Anda di halaman 1dari 27

KERAJAAN

SINGOSARI
KELOMPOK 5:
Anisya Silvia K (05)
Azhar Ghaida K (06)
Rafli Firmansyah
Ulima Rahma F
Wahyu Agung S
APA AJA YANG BAKAL
KITA BAHAS?

1. Lokasi geografis Kerajaan Singosari


2. Sumber sumber sejarah Kerajaan Singosari
3. Kehidupan politik & sistem pemerintah
4. Hasil hasil kebudayaan
5. Faktor faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Singosari
SEJARAH SINGKAT

adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang


didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi
kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di
daerah Singasari, Malang.
1. Kitab Kuno Pararaton dan Negarakertagama
K itab Pararato n dan Ne garake rtagam a ditulis pada m as a ke rajaan
Majapahit dan m e nce ritakan se jarah S inghas ari dan Majapahit
se rta silsilah dinas ti Rajas a yang m e rupakan dinas ti be rkuas a di
ke dua ke rajaan. Rade n Wijaya, pe ndiri Majapahit adalah m e nantu
dari K e rtane gara, raja terakhir S ingo s ari
KITAB PARARATON

NEGARAKERTAGAMA
KITAB
Prasasti Padang Roco dipahat
pada arca yang diberikan raja
Kertanegara dari Singasari
kepada raja di kerajaan Melayu
Dharmasraya. Prasasti ini
memberi informasi tentang
hubungan Singhasari dengan Prasasti Wawure merupakan prasasti
kerajaan lain di Nusantara. dengan isi peringatan penobatan arca
Mahaksobhaya pada sebuah daerah
bernama Wurare sehingga parasasti ini
disebut dengan Prasasti Wuware. Prasasti
ditulis dengan bahasa Sansekerta 1211 [21
November 1289]. Arca ini merupakan
penghormatan untuk Raja Kertanegara yang
oleh keturunannya dianggap sudah
mencapai derajat Jina atau Buddha Agung.
Can d i S in g h as ari adalah tem pat pe rabuan raja K e rtane gara.

Candi ini adalah candi Buddha, yang dilihat dari em pat raja

pe lindung dalam agam a Buddha atau Catur Maharaja. Candi ini

m e m be ri gam baran tentang ke hidupan ke agam aan di S inghas ari.

Can d i K id al m e rupakan warisan dari K e rajaan S ingas ari yang dibangun se bagai

pe nghorm atan untuk Anus apati, Raja ke dua S ingas ari yang sudah me m e rintah se lam a 20

tahun dari 1227 sam pai de ngan 1248. Anus apati tewas dibunuh olah Panji Tohjaya saat

pe re butan ke kuas aan S ingas ari dan diyakini se bagai kutukan Mpu Gandring. Candi ini

sangat ke ntal de ngan budaya Jawa Timur dan sudah dipugar pada tahun 1990.
S ingas ari adalah ne gara m aritim yang
m e lalukan pe rdagangan de ngan pe dagang
luar ne ge ri s e pe rti China. Para pe dagang ini
m e m be ri info rm as i yang dicatat dalam
be rbagai buku di China. S e lain itu info rm as i
dari China juga be ras al dari catatan te ntang
e ks pe dis i m e naklukkan S ingas ari yang dikirim
K ais ar K ubilai K han dari dinas ti Yuan (dinas ti
Mo ngo l yang s aat itu m e nguas ai China).
KEHIDUPAN POLITIK & SISTEM
PEMERINTAHAN KERAJAAN SINGASARI
Kehidupan politik pada masa Kerajaan Singasari dapat kita lihat dari raja-raja
yang pernah memimpinnya. Berikut ini adalah raja-raja yang pernah
memimpin Kerajaan Singasari:

