NIM : 18804241048
BAB I
PENDAHULUAN
bisa diraih dengan berbagai macam cara salah satunya pendidikan di sekolah.
pendidikan ada lima faktor yang berpengaruh yaitu: (1) guru dan personil
lainnya, (2) bahan pelajaran, (3) metode mengajar dan sistem evaluasi, (4)
sarana penunjang dan (5) sistem administrasi. Kelima faktor tersebut ada di
lingkungan sekolah.
komponen utama yaitu guru, siswa dan kurikulum. Ketiga komponen tersebut
i
lingkungan sekolah agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuai
1
Seperti halnya lingkungan keluarga, demikian halnya dengan sekolah.
karena sekolah adalah lingkungan sosial kedua setelah keluarga yang dikenal
oleh siswa.
ii
Sebagai warga sekolah tentunya tidak akan nyaman melihat sampah
sekolah, baik di dalam kelas maupun diluar kelas, selain itu kotornya
nyaman dan tidak efektif yang dampaknya akan berpengaruh dengan hasil
belajar siswa.
Oleh sebab itulah memilih sekolah yang baik untuk hasil belajar siswa
yang baik pula tidak semata-mata dilihat dari gedung sekolahnya yang mewah,
Dalam proses memperoleh hasil belajar yang baik itu diperlukan metode
pembelajaran yang tepat artinya yang sesuai dengan kondisi dan keadaan
sehingga apa yang menjadi hasil belajar dapat terpenuhi dengan jumlah
pengukuran hasil belajar di atas standar yang ada, selain metode ada
pembelajaran di sekolah.
iii
Dalam setiap mengikuti proses pembelajaran di sekolah sudah pasti
setiap peserta didik mengharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik, sebab
hasil belajar yang baik dapat membantu peserta didik dalam mencapai
tujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui proses belajar yang
baik pula. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya
Menurut Nasution (2006: 36) hasil belajar adalah hasil dari suatu
interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes
adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil
dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi
salah satu sekolah yang berada di wilayah yang jauh dari pusat kota kabupaten
dengan segala kekurangan yang ada, terutama sarana prasarana dan media
iv
dukungan msyarakat mengadakan pengumpulan dana. Dari kegiatan
teratasi.
dijadikan bahan penelitian, terutama berkaitan dengan hasil belajar siswa. Hal
ini dikarenakan segala upaya yang dilakukan oleh sekolah dan masyarakat
menyediakan sarana dan prasarana, hanya berfokus pada satu tujuan, yaitu;
meningkatnya hasil belajar siswa - yang kalau dapat - setara dengan sekolah di
kota yang memiliki sarana prasarana serta media belajar yang lengkap.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan judul yang diajukan di atas maka dapat
v
mempengaruhi hasil belajar siswa kelas V di SDN 1 Jenangan Kecamatan
2014-2015?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah:
2014-2015.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Fakultas
vi
Bagi fakultas dapat menjadi masukan dalam rangka menyiapkan guru
3. Bagi Sekolah
belajar siswa.
4. Bagi Masyarakat
belajar siswa.
