupun protein tahu
tidak sebaik protein hewani, tetapi perannya dalamkehidupan masyarakat
Indonesia sangat berarti dalam memperbaiki nilai gizi masyarakat.Disamping
harganya murah juga mempunyai nilai protein yang berbeda dengan protein
hewani.Dikota Bandung dan sekitarnya keberadaan industri tahu dapat
meningkatkan perekonomianmasyarakat di kota tersebut. Hal tersebut dapat
ditunjukkan adanya industri tahu yang cukup banyak dan bersaing satu sama
lain di Kota Bandung. Sentral industri tahu yang merupakandaerah lingkup
penghasil tahu banyak terdapat Kota Bandung.Disamping tahu sebagai hasil
produk yang utama, industri tahu juga menghasilkan limbah cairtahu yang
mengandung protein dan bahan organik yang dibuang langsung ke
lingkungansehingga dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan. Disamping
itu juga menghasilkanlimbah padat yang berupa ampas tahu yang dimanfaatkan
untuk pakan ternak., limbah cair dariindustri tahu juga dapat dijadikan biogas
melalui proses anaerobik yang dapat dimanfaatkanuntuk memasak.
•Perumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini penulis mambatasi masalah yang akan dibahas
dan merumuskannya dalam sebuah rumusan masalah. Rumusan masalahnya
adalah, sebagai berikut :
1.Bagaimana cara pembuatan tahu?
2.Bagaimana proses pengolahan hasil samping tahu (limbah)?
3.Bagaimanakah cara pemanfaatan limbah tahu?
4.Adakah gangguan yang ditimbulkan dari limbah tahu?
•Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1.Untuk mengetahui cara pembuatan tahu
2.Untuk mengetahui gambaran mengenai proses pengelolaan limbah tahu.
3.Untuk mengetahui cara pemanfaatan limbah tahu.
4.Untuk mengetahui gangguan yang ditimbulkan
•Manfaat Penulisan
Manfaat yang bisa didapat dari disusunnya makalah ini adalah, sebagai berikut :
1.Memberikan pemahaman kepada pembaca, tentang proses pembuatan tahu
2.Memberikan pemahaman kepada pembaca, tentang hasil samping (limbah)
yang dihasilkan oleh pabrik tahu
3.Bagi penulis, makalah ini dapat memberikan wawasan lebih mengenai proses
pembuatan tahu dan pengolahan limbahnya.
•Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan penulis adalah dengan melakukan survey
langsung ke pabrik tahu tepatnya di RT.22/RW.10 Dusun Ceme,Desa
Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa
Timur.

•Pengertian Air Limbah


Menurut Udin Djabu (1991) yang disebut air limbah adalah air yang
bercampur zat- zat padat ( dissolved dan suspended ) yang berasal
dari buangan kegiatan rumah tangga, pertanian, perdagangan dan
industri. Sedangkan menurut Azrul Azwar (1983) mendefinisikan air
limbah adalah air yang tidak bersih dan mengandung berbagai zat
yang bersifat membahayakan kehidupan manusia dan atau hewan dan
lazimnya muncul karena hasil perbuatan manusia.
•Sumber Air Limbah
Beberapa sumber air limbah yang sering dijumpai adalah, sebagai
berikut :
A.Air buangan rumah tangga. Air buangan ini biasanya dihasilkan
dari aktifitas manusia yang terdiri dari ekskreta,air cucian,air mandi/
wc,air buangan dapur dan lainnya.
B.Air buangan perdagangan Air buangan yang dihasilkan dari
aktifitas hotel, pasar, tempat ibadah,restoran dan lainnya.
C.Air buangan industry Air buangan industri biasanya memiliki
kandungan zat yang komplek karena hasil buangan dari proses
industri. Biasanya mengandung zat organik, logam berat,minyak,zat
pewarna, sulfida ammonia yang bersifat racun sehingga memerlukan
penanganan yang khusus. . (haryanto Kusnoputranto, 1983)
•Komposisi Air Limbah
Komposisi air limbah sebagian besar terdiri dari air (99,9%) dan
sisanya terdiri dari partikel- partikel padat terlaraut (dissolved solid)
dan tidak terlarut (suspended solid) sebesar 0,1%. Partikel-partikel
padat dari zat organik (± 70%) dan zat anorganik ((± 30%). Zat-zat
organik terdiri dari protein (± 65%), karbohidrat (± 25%),lemak (±
25%). (Udin Djabu, 1991).
•Dampak Air Limbah
Beberapa dampak air limbah yang dapat menyebabkan pengaruh
adalah, sebagai berikut :
1.Pengaruh terhadap kesehatan Air limbah yang mengandung
organisme dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Beberapa
penyakit yang ditimbulkan adalah:Penyakit usus, cholera,
leptospirosis,typoid lever, shigellosis dan lain-lain. Disamping air
limbah yang mengandung mikroorganisme juga dapat mengandung
zat- zat kimia berbahaya. Antara lain :
a.Cadmium
Cadmium dapat berakumulasi pada ginjal dan hati manusia
melalui makanan, air dan udara yang pemaparannya bersifat kronis.
Perkiraan dapat menyebabkan kerusakan ginjal pada konsentrasi 200
gram/berat badan.
b.Timah hitam
Timah hitam dapat menimbulkan bermacam-macam keracunan
termasuk mengganggu susunan darah, merusak sistem syaraf dan
merusak fungsi ginjal. Timah hitam dapat masuk ketubuh melalui
udara, makanan dan air.
c.Arsen
Keracunan arsen dapat bersifat akut maupun kronis . Salah satu
penyebab kanker pada manusia. Beberapa organ yang diserang arsen
adalah sistem pencernaan, pernapasan,syarat,kulit,hati dan darah.
d.Cianida
Dapat berasal dari limbah industri tapioka,batik dan pabrik yang
membuat gas cyanida untuk racun tikus. Dapat mengganggu jaringan
tubuh sehingga tidak mampu mengubah oksigen.

