KERAJAAN SINGASARI
KELOMPOK 2
XI IPS 3
ANGGOTA KELOMPOK:
MUH SAING
MUH RAFA
MUH RAYHAN SAPUTRA
AYUNDA ALSYIRA P.
RIFKA ANISA DIASINTIA
DWI NURMALASARI
NUR KAILA
ASAL USUL KERAJAAN SINGASARI
Berdasarkan keterangan dalam Prasasti Kudadu, nama resmi kerajaan Singasari adalah Kerajaan Tumapel.
Nama Tumapel mncul dalam berita Tiongkok dari Dinasti Yuan dengan ejaan Tu-ma-pan, ibukota Tumapel
pertama Bernama Kutaraja Ketika pertama kali didirikan pada 1222.
Kerajaan Singhasari atau Singasari atau Singosari merupakan sebuah kerajaan di Jawa Timur yang dibangun
oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singasari,
Malang.
Pada tahun 1254 terjadi perseteruan selang Kertajaya raja Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana
lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya dijadikan raja pertama Tumapel
bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan
oleh pihak Tumapel. Nagarakretagama juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian Kerajaan Tumapel,
namun tidak menyebutkan beradanya nama Ken Arok. Dalam naskah itu, pendiri kerajaan Tumapel bernama
Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra yang berhasil mengalahkan Kertajaya raja Kadiri.
Prasasti Mula Malurung atas nama Kertanagara tahun 1255, menyebutkan jikalau pendiri Kerajaan Tumapel
merupakan Bhatara Siwa. Mungkin nama ini merupakan gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam
Nagarakretagama arwah pendiri kerajaan Tumapel tersebut dipuja sbg Siwa. Selain itu, Pararaton juga
menyebutkan bahwa, sebelum maju perang melawan Kadiri, Ken Arok lebih dulu memakai julukan Bhatara
Siwa. Wangsa Rajasa yang dibangun oleh Ken Arok. Keluarga kerajaan ini dijadikan penguasa Singhasari, dan
berlanjut pada kerajaan Majapahit.
Kertanagara merupakan raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1272 - 1292). Ia
merupakan raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim
pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sbg benteng pertahanan dalam menghadapi
ekspansi bangsa Mongol. Masa itu penguasa Sumatra merupakan Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari
Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhir-akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca
Amoghapasa yang dari Kertanagara, sbg tanda persahabatan kedua negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai
Khan mengirim utusan ke Singhasari berharap supaya Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun
permintaan itu tidak diterima tegas oleh Kertanagara. Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah
bawahan Singhasari di luar Jawa pada masa Kertanagara diantaranya, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan
Bakulapura.
1. Kehidupan Sosial:
2. Kehidupan Budaya:
-Candi Kidal
-Candi Jago
-Candi Singasari
3. Kehidupan Perekonomian:
Masyarakatnya hidup dari Bertani, berdagang, dan kerajinan tangan, Ada pula yang buruh dan pelayan.
Wilayah Singasari memiliki dua sungai besar, yaitu Bengawan Solo dan Kali Brantas untuk dialiri lahan
pertanian dan lalu lintas perdagangan.
Pada masa pemrintahan Kertanegara, dilaksanakan ekspedisi Pamalayu untuk merebut kendali
perdagangan di sekitar Selat Malaka.