Anda di halaman 1dari 11

Nama : Diah Istiyani

NIM : 18804241048
Prodi : Pend.Ekonomi A14

Akuntansi Perusahaan Dagang


1. Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang ialah suatu perusahaan yang usaha utamanya membeli barang dari
pemasok kemudian menjual lagi ke konsumen tanpa merubah dari wujud barang
tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa akuntansi perusahaan dagang adalah perusahaan
yang kegiatan bisnisnya membeli dan menjual kembali barang dagangannya tanpa
merubah bentuk dengan tujuan mendapatkan profit/keuntungan.

Untuk mengetahui apakah perusahaan yang anda jalankan termasuk perusahaan


dagang anda bisa menyimak karakteristik berikut ini :

a. Pendapatan utama dari perusahaan yang dimiliki berasal dari penjualan barang
dagangan
b. Tidak melakukan kegiatan produksi atau membuat barang untuk dijual belikan
c. Beban operasional yang dimilikinya hanya terdapat beban administrasi umum dan
beban penjualan
d. Dalam laporan laba ruginya terdapat perhitungan harga pokok penjualan (HPP)
yang kegiatan usahanya hanya terkait pembelian dan penjualan barang dagangan.
2. Akun-Akun Yang Digunakan Pada Perusahaan Dagang
a. Pembelian
Pembelian ialah akun yang berfungsi untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi pada
saat “pembelian barang dagangan” baik tunai ataupun kredit.
Akun dalam “pembelian” dicatat disisi sebelah debet dan “kas” serta “utang dagang”
disisi sebelah kredit.

b. Potongan pembelian
Potongan pembelian ialah akun yang berfungsi untuk mencatat potongan pada saat
diberikan oleh penjual barang dagangan. Potongan pembelian dan syarat untuk
memperoleh potongan pembelian besarnya akan ditentukan oleh penjual. Contohnya;
syarat pembayaran 2/10, n/30 maksudnya adalah pembeli akan memperoleh potongan
2% bila membayar dalam 10 hari ataupun kurang dari tanggal transaksi dan jangka
waktu kredit 30 hari.

c. Retur pembelian atau pengurangan harga


Retur pembelian atau pengurangan harga ialah akun yang berfungsi untuk pencatatan
pengembalian barang dagang yang sudah dibeli sebab sesuatu hal. Seperti karena rusak.
Akun pada “potongan pembelian atau pengurangan harga” yang pencatatannya disisi
sebelah kredit dan disifatnya mengurangi utang dagang.

d. Beban angkut pembelian


Beban angkut ialah akun yang berfungsi untuk pencatatan besarnya beban angkut yang
menjadi tanggungan pembeli. Akun “beban angkut pembelian” pencatatannya sisi
sebelah debet serta “kas” sisi sebelah kredit.

e. Penjualan
Penjualan ialah akun yang berfungsi untuk pencatatan transaksi “penjualan barang
dagang” baik dalam tunai ataupun secara kredit. Pencatatan akun “beban angkut
pembelian” yaitu disisi sebalah debet lalu piutang dan kas dicatat sisi sebelah kredit.

f. Potongan penjualan
Potongan penjualan ialah akun yang berfungsi untuk pencatatan potongan yang akan
dibei kepada pembeli. Pencatatan akun “potongan penjualan” akan dicatat sisi sebelah
debet dan sifatnya akan mengurangi kas yang diterima.

3. Pencatatan Transaksi Pembelian Perusahaan Dagang Dengan Metode Perpetual

a. Pembelian Barang Dagang


Secara tunai
Keterangan Debit Kredit
Persediaan Barang Dagang Xxx
Kas xxx
Secara kredit
Keterangan Debit Kredit
Persediaan Barang Dagang xxx
Utang Dagang xxx
b. Retur Pembelian
Keterangan Debit Kredit
Kas / Utang Dagang xxx
Persediaan Barang Dagang xxx
c. Potongan Pembelian
Keterangan Debit Kredit
Kas / Utang Dagang xxx
Persediaan Barang Dagang xxx
d. Beban Angkut Pembelian
Keterangan Debit Kredit
Persediaan Barang Dagang xxx
Kas xxx

4. Pencatatan Transaksi Pembelian Perusahaan Dagang Dengan Metode Periodik


a. Pembelian Barang Dagang
Secara tunai
Keterangan Debit Kredit
Pembelian xxx
Kas xxx
Secara kredit
Keterangan Debit Kredit
Pembelian xxx
Utang Dagang xxx
b. Retur Pembelian
Keterangan Debit Kredit
Kas / Utang Dagang xxx
Retur Pembelian xxx
c. Potongan Pembelian
Keterangan Debit Kredit
Kas / Utang Dagang xxx
Potongan Pembelian xxx
a. Beban Angkut Pembelian
Keterangan Debit Kredit
Beban Angkut Pembelian xxx
Kas xxx