2.Pengaruh terhadap lingkungan


1)Air limbah dan kehidupan vector Air limbah yang dibuang ke
lingkungan banyak menimbulkan masalah vektor. Genangan air
limbah dapat digunakan untuk sarang dan perkembangbiakan
nyamuk, kecoa, dan lalat juga beberapa hewan parasit.
2)Pencermaran air dan tanah oleh air limbah. Air limbah yang
dibuang ke badan air akan mencemari badan air tersebut . Bahan
pencemar yang ada di dalamnya akan mengalami penyebaran
(disporsi) dan pengenceran (dilution) dan bersifat reactif dengan
adsorbsi,reaksi atau penghancuran biologis. Karena peristiwa inilah
maka pencemaran akan cepat terjadi dan akan menurunkan kualitas
air lingkungan. Air limbah yang mencemari dalam perjalanannya
akan mengalami peristiwa fisik mekanik, kimia dan biologis.
Peristiwa fisika mekanik terjadi karena adanya distribusi lautan yang
mengalir melalui pori-pori tanah yang tidak seragam, sehingga terjadi
efek penahanan oleh zat-zat padat dan pengendapan partikel padat
karena gaya berat.Peristiwa biologis terjadi pada bahan pencemar
organis yang diuraikan oleh bakteri pembusuk.
3)Pengaruh air limbah terhadap ekosistem Badan air merupakan
ekosistem yang terdiri atas ikan,tumbuhan,air,dan plankton yang
terapung dan melayang dalam air sebagai komponen makluk hidup
serta pasir, air mineral dan oksigen. Apabila tercemar oleh limbah
pencemar maka akan mempengaruhi sistem dalalm ekologi. Air badan
air yang tercemar akan mengalami penurunan kualitas kadar oksigen
yang terlarut. Hal ini akan mempengaruhi populasi ikan-ikan sehingga
akan mengganggu mata pencaharian para nelayan karena ikan banyak
yang mati.Disamping itu pencemaran juga akan mengganggu
keseimbangan aquatic food chain.(Udin Djabu,1991)
•Karakteristik Air Limbah
1.Karakteristik fisik
Karakteristik fisik yang sangat penting dari air limbah adalah
kandungan total solid yang tersusun dari zat terapung, zat dalam
suspensi, zat colloidal, dan zat dalam solution. Termasuk juga
bau,temperatur dan warna.
1)Total solids Adalah semua zat dalam air limbah yang tetap tinggal
sebagai residu pada pemanasan 103°-105°C. Dapat diklasifikasikan
apakah sebagai susupended solid atau filterabel solids yang dapat
menembus kertas filter yang berdiameter minimum 1 mikron.
Suspended solids merupakan zat padat yang dapat mengendap selama
60 menit pada imhaff cone. Filterabel solids terdiri dari zat colloidal
dan dissolved solids. Zat- zat tersebut terdiri dari molekul-molekul
ion organik dan an organik. Umumnya secara oksidasi biologis atau
koagulasi, diikuti dengan sedimentasi, diperlukan untuk
menghilangkan partikel-partikel tersebut dari suspensi.
2)Bau Bau dalam air limbah disebabkan dari gas-gas hasil
dekomposisi zat organik di dalamnya.Bau H2S adalah hasil
dekomposisi mikroorganisme anaerobik yang menurunkan sulfates
menjadi sulfides. Efek dari bau adalah stres psykologis manusia dan
dapat menyebabkan nafsu makan kurang,tidak suka minum, gangguan
pernapasan, mual dan muntah. Senyawa- senyawa yang berbau dalam
air limbah antara lain: ammes, ammonia,drammes,H2S,organik
sulfides.
3)Temperatur Umumnya temperatur air limbah lebih tinggi dari pada
suhu air minum sebab adanya proses didalam kegiatan industri
maupun rumah tangga. Parameter suhu dalam air limbah sangat
penting sebab efek pada aquatic life meningkatkan reaksi kimia dan
menambah species ikan dalam badan air. Industri yang menggunakan
air untuk proses pendinginan akan menghasilkan panas. Temperatur
yang tinggi akan menurunkan oksigen terlarut dalam air.
4)Warna Air limbah yang baru biasanya berwarna abu-abu. Apabila
bahan organik mengalami dekomposisi oleh bakteri, maka oksigen
terlarut akan turun sampai nol dan warna berubah menjadi hitam.

