PSIKOLOGIS PADA
PERAWATAN PALIATIF
Ns. Mahanta Qaribi., M.Kep
PERAN PERAWAT DALAM
PERAWATAN PALIATIF
1. Dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilan
dalam memberikan ASUHAN KEPERAWATAN
2. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan, mengelola
secara efektif dan saran-saran untuk meningkatkan
kualitas hidup.
Lanjut…
Perawatan dan
penanganan gejala Pengkajian dapat
atau keluhan dapat membantu dalam
dilakukan secara merencanakan
efektif intervensi
PENGKAJIAN FISIK
PENGKAJIAN FUNGSI FISIK
Onset; kapan nyeri terjadi, bagaimana nyeri tersebut terjadi, kondisi apa yang memicu
O munculnya nyeri, apakah nyeri berubah dalam kurun waktu selama kejadian
Character; bagaimana tipe nyeri dirasakan? Apakah seperti rasa tertusuk, teriris, gatal, panas atau
C terbakar, tertekan. Bagaimana pola nyerinya apakah nyeri terjadi secara terus menerus atau hilang
timbul
Associated feature; apakah saat nyeri terjadi, kadang disertai dengan gejala yang lain seperti
A mual atau muntah
Timing/ pattern; apakah nyeri semakin parah pada waktu tertentu, apakah nyeri terjadi saat
T melakukan aktifitas seperti bergerak atau BAK
Exacerbating and relieving factors; apa saja yang membuat nyeri semakin buruk atau nyeri
E menjadi lebih berkurang
S Severity; apakah derajat atau skala nyeri mengalami perubahan selama kurun waktu kejadian
INSTRUMENT PENGKAJIAN NYERI
c. Body Chart
Pengkaji memberikan kesempa tan pada
pasien untuk menetap- kan dan
menunjukkan tempat kejadian nyeri
yang dialami
PENGKAJIAN ULANG NYERI
RSUP Dr. Sardjito (2012)
Depresi adalah
gangguan suasana • Mengalami peristiwa traumatis
hati (mood) yang • Memiliki penyakit kronik/ serius
di tandai dengan • Mengonsumsi jenis obat tertentu
perasaan sedih • Mempunyai riwayat gangguan
yang mendalam mental lain
dan rasa tidak
peduli.
Ciri-ciri psikologi seseorang yang
mengalami depresi adalah:
1. Mengalami
kekhawatiran yang
kecemasan danberlebihan
2.Tidak stabil secara emosional
3.Merasa putus asa atau frustasi
CIRI-CIRI SESEORANG
MENGALAMI DEPRESI
Ciri-ciri fisik seseorang yang
mengalami depresi adalah:
1. Selalu merasa lelah dan tak ber
tenaga
2. Mengalami pusing dan
rasa nyeri tanpa penyebab yg
jelas
3. Menurunnya selera makan
KECEMASAN
Suatu perasaan subjektif mengenai
ketegangan mental yang menggelisahkan
sebagai reaksi umum dari ketidakmampu an
mengatasi suatu masalah atau
tidak adanya rasa aman.
PENYEBAB
Kecemasan pada pasien terminal meliputi:
Skoring:
Kode A: Ansiety 0 – 7 normal
Kode D: Depresi 8 – 10 borderline abnormal
11 – 21 abnormal
PENGKAJIAN DISPNEA
•Intensitas dan respon terhadap pengobatan terutama pada pasien yang tidak
mampu melaporkan sendiri kondisi dyspnea yang dialami
•RDOS tidak dapat digunakan bila pasien mengalami paralisis atau pasien yang
mendapatkan obat agen penghambat neuromuscular
The Respiratory Distress Observation Scale (RDOS)
Skor
Variabel Total
0 1 2
Denyut nadi per menit < 90 kali/ menit 90 – 109 kali/ menit ≥ 110 kali/ menit
Frekuensi pernafasan per menit ≤ 18 kali/ menit 19 – 30 kali/ menit > 30 kali/ menit
TOTAL
Skor skala berkisar dari 0 menandakan tidak ada kesulitan hingga skor 16 menandakan kesulitan paling parah.
PENGKAJIAN
FATIGUE
Insert the title of your subtitle Here
Jumlah dan kedekatan atau keterikatan dengan para pendamping, penjaga orang sakit
Faktor yang berhubungan
dengan perawatan Perhatian para petugas kesehatan yang merawat
Gambaran umum
Kejadian delirium
Delirium adalah kondisi delirium: kejadian yang
sangat tinggi pada Kejadian delirium di
bingung yang terjadi sifatnya akut dan
kelompok kasus seperti ruang rawat intensif
secara akut dan berfluktuasi,
Kanker dan AIDS masih menjadi kondisi
perubahan kesadaran menurunnya perhatian,
stadium lanjut terutama yang sulit dikenal atau
yang muncul dengan proses fikir yang tidak
pada kondisi sakit dideteksi secara dini
perilaku yang fluktuatif terorganisir, perubahan
terminal
tingkat kesadaran
Gambaran Klinis Delirium
• Adanya perubahan tingkat kesadaran dan kewaspadaan
• Adanya perubahan tingkat perhatian
• Gejala terkait mood seperti mood labil/ depresi
• Terjadinya peningkatan/ perubahan aktifitas motorik
• Secara klinis kejadiannya dapat berlangsung secara cepat dan berfluktuasi dan timbulnya
gejala tiba-tiba
• Terjadi disorientasi
• Gangguan persepsi seperti halusinansi, ilusi atau delusi
• Perubahan kognitif seperti gangguan memori, gangguan atau perubahan bahasan, disfungsi
visual-spasial
• Terjadinya perubahan siklus tidur dan terjaga
• Berbicara dengan tidak koheren, proses pikir tidak terstruktur dan teroganisis baik
Instrumen Pengkajian Delirium
The Nursing Delirium Screening Scale
Instrumen Pengkajian Delirium
The Confusion Assesment Method (CAM)
Instrumen yang didesain untuk tenaga kesehatan non psikiatri untuk mengidentifikasi dan
mengenal delirium