Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ariella Athalia Anya

Nomor : 07
Kelas : XI IIS 2

BUKTI PENINGGALAN KERAJAAN SAMUDRA PASAI

1. Lonceng Cakra Donya

Cakra Donya adalah sebuah lonceng yang bisa dikatakan keramat. Cakra Donya merupakan
lonceng yang berupa mahkota besi berbentuk stupa buatan Cina tahun 1409 M. Cakra Donya
memiliki ukuran tinggi 125 cm dan lebar 75 cm. Cakra berarti poros kereta, lambang-
lambang Wishnu, matahari atau cakrawala, sedangkan Donya berarti dunia.

Pada bagian luar Cakra Donya terdapat sebuah hiasan dan simbol berbentuk aksara Arab dan
Cina. Aksara Arab tidak bisa dibaca lagi karena telah aus. Sedangkan aksara Cina bertuliskan
Sing Fang Niat Tong Juut Kat Yat Tjo (Sultan Sing Fa yang sudah dituang dalam bulan 12
dari tahun ke 5).

Intinya, Cakra Donya adalah sebuah lonceng impor. Cakra Donya ini adalah hadiah dari
kekaisaran Cina kepada Sultan Samudra Pasai. Sejak portugis berhasil dikalahkan oleh Sultan
Ali Mughayat Syah, hadiah lonceng ini dipindahkan ke Banda Aceh.
2. Nisan Sultan Malik As-Shalih

Dua buah nisan pada makam Sultan Malik As-Shalih memiliki bentuk segiempat pipih
bersayap dengan bagian puncak terdapat mahkota dua tingkat. Di setiap nisan ada tiga panil
di bagian depan juga belakang dengan pahatan kaligrafi Arab. Di bagian puncak ada bingkai
oval dengan pahatan kaligrafi Arab. Secara keseluruhan inskripsi tersebut berbunyi:

“ini kubur adalah kepunyaan almarhum hamba yang dihormati, yang diampuni, yang taqwa,
yang menajdi penasehat, yang terkenal, yang berketurunan, yang mulia, yang kuat beribadah,
penakluk, yang bergelar dengan Sultan Malik As-Salih. Tanggal wafat, bulan Ramadhan
tahun 696 Hijrah/1297 Masehi)”.

Di sampingnya ada syair Arab yang artinya:

 Sesungguhnya dunia ini fana, dunia tiada kekal


 Sungguh, duna ibarat (rumah) sarang yang ditenun oleh laba-laba
 Cukup sudah bagimu dunia ini wahai pencari makan
 Hidup (umur) hanya sekejap, siapapun akan mati
3. Nisan Sultanah Nahrasiyah

Letak makam Sultanah Nahrasiyah berada di Desa Meunasah Kuta Krueng, Kec. Samudera.
Makam Sultanah Nahrasiyah adalah makam muslim paling indah di Asia Tenggara.

Pada makam ini terdapat silsilah raja Samudera Pasai, serta bagian jirat yang tinggi dan nisan
bersatu. Konstruksi makam ratu samudera pasai ini terbuat dari pualam yang didatangkan
langsung dari Gujarat, India.

Selain itu, Makam Sultanah Nahrasiyah dihiasi ayat suci Al-Quran seperti pahatan kaligrafi
Surah Yasin lengkap pada nisannya. Selain itu, ada juga Q.S Ali Imran ayat 18-19, Q.S Al-
Baqarah juga tulisan dalam aksara Arab yang artinya berbunyi :

“Inilah makam yang bercahaya, yang suci, ratu yang agung yang diampuni. Almarhumah
Nahrasiyah yang digelar dari bangsa Khadiyu anak sultan Haidar bin Said anak sultan Zainal
Abidin anak sultan Ahmad anak Sultan Muhammad bin Malik As-Shalih, atas mereka rahmat
dan keampunan, mangkat pada hari senin 17 Zulhijjah Tahun 832 atau 1428 M.

Anda mungkin juga menyukai