2.Karakteristik kimia
1) rganik matter Prinsip dari organik matter dalam air limbah terdiri
dari kelompok protein, carbohydrat, fats and oil.
a)Protein
Protein sebagian besar berasal dari organisme hewan dan tumbuhan.
Diantaranya adalah buah- buahan, kacang-kacangan, sayuran.
Senyawa protein terbentuk oleh rantai amino acids. Semua protein
mengandung carbon dan nitrogen yang tinggi yang banyak dalam air
limbah pada proses- proses yang berhubungan dengan bahan-bahan
makanan tersebut. Tingginya protein dalam air limbah dapat
menimbulkan bau merangsang akibat proses dekomposisi.
b)Carbohydrates
Carbohydraes termasuk sugars, starches,cellulose dan wood fiber
yang semuanya terdapat dalam air limbah.Tersusun dari carbon,
hydrogen dan oksigen.
c)Fats,oil, grease
Fats dan oil adalah senyawa dari alkohol glyceral dengan fatty acids.
Glyceral dan fatty acids pada suhu normal disebut oil. Apabila padat
disebut fats. Keduanya tersusun dari carbon,hydrogen,dan oksigen.
Grease umumnya termasuk fats, oil waxes yang terdapat dalam air
limbah. Fats dan oils berasal dari limbah domestik antara lain dari
saponifikation dari fats dengan sodium hydroxide. Grease tidak boleh
lebih dari 15-20 mg/l dan harus bebas dari lapisan oil apabila air
limbah dibuang ke lingkungan badan air.
d)Surfactant
Surfactant adalah bahan aktif pembersih . Merupakan molekul-
molekul zat organik yang besar. Menyebabkan busa pada air limbah.
Terdapat pada sintetic detergent yang disebut alkyl- benzene-sulfat
( ABS ) yang sukar diuraikan oleh bakteri dalam proses biologis.
e)Phenols
Phenols menyebabkan masalah rasa pada air minum. Umumnya
berasal dari air limbah industri yang dibuang dan mencampuri air
permukaan. Phenol mudah diuraikan secara biologis oleh bakteri.

2)In organik matter


Beberapa komponen zat-zat inorganik di dalam air limbah dan air
permukaan adalah penting dalam penetapan dan pengendalian kualitas
air.
a)pH
Konsentrasi air hidrogen salah satu parameter yang penting dari
kualitas air limbah dan air permukaan. Air limbah dengan konsentrasi
hydrogen yang rendah atau tinggi akan sukar diolah secara biologis.
Dan apabila keadaan tersebut tidak berubah maka dapat mengganggu
ekosistem dalam lingkungan air.
b)Chlorides
Sumber pencemaran berasal dari kegiatan industri pertanian dan
domestik. Tinja manusia mengandung ± 6 gram chloride per orang
per hari.
c)Alkalinity
Alkali dalam air limbah hasil dari adanya elemen-elemen hydroxides,
carbonates dan bicarbonat seperti
calcium,magnisium,sodium,potasium atau ammonia. Air limbah
umumnya bersifat alkaline.
d) Nitrogen
Unsur Nitrogen adalah sensiel diperlukan untuk tumbuhnya protista
dan tanaman. Nitrogen adalah unsur penting yang membentuk block
dalam synthese protein yang berguna dalam proses biologis air
limbah.Namun demikian nitrogen harus dikontrol sebelum air limbah
dibuang ke lingkungan.Nitrogen adalah dikombinasi dalam
proteinacesus dan urea. Organik nitrogen akan segera terbentuk
kembali menjadi ammonia karena dekomposisi air limbah. Dalam
keadaan aerobik ammonia berubah menjadi nitrit. Adanya nitrit dalam
air limbah menunjukkan bahwa air limbah telah mengalami
dekomposisi dan memerlukan oksigen. Nutrites diubah menjadi
nitrates oleh bakteri dalam proses dekomposisi aerobic. Apabila
effluent air limbah berubah direklamasi kedalam air tanah untuk air
minum maka nitrat adalah parameter yang penting. Batas konsentrasi
NO3 tidak boleh lebih dari 45 mg/lt. Effluent air limbah berkisar
antara 0-20 mg/lt.
e)Sulfur
Terdapat dalam air limbah maupun air permukaan dalam bentuk sulfat
ion. Sulfur diperlukan untuk synthesa protein dalam proses
dekomposisi. .(Udin Djabu,1991)
3.Karakteristik Biologis Beberapa mikroorganisme yang penting
dalam air limbah dapat diklasifikasikan sebagai berikut : protista,
plants dan animal.Protista meliputi bakteri, jamur, protozoa,dan algae.
Bakteri tersebut berperan dalam proses dekomposisi atau stabilisasi
organicmetter. Bakteri juga dapat bersifat patogen bagi kesehatan
manusia. Sedangkan plants dan animal yang penting adalah notifier
dan worm. .(Udin Djabu,1991)
•Langkah-Langkah Pembuatan Tahu
Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang populer. Selain
rasanyaenak, harganya murah dan nilai gizinya pun tinggi. Bahan
makanan ini diolah darikacang kedelai. Meskipun berharga murah dan
bentuknya sederhana, ternyata tahumempunyai mutu yang istimewa
dilihat dari segi gizi. Hasil-hasil studi menunjukkan bahwa tahu kaya
protein bermutu tinggi, tinggi sifat komplementasi proteinnya,
idealuntuk makanan diet, rendah kandungan lemak jenuh dan bebas
kholesterol, kayamineral dan vitamin (Koswara, 2006).Peralatan yang
digunakan dalam pembuatan tahu diantaranya adalah :
1.Tungku, digunakan untuk dapur memasak bubur kedelai.
2.Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang
digunakan.
3.Panci, diguankan untuk merendam dan mengupas kulit kedelai.
4.Ember, digunakan untuk mencuci dan merendam kedelai.
5.Tampah, digunakan untuk menampi kedelai agar bersih dari kotoran
halus dankasar
6.Wajan, digunakan untuk mendidihkan bubur kedelai. Biasanya
dengan ukuran berdiameter satu meter.
7.Penggilingakan untuk menggiling kedelai sampai menjadi bubur
kedelai yang kental. Alat penggiling ini terdiri dari dua bagian yaitu:
a.Batu gilingan bagian atas berputar pada porosnya
b.Batu gilingan bagian atas permanent.
Sedangkan perusahaan tahu memakai alat penggilig yang digerakkan
dengangenerator atau ada pula yang memakai blender listrik.
8.Cetakan tahu, digunakan untuk mencetak tahu. Biasanya terbuat
dari kayu berbentuk persegi empat.
9.Kain mori, digunakan untuk alas cetakan tahu.
Untuk membuat tahu kedelai harus melewati beberapa tahap, yaitu
pernyotiran, pencucian, perendaman, penggilingan, pendidihan,
penyaringan, penggumpalan, pencetakan, dan perebusan.
A.PENCUCIAN