5. Pencatatan Transaksi Penjualan Perusahaan Dagang Dengan Metode Perpetual


a. Penjualan Barang Dagang
Secara tunai
Keterangan Debit Kredit
Kas xxx
Penjualan xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Persediaan Barang Dagang xxx
Secara kredit
Keterangan Debit Kredit
Piutang Dagang xxx
Penjualan xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Persediaan Barang Dagang xxx
b. Retur Penjualan
Keterangan Debit Kredit
Retur Penjualan xxx
Kas / Piutang Dagang xxx
Persediaan Barang Dagang xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
c. Potongan Penjualan
Keterangan Debit Kredit
Potongan Penjualan xxx
Kas s xxx
d. Beban Angkut Penjualan
Keterangan Debit Kredit
Beban Angkut Penjualan xxx
Kas xxx

6. Pencatatan Transaksi Penjualan Perusahaan Dagang Dengan Metode Periodik


a. Penjualan Barang Dagang
Secara tunai
Keterangan Debit Kredit
Kas xxx
Penjualan xxx
Secara kredit
Keterangan Debit Kredit
Piutang Dagang xxx
Penjualan xxx

b. Retur Penjualan
Keterangan Debit Kredit
Retur Penjualan xxx
Kas / Piutang Dagang xxx
c. Potongan Penjualan
Keterangan Debit Kredit
Potongan Penjualan xxx
Kas xxx
d. Beban Angkut Penjualan
Keterangan Debit Kredit
Beban Angkut Penjualan xxx
Kas xxx

Contoh transaksi perusahaan yang pencatatan persediaannya menggunakan sistem periodik :

PD. Dipasena merupakan perusahaan dagang yang menggunakan sistem pencatatan persediaan
periodik. Persediaan awal barang dagang sebesar Rp. 2.000.000 berikut transaksi bulan Oktober
2015
2 Okt. Membeli barang dagang dari PD. Jaya dengan jumlah Rp 3.000.000,00 dengan syarat
2/10 n/30 dan terdapat beban angkut sebesar Rp.200.000,00
5 Okt. Membeli barang dagang dari PD Sejahtera Rp 5.000.000,00 dengan syarat pembayaran
2/15 n/30
6 Okt. Mengembalikan barang dagang yang dibeli dari PD Sejahtera karena rusak sebesar Rp
500.000,00
10 Okt. Menjual barang dagang pada PD Ceria sebesar Rp.6.000.000,00dengan syarat 2/10 n/30
dan beban angkut sebesar Rp 200.000,00
11 Okt. Membeli barang dagang dari PD Jaya sebesar Rp 5.000.000,00 dengan syarat 2/10 n/30
serta beban angkut sebesar Rp.500.000,00
13 Okt. Pengembalian barang dagang oleh PD Ceria sebesar Rp 1.000.000,00 karena tidak
sesuai pesanan.
14 Okt. Diterima pelunasan faktur tanggal 10 Oktober 2015 dari PD Ceria
15 Okt. Membayar hutang pada PD Jaya atas faktur tanggal 2 Oktober 2015
20 Okt. Menjual barang dagang pada PD Sentosa senilai Rp.5.000.000,00 dengan syarat
pembayaran 2/10 n/30 dan beban angkut sebesar Rp 200.000,00
28 Okt. Pengembalian barang dagang dari PD Sentosa sebesar Rp 1.500.000,00
31 Okt. Persediaan barang dagang akhir Rp 8.000.000,00
Contoh sistem pencatatan sistem perepetual
PD Abadi adalah sebuah perusahaan dagang yang melakukan pencatatan berdasarkan sistem
perpetual. Berikut ini transaksi PD Abadi selama bulan Juli 2015
2. Juli. Membeli sejumlah barang dagang dari PD Jaya Rp 3.000.000,00 dengan syarat 2/10 n/30
dan beban angkut sebesar Rp.200.000,00
5 Juli. Membeli barang dagang dari PD Sejahtera Rp 5.000.000,00 dengan syarat 2/15 n/30
6 Juli. Mengembalikan barang dagang yang telah dibeli dari PD Sejahtera karena rusak sebesar
Rp 500.000,00
10 Juli. Menjual barang dagang pada PD Ceria sebesar Rp.6.000.000,00 (harga pokok Rp
4.500.000,00) dengan syarat pembayaran 2/10 n/30 dan beban angkut sebesar Rp 200.000,00
11 Juli. Membeli barang dagang dari PD Jaya Rp 5.000.000,00 dengan syarat 2/10 n/30 dan
beban angkut sebesar Rp.500.000,00
13 Juli. Pengembalian barang dagang dari PD Ceria sebesar Rp.1.000.000,00 (harga pokok Rp
700.000,00)
14 Juli. Diterima dari PD Ceria pelunasan faktur tanggal 10 Oktober 2015
15 Juli. Membayar hutang pada PD Jaya atas faktur tanggal 2 Oktober 2015
20 Juli. Menjual barang dagang pada PD Mentari sebesar Rp.5.000.000,00 (harga pokok Rp
4.000.000,00) dengan syarat pembayaran 2/10 n/30 dan beban angkut sebesar Rp 200.000,00
28 Juli. Pengembalian barang dagang dari PD Mentari sebesar Rp.1.500.000,00 (harga pokok
Rp 900.000,00)