1. Ken Arok (1222-1227)


2. Anusapati (1227-1248)
3. Tohjoyo (1248)
4. Ranggawuni (1248-1268)
5. Kartanegara (1268-1292)
Pe ndiri K e rajaan S ingas ari ialah K e n Arok yang
m e njadi Raja S ingas ari de ngan ge lar S ri
Ranggah Rajas a S ang Am urwabum i. S e bagai
raja pe rtam a S ingas ari m e nandai m unculnya
suatu dinas ti baru, yakni Dinas ti Rajas a
(Rajas awangs a) atau Girindra (Girindrawangs a).
K e n Arok hanya m e m e rintah se lam a lima
tahun (1222–1227). Pada tahun 1227 K e n Arok
dibunuh oleh se o rang suruhan Anus apati (anak
tiri K e n Arok). K e n Arok dimakam kan di
K e ge ne ngan dalam bangunan S iwa – Buddha.
2. Anusapati (1227-1248)
Pe ristiwa ke m atian K e n Arok akhirnya terbo ngkar
dan sam pai juga ke Tohjoyo (putra K e n Arok
de ngan K e n Um ang). Tohjoyo m e nge tahui bahwa
Anus apati ge m ar m e nyabung ayam se hingga
diundangnya Anus apati ke Ge do ng Jiwa (tem pat
ke diam anan Tohjoyo ) untuk m e ngadakan pe s ta
sabung ayam . Pada saat Anus apati as yik
m e nyaks ikan aduan ayam nya, se cara tiba -tiba
Tohjoyo m e nyabut ke ris buatan Em pu Gandring
yang dibawanya dan langs ung m e nus uk
Anus apati. De ngan de m ikian, m e ninggallah
Anus apati yang didharm akan di Candi K idal.
3. Tohjoyo (1248)
De ngan m e ninggalnya Anus apati m aka
takhta K e rajaan S ingas ari dipe gang
o le h To hjo yo . Nam un, To hjo yo
m e m e rintah K e rajaan S ingas ari tidak
lam a s e bab anak Anus apati yang
be rnam a Ranggawuni be rus aha
m e m balas ke m atian ayahnya. De ngan
bantuan Mahe s a Ce m paka dan para
pe ngikutnya, Ranggawuni be rhas il
m e nggulingkan To hjo yo dan ke m udian
m e nduduki s inggas ana.
4. Ranggawuni (1248-1268)
• Ranggawuni naik takhta Kerajaan Singasari pada tahun
1248 dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardana oleh Mahesa
Cempaka (anak dari Mahesa Wongateleng) yang diberi
kedudukan sebagai ratu angabhaya dengan gelar
Narasinghamurti. Pemerintahan Ranggawuni membawa
ketenteraman dan kesejahteran rakyat Singasari.
• Pada tahun 1254, Wisnuwardana mengangkat putranya
yang bernama Kertanegara sebagai yuwaraja (raja muda)
dengan maksud mempersiapkannya menjadi raja besar di
Kerajaan Singasari. Pada tahun 1268 Wisnuwardana
meninggal dunia dan didharmakan di Jajaghu atau Candi
Jago sebagai Buddha Amogapasa dan di Candi Waleri
sebagai Siwa.
5. Kartanegara (1268-1292)
A d alah raja terakh ir yan g m em erin tah
K erajaan S in g h as ari. Mas a
pem erin tah an K ertan ag ara d iken al
s ebag ai m as a kejay aan S in g h as ari. Ia
s en d iri d ipan d an g s ebag ai pen g u as a
J awa pertam a yan g beram bis i
m en y atu kan wilay ah Nu s an tara.
Men an tu n y a R ad en W ijay a, kem u d ian
m en d irikan kerajaan Majapah it s ekitar
tah u n 1293 s ebag ai pen eru s d in as ti
S in g h as ari.
K eh id u pan S os ial
Peninggalan kebudayaan Kerajaan Singasari, antara lain berupa prasasti, candi, dan patung. Candi
peninggalan Kerajaan Singasari, antara lain Candi Jago, Candi Kidal, dan Candi Singasari. Adapun patung-
patung yang berhasil ditemukan sebagai hasil kebudayaan Kerajaan Singasari, antara lain Patung Ken
Dedes sebagai Dewi Prajnaparamita lambang dewi kesuburan dan Patung Kertanegara sebagai
Amoghapasa.
Rakyat Singasari mengalami pasang surut kehidupan sejak zaman Ken Arok sampai masa pemerintahan
Wisnuwardhana. Pada masa-masa pemerintahan Ken Arok, kehidupan sosial masyarakat sangat
terjamin. Kemakmuran dan keteraturan kehidupan sosial masyarakat Singasari kemungkinan yang
menyebabkan para brahmana meminta perlindungan kepada Ken Arok atas kekejaman rajanya.
Akan tetapi, pada masa pemerintahan Anusapati kehidupan masyarakat mulai terabaikan. Hal itu
disebabkan raja sangat gemar menyabung ayam hingga melupakan pembangunan kerajaan.
Keadaan rakyat Singasari mulai berangsur-angsur membaik setelah Wisnuwardhana naik takhta
Singasari. Kemakmuran makin dapat dirasakan rakyat Singasari setelah Kertanegara menjadi raja. Pada
masa pemerintahan Kertanegara, kerajaan dibangun dengan baik. Dengan demikian, rakyat dapat hidup
aman dan sejahtera.
Tidak banyak sumber prasasti dan berita dari negeri asing yang dapat
memberi keterangan secara jelas kehidupan perekonomian rakyat
Singasari. Akan tetapi, berdasarkan analisis bahwa pusat Kerajaan
Singasari berada di sekitar Lembah Sungai Brantas dapat diduga
bahwa rakyat Singasari banyak menggantungkan kehidupan pada
sektor pertanian. Keadaan itu juga didukung oleh hasil bumi yang
melimpah sehingga menyebabkan Raja Kertanegara memperluas
wilayah terutama tempat-tempat yang strategis untuk lalu lintas
perdagangan.
Keberadaan Sungai Brantas dapat juga digunakan sebagai sarana lalu
lintas perdagangan dari wilayah pedalaman dengan dunia luar.
Dengan demikian, perdagangan juga menjadi andalan bagi
pengembangan perekonomian Kerajaan Singasari.
Hubungan dengan Majapahit
kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Nararya Sanggramawijaya atau
yang lebih dikenal sebagai Raden Wijaya pada tahun 1293 Masehi adalah
cucu dari Narasingamurti dan menantu dari Raja Kertanegara.
Kertanegara adalah raja Singasari terakhir yang meninggal terbunuh dalam
peperangan melawan tentara pemberontak yang mengatas namakan
Kerajaan Kediri di bawah pimpinan Jayakatwang.
Raden Wijaya secara resmi menjadi raja Majapahit setelah berhasil
mengalahkan tentara Jayakatwang yang telah merebut Singasari. Raden
Wijaya melakukannya dengan bantuan tentara Tartar dari China
Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai
kelanjutan Singhasari, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa
Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.
CANDI CANDI : CANDI SINGASARI CANDI JAGO

