A. Definisi
CPD dapat diartikan sebagai suatu kondisi saat kepala atau tubuh bayi terlalu besar dan
tidak muat untuk melewati panggul. Namun, tak jarang Cephalopelvic Disproportion
juga dicurigai terjadi karena kepala bayi gagal untuk turun ke dalam panggul.
panggul ibu, ukuran janin yang besar ataupun kombinasi keduanya (Cunning, et al.,
2014).
kepala bayi dinyatakan terlalu besar untuk muat melewati panggul ibu. Cephalopelvic
janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui vagina.
B. Etiologi
Sebab-sebab yang dapat menimbulkan kelainan panggul dapat dibagi sebagai berikut :
c. Panggul sempit picak : semua ukuran kecil tapi terlebih ukuran muka
belakang
d. Panggul corong : pintu atas panggul biasa, pintu bawah panggul sempit.
Salah satu anggota menyebabkan panggul sempit miring fraktura dari tulang
2. Ukuran janin yang terlalu besar atau yang paling sering menyebabkan CPD
C. Patofisiologi
itu sendiri. yaitu kapasitas panggul atau ukuran panggul yang sempit dan ukuran janin
1. Pada palpasi abdomen, pada primipara kepala anak belum turun setelah
minggu ke-36.
5. Terdapat kelainan bentuk badan ibu (cebol, skoliosis, pincang, dan lain-lain).
1. Pemeriksaan Radiologi
b. Ibu dalam posisi setengah duduk (Thoms), sehingga tabung rontgen tegak
2. Foto lateral
Ibu dalam posisi berdiri, tabung rontgen diarahkan horizontal pada trochanter
maya samping.
F. Penatalaksanaan
1. Persalinan Percobaan
janin dan panggul dapat diperkirakan bahwa persalinan dapat berlangsung per
percobaan hanya dilakukan pada letak belakang kepala, tidak bisa pada letak
sungsang, letak dahi, letak muka, atau kelainan letak lainnya. Ketentuan
lainnya adalah umur keamilan tidak boleh lebih dari 42 mingu karena kepala
janin bertambah besar sehingga sukar terjadi moulage dan ada kemungkinan
dapat diduga sebelumnya. Apabila dalam proses kelahiran kepala bayi sudah
episiotomy medioateral yang cukup luas, kemudian hidung dan mulut janin
dengan kekuatan terukur. Bila hal tersebut tidak berhasil, dapat dilakukan
simfisis. Bila cara tersebut masih juga belum berhasil, penolong memasukkan
Persalinan percobaan ada dua macam yaitu trial of labour dan test of labour.
labour sebenarnya adalah fase akhir dari trial of labour karena baru dimulai
pada pembukaan lengkap dan berakhir 2 jam kemudian. Saat ini test of labour
dengan pangul sempit dan terdapat kematian anak yang tinggi pada cara ini.
vaginam atau dibantu ekstraksi dengan keadaan ibu dan anak baik. Persalinan
kemajuannnya, keadaan ibu atau anak kurang baik, ada lingkaran bandl,
setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah kepala tidak masuk PAP
dalam 2 jam meskipun his baik, serta pada forceps yang gagal. Pada keadaan
seperti primigravida tua dan kelainan letak janin yang tak dapat diperbaiki.
dilakukan karena peralinan perobaan dianggap gagal atau ada indikasi untuk
3. Simfisiotomi
Tindakan ini dilakukan dengan memisahkan panggul kiri dan kanan pada
4. Kraniotomi
G. Komplikasi
1. artus lama yang sering disertai pecahnya ketuban pada pembukaan kecil dapat
2. Dengan his yang kuat, sedang kemajuan janin dalam jalan lahir tertahan dapat
pada suatu tempat mengalami tekanan yang lama antara kepala janin dan
hari post partum akan terjadi fistula vesiko servikalis, atau fitula vesiko
2. Prolasus Funikuli, apabila terjadi, mengandung bahaya yang sangat besar bagi
kepala janin tampa akibat yang jelek sampai batas – batas tertentu. Akan
tetapi apabila batas – batas tersebut dilampaui, terjadi sobekan pada tentorium
H. Prognosis
1. Bentuk Panggul
2. Ukuran Panggul
6. His Ibu
I. Pemeriksaan Fisik
wanita dengan tinggi badan yang kurang dari normal ada kemungkinan memiliki
kapasitas panggul sempit, namun bukan berarti seorang wanita dengan tinggi
badan yang normal tidak dapat memiliki panggul sempit. Dari anamnesa
dapat diperoleh ukuran kasar pintu atas dan tengah panggul serta memberi
gambaran jelas pintu bawah panggul. Adapun pelvimetri luar tidak memiliki
banyak arti.
Pelvimetri radiologis
tingkat ketelitian yang tidak dapat dicapai secara klinis. Pemeriksaan ini dapat
memberikan pengukuran yang tepat dua diameter penting yang tidak mungkin
didapatkan dengan pemeriksaan klinis yaitu diameter transversal pintu atas dan
diameter antar spina iskhiadika. Tetapi pemeriksaan ini memiliki bahaya pajanan
lebih baik dibandingkan radiologis, lebih mudah, namun biayanya mahal. Selain
itu juga dapat dilakukan pemeriksaan dengan MRI dengan keuntungan antara
lain tidak ada radiasi, pengukuran panggul akurat, pencitraan janin yang lengkap.
Pemeriksaan ini jarang dilakukan karena biaya yang mahal. Dari pelvimetri
sebenarnya, luas bidang panggul, kapasitas panggul, serta daya akomodasi yaitu
volume dari bayi yang terbesar yang masih dapat dilahirkan spontan.
Pada metode Osborn, satu tangan menekan kepala janin dari atas kearah
rongga panggul dan tangan yang lain diletakkan pada kepala untuk menentukan
Metode Muller Munro Kerr dilakukan dengan satu tangan memegang kepala
janin dan menekan kepala ke arah rongga panggul, sedang dua jari tangan yang
lain masuk ke vagina untuk menentukan seberapa jauh kepala mengikuti tekanan
tersebut dan ibu jari yang masuk ke vagina memeriksa dari luar hubungan antara
1. Pemeriksaan Umum
mg (multipara)
berada pada keadaan yang dapat ditanggulangi. 4. Anjurkan klien untuk sering kontak
Klien terlihat santai serta dapat tidur dan dengan bayi sesegera mungkin.
Harga diri rendah situasional Tujuan: 1. Tentukan respon emosional klien atau
posisi datar).
program.