Anda di halaman 1dari 1

Sang Waktu

Waktu telah mengalir bagaikan air yang datang dan pergi tak ku mengerti.
Mentari datang silih berganti, malam menampakkan peradunnya. Detik, menit,
jam, hari, minggu dan tahun datang beriringan mengisi dimensi ruang dan tak
terbentuk keadaanya.

Setiap kejadian yang selalu berkaitan dengannya. Sang maha kuasa juga tak
main main dengan waktu.

waktu terus berjalan dan terus berputar. Hingga hari akhir tiba.

pantas kah kita berdiam diri dengan waktu. Bahkan menyia-nyiakanya?


Sang waktu tak pernah ingin kenal "siapa engkau?, dari mana?, cantik - jelek,
ganteng, miskin-kaya, dermawan "

semua akan sia sia kecuali taqwa dan anak Sholeh. Waktu waktu terus
menjalankan tugasnya hingga menjelang akhirnya zaman ini. perjalanan hidup
akan terus menggulirkan panahnya. hingga takdirnya di pertemukan denganNya.

hidup ini singkat ini singkat dan tak tau kapan akan berujung. kita ibarat
tokoh yang sedang bermain di zaman ini. sedangkan sang maha kuasa adalah
sutradara permainan ini.

menjadi yang terbaik harus kita jadikan prinsip. Karena mereka lah yang
akan memenangkan pertarungan untuk mengharapkan ridhoNya.

Anda mungkin juga menyukai