• Candi Singosari
• Candi Jago
• Candi Kidal
• Candi Jawi
• Candi Sumberawan CANDI SUMBERAWAN

CANDI KIDAL

CANDI JAWI
ARCA
Arca Dwarapala

Dwarapala adalah patung penjaga gerbang atau pintu


dalam ajaran Siwa dan Buddha,
berbentuk manusia atau monster. Biasanya dwarapala
diletakkan di luar candi, kuil atau bangunan lain untuk
melindungi tempat suci atau tempat keramat di
dalamnya. Dwarapala biasanya digambarkan sebagai
makhluk yang menyeramkan. Bergantung pada
kemakmuran suatu kuil, jumlah arca dwarapala dapat
hanya sendirian, sepasang, atau berkelompok.
PRASASTI PRASASTI

1. Prasasti Manjusri
Prasasti Manjusri merupakan manuskrip yang dipahatkan pada
bagian belakang Arca Manjusri, bertarikh 1343, pada awalnya
ditempatkan di Candi Jago (sekarang tersimpan di Museum
Nasional dengan nomor inventaris D. 214). Candi Jago atau Candi
Tumpang atau Candi Jinalaya (pura) merupakan tempat asalnya
patung Manjusri ini[1]. Candi tersebut mula-mula didirikan atas
perintah raja Kertanagara untuk menghormati ayahandanya,
raja Wisnuwardhana yang mangkat pada tahun 1268.
2. Prasasti Mula Malurung
Prasasti Mula Malurung adalah piagam pengesahan
penganugrahan desa Mula dan desa Malurung untuk tokoh
bernama Pranaraja. Prasasti ini berupa lempengan-
lempengan tembaga yang diterbitkan Kertanagara pada
tahun 1255 sebagai raja muda di Kadiri, atas perintah
ayahnya Wisnuwardhana raja Singhasari. Kumpulan
lempengan Prasasti Mula Malurung ditemukan pada dua
waktu yang berbeda. Sebanyak sepuluh lempeng
ditemukan pada tahun 1975 di dekat kota Kediri, Jawa
Timur. Sedangkan pada bulan Mei 2001, kembali
ditemukan tiga lempeng di lapak penjual barang loak, tak
jauh dari lokasi penemuan sebelumnya. Keseluruhan
lempeng prasasti saat ini disimpan di Museum Nasional
Indonesia, Jakarta.
P ras as ti Wu rare adalah se buah pras as ti yang isinya m e m pe ringati pe no batan
arc a Mahaks o bhya di se buah tem pat be rnam a W urare (s e hingga pras as tinya dise but
P ras as ti W urare ). P ras as ti ditulis dalam bahas a S ans e ke rta, dan be rtarikh 1211 S aka atau
21 No ve m be r 1289. Arc a ters e but se bagai pe nghorm atan dan pe rlam bang bagi
Raja K e rtane gara dari ke rajaan S inghas ari, yang dianggap oleh ke turunannya telah
m e nc apai de rajat J ina (Buddha Agung). S e dangkan tulisan pras as tinya terletak di alas lapik
arc a Buddha ters e but, yang ditulis m e lingkar pada bagian bawahnya.
TEKANAN PEMBERONTAKAN
DARI LUAR DARI DALAM
KERUNTUHAN

• Terjadinya sengketa pembunuhan berantai oleh anak-anak Ken Arok yang di nuansai
keinginan dendam terhadap keluarga yang dibunuh ( dendam keturunan )

• Dikirimnya espedisi penyerangan kepada kerajaan-kerajaan di luar jawa ( palmayu ) yang


menyebabkan kekurangannya pasukan dalam kerajaan

• Serangan kerajaan mongol yang dibantu oleh Jayakatwang menjadi dua pasukan

• Terbelahnya pasukan singosari untuk mengatasi dua pasukan yang salah satunya sebagai
umpan dan lainnya sebagai pasukan utama

• Pengkhianatan Jayakatwang terhadap kerajaan mongol yang memberontak pada saat


mereka / pasukan mongol lemah ( berpesta kemenangan ) secara mendadak
THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai