Anda di halaman 1dari 2

2.

Evaluasi tanda gangguan pada circulation

a. Gangguan kekurangan cairan vaskuler

Hipovolemia merupakan penipisan volume cairan ekstraseluler. Hipovolemia dapat terjadi


karena kekurangan pemasukan air (anoreksia, mual, muntah, tidak mampu menelan, depresi)
atau pengeluaran yang berlebihan (kehilangan melalui kulit, GI, ginjal, perdarahan). Kekurangan
cairan dapat terjadi sendiri atau kombinasi dengan ketidakseimbangan elektrolit. Mekanisme
kompensasi hipovolemia termasuk peningkatan rangsang sistem saraf simpatis (peningkatan
frekuensi jantung dan tahanan vaskuler), rasa haus, pelepasan hormon antidiuretik (ADH), dan
pelepasan aldosteron.

b. Gangguan kekurangan cairan ekstravaskuler

Gangguan pada cairan ekstravaskuler yaitu terjadi nya ketidakseimbangan dapat berupa
dehidrasi ataupun overhidrasi. Penyebab ketidakseimbangan dapat berupa over konsumsi
natrium maupun overeksresi cairan dari tubuh.

- Hipervolemia

Hipervolemia merupakan penambahan volume CES. Kondisi ini bisa terjadi bila tubuh menahan
air dan natrium dalam proporsi yang sama, tanpa disertai perubahan kadar elektrolit.

- Sindrom ruang ketiga

Sindrom ini terjadi ketika cairan ekstrasel berpindah ke dalam suatu ruangan tubuh (pleura,
peritoneal, pericardial), sehingga cairan tersebut terjebak di dalamnya, akibatnya kompartemen
ekstrasel kekurangan cairan. Obstruksi usus yang kecil atau luka bakar dapat menyebabkan
perpindahan cairan sebanyak 5-10 liter.
- Ketidakseimbangan osmolar

Dehidrasi (ketidakseimbangan hiperosmolar) terjadi bila ada kehilangan air tanpa disertai
kehilangan elektrolit yang proporsional, terutama natrium. Faktor risiko terjadinya dehidrasi
meliputi kondisi yang mengganggu asupan oral (perubahan fungsi neurologis), lansia yang
lemah (penurunan fungsi tubuh, peningkatan lemak tubuh), penurunan sekresi ADH (pada
diabetes insipidus), Ketidakseimbangan hiperosmolar disebabkan oleh setiap kondisi yang
berhubungan dengan diuresis osmotik dan pemberian larutan hipertonik melalui intravena.
Ketidakseimbangan hipoosmolar terjadi ketika asupan cairan berlebihan (polidipsi psikogenik)
atau sekresi ADH berlebihan.

c. Gangguan pompa jantung


Kerja pompa jantung mensirkulasi darah melalui ginjal di bawah tekanan yang sesuai untuk
menghasilkan urine. Kegagalan pompa Ujantung ini mengganggu perfusi ginjal, sehingga akan
mengganggu pengaturan air dan elektrolit.

d. Gangguan distribusi

Anda mungkin juga menyukai