Oleh:
Muhammad Khairul Fikri, S.Kep.
NIM. 2130913310017
LAPORAN PENDAHULUAN
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN LBP (LOW BACK PAIN)
Oleh:
Muhammad Khairul Fikri, S.Kep.
NIM. 2130913310017
Mengetahui,
1. Farmakologi
1. Faktor mekanik statik Terjadi karena sikap/postur yang 1. Laboratorium Non-steroidal anti inflamatory drugs
melebihi batas ligamen dan otot berkontraksi. 2. Fungsi lumbal (NSAID), analgesik narkotik (pada nyeri
2. Faktor mekanik dinamik Terjadi stress atau beban mekanik 3. Foto polos lumbosakral sedang dan berat)
berlebih pada otot/ligamen punggung bawah. 4. CT scan lumbosakral
5. MRI 2. Non farmakologi
Referensi lain 6. Myelogram Akupunktur, cupping therapy (bekam),
1. Perubahan postur tubuh biasanya karena trauma primer 7. Elektromyografi terapi energi (tai chi, prana, terapi suara),
(kecelakaan) dan sekunder (osteoporosis, stenosis spinal, terapi biologis (herbal dan food
osteoarthritis) combining), serta terapi sentuhan
2. Ketidakstabilan ligamen lumbosacral dan kelemahan otot modalitas ( akupresure, pijat, refleksi).
PATHWAY
Kontraksi punggung
Penonjolan
Mobilitas fisik terganggu Takut bergerak
diskus/kerusakan sendi
pusat
Berbaring lama
RAS teraktivitas
Kerusakan sel
epidermis REM menurun
Nyeri Akut (00132) Hambatan Mobilitas Fisik (00085) Defisit Perawatan Diri
NOC NOC NOC
Kontrol Nyeri Pergerakan Perawatan diri: Aktivitas Dasar Sehari-hari
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 5 jam, Setelah dilakukan askep 3 x 2 jam, pasien membaik Setelah dilakukan askep 2 x 2 jam, pasien
klien mampu mengontrol nyeri dengan kriteria hasil: dengan kriteria hasil: membaik dengan kriteria hasil:
1. Menggunakan teknik pencegahan nyeri 1. Klien menunjukkan kembalinya mobilitas fisik 1. Makan mandiri
2. Monitor dampak analgetic 2. Kembali ke aktivitas semula secara bertahap 2. Berpakaian mandiri
3. Melaporkan nyeri yang terkontrol 3. Menghindari posisi yang mengakibatkan 3. Toileting mandiri
ketidaknyamanan dan spasme otot 4. Mandi mandiri
4. Merencanakan atau jadwal baring setiap hari 5. Berhias mandiri
NIC
6. Higiene mandiri
Manajemen Nyeri
NIC 7. Kebersihan mulut mandiri
1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif (PQRST)
Peningkatan Mekanika Tubuh
2. Observasi adanyapetunjuk non verbal mengenai 1. Memantau secara kontinu mobilitas akan NIC
ketidaknyamanannya terutama pada mereka yang tidak mengetahui aktivitas klien Bantuan Perawatan Diri: mandi, berpakaian,
dapat berkomunikasi secara efektif. 2. Bantu klien mengubah posisi secara perlahan berhias, makan, toileting
3. Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam untuk 3. Ajarkan klien cara yang tepat turun dari tempat 1. Kaji kemampuan klien untuk perawatan
mengontrol nyeri tidur dengan nyeri minimal diri mandiri
Pemberian analgesic 4. Sampaikan dan ingatkan klien untuk tidak 2. Sediakan bantuan sampai klien mampu
1. Dokumentasikan semua monitor temuan nyeri diperbolehkan melakukan gerakan memutar atau secara utuh melakukannya
melengok 3. Motivasi klien untuk melakukan aktivitas
2. Cek adanya alergi obat
5. Dorong pasien untuk melakukan perubahan posisi sehari-hari yang normal sesuai kemampuan
3. Tentukan analgesik sebelumnya, rute pemberian dan berbaring, duduk, berjalan, dalam kurun waktu 4. Motivasi untuk melaksakan secara mandiri
dosis untuk mencapai hasil pengurangan nyeri yan yang singkat 5. Ajarkan klien/keluarga untuk
optimal 6. Buat jadwal periode berbaring di bed /hari meningkatkan kemandirian
4. Dokumentasikan respon terhadap analgesik dan 7. Dorong klien untuk mematuhi jadwal latihan yang 6. Berikan aktivitas rutin sehari-hari
adanya efek samping sudah dibuat dan terus ditingkatkan 7. Pertimbangkan usia klien jika
meningkatkan pelaksanaan aktivitas sehari-
hari
1. Atika Rahmawati. Risk Factor of Low Back Pain. J Med Hutama. 2021;3(1):402–6.
2. Nurhafizhoh FH. Perbedaan Keluhan Low Back Pain pada Perawat. Higeia J.
2019;3(4):534–44.
3. Ferdinan F, Nopriadi. Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Low Back Pain berbasis Web
menggunakan Metode Forward Chaining. Comasie. 2021;5(7):18–26.
4. Suriya M, Zuriati. Buku Ajar: Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Gangguan pada
Sistem Muskuloskeletal Aplikasi NANDA, NIC, & NOC. Sumatera Barat: Pustaka
Galeri Mandiri; 2019. 1–200 p.
5. Kartikaningrum S. Efektifitas Penggunaan Terapi Inframerah terhadap Penurunan
Nyeri pada Pasien Low Back Pain Di Klinik Nyeri Rumah Low Back Pain Di Klinik
Nyeri Rumah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya; 2018.
6. Adi GS, Wulandari Y, Muzaki NM. Pengaruh Cupping Puncturin Cupping (CPC)
Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Low Back Pain. MOTORIK
[Internet]. 2018;13(27):36–44. Available from: e-mail: galihkh88 @gmail.com
7. Herdman TH, Kamitsuru S. NANDA-I Diagnosis Keperawatan: Definisi dan
Klasifikasi 2018-2020. 11th ed. Keliat BA, Mediani HS, Tahlil T, editors. Jakarta:
EGC; 2017.
8. Moorhead S, Johnson M, Maas ML, Swanson E. Nursing Outcomes Classification
(NOC). 5th ed. Nurjannah I, Tumanggor RD, editors. Singapura: CV. Mocomedia;
2013.
9. Bulechek GM, Butcher HK, Dochterman JM, Wagner CM. Nursing Interventions
Classification (NIC). 6th ed. Nurjannah I, Tumanggor RD, editors. Singapura: CV.
Mocomedia; 2013.