E. Hipotesis
Kabupaten Ponorogo”
Ponorogo”
vii
Contoh Proposal PKM
DAFTAR ISI
viii
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............. 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti .................................................... 18
DAFTAR TABEL
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia terletak di dua benua dan dua samudera, hal ini memang
menjalin hubungan antar negara. Namun, di sisi lain mempunyai dampak yang
buruk yaitu seperti gempa bumi dan tsunami yang sering terjadi di Indonesia
lempeng pasifik. Selain itu juga, Indonesia termasuk dalam cincin api pasifik,
Cincin api pasifik atau lingakaran api pasifik alias ring of fire adalah daerah
yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi
dengan salah satunya melalui konferensi pers dengan hasil dari konferensi pers
melalui televisi atau media sosial. Selain sebagai sumber berita dan peristiwa,
kurang efektif konferensi pers atau jumpa pers beberapa pintu, karena setiap
10
11
dikeluarkan oleh instansi yang terkait karena semua instansi melakukan jumpa
pers atau konferensi pers. Untuk itu tidak efektifnya konferensi pers maka lebih
baik menggunakan konferensi pers satu pintu karena efektif dan diharapkan
dengan konferensi satu pintu ini informasi yang didapatkan akurat dan tidak ada
Konferensi pers satu pintu diharapkan lebih efektif dan efisien. Dengan
satu instansi yang melakukan konferensi pers sehingga anggaran biaya yang
dikeluarkan negarapun lebih sedikit dan konferensi pers satu pintu ini dapat
mencegah penyebaran hoax yang jaman sekarang hoax sangat berkembang dan
masyarakat Indonesia dapat mudah menerima isu yang simpang siur tidak
kejadian bencana yang terjadi kepada masyarakat hanya satu instansi saja dan
pihak yang lainnya focus terhadap bencana yang terjadi dan penyelamatan
yang ada di Indonesia dapat dirasakan oleh masyarakat yang sedang terkena
musibah.
Indonesia?
11
12
1.3 Tujuan
1.4 Kegunaan
1. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti mengenai efektivitas
konferensi pers satu pintu terhadap bencana dan dapat menjadi salah
penelitian selanjutnya.
2. Bagi Pemerintah
Sebagai rekomendasi dalam meningkatkan efektivitas konferensi pers
1.5 Luaran
1) Laporan Kemajuan
2) Laporan Akhir
3) Artikel Ilmiah “Efektivitas Konferensi Pers Satu Pintu saat Bencana
Terjadi di Indonesia”
4) Buku Panduan "Tata Cara Konferensi Pers saat Terjadi Bencana di
Indonesia"
12
13
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Efektivitas Efektivitas berasal dari kata “efek” yang artinya
hubungan sebab akibat, efektivitas dapat dipandang sebagai suatu sebab dari
sebelumnya dapat tercapai atau dengan kata lain, sasaran tercapai karena
adanya proses.
pencapaian tujuan.
daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau
program sebagai suatu sistem dengan sumber daya dan sarana tertentu untuk
memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa melumpuhkan cara dan sumber daya
itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar terhadap pelaksanaannya”.
13
14
tugas dan fungsinya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan untuk mencapai
tujuan organisasi.
guna mendapatkan informasi yang lebih luas. Jadi organisasi atau individu,
Ada dua hal yang perlu diingat bahwa konferensi pers bukanlah berita,
tetapi langkah awal untuk mendapatkan berita dan juga sebagai sarana
bukanlah sumber gambar bagi berita yang akan disiarkan. Kesalahan yang
16
17
meja, wartawan yang tengah mencatat, juru kamera yang sedang mengambil
17
18
BAB 3
METODE PENELITIAN
setelah Lembar Daftar Pustaka dan tidak dihitung sebagai Halaman INTI) dan
Kav.38 Jakarta Timur 13120. Adapun waktu pelaksaan penelitian ini akan
18
19
b. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui upaya BNPB dalam
1. Kepala BNPB
2. Kepala Bidang Humas BNPB
3. Staf Kerja Bidang Humas BNPB
4. Pengamat Media
5. Sepuluh orang masyarakat
c. Dokumentasi
Dokumen yang digunakan disini berupa contoh data-data konferensi
Purposive yang terdiri : Kepala BNPB, Kepala Bidang Humas BNPB, Staf
Kerja Bidang Humas BNPB, seorang pengamat media, dan sepuluh orang
masyarakat.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
19
20
No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 Konsultasi
Perencanaan
2
Kegiatan
Penyusunan
3
Instrumen penelitian
4 Observasi
5 Penelitian q
Pengumpulan dan
6
Pengelohan data
Penarikan
8
kesimpulan
7 Penyusunan Laporan
20
21
DAFTAR PUSTAKA
21