Anda di halaman 1dari 5

Asal mula Kerajaan Singhasari adalah Ken Arok.

Ken Arok adalah anak petani di desa Pangkur, Malang. Melalui Lohgawe, Ken
Arok diabdikan kepada bupati Tumapel. Lama-kelamaan, Ken Arok ingin
memperistri istri dari bupati Tumapel. Caranya adalah dengan membunuh
bupati Tumapel, Tunggul Ametung. Setelah itu, Ken Arok menjadi penguasa di
Tumapel dan memperisti Ken Dedes yang sedang hamil 3 bulan.

Pendiri kerajaan Singasari adalah Ken Arok. Asal-usul Ken Arok sendiri masih
belum jelas. Menurut kitab Pararaton, Ken Arok adalah anak seorang petani
dari gunung Kawi. Namun dia diasuh oleh Lembong seorang pencuri. Dia
dididik agar menjadi penjahat.

Pada mulanya, Ken Arok menginginkan istri dari Tunggul Ametung Bupati
Tumapel yang bernama Ken Dedes. Karena ambisinya itu, dia membunuh
Tunggul Ametung.

De Tahun 1222 M, Ken Arok menyerang ke Kediri, didukung para pendeta. Setelah itu, Kerajaan Kediri dapat
ditaklukan dan kemudian disatukan dengan Tumapel, lalu lahir Kerajaan Singasari. des dan diangkat
menjadi Bupati Tumapel.

Raja-raja yang memerintah di kerajaan singhasari


1) Ken Arok.

Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung dan menaklukkan
Kerajaan Kediri tahun 1222 di Ganter. Ken Arok sebagai pendiri dan raja pertama di Singasari yang
bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi, kemudian keturunannya terkenal dengan sebutan
wangsa Rajasa.
2) Anusapati (anak Tunggul Ametung - Ken Dedes).

Anusapati menjadi raja Setelah membunuh Ken Arok (ayah tirinya), dengan menyuruh seorang
pengalasan (budak).

3) Tohjaya (anak Ken Arok - Ken Umang).

Tohjaya menjadi raja setelah membunuh Anusapati. Tahun 1248 timbul pemberontakan yang
dilancarkan oleh :

* Ranggawuni (anak Anusapati).

* Mahisa Campaka (anak Mahisa Wongaleleng atau cucu Ken Arok dan Ken dedes)

4) Ranggawuni.

Bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana 1248 - 1268.

Wisnuwardhana memerintah Singasari bersama-sama Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabaya,


yaitu pejabat tinggi yang bertugas menanggulangi bahaya yang mengancam kerajaan, gelarnya
Narasinghamurti.

5) Kertanegara.

Bergelar Srimaharajadhiraja Sri Kartanegara (1269 – I292), merupakan raja Singasari yang terbesar.
Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi Pamalayu. Daerah-daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali,
Pahang, Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya) dan Gurun (Maluku) serta mengadakan
hubungan persahabatan dengan Jaya Singawarman - Raja Campa. Tahun 1292 di taklukan oleh
Jayakatwang dari Kediri.
Masa Kemunduran Kerajaan Singhasari
Penyebab runtuhnya kerajaan Singasari ironisnya terjadi pada masa kejayaannya dibawah raja
Kertanegara. Sang raja dan jajarannya yang lebih sibuk melakukan ekspansi di luar jawa lengah
karena adanya pemberontakan oleh Jayakatwang dari Kediri, salah satu wilayah terdekat kerajaan
tersebut. Pemberontakan tersebut, yang berupaya membunuh Kertanegara dibantu oleh Arya
Wiraraja dari Madura. Serangan mereka hanya bisa dimentahkan dari utara, bukan dari selatan.
Kertanegara pun berhasil dibunuh dan berakhirlah Singasari. Jayakatwang pun mendirikan kerajaan
baru di Kediri.

Kerajaan Singasari merupakan salah satu dari sekian Kerajaan di


Jawa Timur yang waktu itu berjaya dan berhasil membuat
perubahan di Nusantara. Berbagai peninggalan dari Kerajaan ini
juga bisa Anda kunjungi di Jawa Timur.

Jika ditarik pesan yang lebih dalam, generasi muda harus


meneruskan cita-cita Raja Kertanegara, yaitu mempersatukan
Indonesia. Tidak hanya generasi muda saja, tetapi juga seluruh
masyarakat Indonesia juga harus turut memperjuangkan cita-cita
Raja Kertanegara.
Masa Kejayaan Kerajaan Singhasari
Kehidupan Ekonomi semenjak berdirinya kerajaan Singhasari tidak jelas diketahui. Akan tetapi mengingat
Singhasari berpusat di Jawa Timur yaitu ddi Tepi Sungai Brants, kemungkinan masalah perekonomian tidak
jauh berbeda dengan Kerajaan-Kerajaan terdahulu, yaitusecara langsung rakyatnya ikut ambil bagian dalam
dunia pelayaran. Keadaan ini juga didukung oleh hasil bumi yang sangat besar  hasilnyabagi rakyat Jawa Timur.