Setiap harinya, home industri Purwogondo ini menggunakan ± 15


kuintal bijikedelai yang sudah tua. Sebelum digiling, biji-biji kedelai
itu harus dipilih terlebihdahulu. Caranya adalah dengan meletakkan
biji-biji kedelai itu pada tampahkemudian ditampi. Biasanya hal ini
dikerjakan oleh 4 orang. Tujuan dari pemilihanini untuk mendapatkan
kedelai yang bersih, bebas dari kotoran sehinggamenghasilkan produk
tahu yang berkualitas.Biji-biji kedelai yang sudah bersih itu kemidian
dimasukkan ke dalam ember berisi air dimana airnya mengalir,
sehingga kotoran yang melekat maupun tercampur diantara biji dapat
hilang.
B.PERENDAMAN

Setelah kedelai itu dicuci kemudian kedelai direndam dalam bak besar
selama6-12 jam. Tetapi biasanya home industri ini merendam kedelai
selama 7 jam.Perendaman kedelai dimaksudkan agar kedelai
menyerap air sehingga lebih lunak dan kulitnya mudah dikupas.Cara
mengupas kulit kedelai ini adalah dengan meremas-remas kedelai
dalam air kemudian dikuliti sehingga biji-biji kedelai kelihatan bersih.
C.PENGGILINGAN

Keping-keping kedelai ditambah air panas dan dimasukkan ke dalam


alat penggiling. Untuk 1 bagian kedelai ditambah dengan dan bagian
air panas dengantujuan untuk menonaktifkan enzim lipoksigenasi
dalam kedelai yang menyebabkan bau langu.Cara penggilingan :
keping-keping kedelai direndam air panas selama beberapa menit
kemudian dimasukkan ke dalam penggilingan yang digerakkan
generator. Keping-keping kedelai tergiling menjadi halus dan menjadi
bubur putihyang kemudian ditampung dalam panic besar.
D.PENDIDIHAN

Setelah digiling, bubur kedelai tadi dididihkan. Pendidihan ini


bertujuan untuk menonaktifkan zat antinutrisi kedelai dan
meningkatkan nilai cerna.Cara pendidihan : bubur kedelai
dimasukkan ke dalam wajan besar laludipanaskan diatas tungku.
Karena bubur kedelai ini masih kental maka perluditambahkan air.
Selama pendidihan ini akan mengeluarkan busa, maka agar
buasatidak tumpah perlu diaduk. Lama pendidihan ini sekitar 15-39
menit.
E.PENYARINGAN

Setelah dididihkan, bubur kedelai ini selanjutnya disaring untuk


mendapatkansari kedelai. Caranya bubur kedelai diletakkan diatas
kain mori kasar yang ada didalam panic. Setelah itu, kain mori
ditutupkan pada bubur lalu diletakkan diantara penjepit papan kayu
yang berada pada peremukaan panic. Papan kayu ditekan sekuat-
kuatnya agar semua air yang terdapat dalam bubur terperas semua.
Bila perlu, ampassaringan diperas lagi dengan menambah sedikit air,
penyaringan ini dapat dilakukan berulang kali hingga diperoleh sari
kedelai yang optimal. Selain sari kedelai, kita jugamendapatkan hasil
lain yaitu ampas tahu yang dapat dijadikan pakan ternak dantempe
gembus.Selanjutnya, sari kedelai yang masih hangat dan berwarna
kekuning-kuninigan itu ditambah dengan batu tahu atau air cuka
sehingga timbul jonjot-jonjot putih. Penggumpalan ini berlangsung
selama 10 menit agar mendapatkan proteinyang sempurna.
F.PENCETAKAN

