Anda di halaman 1dari 5

KERAJ A A N SINGASARI

OLEH KELOMPOK 9:

1.SALSABILA
2.ANDHIKA PRATAMA
3.PUTRI ZAHIRA

KELAS: X2

MAPEL: SEJARAH

A. LOKASI KERAJAAN SINGASARI


Kerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu di Jawa Timur yang
didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan
berada di daerah Singasari, Malang, Berdasarkan Prasasti Kudadu, nama resmi
Kerajaan Singasari adalah Tumapel. Menurut Nagarakertagama ketika pertama kali
didirikan tahun 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja. Nama Singasari
yang merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama
Tumapel. Nama Tumapel juga muncul dalam kronik Tiongkok dari Dinasti Yuan
dengan ejaan Tu-ma-pan Raja pertamanya adalah Ken Arok (memerintah 1222
-1227). Ken Arok lahir dari keluarga petani. Berkat jasa seorang pendeta bernama
Lohgawe, ia menjadi pengawal pribadi akuwu (bupati) Tumapel bernama Tunggul
Ametung. Tunggul Ametung memiliki seorang istri yang sangat cantik bernama Ken
Dedes. Kecantikannya menimbulkan keinginan Ken Arok untuk memperistrinya. Ken
Arok memesan sebuah keris kepada seorang ahli pembuat keris bernama Mpu
Gandring dan dengan keris itu ia membunuh Mpu Gandring dan Tunggul Ametung.
la kemudian memperistri Ken Dedes, lalu menjadi akuwu Tumapel yang baru.

B. NAMA NAMA RAJA KERAJAAN SSINGASARI

1. Ken Arok (1222-1227 M)


Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok yang sekaligus menjabat sebagai raja
pertama dengan gelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi pada 1222 masehi.
Ken Arok awalnya hanya seorang pengawal Tunggul Ametung, seorang akuwu
(camat) di Tumapel.Ken Arok kemudian membunuh Tunggul Ametung dan menikahi
istrinya yang bernama Ken Dedes.Setelah itu, Ken Arok menaklukkan Kerajaan
Kediri dan mendirikan Kerajaan di Singasari. Ken Arok hanya memerintah Kerajaan
Singasari selama lima tahun, karena ia dibunuh pada 1227 oleh orang suruhan
Anusapati, anak Ken Dedes dan Tunggul Ametung. Anusapati membunuh Ken Arok
dengan Keris Mpu Gandring, yang sebelumnya digunakan untuk membunuh
Tunggul Ametung.

2.Anusapati (1227 - 1248 M)


Setelah membunuh Ken Arok, Anusapati menggantikannya sebagai raja Kerajaan
Singasari. Selama 21 tahun pemerintahannya, tidak banyak diketahui tentang
keadaan Kerajaan Singasari

Berikut daftar raja-raja Singasari versi Pararaton.

1.Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247 M)


2.Anusapati (1247 - 1249 M)
3.Tohjaya (1249 - 1250 M)
4.Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 - 1272 M)
5.Kertanagara (1272 - 1292 M)

Adapun daftar raja-raja Tumapel versi Nagarakretagama adalah sebagai


berikut.

1.Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 - 1227 M)


2.Anusapati (1227 - 1248 M)
3.Wisnuwardhana (1248 - 1254 M)
4.Kertanagara (1254 - 1292 M)

C. PENINGGALAN KERAJAAN SINGASARI

1. Candi Singasari
Candi Singasari ditemukan oleh Nicolaus Engelhard pada tahun 1803. Candi
berbentuk bujur sangkar ini diketahui menyimpan sebagian abu Kertanegara. Selain
itu, di Candi Singasari juga ditemukan arca Prajnaparamita. Penduduk lokal sering
menyebutnya sebagai patung Ken Dedes.

2. Candi Jawi
Candi Jawi yang punya nama asli Jajawa diprediksi dibangun sekitar abad ke-13.
Candi ini terletak di kaki Gunung Welirang, Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen,
Pasuruan, Jawa Timur. Dalam Kitab Negarakertagama, disebutkan bahwa Candi
Jawi didirikan atas perintah Kertanegara sebagai tempat ibadah bagi umat
Siwa-Budha. Candi ini juga dijadikan sebagai tempat penyimpanan abu
Kertanegara.

3. Candi Kidal
Dalam buku Candi Indonesia: Seri Jawa oleh Edi Sedyawati, Candi Kidal terletak di
lembah Gunung Bromo. Di dalam candi terdapat sebuah ruangan yang dahulu
ditemukan arca Siwa Mahadewa.