Raja kartanegara berusaha untuk menguasai jalur perdagangan di selat Malaka pengusaan jalur pelayaran
perdagangan atas Selat Malaka itu bertujuan untuk membangun dan mengembangkan aktivitas perekonomian
Kerajaanya. Dengan kata lain Raja Kartanegara berusaha menarik perhatian para pedagang untuk melakukan
kegiatan diwilayah Kerajaan Singhasari.

Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1268 - 1292). Ia adalah raja pertama
yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk
menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa
Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya(kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah
ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa yang dariKertanagara, sebagai tanda persahabatan
kedua negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkanBali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai
Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu
ditolak tegas oleh Kartenagara. Nagakretama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari diluar Jawa pada
masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun dan Bakulapura.

Pahang terletak di Malaysia, Melayu terletak di Sumatra Brat. Gurun nama pulau di Indonesia bagian Timur,
dan Bakulapura atau Tanjungpura terletak dibagian Barat daya Kalimantan dan Indonesia bagiaan Timur, seperti
bagiaan lain dari kitab Ngaratama, kekuasaan Raja Kertanagara atas seluruh nusantara ini entah benar atau
hanya simbolis, dinyatakan pula dlam prasasti yang tertera pad bagiab belakang tahun 1292. Dalam prasasti itu
dikatakan bahwa area Bhattari Camundi itu diterbitkan pada waktu Sri Mharaja (Kertanegara) menang diseluruh
wilayah dan menundukkan semuapulau-pulau lainya.

Tindakan raja Kertanaga untukmeluaskan kekuasaanya keluar Jawa itu rupa-rupanya didorongg oleh ancaman
dari daratan cina,dimana sejak tahun 1260 berkuasa kaisar Shih-tsu khubilai Khan, yang pada tahun 1280
mendirikan dinasti yuan. Khubilai Khan egera memulai dengan memulai dengan meminta pengakuan kekuasaan
dari Negara-nehara yang sebelumnya mengakui kekuasaan Raja-raja Cina sari dinasti Sung. Kalau  tidak mau
mengirim upeti dengan baik, mereka dengan kekuatan senjata. Demikian maka Birma, Kamboja dan Campa
dikirimi utusan untuk menuntut pengakuan kekuasaan, kemuadiaan diserbu tentara Mongol karena Negara-
negara tersebut tidak mau tunduk begitu saja meskipun serangan itu tidak selamanyaberhasil, tetapi Negara-
negara itu memandang lebih aman untuk mengirimkan jug utusan dengan upeti kepada Khubilai Khan.

Jawa juga tidak luput dari incaran. Utusan Khubilai Khan mulai dating pada tahun 1280 dan 1281, menuntut
adanya seorang Pangeran yang dikirim ke Cina sebagai tanda tunduk kepada Kekaisaran Yuan. Ancaman itulah
yng mengubah penadangan raja Kertanagara kalau sebelumnya kekuasaaan Raja-raja di Jawa hanya diarahkan
ke lingkungan pulau Jawa saja, maka untuk menghadapi Khubulai Khan yang hendak meluaskan kekausaana
keluar daratan Cina sampai pulau-pulau seselatanya. Kertanagara haruslah memperluas wilayah mandalanya
seampai ke luar pulau Jawa.  Ia pun mengadakan hubungan persahabatan dengan Campa petunjuj tentang
adanya hubungan itu redapat dalam prasasti PO sah dekat Phanrang yeng berangka tahun 1306, yang
menyebutkan bahwa salah seorangpermaisuri Raja Campa ialah putrid dari Jawa bernama Tapasi.

Demikian pula pada waktu tentara Khubilai Khan hendak menambah perbekalan di Campa dalam perjalananya
ke Jawa, Raja Jayasinghawarmman IIImenolak tentara Cina itu mendarat. Berita lain mengatakan bahwa pada
tahun 1318, pada waktu Campa hendak merebut kendali daerah-daerah dibagian utara dari kekuasaan Annam
dan sekaligus juga membebaskan diri dari kekuaasssn Annam, Che Nang, anak Jaya Singharmman III menderita
kekalahan dan mencri perlindungan ke Jawa.

Anda mungkin juga menyukai