Awalnya Kerajaan Tumapel merupakan sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri dan waktu itu
Tunggul Ametung menjabat sebagai akuwu atau setara camat. Beliau dibunuh dengan cara ditipu
oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok yang kemudian menjabat sebagai akuwu
baru.
Kerajaan ini pernah berjaya pada masa kepemimpinan Kertanagara yang sekaligus menjadi raja
terbesar dalam sejarah Kerajaan. Beliau mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk membuat
Sumatera sebagai benteng pertahanan. Kemudian pada tahun 1284, beliau juga mengadakan
ekspedisi untuk menaklukkan Bali.
Runtuhnya Kerajaan ini adalah akibat dari sibuknya mengirim angkatan perang ke luar Jawa
serta pemberontakan Jayakatwang dan berhasil membunuh Raja Kertanegara. Jayakatwang
kemudian membangun ibukota di Kadiri atau yang sekarang disebut Kediri.
DAFTAR ISI ARTIKEL
Peninggalan Kerajaan Singasari
1. Candi Jago
2. Candi Singasari
3. Arca Dwarapala
4. Candi Sumberawan
5. Candi Jawi
6. Candi Kidal
7. Prasasti Singasari
8. Prasasti Manjusri
9. Prasasti Wurare
10. Prasasti Mula Malurung
Raja Kerajaan Singasari
1. Ken Arok
2. Anusapati
3. Tohjaya
4. Ranggawuni
5. Kertanegara
Penutup
Peninggalan Kerajaan Singasari
Kejayaan Kerajaan ini tentu meninggalkan sejarah serta peninggalan yang tentunya
menunjukkan bahwa Kerajaan Singasari pernah ada. Dengan adanya peninggalan Kerajaan
Singasari, tentu menjadikan Kerajaan ini menjadi Kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara.
Berikut adalah peninggalan Kerajaan Singasari :
1. Candi Jago
Candi Jago merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Singasari yang mana memiliki
arsitekstur yang memiliki susunan layaknya teras punden berundak. Bentuk dari candi ini cukup
unik, pasalnya bagian atas dari candi ini hanya tersisa sebagian saja.
Karena menurut sejarah, Candi Jago pernah tersambar petir. Jika Anda berkunjung ke Candi ini,
Anda akan menemukan relief Kunjarakarna serta relief Pancatantra. Batu yang digunakan pada
keseluruhan bangunan candi menggunakan batu andesit. Konon, candi ini juga digunakan Raja
Kertanegara untuk beribadah.
Kerajaan Kalingga
2. Candi Singasari
Letak candi ini berada di Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang, tepatnya di lembah antara
Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna. Disebutkan dalam Kitab Negarakertagama dan
Prasasti Gajah Mada tahun 1351 Masehi, bahwa candi ini merupakan kediaman terakhir dari
Raja Kertanegara. Yang tidak lain tidak bukan ialah raja Singasari terakhir.
Disebutkan bahwa Raja Kertanegara berpulang pada tahun 1292 karena diserang oleh
Jayakatwang yang memimpin tentara Gelang-gelang. Diduga kuat bahwa pembangunan Candi
Singasari ini tidak pernah selesai dibangun.
3. Arca Dwarapala
Arca Dwarapala merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang memiliki bentuk seperti
monster dengan ukuran yang sangat besar. Menurut juru kunci tempat ini, arca Dwarapala
merupakan sebuah tanda bahwa Anda masuk ke wilayah Kotaraja.
Akan tetapi hingga saat ini, letak Kotaraja Singasari tidak ditemukan secara pasti. Sehingga Arca
Dwarapala dikategorikan sebagai peninggalan Kerajaan Singasari.
4. Candi Sumberawan
Candi ini merupakan satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur dan berlokasi sekitar 6
kilometer dari Candi Singasari. Selain sebagai peninggalan Kerajaan, tentu candi ini juga
digunakan oleh umat Buddha pada saat itu.
Jika dilihat, pemandangan dari candi ini terlihat indah karena lokasi candi ini berada di dekat
telaga dengan air yang sangat bening. Sehingga nama candi ini diberi nama Candi Sumberawan.
5. Candi Jawi
Berada di pertengahan jalan raya antara Pandaan – Prigen serta Pringebukan, candi ini sering
dikira tempat ibadah umat Buddha. Tetapi sebenarnya, tempat ini merupakan tempat untuk
menyimpan abu dari Raja Kertanegara.
Selain di Candi Jawi, abu dari Raja Kertanegara juga disimpan di Candi Singasari. Sehingga
Candi Jago, Candi Jawi, serta Candi Singasari memiliki hubungan yang erat.
6. Candi Kidal
Salah satu warisan dari Kerajaan Singasari adalah Candi Kidal dan dibangun sebagai sebuah
penghormatan raja kedua Singasari, yaitu Anusapati. Beliau memerintah Singasari selama kurang
lebih 20 tahun, yaitu sekitar tahun 1227 hingga tahun 1248.