Proses selanjutnya adalah pencetakan. Pertama-tama dimulai dengan


pemisahan air asam atau cuka yang terdapat diatas endapan dengan
cara meletakkan tampah diatas endapan kemudian menekannya. Maka
air akan berada diatas tampahkemudian diselang atau diambil dengan
gayung. Setelah itu barulah gumpalan proteindimasukkan ke dalam
cetakan yang bagian alasnya dihamparkan kain mori. Jikacetakan
telah berisi penuh dengan gumpalan protein kain mori dilipat bagian
atasnyadan diatas kain diletakkan pemberat (batu) sekitar 3 menit.
Akhirnya jadilah tahuyang kemudian akan dipotong-potong sesuai
permintaan konsumen. Biasanya berukurang 5 x 5 cm.
•Munculnya Ide Daur Ulang
Industri tahu pada umumnya banyak menggunakan air dalam proses
maupun untuk pencucian alat dan biji kedelai. Sebagian besar air yang
telah digunakan langsung dibuang ke lingkungan. Beberapa jenis
buangan dari industri tahu Bu Idah.
A.Buangan padat
Industri tahu Bu Idah yang menghasilkan buangan padat pada saat
pencucian yaitu berupa biji yang jelek dan sisa kulit kedelai juga batu
kerikil yang ikut dalam biji. Pada saat kedelai diproses menjadi susu
kedelai dan disaring mengeluarkan ampas. Pemanfaatan limbah padat
pada industri tahu Bu Idah saat sekarang adalah untuk makanan
ternak sapi Bu Idah.
Foto Ampas Sisa
Pembuatan Tahu Yang
Mau di Berikan Kepada
Sapi

Foto Ampas Sisa


Pembuatan Tahu Yang
Setelah di Campur
Dengan Air Sisa Tahu

•Potensi Bahan Baku Limbah


A.Buangan cair
Sebagian besar dari buangan industri tahu adalah limbah cair yang
mengandung sisa dari susu tahu yang tidak tergumpal menjadi tahu.
Biasanya air limbah tahu mengandung zat organik misalnya protein,
karbohidrat dan lemak. Disamping zat tersebut juga mengandung
padatan zat tersuspensi atau padatan terendap misalnya potongan tahu
yang hancur pada saat pemrosesan yang kurang sempurna. Padatan
tersuspensi maupun terlarut tersebut akan mengalami perubahan fisik,
kimia dan hayati yang menghasilkan zat toksin atau zat cemar
lingkungan. Juga apabila dibiarkan di lingkungan akan menjadi busuk
dan sangat mengganggu estetika. Dan juga akan mempengaruhi
lingkungan.(Nurhasan,1991). Salah satu contoh penggunaan bahan
llimbah lokal adalah menggunakan limbah cair tahu. Limbah tahu
dapat dipakai sebagai pupuk dan pestisida bahkan fungisida organik
dengan bantuan tambahan dari bahan yang lain, diantaranya adalah
menggunakan bahan empon-empon atau tanaman herba melalui
proses fermentasi. Sedangkan limbah cair tahu banyak mengandung
sisa protein dan asam cuka sehingga mampu mendukung efektifitas
fermentasi.Namun industri pembuatan tahu Bu Idah yang saya
observasi malah membuangnya ke lingkungan.
Foto Pembuangan Air Sisa 1.
Perebusan Industri Pembuatan Tahu
Bu Idah

2.

