Anda di halaman 1dari 11

Kerajaan Singasari

Nama Kelompok 5 :
1. Dede Trya
2. Delia Putri D
3. Divanza
4. Indra Fahreza
5. Nella Rosa
6. Jausaq
Latar Belakang
Kerajaan Singasari (1222-1293) adalah salah satu
kerajaan besar di Nusantara yang didirikan oleh Ken
Arok pada 1222. Sejarah kerajaan Singasari berawal
dari Kerajaan Tumapel, yang dikuasai oleh seorang
Akuwu (Bupati). Letaknya di daerah pegunungan
yang subur di wilayah Malang dengan pelabuhannya
bernama Pasuruan. Dari daerah inilah Kerajaan
Singasari berkembang dan bahkan menjadi sebuah
kerajaan besar di Jawa Timur, terutama setelah
berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri dalam
pertempuran di dekat Ganter pada tahun 1222 M.
Sumber-sumber
 Kitab Negarakartagama
Þ Peninggalan kerajaan Majapahit karangan dari Mpu Prapanca
yang berisi tentang Raja Majapahit yang berteman dengan
Raja Singasari
 Kitab Pararaton

=> Kitab Pararaton dapat diketahui awal mula Ken Arok


mendirikan kerajaan Singasari. Sebelum menjadi raja, Ken
Arok pernah menjadi Bupati Tumapel menggantikan tunggul
Ametung yang dibunuhnya. Hal ini dilakukannya karna ia
menginginkan Ken Dedes. Kemudian, ia melepas Kabupaten
Tumapel dari kekuasaan kerajaan Kediri. Dan pada akhirnya,
Ken Arok menyerang kerajaan Kediri, membunuh raja
Kertajaya dan mendirikan Kerajaan Singasari
Faktor Pendorong
A.Kehidupan politik
 Masa pemerintahan Ken Arok

Ken Arok menjadi raja dengan gelar Sri Ranggah


Rajasa Sang Amurwabi. Ken Arok hanya
memerintah 5 tahun. Ken Arok sebagai raja
pertama Singasari menandai munculnya suatu
dinasti baru yaitu Dinasti Rajasa atau Girindra.
Ken Arok di bunuh oleh seorang suruhan
Anusapati (anak tiri Ken Arok) dan dimakamkan
di Kegenengan dalam bangunan Siwa-Budha
 Masa Pemerintahan Anusapati
Dengan meninggalnya Ken Arok maka tahta kerajaan
Singasari jatuh ke tangan Anusapati. Dalam jangka
waktu pemerintahnnya yang lama. Anusapati tidak
banyak melakukan pembaharuan karena larut
dengan kesenangan menyambung ayam.
 Masa pemerintahan Tohjoyo

Dengan meninggalnya Anusapati maka tahta kerajaan


Singasari dipegang oleh Tohjoyo. Namun Tohjoyo
tidak memerintah terlalu lama karena anak dari
Anusapati yang bernama Ranggawuni yang
berusaha membalas kematian Ayahnya
 Masa pemerintahan Rangguwuni
Pemerintahan Rangguwuni membawa
ketentraman dan kesejahteraan rakyat
Singasari
 Masa pemerintahan Kertanegara

Ia adalah raja yang mempunya cita-cita


untuk menyatukan Nusantara. Untuk
dapat mewujudkan gagasan, ia
mengganti pejabat-pejabat yang kolot
dengan yang baru.
B. Kehidupan Ekonomi
Pusat kerajaan Singasari berada di sekitar lembah
sungai Brantas dapat diduga bahwa rakyat
singasari banyak menggantungkan kehidupannya
pada sektor pertanian. Keadaan itu juga didukung
oleh hasil bumi yang melimpah. Keberadaan
sungai brantas dapat juga digunakan sebagai
sarana lalu lintas perdagangan dari wilayah
pedalaman dengan dunia luar. Perdagangan
menjadi andalan bagi pengembangan
perekonomian kerajaan Singasari
C. Kehidupan Sosial

Rakyat Singasari mengalami pasang surut kehidupan zaman Ken


Arok sampai masa pemerintahan Wisnu Wardhana. Pada masa
pemerintahan Ken Arok, kehidupan sosial sangat terjamin.
Kemakmuran dan keteraturan kehidupan sosial masyarat
Singasari menyebabkan para Brahmana meminta perlindungan
kepada Ken Arok. Pada masa pemerintahan Anusapati
kehidupan masyarakat mulai terabaikan karna raja sibuk
meyabung ayam. Lalu pada masa pemerintahan Wisnu
Wardhana berangsur membaik dan kemakmuran makin dapat
dirasakan pada masa pemerintahan Kertanegara. Cita-cita
Kertanegara ingin menyatukan seluruh wilayah Nusantara.
Daerah kekuasaannya meliputi Jawa, Madura, Bali, Nusa
Tenggara, Melayu, Semenanjung, Malaka, Kalimantan,
Sulawesi, dan Maluku
D. Kehidupan Budaya
Peninggalan kebudayaan kerajaan Singasari
antara lain : Prasasti, Candi, dan Patung.
Candi peninggalan kerajaan Singasari adalah
Candi Jago, Candi Kidal, dan Candi
Singasari. Patung-patungnya adalah patung
Ken Dedes sebagai Dewi Prajnaparamita
lambang dewi Kesuburan dan patung
Kertanegara sebagai Amoghapasa
Masa Kejayaan
 Masa kejayaan kerajaan Singasari berada di
bawah pimpinan Raja Kertanegara. Pada
zaman itu, beliau mengadakan berbagai
hubungan dengan kerajaan dalam dan luar
Indonesia. Terdapat juga ekspedisi Pamalayu
pada zaman tersebut, kedua agama (Hindu
dan Budha) dapat hidup berdampingan.
Bahkan raja Kertanegara memiliki agama
campuran antara Hindu dan Budha
Masa Keruntuhan
Pada masa pemerintahan raja Kertanegara, kerajaan
Singasari mengalami Kejayaan sekaligus Keruntuhan.
Penyebab runtuhnya kerajaan Singasari karena raja
dan pejabatnya yang lebih sibuk melakukan ekspansi
di luar Jawa dan lengah karena adanya pemberontakan
oleh Jayakatwang dari Kediri. Pemberontakan tersebut
berupaya membunuh raja Kertanegara dibantu oleh
Arya Wiraraja dari madura. Serangan mereka pun
hanya bisa di lontarkan dari bagian utara saja. Pada
akhirnya, raja Kertanegara berhasil dibunuh dan
berakhirlan masa kejayaan Singasari.

Anda mungkin juga menyukai