4. Candi Jago
Candi Jago terletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang,
Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton,
nama Candi Jago sebenarnya berasal dari kata 'Jajaghu'.Candi ini didirikan pada
abad ke-13 oleh Kertanegara. tujuan dibangunnya Candi Jago adalah sebagai
bentuk penghormatan kepada ayahnya, Sri Jaya Wisnuwardhana alias Ranggawuni.

5. Prasasti Gondang
Prasasti Gondang ditemukan di sebuah sawah di Dusun Rejoso, Desa/Kecamatan
Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada tahun 2020 lalu.Pada prasasti
tersebut bertuliskan angka tahun 1197 saka atau 1275 Masehi. Berdasarkan angka
tahunnya, prasasti ini dibuat pada masa kekuasaan Raja Kertanegara dari Kerajaan
Singasari.

6. Prasasti Singasari
Prasasti Singasari ditemukan di sebelah utara Candi Singasari pada tahun 1904.
Prasasti ini diukir di batu dengan tulisan aksara Jawa Kuno.Prasasti ini ditulis untuk
mengenang pembangunan candi pemakaman yang dipimpin oleh Gajah Mada.
Maka dari itu, Prasasti ini juga sering disebut Prasasti Gajah Mada.

7. Arca Amoghapasa
Dalam buku Selintas Prasasti dari Melayu Kuno oleh Budi Setiawan, arca
Amoghapasa yang sekaligus merupakan prasasti ini ditulis dengan huruf Jawa Kuno
dan bahasa campuran antara Sansekerta dan Melayu Kuno.

D. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI KERAJAAN SINGASARI


Prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Singasari dan berita asing tidak
banyak memberikan keterangan tentang kehidupan perekonomian.Namun,
apabila dilihat dari letaknya, Kerajaan Singasari berada di daerah lembah
Sungai Brantas, yang memiliki tanah sangat subur.Oleh karena itu, diduga
kuat masyarakatnya menggantungkan kehidupan pada sektor pertanian.Di
samping itu, keberadaan Sungai Brantas juga dimanfaatkan oleh rakyat
maupun penguasa Singasari untuk membangun sektor
perdagangan.Berdasarkan Kitab Negarakertagama, Pararaton, dan berita
China, diketahui bahwa masyarakat Singasari terbagi atas kelas atas
(keluarga raja dan bangsawan) dan kelas bawah (rakyat jelata). Di samping
itu, ada pula kelompok tetua agama, baik pendeta Hindu atau
Buddha.Kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat Singasari
mengalami pasang surut seiring dengan pergantian rajanya. . Pada masa
pemerintahan Ken Arok (1222-1227), pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan
Singasari, rakyat dalam kondisi makmur dan sejahtera.Namun, kehidupan
sosial-ekonomi pada masa Anusapati (1227-1248) kurang mendapat
perhatian karena raja justru sibuk berjudi, mabuk, dan sabung ayam, bukan
membangun kerajaan.Pada periode pemerintahan Wisnuwardana
(1248-1268), kehidupan masyarakat berangsur membaik dan
makmur.Kemudian, di bawah kekuasaan Raja Kertanegara (1268-1292),
perekonomiantertata dengan baik, bahkan Kerajaan Singasari menjadi besar
dan makmur.Sektor perdagangan dan pelayaran Singasari berkembang
pesat, dengan komoditas yang diperdagangkan berupa beras, emas, kayu
cendana, dan rempah-rempah.Pada periode ini, Singasari berhasil
menguasai jalur perdagangan dari Selat Malaka hingga Kepulauan Maluku.

E. BUDAYA KERAJAAN SINGASARI


Gambaran perkembangan kebudayaan sejak berdirinya kerajaan
Singosari terlihat dari di temukannya peninggalan berupa candi-candi dan
patung yang di bangun dari zaman kekuasaan Singosari. Diantaranya seperti
candi Kidal, Jago, dan candi Singosari. Sedangkan patung yang di temukan
adalah patung Ken Dedes sebagai dewi Prajnaparamita lambang
kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam bentuk Joko Dolok yang di
temukan dekat Surabaya dan patung Amoghapasa juga perwujudan dari raja
Kertanegara yang dikirim ke Dharmacraya ibu kota kerajaan Melayu. Kedua
perwujudan patung tersebut dapat di ketahui bahwa raja Kertanegara
beragama Budha beraliran Tantrayana (Tantriisme).

Anda mungkin juga menyukai