B.Karakteristik Buangan Air Limbah Tahu


a.Temperatur
Temperatur air limbah pabrik tahu biasanya lebih tinggi dari
temperatur normal dibadan air. Hal ini dikarenakan dalam proses
pembuatan tahu selalu pada temperatur panas baik pada saat
penggumpalan atau pada saat menyaring yaitu pada suhu 60-80°C.
Pencucian yang mempergunakan air dingin selama proses berjalan
tidak mampu menurunkan suhu limbah tahu. Limbah panas yang
dikeluarkan adalah sisa air susu tahu yang tidak menggumpal menjadi
tahu, biasanya berwarna kuning muda dan apabila diperam dalam satu
hari akan berasa asam.
b.Warna
Warna air buangan transparan sampai kuning muda dan disertai
adanya suspensi warna putih. Zat terlarut dan tersuspensi yang
mengalami penguraian hayati dan kimia akan berubah warna. Hal ini
merupakan proses yang merugikan, karena adanya proses dimana
kadar oksigen didalam air buangan menjadi nol maka air buangan
berubah menjadi warna hitam dan busuk.
c.Bau
Bau air buangan industri tahu dikarenakan proses pemecahan protein
oleh mikroba alam. Bau sungai atau saluran menyengat apabila
disaluran tersebut sudah berubah anaerob. Bau tersebut adalah
terpecahnya penyusun dari protein dan karbohidrat sehingga timbul
bau busuk dari gas H2S.
d.Kekeruhan
Padatan yang terlarut dan tersuspensi dalam air limbah pabrik tahu
menyebabkan air keruh. Zat yang menyebabkan air keruh adalah zat
organik atau zat-zat yang tersuspensi dari tahu atau kedelai yang
tercecer atau zat organik terlarut yang sudah terpecah sehingga air
limbah berubah seperti emulsi keruh.
e. BOD
Padatan yang terdapat dalam air buangan terdiri dari zat organik dan
zat anorganik . Zat organik tersebut misalkan protein,
karbohidrat,lemak dan minyak. Protein dan karbohidrat biasanya lebih
mudah terpecah secara proses hayati menjadi amoniak, sulfida dan
asam- asam lainnya. Sedangkan lemak lebih stabil terhadap
pengrusakan hayati, namun apabila ada asam mineral dapat
menguraikan asam lemak menjadi glicerol. Pada limbah tahu adanya
lemak ditandai banyak zat-zat terapung berbentuk skum. Untuk
mengetahui berapa besarnya jumlah zat organik yang terlarut dalam
air limbah tahu dapat diketahui dengan melihat angka BOD ( bio
Chemical Oxygen Demand) atau kebutuhan oksigen biokimia
( KOB ). Angka BOD ini menunjukkan jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk keperluan aktifitas mikroba dalam memecah zat
organik bio degradasi didalam air buangan, angka BOD dalam satuan
mg per liter atau ppm ( part per million ) dan biasanya dinyatakan
dalam beban yaitu gram atau kg per satuan waktu.
f.COD
Para meter ini dalam air buangan menunjukkan juga zat organik,
terutama zat organik non biodegradasi selain itu zat dapat di oksidasi
oleh bahan kimia K2Cr2O7 dalam asam, misalnya SO3 ( sulfit ), NO2
( nitrit ) kadar tinggi dan zat-zat reduktor lainnya. Besarnya angka
COD biasanya lebih besar dari BOD, biasanya 2 sampai 3 kali
besarnya BOD. G. pH pH dalam air limbah sangat dipengaruhi oleh
kegiatan mikroorganisme dalam memecah bahan organik. Air limbah
tahu cenderung asam, dan pada keadaan asam ini terlepas zat- zat
yang mudah menjadi gas.
•Kondisi Setelahnya
A. Tanah yang menjadi tercemar akibat dibuangnya sisa air
perebusan tahu ke tanah.
B. Udara yang menjadi tercemar akibat bau yang dihasilkan oleh
dibuangnya limbah ke tanah.
•Desain Yang Diajuk
7 Solusi Untuk Limbah Cair
Limbah cair merupakan salah satu masalah utama sebuah pabrik atau
perusahaan. Hal ini disebabkan karena limbah cair merupakan limbah
yang sulit untuk diolah. Sering kali, limbah cair yg berbahaya dibuang
begitu saja dan masuk ke lingkungan sekitar.Keberadaan limbah yang
masuk dalam saluran lingkungan inilah yang menyebabkan
masyarakat menjadi resah. Untuk Anda pemilik pabrik atau
perusahaan tertentu yang menghasilkan limbah cair dan masih
bingung mengenai cara pengolahannya, berikut ini adalah beberapa
teknik pengolahan limbah cair yang bisa Anda lakukan.
1. Dekomposisi
Salah satu cara untuk mengolah limbah pabrik adalah dengan
mencoba melakukan dekomposisi. Dekomposisi adalah sebuah proses
pengolahan limbah cair yang dilakukan jika material limbah adalah
makanan dari mikroorganisme. Dalam proses ini akan dilakukan
penambahan mikroorganisme ke dalam limbah cair yang memiliki
kandungan makanan tersebut sehingga kandungan makanan akan
dihabiskan oleh mikroorganisme.Tujuan dari penambahan
mikroorganisme pada limbah ini adalah untuk membantu
menghancurkan, menghilangkan dan juga men-dekompomposisi
kandungan organik yang ada di dalam limbah cair tersebut. Setelah
dekomposisi berhasil dan selesai dilakukan maka air hasil
dekomposisi tersebut bisa dimasukkan ke saluran pembuangan air
biasa.
2.Filtrasi
Cara kedua yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah limbah
cair adalah dengan menggunakan cara filtrasi. Filtrasi adalah sebuah
teknik untuk menyaring limbah air yang keluar dari pabrik. Proses ini
bisa dilakukan dengan cara menyaring dengan menggunakan alat,
menggunakan bahan kimia atau menggunakan proses flotasi.Proses
flotasi adalah proses penanganan limbah dengan mengapungkan
partikel dalam cairan sehingga penanganannya nanti menjadi lebih
mudah. Salah satu contoh filtrasi dengan proses flotasi pada limbah
cair adalah proses penanganan limbah yang mengandung minyak,
misalnya limbah restoran.Di restoran, limbah cair akan di masukkan
dalam sebuah alat yang fungsunya untuk memisahkan minyak dari
air. Jika sudah terpisah maka minyak akan disalurkan ke tempat
pembuangan tersendiri yang berbeda dengan tempat pembuangan air
ke got. Untuk kebutuhan pabrik mungkin akan dibutuhkan proses
yang lebih panjang dan lebih rumit. Tapi secara umum cara ini sangat
mudah untuk dilakukan.
3.Penambahan Klorin
Selanjutnya proses pengelolaan limbah cair juga bisa dilakukan
dengan penambahan materi kimia ke dalam limbah tersebut. Salah
satu materi kimia yang bisa digunakan adalah klorin. Penambahan
klorin juga bisa digunakan untuk mengatasi limbah yang memiliki
kandungan organisme penyebab penyakit.Klorin adalah salah satu
senyawa kimia yang sangat populer untuk membantu memerangi
bakteri dalam cairan. Misalnya, klorin paling sering digunakan untuk
membunuh organisme berbahaya seperti bakteri pada kolam renang.
4.Pengendapan
Proses selanjutnya adalah proses pengendapan. Proses
pengendapan adalah sebuah proses yang dilakukan dengan
menambahkan zat tertentu pada limbah. Proses pengendapan ini
dilakukan jika komponen limbah dan air tidak bisa dipisahkan dengan
mudah atau terlihat seperti benar-benar menyatu.Jika hal ini terjadi
maka proses pengendapan dengan bantuan zat kimia khusus akan
sangat diperlukan. Biasanya, akan digunakan elektrolit utk
melakukannya. Kandungan elektrolit berfungsi untuk mengikat zat
berbahaya didalam limbah sehingga dapat terpisah dengan air secara
sempurna. Tapi tentu saja ada banyak zat kimia lain yang juga ampuh,
seperti yang diproduksi oleh RMC.Jika sudah mengendap maka air
bersih yang dikeluarkan dari limbah bisa langsung keluar dan masuk
ke saluran pembuangan air atau got.
5. Penyerapan
Selanjutnya adalah proses penyerapan. Proses penyerapan
merupakan teknik yang dilakukan dengan menggunakan karbon.
Dalam proses ini karbon berfungsi untuk menyerap zat yang tidak
dibutuhkan di dalam limbah. Karbon yang biasa digunakan pada
proses ini adalah karbon aktif. Setelah karbon menyerap zat tidak
berguna maka sisa air dapat di salurkan ke tempat pembuangan
umum.
6. Penyinaran
Selanjutnya adalah proses penyinaran. Biasanya proses
penyinaran ini dilakukan jika limbah hasil dari pabrik memiliki
kandungan organik yang tinggi. Kandungan organik yang ada di
dalam limbah bukan merupakan kandungan yang main-main.Biasanya
kandungan organik tinggi yang ada dalam limbah merupakan
kandungan yang menyebabkan penyakit. Jika kandungan organik
dalam limbah memang ada dan memiliki sifat yang berbahaya maka
penyinaran adalah solusi yang paling mudah dan paling baik untuk
dilakukan. Untuk melakukan penyinaran ini dibutuhkan sinar ultra
violet dalam jumlah besar.
7. Penyisihan
Ini adalah proses pengolahan limbah yang dilakukan untuk
memisahkan zat limbah dari air. Biasanya proses ini dilakukan
dengan cara oksidasi. Setelah dioksidasi, limbah dalam sebuah cairan
dapat memisahkan dirinya sendiri, sehingga air bisa langsung dibuang
ke saluran. Proses ini merupakan proses yang cukup mudah. Tapi
bagaimanapun, baiknya adalah, setelah dioksidasi cairan hasil akhir
dicek terlebih dahulu untuk mengetahui kondisinya apakah sudah
sesuai dengan standar limbah yang aman untuk lingkungan atau
belum.
1.2Tujuan dan Sasaran
Tujuannya adalah
A.Untuk mengetahui bagaimana cara mengelola limbah
B.Untuk mengetahui bagaimana cara mendaur ulang limbah
Sasarannya kepada orang-orang yang memiliki industri pembuatan
tahu.

