Anda di halaman 1dari 20

Akuntansi untuk kelas 3

SMA/MA

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG


A. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak
dalam bidang pembelian dan penjualan barang dagang (Haryono, 2011:
341). Jadi kegiatan perusahaan dagang hanyalah membeli barang dagang
dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk barang dan memiliki
fungsi sebagai perantara yang menjembatani antara produsen dengan
konsumen yang membutuhkan barang dagang tersebut. Karena tidak
memproduksi barang dagang sendiri maka perusahaan dagang harus
membeli barang dagang yang akan dijualnya, mengeluarkan uang
sebagai bukti pembayaran, melakukan penjualan kepada konsumen
langsung ataupun pedagang yang lain, dan penerimaan uang dari
pelanggan atau customers.

Pembelian Penjualan
Perusahaan
Produse dagang Konsum
n Kas Keluar Kas Masuk en
Dari fungsi perusahaan dagang yang seperti itu, aktivitas perusahaan
dagang dapat dikelompokkan ke dalam 4 kelompok utama, yaitu:
1. Pembelian
2. Pengeluaran Kas
3. Penjualan
4. Penerimaan Kas
Oleh karena itu, pencatatan transaksi perusahaan dagang akan
sangat berkaitan dan didominasi oleh keempat jenis transaksi tersebut.
1. Akun-akun Perusahaan Dagang
Dalam perusahaan Dagang terdapat beberapa akun yang tidak
dimiliki oleh perusahaan jasa karena perusahaan jasa menjual produk
yang bersifat nonfisik, sedangkan perusahaan dagang menjual produk-
produk yang memiliki bentuk fisik. Berikut beberapa akun dari perusahaan
dagang yang tidak dimiliki perusahaan jasa.
Akun Pembelian, yaitu akun yang digunakan untuk menampung
aktivitas pembelian barang dagang.
Akun Penjualan, yaitu akun yang digunakan untuk menampung akun
penjualan barang dagang.
Akun Persediaan, yaitu akun yang digunakan untuk menunjukkan
jumlah barang dagang yang dimiliki perusahaan pada awal atau akhir
periode akuntansi tertentu.
Akun Beban Pokok Penjualan atau sering disebut juga akun Harga
Pokok Penjualan (HPP), yaitu akun yang menampung harga beli
barang dagang yang telah terjual selama periode kauntansi tertentu.
Akun potongan Penjualan/Potongan Tunai, yaitu akun yang
menampung jumlah diskon atau pengurangan harga yang diberikan
pihak penjual kepada pelanggannya karena telah membayar secara
tunai atau dalam waktu yang telah ditentukan.
Akun Retur Penjualan, yaitu akun yang digunakan untuk menampung
sejumlah barang dagang yang telah terjual namun, dikembalikan lagi
oleh pembeli karena adanya ketidaksesuaian pesanan.
Akun Potongan Pembelian, yaitu akun yang digunakan untuk
menampung sejumlah diskon yang telah diberikan oleh pihak
produsen/supplier kepada pihak pembeli karena telah membayar secara
tunai atau dalam waktu yang ditetapkan.
Akun Beban Pemasaran, yaitu akun untuk menampung keseluruhan
beban yang dikeluarkan perusahaan demi mendistribusikan barang
dagang sehingga sampai kepada konsumen.
Akun Beban Administrasi dan Umum, yaitu akun yang menampung
keseluruhan beban operasi kantor untuk perencanaan dan
pengendalian secara umum.

2. Metode Pencatatan transaksi perusahaan dagang

Dalam melakukan pencatatan aktivitas perusahaan dagang, terdapat dua


metode pencatatan yang dapat digunakan, yaitu

1. Metode periodik, yaitu mencatat persediaan dan menghitungnya


hanya pada awal serta akhir periode akuntansi saja untuk
menentukan beban pokok penjualannya. Metode ini paling sering
digunakan untuk perusahaan yang frekuensi transaksinya tinggi.
2. Metode perpetual, yaitu persediaan dicatat dan dihitung secara detail
pada saat barang dibeli maupun dijual.
Berikut perbedaan pencatatan antara metode periodik dengan
metode perpetual.

jurnal
transaksi
Periodik perpetual
Pembelian Pembelian xxx Persediaan xxx
barang Kas Kas
dagang xxx xxx
Penjualan Kas xxx Kas xxx
barang Penjualan Penjualan xxx
dagang xxx HPP xxx
Persediaan xxx

