Oleh:
Muhammad Khairul Fikri, S.Kep.
NIM. 2130913310017
LAPORAN PENDAHULUAN
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN CPD (CEPHALOPELVIC
DISPROPORTION)
Oleh:
Muhammad Khairul Fikri, S.Kep.
NIM. 2130913310017
Mengetahui,
A. Definisi
Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah disproporsi antara ukuran janin dan
ukuran pelvis, yakni ukuran pelvis tertentu tidak cukup besar untuk mengakomodasi
keluarnya janin tertentu melalui pelvis sampai terjadi kelahiran pervaginam (1). Pengertian
lain menyebutkan bahwa ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar
kepala janin yang dapat melahirkan secara alami (2).
B. Etiologi
CPD pada ibu hamil disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor ibu dan faktor anak. Berikut faktor
yang menimbulkan CPD pada ibu hamil (2,3):
1. Faktor ibu
a. Akibat gangguan pertumbuhan
b. Akibat penyakit tulang panggul atau sendi-sendinya
1) Panggul rachitis (tulang rapuh akibat kekurangan vit.D)
2) Panggul osteomalacci (pelunakan tulang akibat kurang Kalsium)
3) Radang articulation sacroilliaca
c. Akibat kelainan tulang panggul
1) Kifosis
2) Skoliosis
2. Faktor bayi
a. Besarnya bayi ≥ 4500 gr
b. Sikap dan kedudukan : pada kesempitan panggul ringan kepala dalam sikap
fleksi yang sempurna dan kedudukan occipitoanterior memungkinkan persalinan
normal, sedangkan presentasi muka atau kedudukan occipitoposterior akan
menyebabkan distoksia (keterlambatan atau kesulitan persalinan normal)
Posisi bayi : anterior presentation, transverse presentation, breech presentation
Sikap bayi : fleksi, defleksi, ekstensi
c. Moulage : kemampuan kepala untuk berubah bentuk menyesuaikan diri dengan
panggul.
d. Pembesaran perut janin (jarang terjadi)
C. Faktor yang Mempengaruhi Ukuran dan Bentuk Panggul (4)
1. Perkembangan : bawaan lahir atau keturunan,
suku bangsa
2. Nutrisi : gangguan gizi (malnutrisi)
3. Faktor hormon : kelebihan androgen
menyebabkan panggul jenis android
4. Metabolisme : ricketsia dan osteomalasia
5. Trauma
6. Penyakit atau tumor tulang panggul, kaki dan
tulang belakang
7. Wanita dengan tinggi kurang dari 1,5 meter
dicurigai panggul sempit
E. Komplikasi
Adapun beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada saat persalinan dan pada anak. Berikut
komplikasi CPD (4):
1. Saat persalinan
a. Komplikasi panggul sempit pada persalinan tergantung pada kesempitan panggul
b. Persalinan akan berlangsung lama
c. Maulage kepala berlangsung lama
d. Sering terjadi insertia uterus sekunder
e. Dapat terjadi simfisiolisis dan infeksi intra partal
2. Pada anak
a. Infeksi intra partal kematian janin intra partal
b. Prolaps funikuli (penurunan tali pusat ke dalam vagina mendahului bagian
terendah janin yang mengakibatkan kompresi tali pusat di antara bagian
terendah janin dan panggul ibu)
c. Perdarahan intrakranial
d. Caput succedaneum dan cepalohematoma yang besar
e. Robekan pada tentorium serebri dan perdarahan otak karena moulage yang hebat
dan lama
f. Fraktur pada tulang kepala oleh tekanan yang hebat dari his dan oleh karena alat-
alat yang dipakai
G. Penatalaksanaan
Penanganan yang dapat dilakukan pada ibu hamil yang diindikasikan CPD antara lain (5):
1. Lakukan section caesarea bila ditemukan tanda CPD
2. Pada kasus bayi mati, embriotomi atau kraniotomi dapat menjadi pilihan tindakan
bila syarat terpenuhinya dan petugas memiliki kompetensi. Berikut syarat melakukan
embriotomi:
a. Janin sudah mati, kecuali kasus hidrosefalus
b. Pembukaan serviks > 7 cm
c. Ketuban sudah pecah
d. Jalan lahir normal
e. Tidak terdapat tanda-tanda rupture uteri
H. Pathway
CEPHALOPELVIC DISPROPORTION
KEHAMILAN PERSALINAN
Khawatir dgn persalinan Kemajuan janin dlm jalan Fase laten & aktif memanjang Tekanan oleh
dan janinnya lahir tertahan promontorium
Defisien volume cairan (00027) Risiko cidera (00035) Risiko syok (00205)
NOC NOC NOC:
Hidrasi Keparahan cidera fisik Keparahan syok: hipovolemik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 30
jam, klien tidak kekurangan volume cairan dengan jam, cidera janin tidak terlalu parah dengan kriteria menit pasien tidak mengalami syok dengan kriteria
kriteria hasil: hasil: hasil:
1. Turgor kulit lembab 1. Tidak ada perdarahan 1. TTV dalam batas normal
2. Intake cairan baik 2. Fraktur tulang tengkorak tidak terlalu berat 2. Nadi kuat dan reguler
3. Tidak ada rasa haus 3. Tidak lesu
4. TTV dalam batas normal NIC 4. Tidak ada masalah pernafasan
Perawatan intrapartum: risiko tinggi melahirkan
NIC 1. Ikuti kepala janin dengan tenagna untuk NIC:
Manajemen Cairan meningkatkan fleksi selama persalinan Pencegahan syok
1. Monitor status hidrasi dilihat dari TTV 2. Sokong tubuh klien sesaat dokter primer 1. Monitor TTV
2. Monitor turgor kulit dan kelembapan bibir membantu melahirkan kepala janin 2. Berikan dan pertahankan kepatenan jalan nafas
3. Tingkatkan asupan cairan secara oral 3. Amati dengan seksama ada tidaknya perdarahan 3. Lakukan tranfusi darah jika perlu
4. Dukung pasien atau libatkan keluarga untuk postpartum 4. Berikan oksigen sesuai kebutuhan
mendorong pasien untuk minum 5. Anjurkan pasien dan keluarga mengenai faktor
5. Tawarkan makanan tingan (misal minuman ringan, pemicu syok
buah-buahan segar/jus buah) 6. Kolaborasi pemberian cairan melalui IV dan atau
6. Kolaborasi pemberian terapi IV infus oral
DAFTAR PUSTAKA