Kerajaan Banten
Kematian Anusapati dibunuh oleh Panji Tohjaya sebagai bentuk perebutan kekuasaan Kerajaan
serta diyakini sebagai kutukan Mpu Gandring.
7. Prasasti Singasari
Peninggalan Kerajaan Singasari ini ditemukan di Singasari, Kabupaten Malang. Prasasti ini
dibuat tahun 1351 Masehi serta ditulis menggunakan aksara jawa. Penulisan prasasti ini
ditujukan untuk mengenang pembangunan candi pemakaman yang dilakukan oleh Mahapatih
Gajah Mada.
Bagian pertama prasasti ini berisi tanggal prasasti yang sangat detail, termasuk dengan
penggambaran letak benda-benda angkasa. Lalu pada bagian kedua menggambarkan maksud
serta arti dari prasasti ini, yaitu sebagai kabar pembangunan sebuah caitya atau candi
pemakaman.
8. Prasasti Manjusri
Prasasti Manjusri merupakan sebuah manuskrip yang dibuat pada bagian belakang Arca
Manjusri pada tahun 1343. Awalnya prasasti ini ditempatkan di Candi Jago, akan tetapi sekarang
prasasti ini disimpan di Museum Nasional, Jakarta.
9. Prasasti Wurare
Isi dari prasasti ini merupakan sebuah peringatan penobatan arca Mahaksobhya di tempat
bernama Wurare, sehingga prasasti ini dinamai Prasasti Wurare. Ditulis menggunakan bahasa
Sansekerta serta bertanggal 21 November 1289 atau sekitar tahun 1211 Saka.
Prasasti ini juga dibuat sebagai penghormatan serta pelambang bagi Raja Kertanegara yang
dianggap sudah mencapai derajat Jina. Tulisan dari prasasti ini ditulis melingkar pada bagian
bawah prasasti.
Prasasti ini merupakan sebuah piagam penganugerahan sekaligus pengesahan Desa Mula serta
Desa Malurung untuk seorang tokoh bernama Pranaraja. Bentuk dari prasasti ini berupa
lempengan-lempengan tembaga yang diterbitkan Raja Kertanegara tahun 1255 atas perintah
ayahnya.
Lempengan ini ditemukan di dua waktu yang berbeda, yaitu tahun 1975 di sekitar kota Kediri,
Jawa Timur. Kemudian ditemukan lagi pada bulan Mei tahun 2001 di lapak penjual barang loak
yang mana tidak jauh dari lokasi sebelumnya. Semua lempengan ini sudah disimpan di Museum
Nasional, Jakarta.
Raja Kerajaan Singasari
Sebuah Kerajaan dipimpin oleh seorang raja dan tentunya membawa pengaruh besar terhadap
Kerajaan ini. Sehingga Kerajaan ini memiliki sejarah yang tentunya akan terkenang oleh
masyarakat Indonesia. Berikut adalah raja Kerajaan Singasari dari pertama hingga akhir :
Kerajaan Kediri
1. Ken Arok
Ken Arok memerintah Kerajaan Singasari pada tahun 1222 Masehi yang mana pada masa itu ia
menjadi akuwu Tumapel. Ia berhasil menjadi raja Kerajaan Singasari karena ia berhasil
memenangkan peperangan dan kemudian mendirikan Kerajaan Singasari.
2. Anusapati
Anusapati merupakan raja Kerajaan Singasari yang selanjutnya. Ia memimpin sekitar tahun 1227
hingga 1248 Masehi. Tidak banyak yang dapat diketahui dari Anusapati, tetapi ia menjadi
sasaran pembunuhan dan Anusapati dibunuh oleh Tohjaya yang ingin membalas kematian
ayahnya, Ken Arok.
3. Tohjaya
Tohjaya kemudian menjadi raja Kerajaan Singasari setelah berhasil membunuh Anusapati tahun
1248 Masehi. Kepemimpinan Tohjaya hanya berlangsung beberapa bulan karena terjadi
pemberontakan yang dilancarkan Ranggawuni dan Mahesa Cempaka. Atas penyerangan tersebut,
Tohjaya terluka parah lalu meninggal dunia.
4. Ranggawuni
5. Kertanegara
Raja Kertanegara menjadi raja Kerajaan Singasari terakhir sekaligus raja yang membuat
Singasari berjaya. Ia diangkat menjadi raja ketika usianya masih muda. Cita-cita raja kertanegara
adalah melaksanakan ekspedisi pamalayu serta menguasai daerah Bali dan Jawa Barat. Selain
itu, cita-cita Raja Kertanegara juga menguasai Pahang serta Tanjung Pura.
Sayangnya, cita-cita Raja Kertanegara harus kandas ketika ia berhasil ditumbangkan oleh
Jayakatwang. Politik luar negeri yang berhasil dilakukan Raja Kertanegara yaitu mempersatukan
Nusantara. Tidak lain tidak bukan, politik luar negeri merupakan cita-cita Raja Kertanegara.
1. Ken Arok (1222 – 1227)
3. Tohjoyo (1248)