2
DAFTAR PUSTAKA
Darling, V.H. & Thorpe, M.R. (1996). Perawatan Mata. Yayasan Essentia Media.
Yogyakarta.
Doengoes, Marylin E.. (1989). Nursing Care Plans. F.A Davis Company. USA
Philadelphia.
Ilyas, Sidarta. (2000). Kedaruratan Dalam Ilmu Penyakit Mata. FKUI Jakarta.
Soeparman. (1990). Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta:
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Head To Toe
3) Pola Eliminasi
Klien buang air besar 1 X/hari.
Klien buang air besar 3 - 4 X/hari. Jumlah urine 1500 cc/24 jam, warna urine
kuning, bau normal.
Personal Higiene
Kebiasaan di rumah klien mandi 2 X/hari, gosok gigi 2 X/hari, dan cuci rambut 1
X/minggu.
Ketergantungan
Klien tidak perokok, tidak minum-minuman yang mengandung alkohol.
Aspek Psikologis
Klien terkesan takut akan penyakitnya, merasa terasing dan sedikit stress
menghadapi tindakan operasi.
Aspek Sosial/Interaksi
Hubungan dengan keluarga, teman kerja maupun masyarakat di sekitar tempat
tinggalnya biasa sangat baik dan akrab. Saat ini klien terputus dengan dunia luar,
kehilangan pencari nafkah (bagi keluarganya), biaya mahal.
Aspek Spiritual
Klien dan keluarganya sejak kecil memeluk agama Islam, ajaran agama
dijalankan setiap saat. Klien sangat aktif menjalankan ibadah dan aktif mengikuti
kegiatan agama yang diselenggarakan oleh mesjid di sekitar rumah tempat
tinggalnya maupun oleh masyarakat setempat.
Saat ini klien merasa tergangguan pemenuhan kebutuhan spiritualnya
2. DIAGNOSTIC TEST
Laboratorium tanggal 4 Mei 2002
Darah lengkap:
- Hb :16,2 (L 13,5 – 18,0 – P 11,5 – 16,0
mg/dl)
mg/dl
- LED : 15 (L 0 – 15/jam P 0 – 20/jam
- Leukosit : 9.300 4000 – 11.000
Gula darah
- Glukosa Puasa : 91 mg/ ( 126 mg/dl)
dl
- Glukosa 2 jam : mg/ ( 140 mg/dl)
pp 102 dl
Faal Hati
- Bilirubin Direk : ( 0,25)
0,5
4
- Bilirubin Indirek :
0,7
8
- Bilirubin Total : ( 1,00)
1,3
2
- SGOT : 79 (L < 37 P < 31) U/L
- SGPT : 80 (L < 40 P < 31) U/L
Faal Ginjal
- Ureum/BUN : mg/ (10 – 45)
24, dl
2
- Serum Creatinin : mg/ (L : 0,9 – 1,5 P : 0,7 – 1,3)
1,6 dl
8
ANALISA DATA PREOPERASI
Diagnosa Keperawatan
Cemas berhubungan dengan situasi/lingkungan ruang perawatani dan prosedur
operasi, ditandai dengan klien mengatakan tidur malam sering terbangun
membayangkan operasi, klien kelihatan tegang, bertanya saat di ruang perawatan
dimana kamar operasinya, berapa lama saya dioperasi. Nadi 92X/menit, Tekanan
darah 170/130 mmHg. RR. 24X/menit.
Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, perawatan dan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi.
RENCANA INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN PREOPERASI
DIAGNOSA
TUJUAN-KRITERIA RENCANA INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWAT
HASIL
AN
Cemas berhubungan Klien menunjukan rasa cemas Mandiri :
dengan Situasi/lingkungan berkurang dalam waktu 30 1. Mengkaji tingkat kecemasan klien. 1 Untuk menentukan tingkat
ruang perawatan dan menit dengan kriteria : kecemasan yang dialami pasien
prosedur operasi. Klien mampu sehingga perawat bisa memberikan
Ditandai klien mengungkapkan pasrah intervensi yang cepat dan tepat.
mengatakan semalam kepada Tuhan YME. Klien 2. Memberikan kesempatan pada klien 2 Dapat meringankan beban pikiran
tidur saya sering mampu mengungkapkan siap untuk mengungkapkan perasaan pasien.
terbangun membayangkan di operasi. cemasnya.