3. Metode pencatatan persediaan barang dagang pada kartu persediaan


1. Metode Fifo (first in first out), barang persediaan yang pertama kali
dibeli dengan harga awal akan di jual terlebih dahulu.
2. Metode Lifo (last in first out), yaitu barang persediaan yang terkahir
dibeli dengan harga beli yang akhir akan dijual terlebih dahulu.
3. Metode Biaya rata-rata (average), yaitu penjualan persediaan barang
dagang dengan memakai harga rata-rata antara harga pembelian
yang pertama hingga yang pembelian persediaan yang terakhir.
4. Beban Angkut dan mekanisme pengiriman
1. FOB Shopping Point (free on board-shipping point) adalah transaksi
penjualan barang dagang dimana penyerahan hak kepemilikan atas
barang dagang dilakukan di gudang penjual. Hal itu berarti seluruh
biaya pengiriman ditanggung oleh pembeli dan penjual tidak
mencatat biaya pengiriman namun, biaya pengiriman dicatat oleh
pembeli sehingga harga barang dagang tersebut akan bertambah
sebesar biaya pengirimannya.
Sebagai contoh, PD. Sejahtera menjual secara tunai barang dagang
yang memiliki HPP sebesar Rp196.000,00 seharga Rp222.000,00
kepada PD. Mawar. Biaya pengiriman sebesar Rp8.000,00 di
tanggung oleh PD Mawar selaku pembeli karena telah disepakati
transaksi penjualan menggunakan FOB-Shipping Point. Maka ayat
jurnal nya adalah sebagai berikut.

metode jurnal
pencatatan penjual pembeli
Pembelian
Rp222.0000,00
Beban angkut
Kas Rp222.000,00 Rp8.000,00
Penjualan Kas
Periodik Rp222.000,00 Rp230.000,00
Kas Rp222.000,00
HPP Rp196.000,00
Penjualan Persediaan
Rp222.000,00 Rp230.000,00
Persediaan Kas
perpetual Rp196.000,00 Rp230.000,00

2. FOB Destination (free on board-destination) adalah transaksi


penjualan barang dagang dilakukan di gudang pembeli. Seluruh biaya
pengiriman dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli di
tanggung oleh penjual. Maka dalam hal ini, penjual perlu untuk
mencatat biaya pengiriman yang dari transaksi penjualan yang
dilakukan tersebut.
Sebagai contoh, PD. Sejahtera menjual secara tunai barang dagang
yang memiliki HPP sebesar Rp196.000,00 seharga Rp222.000,00
kepada PD. Mawar. Biaya pengiriman sebesar Rp8.000,00.disepakati
bahwa transaksi penjualan dilakukan dengan menggunakan FOB-
Destination. Maka ayat jurnal nya adalah sebagai berikut.

metode jurnal
pencatatan penjual pembeli
Kas
Rp222.000,00
Penjualan
Rp222.000,00 Pembelian
B. angkut Rp8.000,00 Rp222.0000,00
Kas Kas
Periodik Rp8.000,00 Rp222.000,00
Kas
Rp222.000,00
HPP
Rp196.000,00
Penjualan
Rp222.000,00
Persediaan
Rp196.000,00 Persediaan
B. angkut Rp8.000,00 Rp222.000,00
Kas Kas
perpetual Rp8.000,00 Rp222.000,00

5. Potongan
1. Potongan tunai adalah fasilitas pengurangan pembayaran yang
diberikan oleh penjual kepada pembeli karena pembeli melakukan
pembayaran tunai (bukan kredit) saat transaksi berlangsung.
Akibatnya, pembeli mendapatkan potongan tunai dari harga awal
jika dilakukan secara kredit.
2. Potongan pelunasan adalah fasilitas pengurangan pembayaran
yang diberikan oleh penjual kepada pembeli jika memilih membayar
dalam kurun waktu yang telah ditentukan oleh pihak si penjual.
Terdapat dua model yang biasanya digunakan untuk memberikan
potongan pelunasan, yaitu:
a. Formula 2/10, n/30, yaitu ketentuan yang diberikan pihak penjual
bahwa pembeli akan diberikan potongan sebesar 2% jika
melakukan pembayaran dalam jangka waktu maksimal 30 hari
setelah dilakukannya transaksi penjualan tersebut.
b. Formula 2/10, EOM (end of month) adalah ketentuan yang
diberikan pihak penjual bahwa pembeli akan menerima potongan
sebesar 2% jika membayar sampai batas akhir bulan dari tanggal
transaksi penjualan tersebut.
3. Potongan pemasaran adalah fasilitas pengurangan harga karena
adanya alasan tertentu yang berhubungan dengan kegiatan
pemasaran. Ada dua jenis potongan pemasaran sebagai berikut.
a. Potongan kuantitas, yaitu fasilitas pengurangan harga yang
diberikan oleh penjual kepada pembeli karena membeli barang
dagang dengan jumlah yang banyak.
b. Potongan dagang, yaitu fasilitas pengurangan harga yang
diberikan oleh penjual kepada pembeli karena telah menjadi
pelanggan dalam kurun waktu yang lama.

