Anda di halaman 1dari 10

Kurikulum Merdeka

Sejarah
Fase E Kelas 10

Kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara


(Bagian 1)
Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim
Nusantara

Memahami dan menganalisis Kerajaan Singasari baik dalam hal tokoh,


hubungan kausalitas, dan pola perkembangannya secara tepat.
Quipperian, apa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar kata ekspedisi?

Jika kalian suka belanja online, pasti langsung ingat ekspedisi yang suka mengirim barang ke
rumah, ya?

Kata ekspedisi memang memiliki beberapa arti. Ekspedisi dapat berarti perusahaan pengangkutan
barang. Ekspedisi juga dapat diartikan pengiriman surat atau barang. Selain itu, arti ekspedisi
berkaitan juga dengan pengiriman pasukan untuk pergi ke suatu daerah.

Nah, arti ekspedisi yang berkaitan dengan penaklukan wilayah ini ada hubungannya dengan salah
satu kerajaan maritim di Nusantara, yaitu Kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari merupakan
kerajaan maritim yang melakukan ekspedisi untuk melakukan perjalanan ke wilayah kerajaan
lain yang disebut sebagai Ekspedisi Pamalayu.

Apakah ekspedisi tersebut berhasil dilakukan? Lalu, apakah


terdapat jejak kemaritiman di Kerajaan Singasari yang masih
dapat dijumpai hingga saat ini? Pertanyaan tersebut dapat
dijawab dengan membaca materi dalam topik ini.

Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim di Nusantara

Konsep persatuan pulau-pulau di wilayah Nusantara merupakan wawasan kemaritiman yang


sudah ada sejak masa Hindu-Buddha. Gagasan itu membuat Gajah Mada dari Kerajaan
Majapahit berhasil ‘mempersatukan’ Nusantara yang wilayahnya meliputi hampir seluruh
Indonesia saat ini. Ternyata gagasan mengenai mempersatukan wilayah Nusantara pernah
muncul sebelum Kerajaan Majapahit berdiri, yaitu pada masa Kerajaan Singasari di bawah
kepemimpinan Raja Kertanegara (1222—1292 M). Raja Kertanegara merupakan pemimpin
terakhir Singasari yang memiliki keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke
luar Pulau Jawa. Pembahasan berikut ini bertujuan untuk menguraikan bukti-bukti sejarah yang
berkaitan dengan Kerajaan Singasari.

Pusat Kerajaan Singasari

Sejarah berdirinya Kerajaan Singasari berkaitan erat dengan Ken Arok yang dianggap
sebagai pendiri sekaligus raja pertamanya. Ken Arok memerintah pada 1222 hingga 1247
M. Kerajaan Singasari diperkirakan terletak di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur. Saat ini,
lokasinya berada di sekitar Kota Malang dan pusat pemerintahannya sendiri ada di bagian

Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim Nusantara 2


timur Kota Malang. Keberadaan dari kerajaan Singasari dapat diketahui melalui kitab
Negarakertagama dan Pararaton.

Gambar 1. Peta Wilayah Kerajaan Singasari

Menurut kitab Pararaton, Ken Arok adalah seorang penguasa Tumapel, yaitu daerah
yang berada di bawah kekuasaan Kediri. Pada 1222 M, Ken Arok mengalahkan Tunggul
Ametung yang merupakan pemimpin Tumapel sebelumnya. Tunggul Ametung wafat
setelah mendapat serangan dari Ken Arok yang menggunakan keris Mpu Gandring.
Kemudian Ken Arok kemudian menikahi Ken Dedes, yaitu istri dari Tunggul Ametung.
Pada akhirnya, Ken Arok diangkat menjadi penguasa baru di Tumapel.

