SINGOSARI
KELOMPOK 5:
Anisya Silvia K (05)
Azhar Ghaida K (06)
Rafli Firmansyah
Ulima Rahma F
Wahyu Agung S
APA AJA YANG BAKAL
KITA BAHAS?
NEGARAKERTAGAMA
KITAB
Prasasti Padang Roco dipahat
pada arca yang diberikan raja
Kertanegara dari Singasari
kepada raja di kerajaan Melayu
Dharmasraya. Prasasti ini
memberi informasi tentang
hubungan Singhasari dengan Prasasti Wawure merupakan prasasti
kerajaan lain di Nusantara. dengan isi peringatan penobatan arca
Mahaksobhaya pada sebuah daerah
bernama Wurare sehingga parasasti ini
disebut dengan Prasasti Wuware. Prasasti
ditulis dengan bahasa Sansekerta 1211 [21
November 1289]. Arca ini merupakan
penghormatan untuk Raja Kertanegara yang
oleh keturunannya dianggap sudah
mencapai derajat Jina atau Buddha Agung.
Can d i S in g h as ari adalah tem pat pe rabuan raja K e rtane gara.
Candi ini adalah candi Buddha, yang dilihat dari em pat raja
Can d i K id al m e rupakan warisan dari K e rajaan S ingas ari yang dibangun se bagai
pe nghorm atan untuk Anus apati, Raja ke dua S ingas ari yang sudah me m e rintah se lam a 20
tahun dari 1227 sam pai de ngan 1248. Anus apati tewas dibunuh olah Panji Tohjaya saat
pe re butan ke kuas aan S ingas ari dan diyakini se bagai kutukan Mpu Gandring. Candi ini
sangat ke ntal de ngan budaya Jawa Timur dan sudah dipugar pada tahun 1990.
S ingas ari adalah ne gara m aritim yang
m e lalukan pe rdagangan de ngan pe dagang
luar ne ge ri s e pe rti China. Para pe dagang ini
m e m be ri info rm as i yang dicatat dalam
be rbagai buku di China. S e lain itu info rm as i
dari China juga be ras al dari catatan te ntang
e ks pe dis i m e naklukkan S ingas ari yang dikirim
K ais ar K ubilai K han dari dinas ti Yuan (dinas ti
Mo ngo l yang s aat itu m e nguas ai China).
KEHIDUPAN POLITIK & SISTEM
PEMERINTAHAN KERAJAAN SINGASARI
Kehidupan politik pada masa Kerajaan Singasari dapat kita lihat dari raja-raja
yang pernah memimpinnya. Berikut ini adalah raja-raja yang pernah
memimpin Kerajaan Singasari:
• Candi Singosari
• Candi Jago
• Candi Kidal
• Candi Jawi
• Candi Sumberawan CANDI SUMBERAWAN
CANDI KIDAL
CANDI JAWI
ARCA
Arca Dwarapala
1. Prasasti Manjusri
Prasasti Manjusri merupakan manuskrip yang dipahatkan pada
bagian belakang Arca Manjusri, bertarikh 1343, pada awalnya
ditempatkan di Candi Jago (sekarang tersimpan di Museum
Nasional dengan nomor inventaris D. 214). Candi Jago atau Candi
Tumpang atau Candi Jinalaya (pura) merupakan tempat asalnya
patung Manjusri ini[1]. Candi tersebut mula-mula didirikan atas
perintah raja Kertanagara untuk menghormati ayahandanya,
raja Wisnuwardhana yang mangkat pada tahun 1268.
2. Prasasti Mula Malurung
Prasasti Mula Malurung adalah piagam pengesahan
penganugrahan desa Mula dan desa Malurung untuk tokoh
bernama Pranaraja. Prasasti ini berupa lempengan-
lempengan tembaga yang diterbitkan Kertanagara pada
tahun 1255 sebagai raja muda di Kadiri, atas perintah
ayahnya Wisnuwardhana raja Singhasari. Kumpulan
lempengan Prasasti Mula Malurung ditemukan pada dua
waktu yang berbeda. Sebanyak sepuluh lempeng
ditemukan pada tahun 1975 di dekat kota Kediri, Jawa
Timur. Sedangkan pada bulan Mei 2001, kembali
ditemukan tiga lempeng di lapak penjual barang loak, tak
jauh dari lokasi penemuan sebelumnya. Keseluruhan
lempeng prasasti saat ini disimpan di Museum Nasional
Indonesia, Jakarta.
P ras as ti Wu rare adalah se buah pras as ti yang isinya m e m pe ringati pe no batan
arc a Mahaks o bhya di se buah tem pat be rnam a W urare (s e hingga pras as tinya dise but
P ras as ti W urare ). P ras as ti ditulis dalam bahas a S ans e ke rta, dan be rtarikh 1211 S aka atau
21 No ve m be r 1289. Arc a ters e but se bagai pe nghorm atan dan pe rlam bang bagi
Raja K e rtane gara dari ke rajaan S inghas ari, yang dianggap oleh ke turunannya telah
m e nc apai de rajat J ina (Buddha Agung). S e dangkan tulisan pras as tinya terletak di alas lapik
arc a Buddha ters e but, yang ditulis m e lingkar pada bagian bawahnya.
TEKANAN PEMBERONTAKAN
DARI LUAR DARI DALAM
KERUNTUHAN
• Terjadinya sengketa pembunuhan berantai oleh anak-anak Ken Arok yang di nuansai
keinginan dendam terhadap keluarga yang dibunuh ( dendam keturunan )
• Serangan kerajaan mongol yang dibantu oleh Jayakatwang menjadi dua pasukan
• Terbelahnya pasukan singosari untuk mengatasi dua pasukan yang salah satunya sebagai
umpan dan lainnya sebagai pasukan utama