Pertanyaan evaluasi

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas untuk


membuktikan pemahaman tentang teori yang dibahas!
1. Perusahaan dagang memiliki banyak perbedaan dengan perusahaan
jasa. Oleh karena itu, perusahaan dagang memiliki kaun yang tidak
dimiliki oleh perusahaan jasa. Jelaskan setiap akun yang ada dibawah
ini!
a. Pembelian
b. Penjualan
c. Persediaan
d. Harga pokok penjualan
e. Potongan penjualan
f. Retur penjualan
g. Potongan pembelian
h. Beban pemasaran
i. Beban administrasi dan umum
2. Dalam melakukan pencatatan transaksi di perusahaan dagang terdapat
dua metode. Sebutkan jenis metode pencatatan transaksi yang
digunakan dan berikan contohya!
3. Sebut dan jelaskan metode pencatatan persediaan barang dagang!
4. Pada perusahaan dagang terdapat dua syarat penyerahan barang
dagang yang berhubungan dengan biaya pengiriman barang dagang,
yaitu FOB-shipping point dan FOB-destination. Apakah pengertian dari
kedua jenis syarat penyerahan barang dagang tersebut dan berikan
contohnya!
5. Sebutkan macam-macam potongan harga yang ada pada perusahaan
dagang
6. Sebutkan minimal dua jenis syarat pembayaran beserta artinya!
------------------------------------------------
o0o------------------------------------------------------------

B. Jurnal Khusus dan Buku Besar


1. Buku Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah buku jurnal yang hanya digunakan untuk
mencatat satu jenis transaksi saja (Rudianto, 2012:147). Perusahaan
dagang memiliki empat transaksi yang memiliki frekuensi tinggi, maka
jurnal khusus yang terdapat pada perusahaan dagang dapat dibagi
menjadi empat, yaitu:
1. Jurnal khusus pembelian
2. Jurnal khusus penerimaan kas
3. Jurnal khusus penjualan
4. Jurnal khusus pengeluaran kas
Sedangkan untuk aktivitas perusahaan dagang yang tidak dapat
ditampung dan dicatat pada keempat jurnal khusus tersebut maka akan di
tampung pada buku jurnal umum.
1. Jurnal khusus penjualan adalah buku jurnal yang digunakan untuk
mencatat transaksi penjualan secara kredit.
2. Jurnal khusus penerimaan kas, yaitu buku jurnal yang hanya digunakan
untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber penerimaan
perusahaan dagang.
3. Jurnal khusus pembelian, yaitu buku jurnal yang hanya digunakan
umtuk mencatat transaksi pembelian barang dagang secara kredit.
4. Jurnal khusus pengeluaran kas, yaitu buku jurnal yang digunakan
khusus untuk mencatat transaksi pengeluaran kas atas berbagai
keperluan, baik pengeluaran kas untuk membayar utang, embelian
barang dagang secara tunai, membayar berbagai beban operasi,
ataupun untuk keperluan yang ada.

2. Buku Jurnal Umum


Adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat berbagai
transaksi perusahaan dagang yang tidak dapat ditampung di keempat
buku jurnal khusus.

3. Buku Besar
Buku besar ada dua macam, yaitu sebagai berikut
1) Buku besar utama adalah kumpulan akun yang saling berhubungan dan
merupakan satu kesatuan yang digunakan perusahaan dalam
menyususn laporan keuangan.
2) Buku besar pembantu adalah buku untuk merinci bagian harta atau
utang tertentu secara perorangan atau badan usaha. Buku besar
pembantu ada tiga yaitu, buku besar pembantu piutang, buku besar
pembantu persediaan, dan buku besar pembantu utang.
Setelah posting dilakukan, saldo akun buku besar dikumpulkan
menjadi satu, yaitu neraca saldo. Jadi, neraca saldo adalah suatu daftar
berisi saldo-saldo sementara setiap akun buku besar pada periode
tertentu.

4. Menghitung harga pokok penjualan berdasarkan data


Harga pokok penjualan (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan
perusahaan dagang untuk memperoleh barang yang akan dijual. Rumus-
rumus dalam perhitungan HPP sebagai berikut.
1) pembelian bersih = (pembelian + beban angkut pembelian) (retur
pembelian + potongan harga + potongan
pembelian)
2) barang tersedia untuk dijual (BTUD) = persediaan awal + pembelian
bersih
3) HPP = BTUD persediaan akhir

C. Jurnal Penyesuaian dan Kertas Kerja


1. Jurnal penyesuaian perusahaan dagang yang paling penting adalah
jurnal untuk persediaan barang dagangan.
a. Jurnal penyesuaian persediaan barang dagang dapat dilakukan
dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan ikhtisar laba rugi dan
pendekatan HPP.

Pendekatan Harga Pokok Penjualan Pendekatan Ikhtisar Laba/Rugi


Penyesuaian unsur-unsur HPP:
Ikhtisar laba/rugi Rpxxx
Harga pokok penjualan Rpxxx Persediaan brng dagang
Persediaan barang dagang awal Rpxxx
awal Rpxxx (mencatat persediaan barang
(mencatat persediaan barang dagang awal)
dagang awal)
Persediaan brng dgng akhir
Harga pokok penjualan Rpxxx Rpxxx
Pembelian Ikhtisar laba/rugi
Rpxxx Rpxxx
(mencatat pembelian) (mencatat persediaan barang
dagang akhir)
Harga pokok penjualan Rpxxx
Beban angkut pembelian
Rpxxx
(mencatat beban angkut
pembelian)

Rtur pemb & pengurangan harga


Rpxxx
Harga pokok penjualan
Rpxxx
(mencatat retur pembelian dan
pengurangan harga)

Potongan pembelian Rpxxx


Harga pokok penjualan
Rpxxx
(mencatat potongan pembelian)

Persediaan barang dagang akhir


Rpxxx
Harga pokok penjualan
Rpxxx
(mencatat persediaan barnag
dagang akhir)

b. Beban dibayar di muka


Beban dibayar dimuka dalam penyesuaiannya memiliki dua metode,
yaitu:
1) Metode harta, yaitu saat mencatat transaksi ini perusahaan
mengakuinya sebagai harta atau akun riil (beban dibayar di
muka). Cara menghitungnya yaitu dengan menghitung transaksi
yang sudah dijalani.
Contoh: Pada tanggal 1 agustus 2012 di bayar beban asuransi
sebesar Rp1.200.000,00 untuk 1 tahun.
Dicatat sebagai harta / akun riil
- Pada JU tgl 1/8 2012
Asuransi dibayar di muka Rp1.200.000,00
Kas Rp1.200.000,00

- Pada AJP 31/12 2012


Beban asuransi Rp500.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp500.000,00
Perhitungan:
- periode yang sudah dijalani terhitung 5 bulan dari bulan
Agustus sampai Desember
= 5/12 x Rp1.200.000,00 = Rp500.000,00
2) Metode beban, yaitu saat mencatat transaksi ini perusahaan
mengakuinya sebagai beban atau akun nominal. Cara
menghitungnya dengan menghitung transaksi yang belum
dijalani.
Contoh: Pada tanggal 1 agustus 2012 di bayar beban asuransi
sebesar Rp1.200.000,00 untuk 1 tahun.
Dicatat sebagai beban/nominal
- Pada JU tgl 1/8 2012
Beban asuransi Rp1.200.000,00
Kas Rp1.200.000,00

- Pada AJP 31/12 2012


Asuransi dibayar di muka Rp700.000,00
Beban asuransi Rp700.000,00
- Perhitungan: 7/12 x Rp1.200.000,00 = Rp700.000,00

c. Pendapatan diterima di muka


Transaksi akuntansi pada akun pendapatan diterima dimuka di bagi
menjadi dua, yaitu:
1) Dicatat sebagai Utang (pendekatan riil/neraca)
Contoh: Pada 1 Oktober 2014 diterima pendapatan sewa sebesar
Rp24.000.000,00 untuk masa 2 tahun.
- pada JU 1/10
Kas Rp24.000.000,00
Sewa diterima di muka Rp24.000.000,00
- pada AJP 31/12
Sewa diterima dimuka Rp21.000.000,00
Pendapatan Sewa Rp21.0000.000,00
- menghitung masa yang belum dijalani, yaitu 21 bulan
terhitung dari januari 2013 sampai 30 september 2014
= 21/24 x Rp24.000.000,00 = Rp21.000.000,00
2) Dicatat sebagai Pendapatan (pendekatan nominal / laba rugi)
Contoh: Pada 1 Oktober 2014 diterima pendapatan sewa sebesar
Rp24.000.000,00 untuk masa 2 tahun.
- pada JU 1/10
Kas Rp24.000.000,00
Pendapatan Sewa Rp24.000.000,00
- pada AJP 31/12
Pendapatan sewa Rp3.000.000,00
Sewa diterima dimuka Rp3.000.000,00
- Yang sudah benar-benar menjadi pendapatan adalah periode yang
sudah dijalani terhitung mulai Oktober sampai Desember 2012
= 3/12 x Rp24.000.000,00 = Rp3.000.000,00

2. Kertas Kerja/neraca lajur/worksheet


Kertas kerja adalah kertas berlajur untuk memudahkan penyusunan
laporan keuangan pada akhir periode akuntansi. Dalam menyelesaikan
kertas kerja, akun ikhtisar laba/rugi dari kolom penyesuaian dipindahkan
ke kolom neraca saldo disesuaikan (NSD) dan laba/rugi tanpa diselisihkan.
Akun harga pokok penjualan (HPP) dari kolom penyesuaian dipindahkan ke
kolom neraca saldo disesuaikan (NSD) dan laba/rugi sebesar saldo.

D. Laporan Keuangan beserta perhitungannya


1. Laporan laba/ rugi
Laporan laba rugi menyajikan informasi mengenai pendapatan dan
beban selama periode akuntansi. Rumus-rumus penting dalam laporan
laba rugi.
a. Penjualan bersih
= penjualan (potongan penjualan + retur penjualan)
b. Harga pokok penjualan
HPP = persediaan awal + pembelian bersih persediaan akhir
Pembelian bersih = Pembelian + Beban angkut pembelian
Potongan pembelian Retur pembelian
BTUD = persediaan awal + pembelian bersih
c. Laba kotor = Penjualan bersih - HPP
d. Laba bersih usaha = Laba kotor beban usaha
e. Laba bersih sebelum pajak = laba bersih usaha + pendapatan diluar
usaha beban di luar usaha
f. Laba bersih sesudah pajak = Laba bersih pajak penghasilan/beban
pajak
2. Laporan perubahan ekuitas/ modal
Laporan perubahan modal menyajikan perubahan modal usaha satu
periode akuntansi. Modal bertambah jika laba bersih lebih besar daripada
pengambilan prive maupun pengambilan deviden. Dan modal berkurang
jika laba lebih kecil dari daripada pengambilan prive maupun pembagian
deviden.
3. Neraca/ Laporan posisi keuangan
Neraca memuat secara terperinci mengenai harta, utang, dari modal
suatu perusahaan pada periode tertentu. Neraca berguna bagi para
pemakai informasi akuntansi untuk mengambil kebijakan mengenai masa
depan perusahaan.
E. Jurnal Penutup
Ayat Jurnal Penutup adalah aktivitas memindahkan akun-akun
nominal (semua akun laba rugi) ke akun riil (semua akun laporan posisi
keuangan atau neraca).
Langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat ayat jurnal
penutup adalah sebagai berikut.
a. Menutup semua akun pendapatan dengan cara mendebet akun
pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi.
b. Menutup semua akun beban dengan cara mendebet akun ikhtisar
laba rugi dan mengkredit semua akun beban.
c. Menutup akun ikhtisar laba rugi dengan cara mendebet akun
ikhtisar laba rugi dan mengkredit akun modal pemilik/ laba ditahan
sebesar selisih antara pendapatan dan beban.
d. Menutup akun prive dengan cara mendebet akun modal atau laba
ditahan dan mengkredit akun prive dan atau deviden.

Latihan Soal
1. Akun yang digunakan untuk menunjukkan jumlah barang dagang yang
dimiliki perusahaan pada awal atau akhir periode akuntansi tertentu
disebut...
A. Pembelian
B. Penjualan
C. Persediaan barang dagang
D. Kas
E. Piutang
Jawaban: C
Akun Persediaan, yaitu akun yang digunakan untuk menunjukkan jumlah
barang dagang yang dimiliki perusahaan pada awal atau akhir periode
akuntansi tertentu.
2. Metode pencatatan transaksi perusahaan dagang yang paling sering
digunakan untuk perusahaan yang frekuensi transaksinya tinggi
adalah ...
A. Metode FIFO
B. Metode Periodik
C. Metode Perpetual
D. Metode LIFO
E. Metode Average
Jawaban: B. Metode Periodik
Metode periodik, yaitu mencatat persediaan dan menghitungnya hanya
pada awal serta akhir periode akuntansi saja untuk menentukan beban
pokok penjualannya. Metode ini paling sering digunakan untuk
perusahaan yang frekuensi transaksinya tinggi.

3. Dalam perjanjian jual beli telah disepakati bahwa penjual yang akan
menanggung biaya pengiriman barang di sebut ...
A. FOB-Destination
B. FOB-Shipping point
C. FIFO
D. LIFO
E. Average
Jawaban: A. FOB-Destination
FOB-Destination (free on board-destination) adalah transaksi penjualan
barang dagang dilakukan di gudang pembeli.

4. Syarat penyerahan barang dagang FOB Shipping point adalah suatu


kesepakatan antara penjual dan pembeli yang mana biaya pengiriman
akan ditanggung oleh...
A. Penjual
B. Pembeli
C. Renternir
D. Konsumen
E. Produsen
Jawaban: B. Pembeli
Pada FOB shipping point yang menanggung biaya pengiriman adalah
pembeli karena barang diserahkan penjual di gudang penjual.

5. Fasilitas pengurangan harga yang diberikan oleh penjual kepada


pembeli karena telah menjadi pelanggan dalam kurun waktu yang lama
adalah...
A. Potongan tunai
B. Potongan pelunasan
C. Potongan pemasaran
D. Potongan kuantitas
E. Potongan dagang
Jawaban: E. Potongan dagang
6. Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan
secara...
A. Kredit
B. Tunai
C. Cash
D. Cek
E. Perpetual
Jawaban: A
Jurnal penjualan dan pembelian digunakan untuk mencatat transaksi jual
beli secara kredit dan untuk transaksi tunai masuk ke jurnal
penerimaan/pengeluaran kas.

7. Transaksi yang terjadi pada PD Barokah bulan Desember 2015 sebagai


berikut.
(1)Tanggal 4 desember dibeli perlengkapan secara cash
Rp4.400.000,00
(2)Tanggal 8 desember dibeli barang dagang Rp6.500.000,00 dengan
nomer faktur 2046
(3)Tanggal 13 desember dijual barang dagang sebesar Rp5.200.000,00
dengan syarat pembayaran 2/10, n/30
(4)Tanggal 15 desember diterima pengembalian atas barang dagang
yang telah dijual pada tanggal 13 desember.
(5)Tanggal 25 desember dibeli barang dagang dengan syarat EOM dari
toko Melati.
Dari transaksi tersebut manakah yang termasuk transaksi kredit...
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (4), dan (5)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Jawaban: D
Ciri-ciri dari transaksi kredit adalah adanya nomer faktur dan syarat
pembayaran.

