Gangguan pada cairan ekstravaskuler yaitu terjadi nya ketidakseimbangan dapat berupa
dehidrasi ataupun overhidrasi. Penyebab ketidakseimbangan dapat berupa over konsumsi
natrium maupun overeksresi cairan dari tubuh.
- Hipervolemia
Hipervolemia merupakan penambahan volume CES. Kondisi ini bisa terjadi bila tubuh menahan
air dan natrium dalam proporsi yang sama, tanpa disertai perubahan kadar elektrolit.
Sindrom ini terjadi ketika cairan ekstrasel berpindah ke dalam suatu ruangan tubuh (pleura,
peritoneal, pericardial), sehingga cairan tersebut terjebak di dalamnya, akibatnya kompartemen
ekstrasel kekurangan cairan. Obstruksi usus yang kecil atau luka bakar dapat menyebabkan
perpindahan cairan sebanyak 5-10 liter.
- Ketidakseimbangan osmolar
Dehidrasi (ketidakseimbangan hiperosmolar) terjadi bila ada kehilangan air tanpa disertai
kehilangan elektrolit yang proporsional, terutama natrium. Faktor risiko terjadinya dehidrasi
meliputi kondisi yang mengganggu asupan oral (perubahan fungsi neurologis), lansia yang
lemah (penurunan fungsi tubuh, peningkatan lemak tubuh), penurunan sekresi ADH (pada
diabetes insipidus), Ketidakseimbangan hiperosmolar disebabkan oleh setiap kondisi yang
berhubungan dengan diuresis osmotik dan pemberian larutan hipertonik melalui intravena.
Ketidakseimbangan hipoosmolar terjadi ketika asupan cairan berlebihan (polidipsi psikogenik)
atau sekresi ADH berlebihan.
d. Gangguan distribusi