Saat menguasai Tumapel, Ken Arok melakukan perlawanan terhadap Kerajaan Kediri. Ken
Arok diminta oleh para brahmana untuk melawan Raja Kertajaya. Perang ini berhasil
dimenangkan oleh Ken Arok dan ia mendeklarasikan diri sebagai raja dengan gelar Sri
Rajasa Sang Amurwabhumi.

Awal Perkembangan Kerajaan Singasari

Ken Arok memimpin Kerajaan Singasari selama lima tahun, yaitu dari 1222 hingga 1247
M. Hal ini tidak terlepas dari adanya perebutan kekuasaan yang terjadi antara Ken Arok
dengan Anusapati, yaitu anak kandung Tunggul Ametung dengan Ken Dedes. Pada 1247
M, Ken Arok wafat akibat serangan yang dilakukan oleh Anusapati.

Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim Nusantara 3


Sepeninggal Ken Arok, Anusapati menjadi raja di Singasari sejak 1227 hingga 1248
M. Pada akhir masa pemerintahannya, Anusapati mendapat serangan dari Tohjaya
yang merupakan anak dari Ken Arok dengan Ken Umang (selir Ken Arok). Selanjutnya,
Ranggawuni yang merupakan keturunan dari Anusapati juga menyerang dan mengalahkan
Tohjaya. Ia pun diangkat menjadi Raja Singasari dengan gelar Wisnuwardhana. Pada
masa pemerintahannya, konflik antara keturunan Ken Arok dan Tunggul Ametung pun
bisa diredam. Puncak dari berakhirnya pertikaian ini adalah ketika Kertanegara yang
merupakan putra dari Ranggawuni menjadi raja di Singasari pada 1268 M.

Kejayaan Maritim Kerajaan Singasari

Singasari berkembang menjadi kerajaan maritim di Nusantara. Perkembangan Singasari


menjadi kerajaan maritim tidak terlepas dari wawasan kemaritiman yang dimiliki kerajaan
sebagai upaya untuk mengeksplorasi laut agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar
atau lebih optimal. Laut bukan hanya dipandang sebagai sumber daya alam yang mampu
menghasilkan makanan, melainkan juga sebagai jalur transportasi yang menghubungkan
pulau-pulau di Nusantara. Singasari juga memandang laut sebagai alat politik yang
mempersatukan beberapa wilayah di bawah satu hegemoni (kekuasaan).

Pada perkembangan berikutnya, Kerajaan Singasari berhasil mencapai kejayaan pada


masa Raja Kertanegara (1268—1292 M). Kertanegara merupakan Raja Singasari yang
sangat terkenal, baik dalam politik maupun keagamaan. Kertanegara dikenal sebagai raja
yang mempunyai gagasan untuk memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke luar Pulau
Jawa. Selain itu, ia dikenal sebagai penganut agama Buddha Tantrayana yang taat.

Kertanegara dianggap sebagai raja Singasari yang pertama kali memelopori gagasan
politik ‘cakrawala mandala dwipantara’. Gagasan ini berisi upaya untuk mempersatukan
pulau-pulau di luar Jawa agar tunduk terhadap satu kepemimpinan. Gagasan tersebut
diwujudkan dengan melakukan mengirim armada-armada kerajaan untuk melakukan
ekspedisi laut ke kerajaan lain di luar Jawa.

Pada 1275 M, Kertanegara melakukan Ekspedisi Pamalayu. Tujuan adanya ekspedisi


ini adalah untuk menjalin hubungan diplomatik dan memperluas wilayah kekuasaan
Singasari di Sumatra. Selain itu, ekspedisi ini dilakukan untuk membendung pengaruh dan
serangan Kubilai Khan dari Mongol di wilayah Asia Tenggara. Jadi, perluasan kekuasaan
hingga ke luar Jawa dilakukan untuk semakin memperkuat kerajaan Singasari. Kertanegara
mengadakan hubungan diplomatik melalui jalur laut dan armada-armada kerajaan
diperkuat agar semakin tangguh dalam menjalankan ekspedisi.

Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim Nusantara 4


Keberhasilan Ekspedisi Pamalayu yang dilakukan
Kertanegara dibuktikan dengan adanya prasasti pada
alas arca Buddha Amoghapasa (berangka 1208 S atau
1286 M). Prasasti pada arca Amoghapasa memberi
petunjuk bahwa Melayu tunduk di bawah kepemimpinan
Singasari. Arca Amoghapasa merupakan hadiah
yang diberikan oleh Kertanegara bagi rakyat Melayu
yang diserahkan kepada Raja Melayu, yaitu Srimat
Gambar 2. Arca Buddha Amoghapasa
Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa.
Sumber: museumnasional.iheritage-
virtual.id

Kitab Negarakertagama menguraikan wilayah-wilayah yang berhasil ditaklukan Singasari di


bawah kepemimpinan Kertanegara. Pada 1284 M, Kertanegara menaklukan Bali. Perluasan
wilayah Singasari bahkan semakin jauh jangkauannya, seperti Pahang (Semenanjung
Melayu), Melayu (Sumatra), Gurun (Nusa Tenggara), dan Bakulapura (Kalimantan). Pada
masa kepemimpinannya juga seluruh daerah di Pulau Jawa berada di bawah kekuasaan
Singasari.

Kerajaan Singasari meninggalkan beberapa candi. Berikut ini adalah candi peninggalan
Kerajaan Singasari.
• Candi Kidal, tempat pendharmaan Raja Anusapati.
• Candi Jago, tempat pendharmaan Raja Ranggawuni.
• Candi Jawi dan Candi Singasari, tempat pendharmaan Raja Kertanegara.

Gambar 3. Candi Jawi


Sumber: wikipedia.org

Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim Nusantara 5


Keruntuhan Kerajaan Singasari

Kertanegara membawa Singasari mencapai masa kejayaan sekaligus menjadi penguasa


terakhir dari kerajaan tersebut. Ekspedisi Pamalayu yang dilakukan oleh Kertanegara
membuat banyak pasukan Singasari dikirim ke Melayu. Hal ini berdampak terhadap
pertahanan wilayah dalam kerajaan menjadi sangat lemah sehingga mudah diserang oleh
kerajaan lain. Pada 1292 M, Kertanegara dikalahkan oleh adanya pemberontakan dari
Jayakatwang, yaitu seorang pemimpin dari Gelang-gelang. Ia masih merupakan keturunan
dari Kerajaan Kediri, yang saat itu termasuk ke wilayah taklukan Singasari. Jayakatwang
mengirim pasukan yang besar ke Singasari sehingga berhasil menduduki istana dan
menyerang Kertanegara. Riwayat Singasari pun berakhir dan daerah-daerah yang tunduk
pada Singasari satu per satu melepaskan diri. Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara,
mendirikan Kerajaan Majapahit pada 1293 M sebagai penerus Kerajaan Singasari.

Ingat, yuk!

• Kerajaan Singasari diperkirakan berdiri sekitar abad 12 M dan pusat


pemerintahannya berada di Malang, Jawa Timur.
• Kerajaan Singasari melakukan Ekspedisi Pamalayu di bawah pemerintahan
Kertanegara
• Kerajaan Singasari mampu menjadi kerajaan maritim yang meluaskan
wilayah kekuasaannya hingga ke luar Jawa.
• Pada 1292 M, Kerajaan Singasari runtuh akibat adanya serangan dari
Jayakatwang.

Ayo, Berlatih!

Bacalah informasi di bawah ini.