Pengertian Jurnal Pembelian dan Jurnal Penjualan


1. Jurnal Pembelian
Pengertian jurnal pembelian, jurnal pembelian merupakan jurnal yang khusus digunakan
perusahaan dagang dalam mencatat semua transaksi pembelian barang dagang, atau
barang lainya secara kredit, sedangkan pembelian barang secara tunai akan dicatat
dalam jurnal khusus pengeluaran kas.

Setiap terjadi transaksi pembelian barang dagang secara kredit maka akan dicatat pada
akun debet pembelian dan kredit dicatat sebagai akun utang dagang. Namu apabila
transaksi ini terjadi secara berulang-ulang, akan lebih praktis lagi bila dalam pencatatan
disediakan kolom khusus untuk Pembelian dan Utang Dagang.

Sedangkan untuk jenis transaksi pembelian kredit jenis barang lainya, misalkan seperti
pembelian perlengkapan atau peralatan kantor, maka akan dicatat pada kolom debet
akun perlengkapan dan kredit pada akun utang dagang. Jika transaksi ini berlangsung
secara berulang-ulang ada baiknya disediakan kolom sendiri untuk perlengkapan.

Kemudian untuk pembelian barang lainnya yang bersifat non-continue atau tidak
berulang-ulang, kita hanya cukup memasukan kedalam kolom serba serbi.

2. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan merupakan jurnal khusus yang dibuat untuk mencatat semua transaksi
penjualan barang yang dilakukan secara kredit. Untuk itu semua penjualan barang yang
dilakukan secara keredit akan dicatat pada jurnal penjualan.

Dalam transaksi penjualan barang dagang secara kredit menyebabkan terjadinya


penambahan pada akun piutang dagang dan penambahan penjualan.
Saat terjadi penambahan piutang dagang maka dicatat pada posisi debet karena piutang
adalah salah satu jenis harta dan sebaiknya ketika terjadi penambahan pendapatan dari
hasil penjualan maka dicatat pada posisi kredit.

Contoh Soal Jurnal Pembelian Perusahaan Dagang


Dibawah ini adalah transaski yang terjadi pada Toko Nusantara pada bulan Juli.

Tanggal Transaksi Pembelian

5 Juli Faktur No.M01 dibeli barang dagang dari UD Melati seharga Rp.1.200.000
dengan
syarat n/30
8 Juli Faktur No. L015. Telah dibeli perlengkapan dari toko UD. Laksana senilai
Rp.600.000
12 Juli Faktur No. 025. Dibeli barang dagang dari UD. Mekar senilai Rp.2.000.000,
dengan syarat 2/30, n/30
15 Juli Faktur No. 204. Dibeli dari toko Mawar diantaranya:
1.      Mesin ketik ……………Rp.400.000
2.      Perlengkapan Kantor seharga……..Rp.200.000
22 Juli Faktur No.M35. dibeli barang dagang dari UD. Melati seharga Rp.2.300.000
dengan syarat 2/10, n/30
24 Juli Faktur No. L 065. Dibeli perlengkapan toko seharga Rp.400.000, dari UD.
Laksana
28 Juli Faktur No. 209E. Dibeli barang degang dari PT. Kemuning seharga Rp.3.000.000
Toko Nusantara
Jurnal Pembelian
Periode Juli
Contoh Soal Jurnal Penjuala Perusahaan
Berikut ini adlah transaksi penjualan kredit pada Toko Nusantara periode bulan Juli.

Tanggal Transaksi Penjualan

6 Juli Faktur No.011. Dijual Sejumlah barang dagang kepada Toko Bersama seharga
Rp.3.200.000 dengan syarat n/30.

10 Juli Faktur No.012. dikirim kepada toko sahabat untuk barang yang telah
dipesanya
seharga Rp.2.400.000 dengan syarat 4/10, n/30.

19 Juli Faktur No.013. Dikirim barang pesanan Toko Famili senilai Rp.1.400.000
dengan
syarat 4/10, n/30.

27 Juli Faktur No.014. Telah dijual barang dagang kepada PD Cipta Usaha seharga
Rp.2.800.000 dengan syarat 4/10, n/30.

 Toko Nusantara
Jurnal Penjualan
Periode Juli

Anda mungkin juga menyukai