8. UD Sejati membeli barang dagang senilai Rp24.600.000,00 dari depo


madina dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 franko gudang pembeli.
Pencatatan transaksi atas pembelian barang dagang oleh depo Madina
dalam jurnal khsus dan buku besar pembantu adalah...
A. Jurnal penerimaan kas dan buku besar pembantu piutang (D)
Rp24.600.000,00
B. Jurnal penjualan dan buku besar pembantu piutang (D)
Rp24.600.000,00
C. Jurnal penjualan dan buku besar pembantu piutang (K)
Rp24.600.000,00
D. Jurnal pembelian dan buku besar pembantu persediaan (D)
RP24.600.000,00
E. Jurnal pembelian dan buku besar pembantu utang (K)
Rp24.600.000,00
Jawaban: B
Karena depo Manidah sebagai penjual yang menjual barang dagangannya
secara kredit maka depo Madinah mencatatnya dalam jurnal penjualan
dan buku besar pembantu piutang pada sisi (D) karena saldo piutang
bertambah pada sisi debet.

9. Buku besar pembantu piutang digunakan oleh suatu perusahaan


untuk...
A. Mempermudah dalam pengendalian aset perusahaan berupa piutang
B. Mempermudah dalam pengendalian aset perusahaan berupa utang
C. Memperlancar aset perusahaan
D. Menyesuaikan akun-akun yag perlu disesuaikan
E. Menutup akun laba-rugi agar tidak terbawa pada periode akuntansi
berikutnya.
Jawaban: A

10. Selama bulan November 2015 UD madani mencatat transaksi


sebagai berikut.
3 Nov Dijual barang dagang kepada UD Bunga senilai Rp3.200.000,00,
faktur nomor 24.
7 Nov Dijual barang dagang kepada toko Aini secara kredit sebesar
Rp850.000,00.
10 Nov Dijual barang dagang kepada UD Sugeng senilai
Rp6.300.000,00 dibayar menggunakan cek.
14 Nov Dijual barang dagang kepada toko Kenanga sebesar
Rp3.900.000,00.
18 Nov Dijual barang dagang kepada UD Rambutan senilai
Rp4.700.000,00 dengan syarat 5/10, n/30
Dari transaksi diatas, pencatatan transaksi ke jurnal khusus yang benar
adalah ...
A. Transaksi tanggal 3 November dicatat dalam jurnal penjualan:
Pendapatan (D) dan Piutang (K)
B. Transaksi tanggal 7 November dicatat dalam jurnal pembelian:
Piutang (D) dan Pendapatan (K)
C. Transaksi tanggal 10 November dicatat dalam jurnal penjualan:
Piutang (D) dan Pendapatan (K)
D. Transaksi tanggal 14 November dicatat dalam jurnal penerimaan kas:
Pendapatan (K) dan Kas (K)
E. Transaksi tanggal 18 November dicatat dalam jurnal Penjualan:
Piutang (D) dan Penjualan (K)
Jawaban: E
Jawaban C salah karena pembayaran cek sama dengan transaksi tunai
jadi seharusnya masuk pada jurnal penerimaan kas
11. Pada tanggal 15 Januari 2015 dibeli kendaraan seharga
Rp170.000.000,00. Umur ekonomis kendaraan tersebut ditaksir empat
tahun dan nilai residu sebesar Rp10.000.000,00. Ayat jurnal
penyesuaian pada akhir tahun 2015 adalah
A. Beban penyusutan peralatan Rp20.000.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Rp20.000.000,00
B. Beban penyusutan peralatan Rp30.500.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Rp30.500.000,00
C. Beban penyusutan peralatan Rp40.000.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Rp40.000.000,00
D. Beban penyusutan peralatan Rp42.500.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Rp42.500.000,00
E. Beban penyusutan peralatan Rp45.000.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Rp45.000.000,00
Jawaban: C
Beban penyusutan = harga perolehan nilai sisa : umur ekonomis
= Rp170.000.000,00 Rp10.000.000,00
= Rp160.000.000,00 : 4 tahun
= Rp40.000.000,00

12. Berikut sebagian neraca saldo toko mandala

No. Nama akun saldo


1. Persediaan barang dagang Rp9.600.000,00
2. Pembelian Rp4.000.000,00
3. Retur pembelian Rp 700.000,00
Potongan pembelian Rp 300.000,00
4.
Penjualan Rp8.400.000,00
5.

Setelah pengecekan rutin, persediaan barang dagang yang tersisa pada


tanggal 31 Desember 2015 Rp8.000.000,00. Jurnal penyesuaian yang
tepat berdasarkan pendekatan ikhtisar laba rugi adalah ...
A. Ikhtisar laba/rugi Rp9.600.000,00
Persediaan barang dagang Rp9.600.000,00
Persediaan barang dagang Rp8.000.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp8.000.000,00
B. Ikhtisar laba/rugi Rp8.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp8.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp1.600.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp1.600.000,00
C. Persediaan barang dagang Rp8.000.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp8.000.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp1.600.000,00
Persediaan barang dagang Rp1.600.000,00
D. Ikhtisar laba/rugi Rp9.600.000,00
Persediaan barang dagang Rp9.600.000,00
Persediaan barang dagang Rp1.600.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp1.600.000,00
E. Ikhtisar laba/rugi Rp8.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp8.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp9.600.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp9.600.000,00
Jawaban: A

