Anda di halaman 1dari 22

Akuntansi Untuk Perusahaan

Dagang
Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa memahami konsep perusahaan dagang.


2. Mahasiswa memahami perbedaan perusahaan
dagang perusahaan jasa.
3. Mahasiswa mampu memahami akuntansi
perusahaan dagang dengan perusahaan jasa.
4. Mahasiswa memahami konsep HPP
5. Mahasiswa dapat menyusun jurnal, buku besar dan
neraca saldo untuk perusahaan dagang
Perusahaan Dagang

• Perusahaan dagang adalah perusahaan yang beroperasi


dengan melakukan transaksi perdagangan. Ciri dari
perusahaan dagang yaitu pendapatan (revenue) diperoleh
melalui aktivitas penjualan barang dagangan.
• Adapun barang dagangan yang dijual oleh perusahaan
diistilahkan dengan persediaan barang dagangan
( merchandise inventory). Persediaan adalah aktiva yang dibeli
oleh perusahaan dengan maksud untuk dijual kembali dalam
rangka memperoleh pendapatan.
Persediaan

• Menurut PSAK NO. 14 tahun 2009, yang dimaksudkan dengan


persediaan yaitu aktiva yang (a)tersedia untuk dijual dalam
kegiatan usaha normal;(b) dalam proses produksi dan atau
dalam perjalanan; atau (c) dalam bentuk bahan atau
perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa.
Perusahaan Dagang vs Jasa
Perusahaan Dagang Perusahaan Jasa

Pendapatan Diperoleh dari penjualan barang Pendapatan diperoleh dari


dagangan penjualan jasa

Persediaan Memiliki persediaan akun Tidak ada persediaan di


dilaporkan dalam neraca necara
Ilustrasi Aktivitas Perusahaan Dagang

Perusahaan B be
eli li
b
a l
Ju Ju
a l

Konsumen
Perusahaa A (individu/perusa
haan)
Akuntansi Perusahaan Dagang
• Akuntansi untuk pembelian persediaan.

Pembelian xxx
Kas xxx
(pembelian persediaan secara tunai)

Pembelian xxx
Utang dagang xxx
(pembelian dilakukan secara kredit)

• Akuntansi untuk mencatat potongan/diskon yang diperoleh dari pembelian barang dagangan.

Kas xxx
Potongan pembelian xxx

Utang dagang xxx


Potongan pembelian xxx
Akuntansi untuk Perusahaan dagang

• Akuntansi untuk mencatat retur pembelian


(pengembalian barang kepada penjual karena barang
dibeli rusak ,cacat atau tidak sesuai pesanan).
Kas xxx
Potongan pembelian xxx
(pembelian dilakukan secara tunai)

Utang dagang xxx


Potongan pembelian xxx
(pembelian dilakukan secara kredit)
• Tanggal 10 Januari 2011 dibeli barang dagangan
100 sak semen dengan harga Rp. 50.000 per sak,
potongan pembelian 10%.
Pembelian 5.000.000
Potongan pembelian 500.000
Kas 4.500.000
(pembelian dilakukan secara tunai).

Pembelian 5.000.000
Potongan pembelian 500.000
Utang dagang 4.500.000
(pembelian dilakukan secara kredit)
• Tanggal 12 Januari 2011 dikembalikan 10 sak
semen yang dibeli tanggal 10 Januari 2011
karena barang tidak sesuai dengan pesanan.

Kas 500.000
Retur pembelian 500.000
(pembelian dilakukan secara tunai)

Utang dagang 500.000


Retur pembelian 500.000
(pembelian dilakukan secara kredit)
Akuntansi Perusahaan Dagang

• Akuntansi penjualan persediaan/barang dagangan.

Penjualan xxx
Kas xxx
(penjualan dilakukan secara kredit)

Penjualan xxx
Piutang dagang xxx
(penjualan dilakukan secara kredit)
Akuntansi Perusahaan Dagang

• Akuntansi untuk potongan penjualan/diskon yang diberikan kepada


pembeli. Potongan diberikan kepada pembeli apabila pembeli melakukan
pembayaran tepat pada waktu yang disepakati)

Potongan penjualan xxx


Kas xxx
(penjualan dilakukan secara tunai)

Potongan penjualan xxx


Piutang dagang xxx
(penjualan dilakukan secara kredit)
Akuntansi Perusahaan Dagang

• Akuntansi untuk retur penjualan (jika barang yang dijual


dikembalikan oleh pembeli karena rusak, cacat atau tidak
sesuai penjualan)

Retur penjualan xxx


Kas xxx
(penjualan dilakukan secara tunai)

Retur Penjualan xxx


Piutang dagang xxx
(penjualan dilakukan secara kredit)
• Tanggal 11 Januari 2011, dijual 20 sak semen dengan harga

Rp.55.000 per sak, syarat penjualan 1/10 n/30. Potongan sebesar


1 % akan diberikan jika pembeli melunasi piutangnya kurang dari
atau paling lambat 10 hari setelah penjualan (pada periode
potongan).

11/1 Kas 1.100.000


Penjualan 1.100.000
(penjualan secara tunai)

Piutang dagang 1.100.000


Penjualan 1.100.000
• Tanggal 20, perusahaan menerima pembayaran atas penjualan
semen tanggal 11/1.

Kas 891.000
Potongan penjualan 99.000 (1% x 990.000)
Piutang dagang 990.000

• Tanggal 15 Januari 2011 diterima 2 sak semen yang dijual


tanggal 11 Januari 2011 karena produk tidak sesuai dengan
yang diminta pembeli.
Retur penjualan 110.000
Kas 110.000 (penjualan tunai)

Retur penjualan 110.000


Piutang dagang 110.000 (penjualan kredit)
1/1 Dibeli persediaan secara kredit sebanyak 100 unit dengan harga
per unit Rp. 3.000. Dibayar ongkos angkut sebesar Rp. 20.000 (FOB
destination), syarat pembelian 2/10, n/30.
2/1 Dikembalikan 5 unit barang yang dibeli tanggal 1 karena tidak
sesuai pesanan.
5/1 Dijual 20 unit barang dagangan secara kredit dengan harga Rp.
4.000 per unit, 1/10, n/30.
6/1 Diterima kembali 2 unit barang yang dijual tanggal 5.
9/1 Dilunasi utang untuk pembelian barang tanggal 1.
15/1 Diterima pelunasan piutang untuk penjualan tanggal 5.

Susun jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas


Harga Pokok Penjualan
• Harga pokok penjualan yaitu harga pokok barang yang
digunakan pada saat barang tersebut dijual.
HPP :
Persediaan awal (Q xP) xxx
Pembelian xxx
Pot.pembelian (xxx)
Retur pembelian (xxx)
Pembelian bersih xxx
Biaya angkut/ongkos kirim xxx
Barang tersedia u xxx
Barang tersedia untuk dijual xxx
Persediaan akhir (xxx)
Harga pokok penjualan xxx
Laporan Keuangan Dagang vs Jasa
Jenis Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Neraca
Perusahaan Ekuitas
Perusahaan Penjualan xxx Sama dgn jasa Ditambahkan
Dagang Pot.Penjualan (xxx) akun
Retur penjualan (xxx) persediaan
Penjualan bersih xxx
HPP (xxx)
Laba kotor xxx
Beban-beban (xxx)
Laba/rugi bersih xxx

Perusahaan Pendapatan jasa xxx Modal awal xxx Aktiva xxxx


jasa Beban-beban xxx Laba/rugi bersih xxx
Laba/rugi bersih xxx xxx Utang xxxx
Prive (xxx) Modal xxxx
Modal Akhir xxx
Bentuk Laporan Laba Rugi

Single step
Penjualan/sales xxx
pot. Penjualan /sales discount (xxx)
Retur penjualan/sales retun (xxx)
Penjualan bersih/net sales xxx
HPP/COGS (xxx)
Laba Kotor/Gross Profit xxx
Beban-beban/expenses (xxx)
Laba/rugi bersih/net profit/loss xxx
Bentuk Laporan Laba Rugi
Multiple step
Penjualan/sales xxx
pot. Penjualan/sales discount (xxx)
Retur penjualan/sales return (xxx)
Penjualan bersih/net sales xxx
HPP/COGS (xxx)
Laba Kotor/Gross Profit xxx
Beban operasional/operational expense (xxx)
Laba/rugi operasi/operating income xxx
Pendapatan non operasional/non-operating revenue xxx
Beban non operasional/non-operating expense (xxx)
Laba non operasional/non-operating income xxx
Laba/rugi bersih/net profit/loss xxx
Bentuk Neraca

T Form (Bentuk T)
Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar Utang Jk Pendek
Kas Utang Usaha
Piutang usaha Utang wesel
Piutang wesel Utang sewa
Perlengkapan Utang gaji
Persediaan Utang bunga
Investasi Sementara
Utang Jangka panjang
Aktiva Tetap Utang bank
Peralatan Obligasi
Komputer Hipotik
Mebel
Gedung Modal
Tanah
Total Aktiva Total Utang dan Modal
Bentuk Neraca

• Report Form (Bentuk Laporan)


Aktiva
Aktiva lancar xxx
Aktiva tetap xxx
Total aktiva xxx
Utang
Utang lancar xxx
Utang jk panjang xxx
Total utang xxx
Modal xxx
Total utang & Modal xxx

Anda mungkin juga menyukai