Kerajaan Singasari memiliki wawasan kemaritiman yang telah maju


pada zamannya. Laut tidak lagi dipandang sebagai lingkungan alamiah
semata yang mampu menghasilkan sumber pangan atau merupakan
jalur transportasi dan perdagangan yang menghubungkan antar pulau,
melainkan merupakan alat politik yang mampu mempersatukan beberapa

Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim Nusantara 6


wilayah kerajaan yang tersebar di berbagai pulau agar tunduk di bawah
satu tampuk kepemimpinan (cakrawala mandala dwipantara). Hegemoni
kala itu bukan merupakan sistem pemerintahan terpusat yang berkuasa
secara penuh mengendalikan jalannya pemerintahan kerajaan-kerajaan
atau daerah-daerah yang ditaklukkannya, melainkan hegemoni yang
bersifat pengakuan atas kekuasaan Singasari. Tujuan utama hubungan
diplomatik tersebut adalah untuk menggalang kekuatan politik sekaligus
militer dalam menghadapi ancaman musuh dari daratan Tiongkok.

Gagasan mengenai persatuan wilayah antar pulau diduga telah


dipropagandakan sejak raja pertama Singasari berkuasa, namun bukti-
bukti arkeologis yang menunjukkan realisasi gagasan tersebut merujuk
pada masa pemerintahan akhir Singasari di bawah kepemimpinan
Kertanegara. Pencapaian Kerajaan Singasari di bidang kemaritiman telah
menorehkan prestasi yang amat membanggakan pada masanya. Bahkan
riwayatnya tak luput dicatat di dalam Kakawin Negarakertagama yang
digubah pada pemerintahan berikutnya. Kiranya wawasan kemaritiman
yang bernuansa politik tersebut telah menginspirasi pemerintahan
selanjutnya dalam upaya menaklukkan pulau-pulau dalam cakupan
wilayah yang lebih luas, yakni Nusantara.

Mengutip dari Jurnal “Dari Hilir ke Hulu: Perkembangan Sejarah Maritim Indonesia dan
Selingkar Permasalahannya” oleh Ilham Nur Utomo & Fanada Sholihah, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Diponegoro.
https://eprints.uny.ac.id/67095/1/Ilham%20Nur%20dkk.pdf

Soal 1

Berdasarkan informasi di atasi, apa yang dapat diteladani dari kepemimpinan


Raja Kertanegara? Jelaskan pendapatmu.

Soal 2

Faktor yang menyebabkan keberhasilan Kerajaan Singasari sebagai kerajaan


maritim dalam menaklukan banyak wilayah di Nusantara adalah ….

Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim Nusantara 7


A. Kerajaan Singasari memiliki sumber daya alam yang sedikit sehingga
berkembang menjadi kerajaan maritim.
B. Kerajaan Singasari memiliki gagasan politik yang kuat untuk menyatukan
wilayah di Nusantara.
C. Kerajaan Singasari menguasai jalur perdagangan laut di kawasan Asia
Selatan.
D. Kerajaan Singasari dibantu oleh kerajaan dari Tiongkok untuk menaklukan
wilayah Nusantara.
E. Kerajaan Singasari memiliki armada laut yang sedikit sehingga mampu
menguasai perdagangan laut Nusantara.

Soal 3

Tentukan pendapatmu terkait kerajaan Singsari berdasarkan teks di atas.

Pernyataan Setuju Tidak Setuju


Informasi di atas berisi penjelasan
mengenai faktor penyebab kejatuhan
Singasari sebagai kerajaan maritim.
Kerajaan Singasari memiliki wawasan
kemaritiman yang berkaitan dengan
penaklukan wilayah.

Pembahasan:
1. Kertanegara merupakan pemimpin Singasari yang memiliki pandangan
politik untuk menjadikan Singasari sebagai kerajaan besar. Ia memiliki cita-
cita untuk menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Singasari. Gagasan
politiknya adalah mempersatukan beberapa wilayah kerajaan yang tersebar
di berbagai pulau agar tunduk di bawah satu tampuk kepemimpinan
(cakrawala mandala dwipantara). Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan
keinginan besarnya itu adalah dengan melakukan Ekspedisi Pamalayu.