13. Neraca saldo PD Sanjaya mencatat akun persediaan barang dagang


awal Rp565.000.000,00. Saldo akun persediaan barang dagang per 31
Desember tercatat Rp670.000.000,00. Data penyesuaian sebagai
berikut.
1) Ikhtisar laba/rugi Rp670.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp670.000.000,00
2) Persediaan barang dagang Rp565.000.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp565.000.000,00
3) HPP Rp565.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp565.000.000,00
4) Persediaan barang dagang Rp670.000.000,00
HPP Rp670.000.000,00
Jurnal penyesuaian yang benar adalah ...
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
Jawaban: E

14. Pada tanggal 16 Oktober 2015 PD Wijaya membayar biaya iklan dan
mencatatnya sebagai iklan dibayar di muka sebesar Rp6.00.000,00
untuk masa 1 tahun. Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2015
adalah...
A. Iklan dibayar di muka Rp200.000,00
Beban iklan Rp200.000,00
B. Beban Iklan Rp100.000,00
Iklan dibayar di muka Rp100.000,00
C. Iklan dibayar di muka Rp100.000,00
Beban iklan Rp100.000,00
D. Iklan dibayar di muka Rp150.000,00
Kas Rp150.000,00
E. Beban iklan Rp150.000,00
Iklan dibayar di muka Rp150.000,00
Jawaban: A
Menggunakan metode harta
JU Iklan dibayar di muka Rp600.000,00
Kas Rp600.000,00
AJP Beban Iklan Rp100.000,00
Iklan dibayar di muka Rp100.000,00
Iklan yang sudah dijalani dan menjadi beban iklan selama 2 bulan yaitu,
bulan november dan desember. Oktober tidak terhitung karena saat
transaksi di tanggal 16 sampai akhir bulan terhitung di bulan depannya.
Maka 2/12 X Rp600.000,00 = Rp100.000,00

15. Pada tanggal 17 juni 2015 PD Makmur melunasi biaya sewa atas
bangunan sebesar Rp1.800.000,00 untuk masa 3 tahun. maka jurnal
penyesuaiannya per 31 Desember 2015 jika PD.Makmur mengakuinya
sebagai beban sewa adalah...
A. Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00
Beban sewa Rp1.500.000,00
B. Sewa dibayar di muka Rp300.000,00
Beban sewa Rp300.000,00
C. Beban sewa Rp1.500.000,00
Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00
D.Beban sewa Rp300.000,00
Sewa dibayar di muka Rp300.000,00
E. Beban sewa Rp1.800.000,00
Kas Rp1.800.000,00
Jawaban: A
Beban sewa yang sudah terlewati terhitung dari bulan juli-desember 2015
= 6 bulan
Sewa dibayar di muka = (3 tahun x 12 bulan) 6 bulan = 30 bulan
= 30/36 x Rp1.800.000,00
=Rp1.500.000,00

16. Total persediaan awal dengan Pembelian bersih di sebut...


A. Laba kotor
B. Laba bersih
C. Barang tersedia untuk dijual
D. Barang dalam proses
E. Laba bersih sebelum pajak
Jawaban: C. BTUD atau barang siap dijual adalah penambahan dari
persediaan awal ditambah dengan pembelian bersih

17. Data sebagian akun UD Jatijaya sebagai berikut.


Persediaan barang awal Rp10.000.00,00
Persediaan barang akhir Rp8.600.000,00
Pembelian Rp2.400.000,00
Retur pembelian Rp140.000,00
Potongan pembelian Rp100.000,00
Beban angkut penjualan Rp180.000,00
Beban angkut pembelian Rp100.000,00
Pajak penghasilan Rp175.000,00
Besar barang tersedia untuk dijual UD Jatijaya adalah...
A. Rp3.560.000,00
B. Rp3.660.000,00
C. Rp12.260.000,00
D.Rp12.440.000,00
E. Rp13.000.000,00
Jawaban: C
BTUD = Persediaan awal + pembelian bersih
= Rp10.000.000,00 + ( Rp2.400.000,00 Rp140.000,00
Rp100.000,00 + Rp100.000,00)
= Rp12.260.000,00

18. Diketahui data keuangan perusahaan dagang Matahari sebagai


berikut. persediaan awal barang dagang Rp30.200.000,00, pembelian
Rp20.500.000,00, beban angkut pembelian Rp700.000,00, retur
pembelian Rp200.000,00, dan asuransi Rp400.000,00. Jika persediaan
barang dagang akhir sebesar Rp18.500.000,00, besar harga pokok
penjualan perusahaan dagang matahari adalah ...
A. Rp32.700.000,00
B. Rp32.900.000,00
C. Rp33.300.000,00
D. Rp51.800.000,00
E. Rp51.500.000,00
Jawaban: A
HPP = persediaan awal + pembelian bersih persediaan akhir
= Rp30.200.000,00 + Rp21.000.000,00 Rp18.500.000,00
= Rp32.700.000,00