operasi, klien bertanya, Klien dapat beradaptasi saat 3. Menggunakan komunikasi terapeutik. 3 Agar terbina rasa saling percaya
dimana ruang operasi dan di ruang perawatan maupun antar perawat-pasien sehingga
berapa lama dioperasi, di OK. pasien kooperatif dalam
klien kelihatan tegang saat Tanda-tanda vital stabil tindakan keperawatan.
di ruang perawatan (Tekana Darah 120/80 4. Memberikan informasi tentang proses 4 Informasi yang akurat tentang
tekanan darah, 170/130 mmHg., Nadi 60- penyakit dan rencana tindakan operasi. penyakitnya dan keikutsertaan
mmHg/ Nadi 92X/menit, 100X/menit, RR: 12- pasien dalam melakukan tindakan
RR24 X/menit 20X/menit, wajah rileks. dapat mengurangi beban pikiran
5. Memperjelas penjelasan dokter pasien.
tentang rencana pengangkatan isi bola 5 Harapan klien sesuai dengan
mata. kenyataan dan tidak menimbulkan
kekecewaan.
6. Memberikan keyakinan kepada klien 6 Sikap positif dari timkesehatan akan
bahwa perawat, dokter dan tim membantu menurunkan kecemasan
kesehatan lain selalu berusaha yang dirasakan pasien.
memberikan pertolongan yang terbaik
dan seoptimal mungkin.
12
7. Mengajak klien untuk mendekatkan 7 Mengurangi ketakutan /
diri
13
kepada Tuhan YME, dengan cara kecemasan.upaya menenangkan jiwa.
berdoa.
8. Memberikan kesempatan pada 8 .Pasien akan merasa lebih tenang
keluarga untuk mendampingi klien bila ada anggota keluarga yang
secara bergantian. menunggu.
9. Menciptakan lingkungan yang tenang
dan nyaman. 9 Lingkung yang tenang dan nyaman
dapat membantu mengurangi rasa
10. Mengukur tanda-tanda vital : tekanan cemas pasien.
darah 160/120 mmHg/ Nadi 88 10 Untuk mendeteksi perkembangan
x/menit, RR 20 X/menit tekanan darah.
11. Mengkolaborasikan dengan tim gizi
dan tim dokter tentang pemberian diet 11 Pemberian diet yang sesuai dan
rendah garam dan pemberian obat anti obat anti hipertensi yang tepat
hipertensi. dapat mempercepat penurunan
tekanan darah dan mencegah
komplikasi.
Kurangnya pengetahuan Tujuan : Pasien memperoleh 1. Kaji tingkat 1. Untuk memberikan informasi pada
tentang proses penyakit, informasi yang jelas dan pengetahuan pasien/keluarga tentang pasien/keluarga, perawat perlu
diet, perawatan, dan benar tentang penyakitnya. penyakit Glaukoma dan Hipertensi mengetahui sejauh mana informasi
pengobatan berhubungan Kriteria Hasil : atau pengetahuan yang diketahui
dengan 1. Pasien mengetahui pasien/keluarga.
tentang proses penyakit, 2. Kaji latar belakang pendidikan pasien. 2. Agar perawat dapat memberikan
kurangnya informasi. diet, perawatan penjelasan dengan menggunakan
kata- kata dan kalimat yang dapat
dan dimengerti pasien sesuai tingkat
pengobatannya dan dapat pendidikan pasien.
menjelaskan kembali bila 3. Jelaskan tentang proses penyakit, diet, 3. Agar informasi dapat diterima
ditanya. perawatan dan pengobatan pada dengan mudah dan tepat sehingga
2. Pasien dapat melakukan pasien dengan bahasa dan kata-kata tidak menimbulkan
perawatan diri sendiri yang mudah dimengerti. kesalahpahaman.
berdasarkan pengetahuan 4. Jelasakan prosedur yang kan
yang diperoleh. dilakukan, manfaatnya bagi pasien dan 4. Dengan penjelasdan yang ada dan
libatkan pasien didalamnya. ikut secara langsung dalam tindakan
yang dilakukan, pasien akan lebih
kooperatif dan cemasnya berkurang.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PREOPERASI
HARI/ HARI/
DIAGNOSA
TANGGA IMPLEMENTASI KEPERAWATAN TANGGA EVALUASI (SOAP)
KEPERAWAT
L/ JAM L/ JAM
AN
Cemas berhubungan dengan Senin, 1. Mengkaji tingkat kecemasan klien Senin, S : Klien mengatakan siap untuk
kurangnya pengetahuan 06-05-2002 2. Memberikan kesempatan pada klien 06-05-2002 dilakukan operasi, pasrah dan
tentang tindakan operasi Jam 13.00 untuk mengungkapkan perasaan Jam 13.30 menyerahkan sepenuhnya pada
cemasnya. Tuhan.