BAB II: POTENSI LIMBAH SEBAGAI BAHAN BAKU

Pengelolaan Limbah Tahu


a.Limbah cair
Air limbah tahu yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu biasanya
oleh industri ditampung dibak penampungan air limbah sebelum
dibuang ke lingkungan dan ada juga yang dibuang langsung ke
saluran irigasi. Di pabrik tahu cihanjuang, limbah cair hasil produksi
langsung dibuang ke saluran air tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Sehingga dikhawatirkan limbah cair ini bisa mencemari lingkungan di
sekitar pabrik.Biogas Beberapa industri menggunakan bak
penampungan dalam pengelolaan air limbah tahu. Bak- bak
penampungan tersebut ada yang dibuat sistem kedap udara/ rapat
udara dan ada yang sistem terbuka. Bak sistem kedap udara dengan
proses anaerobik yang dapat menghasilkan gas alami (biogas) yang
kemudian ditampung dengan drum kemudian gas tersebut disalurkan
melalui selang ke dapur yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
memasak. Air limbah yang ditampung di bak- bak terbuka dibiarkan
mengalir dan tergenang secara terbuka lalu mengalir ke saluran
irigasi. Dalam hal ini bau busuk dari limbah tahu masih menyengat .
2.Sebagai sumber pupuk pertanian Air limbah tahu yang mengandung
zat organik oleh industri langsung dibuang ke saluran irigasi dapat
dimanfaatkan untuk kesuburan tanah pertanian. Air limbah tahu
merupakan limbah organik mudah terurai dan baik untuk pertanian.
Biasanya para petani mencari air untuk mengairi sawahnya dan
memanfaatkannya. Selain itu air limbah tahu juga berguna untuk
tambahan makanan ikan-ikan peliharaan disawah. Biasanya para
petani yang mengelola ikan disawah secara rutin dan terus menerus
mengaliri sawahnya untuk makanan ikan. Dan hasilnya pun ikan
cepat besar.Namun apabila konsentrasi air limbah terlalu pekat, maka
air limbah tahu dapat menjadi sumber pencemaran air persawahan dan
kolam sehingga ikan- ikan yang dipelihara disawah dan dikolam akan
mati.
B.Limbah padat
Ampas tahu yang dihasilkan biasanya oleh industri tahu
dimanfaatkan untuk makanan ternak. Di pabrik tahu cihanjuang
limbah padat yang dihasilkan berupa sisa kulit kedelai dan ampas
kedelai. Sisa kulit kedelai diberikan kepada peternak kambing dan
ampas kedelai ditukar dengan susu segar dari peternak sapi.

BAB III: PRODUK DAUR ULANG


Tahu merupakan bahan makanan yang digemari banyak orang. Tahu
merupakan makanan yang berasal dari Cina. Adapun industri tahu di
Indonesia mulai berkembang kemungkinan sejak kaum imigran Cina
menetap dan bermukin di tanah air. Usaha ini dikembangkan sebagai
mata pencaharian dan tumpuan hidup.Sebagai bahan makanan yang
mengandung kadar air yang tinggi, tahu dikenal terdiri ats dua jenis,
tergantung tingkat kadar airnya. Tahu yang mengandung kadar air
yang tinggi, umumnya bersifat lembek dan mudah rusak. Tahu jenis
ini contohnya adalah tahu gembur. Adapun tahu yang mengandung
kadar air rendah, dimana kadar air yang terperangkap dalam protein
dalam tahu yang kemudian keluar dalam jumlah besar, akan memiliki
tekrtur yang padat, agak keras, dan sukar rusak. Contoh tahu jenis ini
adalah tahu Kediri.Dalam setiap proses produksi suatu produk
tentunya akan menghasilkan dua hal, yakni hasil produk dan sisa
produk. Dalam proses pembuatan tahu, produk yang dihasilkan adalah
tahu, dan produk sisanya akan berupa limbah tahu. Limbah tahu
terbagi atas dua jenis, yakni limbah padat dan limbah cair (Suprapti,
2005). Limbah padat tahu (ampas tahu) biasaya diolah dan
dimanfaatkan masyarakat untuk membuat oncom, tempe gembus,
pakan ternak, kerupuk, dan sebagainya. Sedangkan limbah cair
(whey) biasanya dimanfaatkan masyarakat unutk membuat nata de
soya (kolang kaling sintesis), cuka manis (vinegar), minuman
penggemuk ternak, pupuk tanaman, dan sebagainya.Ampas tahu
merupakan hasil sisa perasan bubur kedelai yang memiliki sifat cepat
basi dan berbau tidak sedap jika tidak ditangani secara
cepat.Walaupun sebagai hasil sisa produksi, ampas tahu juga
memiliki kandungan gizi yang baik.Kandungan gizi yang dimiliki
ampas tahu tergolong bagus. Energy yang dimiliki ampas tahu
ternyata lebih tinggi dibanding dengan tahu biasa. Begitu juga dengn
protein, karbohidrat, mineral, dan kandungan gizi lainnya. Hal ini
menjadi salah satu faktor pndukung bahwa pengolahan limbah ampas
tahu menjadi produk pangan lain akan tepat untuk diterapkan.Di
Indonesia, salah satu pengolahan ampas tahu yang banyak dilakukan
oleh masyarakat adalah kerupuk ampas tahu. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (daring), kerupuk adalah makanan yang dibuat dari
adonan tepung dicampur dengan lumatan udang atau ikan, setelah
dikukus, disayat-sayat tipis atau dibentuk dengan alat cetak jemur
agar mudah digoreng. Pengolahan ampas tahu menjadi kerupuk sudah
banyak dilakukan dan dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia.
Pembuatan kerupuk dari ampas tahu tersebut membutuhkan bahan
pencampur lain. Bahan pencampur yang digunakan adalah tepung
tapioca sebagai pengikat ampas. Bumbu yang digunakan adalah soda
kue, pemutih makanan, garam, penyedap kaldu, monosodium
glutamate, bawah putih, dan ketumbar.

BAB IV: PENUTUP

1.3 Kesimpulan
• Selain produk utama yang dihasilkan industri tahu berupa tahu,
krupuk tahu, juga menghasilkan produk sampingan berupa air limbah
tahu dan ampas tahu.
• Air limbah tahu yang dikelola dengan baik oleh industri dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan biogas. Sedangkan di pabrik tahu
cihanjuang limbah cair masih langsung dibuang ke saluran air.
• Limbah padat tahu yang berupa sisa kulit kedelai dan ampas
kedelai dimanfaatkan untuk pakan ternak kambing dan pakan ternak
sapi.

1.4 Saran
Banyaknya indutri tahu yang masih belum mengolah limbahnya
dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan sekitar oleh karena itu
perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1.Pembuatan instalasi pengolahan limbah sistem komunal.
2.Pemanfaatan air limbah tahu untuk dijadikan pestisida organik dan
pupuk organik.
3. Pemanfaatan limbah cair tahu untuk dijadikan biogas

1.5 Tindak Lanjut


Seharusnya penanganan limbah cair dari Industri Pembuatan Tahu Bu
Idah memenuhi prosedur penanganan limbah cair pada umumnya
yang tidak boleh dibuang sembarangan ke tanah.
~TERIMA KASIH~

Anda mungkin juga menyukai