19. Sebagian data keuangan perusahaan dagang mawar sebagai berikut.


Penjualan bersih Rp130.250.000,00, HPP Rp80.400.000,00, beban
administrasi Rp6.800.000,00, beban penjualan Rp15.000.000,00,
pendapatan diluar usaha Rp10.950.000,00, beban diluar usaha
Rp5.450.000,00, beban gaji Rp12.000.000,00, dan pajak penghasilan
Rp1.810.000,00
Berdasaran data diatas besar laba bersih PD. Mawar sebelum pajak
adalah...
A. Rp10.850.000,00
B. Rp21.800.000,00
C. Rp21.500.000,00
D. Rp11.300.000,00
E. Rp19.990.000,00
Jawaban: B
Laba kotor = penjualan bersih HPP
= Rp130.500.000,00 Rp80.400.000,00
=Rp50.100.000,00
Laba bersih usaha = laba kotor beban usaha
=Rp50.100.000,00 (Rp6.800.000,00 + Rp15.000.000,00 +
Rp12.000.000,00)
=Rp16.300.000,00
Laba sebelum pajak = laba bersih usaha + pendapatan diluar usaha
beban diluar usaha
=Rp16.300.000,0,0 + Rp10.950.000,00
Rp5.450.000,00
=Rp21.800.000,00
20. Kertas kerja berguna untuk...
A. Menutup akun nominal
B. Mencari laba/rugi
C. Memudahkan penyusunan laporan keuangan pada akhir periode
akuntansi
D. Penyesuaikan akun-akun yang masih perlu disesuaikan
E. Membuat neraca saldo disesuaikan
Jawaban: C

21. Perhatikan data berikut!


Modal akhir Rp182.000.000,00
Beban gaji Rp15.000.000,00
Beban sewa Rp10.000.000,00
Beban listrk dan telepon Rp2.000.000,00
Prive Rp1.000.000,00
Pendapatan jasa Rp50.000.000,00
Dari data tersebut, besar modal awal perusahaan adalah
A. Rp130.000.000,00
B. Rp140.000.000,00
C. Rp150.000.000,00
D. Rp160.000.000,00
E. Rp170.000.000,00
Jawaban: D
Modal awal = Modal akhir laba + prive
= Rp182.000.000,00 (Rp50.000.000,00
Rp27.000.000,00) + Rp1.000.000,00
= Rp160.000.000,00

22. Data kertas kerja toko Serba ada per 31 Desember 2015 sebagai
berikut.
Penjualan Rp5.100.000,00, pendapatan diluar usaha Rp400.000,00,
pembelian Rp2.750.000,00, retur pembelian Rp250.000,00, beban gaji
Rp800.000,00, dan potongan pembelian Rp450.000,00.
Jurnal penutup pendekatan ikhtisar laba rugi yang benar adalah ...
A. Ikhtisar laba/rugi Rp4.250.000,00
Pembelian Rp2.750.000,00
Beban gaji Rp800.000,00
Retur pembelian Rp250.000,00
Potongan pembelian Rp450.000,00
B. Pembelian Rp2.750.000,00
Retur pembelian Rp250.000,00
Potongan pembelian Rp450.000,00
Iktisar laba/rugi Rp4.250.000,00
C. Pembelian Rp2.750.000,00
Beban gaji Rp800.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp3.550.000,00
D. Ikhtisar laba/rugi Rp3.550.000,00
Pembelian Rp2.750.000,00
Beban gaji Rp800.000,00
E. Iktisar laba/rugi Rp5.500.000,00
Penjualan Rp5.100.000,00
Pendapatan di luar usaha Rp400.000,00
Jawaban: D

23. Jurnal penutup adalah untuk menutup saldo akun prive dan...
A. Akun riil
B. Akun piutang
C. Akun modal
D. Akun peralatan
E. Akun nominal
Jawaban: E akun nominal.

24. Berikut sebagian data keuangan PD Jaya


Persediaan awal Rp10.000.000,00
Persediaan akhir Rp.11.200.000,00
Modal awal Rp50.000.000,00
Pencatatn jurnal penutup yang benar adalah ...
A. Iktisar laba/rugi Rp11.200.000,00
Persediaan barang dagang Rp11.200.000,00
B. Ikhtisar laba/rugi Rp10.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp10.000.000,00
C. Persediaan barang dagang Rp11.200.000,00
Modal awal Rp11.200.000,00
D. Persediaan barang dagang Rp10.000.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp10.000.000,00
E. Modal awal Rp50.000.000,00
Persediaan barang dagang Rp50.000.000,00
Jawaban: B

25. Berikut ini sebagian data Keuangan PD Hikmah


Kas Rp20.000.000,00
Piutang Rp28.000.000,00
Beban sewa Rp6.000.000,00
Pendapatan Rp35.000.000,00
Beban gaji Rp12.000.000,00
Pencatatan jurnal penutup yang benar adalah...
A. Ikhtisar laba/rugi Rp46.000.000,00
Beban gaji Rp12.000.000,00
Beban sewa Rp6.000.000,00
Piutang Rp28.000.000,00
B. Beban sewa Rp12.000.000,00
Beban gaji Rp6.000.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp18.000.000,00
C. Pendapatan Rp35.000.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp35.000.000,00
D. Beban gaji Rp12.000.000,00
Kas Rp20.000.000,00
Ikhtisar laba/rugi Rp32.000.000,00
E. Ikhtisar laba/rugi Rp48.000.000,00
Kas Rp20.000.000,00
Piutang Rp28.000.000,00
Jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai