Tentang
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Fadila putri
(1914201015)
Keperawatan 5A
Tp. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif tentangAskep
Keperawatan Paliatif Dalam Persepsi Agama, ini tepat pada waktunya. Makalah ini
di buat untuk memenuhi tugas Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif.
Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini.
Sandra Mayoemi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.........................................................................................................
2. Rumusan Masalah....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
1. Askep Keperawatan Paliatif Dalam Persepsi Agama .......................................
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bila kelemahan terletak dari segi spiritual, sudah selayaknya untuk berupaya
agar penderitaan dalam hal spiritual dapat diringankan . Peran perawat sangat
konprehensif dalam menangani pasien karena peran perawat adalah membimbing
rohani pasien yang merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan
dalam upaya memenuhi kebutuhan biologis-psikologis-sosiologis-spritual ,karena
pada dasarnya setiap diri manusia terdapat kebutuhan dasar spiritual.
2. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
1) Lingkungan
Apakah pasien memiliki kitab suci atau dilingkungannya terdapat kitab suci
atau buku doa lainnya, literatur-literatur keagamaan, penghargaan keagamaan,
simbol keagamaan misalnya tasbih, salib dan sebagainya di ruangan? Apakah
gereja atau mesjid mengirimkan bunga atau buletin?
2) Perilaku
Apakah pasien berdoa sebelum makan atau pada waktu lainnya atau membaca
literatur keagamaan? Apakah pasien mengalami mimpi buruk dan gangguan tidur
atau mengekspresikan kemarahan pada Tuhan?
3) Verbalisasi
Apakah pasien menyebutkan tentang Tuhan atau kekuatan yang Maha Tinggi,
tentang doa-doa, keyakinan, masjid, gereja, kuil, pemimpin spiritual, atau topik-
topik keagamaan? Apakah pasien menanyakan tentang kunjungan pemuka agama?
Apakah pasien mengekspresikan ketakutannya akan kematian?
5) Hubungan interpersonal
1. Spiritual Pain
Dibuktikan dengan ekspresi takut akan siksaan dan hukuman Tuhan, takut
Tuhan tidak peduli, takut Tuhan tidak menyukai tingkah lakunya. Beberapa budaya
meyakini bahwa penyakit merupakan suatu hukuman dari Tuhan karena kesalahan
kesalahan yang dilakukan semasa hidupnya.
6. Implementasi Keperawatan
Membantu berdoa atau mendoakan pasien juga merupakan salah satu tindakan
keperawatan terkait spiritual Islam pasien. Berdoa melibatkan rasa cinta dan
keterhubungan. Pasien dapat memilih untuk berpartisipasi secara pribadi atau
secara kelompok dengan keluarga, teman atau pemuka agama Islam. Pada situasi
ini peran perawat adalah memastikan ketenangan lingkungan dan privasi pasien
terjaga.
Menurut Kozier et al, perawat perlu juga merujuk pasien kepada pemuka
agama. Rujukan mungkin diperlukan ketika perawat membuat diagnosa distres
spiritual, perawat dan pemuka agama dapat bekerjasama untuk memenuhi
kebutuhan spiritual pasien. Implementasi perawat harus peduli, penuh kasih,
gembira, ramah dalam berinteraksi, dan menghargai privasi.
7. Evaluasi
8. Tinjauan Kasus
1) Pengkajian
a) Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 58Tahun
Suku : Minang
Diagnosa : Ca Serviks
stadium IIIB
BB sebelum sakit : 45 kg
BB saat sakit : 42 kg
pasien mengeluh mual dan tidak nafsu makan setelah kemoterapi kelima dilakukan.
Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit yang sama sebelumnya
e) Pemeriksaan fisik :
- Pendengaran normal
- Penglihatan normal
- Persepsi sensori baik
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan menganggap penyakitnya merupakan
teguran dari Allah atas dosa-dosanya di masa lalu. Pasien memiliki optimism untuk
sembuh.
Analisa Data
dilakukan
i Mual
Data obyektif :
Muntah
Berat badan pasien
mengalami penurunan
Ketidakseimbang
an nutrisi kurang
dari
kebutuhan tubuh
2) Diagnosa Keperawatan
1. Distress spiritual berhubungan dengan penurunan kepercayaan terhadap Tuhan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan nafsu makan
Dx : Distress spiritual
biksu) stress
- Mendatangkan para
- Penting
untuk
mengetahui
karakteristik
mual dan
faktor-faktor
yang
menyebabkan
mual. -
Apabila
karakteristik
mual dan
faktor
Ondansentron 2×4 (k/p) penyebab mual
Sucralfat 3×1 CI diketahui maka
dapat
menetukan
intervensi
yang diberikan.
- Makan sedikit
demi
sedikit dapat
meningkatkn
intake
nutrisi.
- Makanan dalam
kondisi hangat
dapat
menurunkan rasa
mual
sehingga intake
nutrisi
dapat
ditingkatkan.
- Antiemetik
dapat
digunakan
sebagai
terapi
farmakologis
dalam
manajemen mual
dengan
menghamabat
sekres asam
lambung.
3) Implementasi Keperawatan
4) Evaluasi Keperawatan
PENUTUP
1. Kesimpulan
Etnik dan budaya juga berperan. Sikap, keyakinan dan nilai dipengaruhi oleh
latar belakang etnik dan sosial budaya. Sebagai contoh pada umumnya seseorang
akan mengikuti tradisi agama dan spiritual keluarga. Anak akan belajar pentingnya
menjalankan kegiatan agama, termasuk nilai moral dari hubungan keluarga dan
peran serta dalam berbagai bentuk kegiatan keagamaan.
2. Saran
Cohen, J., Deliens, L., 2012. A public health perspective on end of life care.
England: Oxford University Press.
Combs, E., DiBiase, J.R., Freeman, N., et al. 2014. Joint Position Statement –
The Palliative to Care and The Role of the Nurse. Canada: CNA,
CHPCA, & CHPCA- NG.
De Roo, M., Leemans, K., Cohen, J. et al. 2013. Quality Indicators for
Palliative Care: Update of a Systematic Review. J. Pain Symptom
Manage. 46, 556–572
Ferrell, B., Connor, S.R., Cordes, A., et al. 2007. The National Agenda for
Quality Palliative Care: The National Consensus Project and the
National Quality Forum.