3. Menggunakan komunikasi terapeutik O : Klien dapat mengidentifikasikan
4. Memberikan informasi tentang proses sebab- sebab kecemasan.
penyakit dan rencana tindakan Emosi stabil.
operasi. Ekspresi wajah klien tenang,
5. Memperjelas penjelasan dokter Istirahat cukup Nadi 88X/menit,
tentang rencana pengangkatan isi bola RR, 20X/menit, Tekanan Darah
mata. 160/120 mmHg.
6. Memberikan keyakinan kepada klien A : Tujuan tercapai
bahwa perawat, dokter dan tim sebagian. P : Intervensi terus
kesehatan lain selalu berusaha dilanjutkan.
memberikan pertolongan yang terbaik
dan seoptimal mungkin.
7. Mengajak klien untuk mendekatkan
diri kepada Tuhan YME, dengan cara
berdoa.
8. Memberikan kesempatan pada
keluarga untuk mendampingi klien
secara bergantian.
9. Menciptakan lingkungan yang tenang
dan nyaman.
10. Mengukur tanda-tanda vital : tekanan
darah 160/120 mmHg/ Nadi 88
x/menit, RR 20 X/menit
11. Mengkolaborasikan dengan tim gizi
dan tim dokter tentang pemberian diet
rendah garam dan pemberian obat anti
hipertensi.
Kurangnya Selasa, 1. Mengkaji tingkat pengetahuan Selasa, S:
07-05-2002 pasien/keluarga tentang penyakit 07-05-2002
pengetahuan tentang proses Jam 08.00 Glaukoma dan Hipertensi Jam 08.30 O:
penyakit, diet, perawatan, 2. Mengkaji latar belakang pendidikan 1. Pasien mengetahui tentang proses
dan pengobatan berhubungan pasien. penyakit, diet, perawatan dan
3. Menjelaskan tentang proses penyakit, pengobatannya dan dapat
dengan diet, perawatan dan pengobatan pada menjelaskan kembali bila ditanya.
kurangnya informasi. pasien dengan bahasa dan kata-kata 2. Pasien dapat melakukan perawatan
yang mudah dimengerti. diri sendiri berdasarkan
4. Menjelasakan prosedur yang kan pengetahuan yang diperoleh.
dilakukan, manfaatnya bagi pasien dan A : Tujuan Berhasil
libatkan pasien didalamnya. P : Intervensi dihentikan
Rabu, 1. Menciptakan lingkungan yang bersih Rabu, S:
08-05-2002 dan nyaman. 08-05-2002 O : Tekanan darah 150/110
Jam 08.00 2. Mengukur tanda-tanda vital. Jam 08.00 mmHg. Nadi 84 x/menit. RR
3. Meneruskan pemberian obat 20 X/menit
Captopril 3 x 12,5 mg/hr Suhu 36,5 0C
A : Tujuan tercapai
sebagian. P : Intervensi terus
dilanjutkan.
Kamis, 1. Menciptakan lingkungan yang bersih Kamis, S:
09-05-2002 dan nyaman. 09-05-2002 O : Tekanan darah 140/100
Jam 08.00 2. Mengukur tanda-tanda vital : Jam 08.00 mmHg. Nadi 80 x/menit. RR
3. Meneruskan pemberian obat 20 X/menit
Captopril 3 x 12,5 mg/hr Suhu 36,5 0C
A : Tujuan tercapai
sebagian. P : Intervensi terus
dilanjutkan.
Jumat, 1. Menciptakan lingkungan yang Jumat, S:
bersih
10-05-2002 dan nyaman. 10-05-2002 O : Tekanan darah 130/90 mmHg.
Jam 08.00 2. Mengukur tanda-tanda vital : tekanan Jam Nadi 80 x/menit. RR 20 X/menit
darah 130/90 mmHg/ Nadi 80 Suhu 36,5 0C
x/menit, RR 20 X/menit A : Tujuan tercapai
3. Meneruskan pemberian obat Captopril sebagian. P : Intervensi terus
3 x 12,5 mg/hr dilanjutkan.
4.