Oleh karena itu, sikap yang dapat diteladani dari Kertanegara adalah
memiliki keberanian dan cita-cita yang besar. Selain itu, sikap persatuan dan
pantang menyerah juga juga merupakan hal yang dapat diteladani dari Raja
Kertanegara.

2. Berdasarkan informasi di atas dapat diketahui bahwa Kerajaan Singasari


mampu menaklukan banyak wilayah di Nusantara. Keberhasilan itu tidak

Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim Nusantara 8


terlepas dari peran Kertanegara yang memiliki gagasan politik untuk
menyatukan wilayah Nusantara. Gagasan itu disebut cakrawala mandala
dwipantara yang berarti mempersatukan beberapa wilayah kerajaan yang
tersebar di berbagai pulau agar tunduk di bawah satu tampuk kepemimpinan.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B, yaitu Kerajaan Singasari memiliki gagasan
politik yang kuat untuk menyatukan wilayah di Nusantara.

3. Pernyataan 1 Tidak Setuju


Informasi yang terdapat pada kutipan jurnal di atas berisi penjelasan
mengenai wawasan kemaritiman Kerajaan Singasari. Berdasarkan informasi
tersebut diketahui bahwa Kerajaan Singasari memiliki wawasan kemaritiman
yang memandang laut bukan hanya mampu menghasilkan sumber pangan
atau merupakan jalur transportasi dan perdagangan yang menghubungkan
antar pulau. Kerajaan Singasari menganggap laut juga merupakan alat politik
yang mampu mempersatukan beberapa wilayah kerajaan yang tersebar di
berbagai pulau agar tunduk di bawah satu tampuk kepemimpinan (cakrawala
mandala dwipantara). Pada paragraf berikutnya terdapat informasi mengenai
Raja Kertanegara yang menjalankan wawasan kemaritiman tersebut.

Jadi, dalam kutipan di atas tidak ada informasi yang berisi penjelasan
mengenai faktor kejatuhan Kerajaan Singasari.

Pernyataan 2 Setuju
Informasi yang terdapat pada kutipan jurnal di atas berisi penjelasan
mengenai wawasan kemaritiman Kerajaan Singasari. Berdasarkan informasi
tersebut diketahui bahwa Kerajaan Singasari memiliki wawasan kemaritiman
yang memandang laut bukan hanya mampu menghasilkan sumber pangan
atau merupakan jalur transportasi dan perdagangan yang menghubungkan
antar pulau. Kerajaan Singasari menganggap laut juga merupakan alat politik
yang mampu mempersatukan beberapa wilayah kerajaan yang tersebar di
berbagai pulau agar tunduk di bawah satu tampuk kepemimpinan (cakrawala
mandala dwipantara). Bahkan, diperkirakan Kiranya wawasan kemaritiman
yang bernuansa politik tersebut telah menginspirasi pemerintahan
selanjutnya dalam upaya menaklukkan pulau-pulau dalam cakupan wilayah
yang lebih luas, yakni Nusantara.

Jadi, setuju dengan pernyataan bahwa Kerajaan Singasari memiliki wawasan


kemaritiman yang berkaitan dengan penaklukan wilayah.

Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim Nusantara 9


Saatnya Refleksi

Kamu telah mempelajari kerajaan Singasari sebagai kerajaan maritim Nusantara.


Bagaimana pemahamanmu terhadap topik ini? Apakah ada kendala?

Jawaban
No. Refleksi
Ya Ragu Tidak

Saya memahami faktor yang


melatarbelakangi munculnya
1.
Singasari sebagai kerajaan
maritim Nusantara.

Saya memahami perkembangan


2.
Kerajaan Singasari.

Saya memahami keruntuhan


3.
dari Kerajaan Singasari.

Petunjuk:
Isi dengan tanda centang pada salah satu jawaban Ya, Ragu, atau Tidak.

Kerajaan Singasari sebagai Kerajaan Maritim Nusantara 10

Anda mungkin juga menyukai