Anda di halaman 1dari 4

HASIL PRESENTASI KELOMPOK 1 (4A keperawatan)

Pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan pemukiman (TB, AIDS, ISPA)

 Moderator : Rizky Yola Novita 1914201037


 Notulen. : Fadila Putri 1914201015

Hasil notulen :

1). Rezvigel Amanda 1914201035 dari kelompok 2


Bahaya besar apa yang ditimbulkan oleh penyakit AIDS dan apakah penderita
HIV/AIDS bisa mengalami komplikasi?
Coba jelaskan!

Dijawab oleh febtry indah putry 1914201016:


Jawab :
Komplikasi yang paling bisa dideteksi dari penyakit ini ialah penderita menjadi lebih
mudah mengalami infeksi. Ada sangat banyak jenis infeksi yang rentan dialami
penderita HIV, contohnya pneumonia, candidiasis, tuberkulosis, cytomegalovirus,
meningitis kriptokokus, toksoplasmosis, dan sebagainya. Bukan Cuma infeksi, risiko
penderita untuk mengalami keganasan (seperti limfoma, sarkoma Kaposi) dan
gangguan multiorgan, seperti syaraf, ginjal, hati, dan sebagainya pun akan lebih
besar.

2). Yeni Susanti 1914201004, dari klp 2.


Tolng jelaskan faktor yang menyebabkan ISPA? Dan apak ISPA terjadi pada semua
jenis usia?

Dijawab oleh Cindy claudya putri 1914201001


Jawab :

ISPA akan menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung
hingga paru-paru. Ada beberapa jenis virus yang sering menyebabkan ISPA, yaitu:
a. Rhinovirus
b. Respiratory syntical viruses (RSVs)
c. Adenovirus
d. Parainfluenza virus
e. Virus influenza
Walaupun lebih sering disebabkan oleh infeksi virus, ada beberapa jenis bakteri yang
juga bisa menyebabkan ISPA, yaitu:
a. Streptococcus
b. Haemophilus
c. Staphylococcus aureus
d. Corynebacterium diphteriae
e. Mycoplasma pneumoniae
f. Chlamydia

Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan
percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan
menyebar melalui udara, masuk ke hidung atau mulut orang lain
Selain kontak langsung dengan percikan liur penderita, virus juga dapat menyebar
melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi, atau berjabat tangan dengan
penderita.

1. Anak-anak dan lansia


Anak-anak dan lansia memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, sehingga rentan
terhadap virus
2. Orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh lemah
3. Penderita gangguan jantung dan paru-paru
ISPA lebih sering terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit jantung atau
gangguan pada paru-paru sebelumnya.
4. Perokok aktif
Perokok lebih berisiko mengalami gangguan fungsi paru dan saluran pernapasan,
sehingga rentan mengalami ISPA dan cenderung lebih sulit untuk pulih.

3). Vella Febrina Efita 1914201042 apakah pengobatan penyakit ispa sama dengan
pengobatan penyakit tbc yang berlangsung lama bahkan tidak boleh berkelang atau
tertinggal dalam meminum obat?

Dijawab oleh : Mita angkana putri nst (1914201021)

Pengobatan penyakit ISPA dengan penyakit TBC tidak sama, sebagian besar ISPA
dapat sembuh sendiri dalam 7-10 hari, tanpa harus mengkonsumsi obat yang
spesifik,Berbeda dengan TBC yang dilakukan secara bertahap tahap.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ISPA paling sering disebabkan oleh virus,
sehingga akan sembuh sendiri tanpa perlu penanganan khusus. Beberapa tindakan
untuk meredakan gejala dapat dilakukan secara mandiri di rumah, yaitu dengan:
Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak,
sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu untuk membantu meredakan
batuk.Berkumur dengan air hangat yang diberi garam, jika mengalami sakit
tenggorokan.
Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu
putih atau mentol untuk meredakan hidung yang tersumbat.
Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal
tambahan, untuk melancarkan pernapasan.
3). Nisma Khairani Lubis 1914201025 ada seseorang yg melakukan kontak dengan
penyakit TBC berapa lama orang itu juga bisa mengidap penyakit TBC apakah setelah
berminggu”bahkan bertahun”tolong jelaskan dan sebutkan juga perjalanan
penyakitnya sekian dan terima kasih

Dijawab oleh mentari Fadia sari 1914201020


Jawab :
Saat batuk atau bersin, penderita TBC dapat menyebarkan kuman yang terdapat
dalam dahak ke udara. Dalam sekali batuk, penderita TBC dapat mengeluarkan
sekitar 3000 percikan dahak.
Bakteri TB yang berada di udara bisa bertahan berjam-jam, terutama jika ruangan
gelap dan lembab, sebelum akhirnya terhirup oleh orang lain. Umumnya penularan
terjadi dalam ruangan di mana percikan dahak berada dalam waktu yang lama.

Orang-orang yang berisiko tinggi terkena penularan TBC adalah mereka yang sering
bertemu atau berdiam di tempat yang sama dengan penderita TBC, seperti keluarga,
teman sekantor, atau teman sekelas.
Meski demikian, pada dasarnya penularan TBC tidak semudah yang dibayangkan.
Tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung bakteri TB akan
langsung menderita TBC.
Pada kebanyakan kasus, bakteri yang terhirup ini akan berdiam di paru-paru tanpa
menimbulkan penyakit atau menginfeksi orang lain. Bakteri tetap ada di dalam
tubuh sambil menunggu saat yang tepat untuk menginfeksi, yaitu ketika daya tahan
tubuh sedang lemah

5). Sari intan 1914201038 dari klp 2 akan bertnya kpd klp 1 yaitu :
apabila seorang ibu yg sedang hamil terkena hiv apakah anak yang dikandungnya
juga ikut tertular hiv dari ibunya?

Dijawab oleh Renik Sri Utami 1914201033


Jawab: iyaa,seorang ibu yang hami yang dinyatakan positif hiv/aids dapat
menularkan virus tersebut pada bayi nya selama kehamilan ,persalinan,atau
menyusui. Penularan dalam kandungan ibu tersebut terjadi lewat tali plasenta.
Jawab :

6) . Muthia Helmi 1914201022 dri klmpok 2


apa yang harus dilakukan untuk menanggulangi penyakit menular pada anak usia
dini?

Dijawab oleh Necy Wahyuni 1914201024


Jawab :
1. Ajarkan Si Kecil kebiasaan cuci tangan yang benar.
2.Berikan vaksinasi sesuai jadwal.
3. Ajarkan anak agar tidak berbagi barang pribadi dengan teman-temannya
4.Jaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah, terutama kebersihan makanan dan
toilet.

Anda mungkin juga menyukai