Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

BAHAYA MEROKOK DI RUANGAN


MELATI
RSJ HB SAANIN PADANG

Oleh
Kelompok MELATI

SINTIA WAHYUNI (1914201085)


RESTI PERDANA SARI (1914201034)
RISKA YANTI MANAO (1914201084)
SAFIRA (1914201135)
PUJI HANDAYANI (1914201127)

Pembimbing Akademik Pembimbing klinik

N.s DIANA ARIANTI M.kep N.s GUSNITA S.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGG ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
2021

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : BAHAYA MEROKOK

Sub Topik : - Penyebab merokok

- Bahaya merokok

- Cara mencegah bahaya merokok

Waktu : 45 menit

Hari / Tanggal : Kamis , 6 Januari 2022

Tempat : Ruangan Melati

Sasaran : Semua pasien

A. Latar Belakang

Rokok adalah suatu bahan yang terbuat dari tembakau yang banyak dikonsumsi oleh
sebagian besar masyarakat yang merupakan salah satu produk industri dari komoditi
internasional yang mengandung bahan kimia yang berbahaya.Komponen gas asap rokok
adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid.
Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun,
mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).
Nikotin zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan
menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang
diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika
Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang,
sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.Timah hitam yang dihasilkan
oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug.Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap
dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam
yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok
berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini
masuk ke dalam tubuh. Gas Karbonmonoksida (CO) Karbon Monoksida memiliki
kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah.
2
Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk
pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini
merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapat penyuluhan selama 45 menit tentang bahaya rokok terhadap tubuh,
peserta penyuluhan pasien di ruang melati mengerti dampak bahaya rokok dan cara
berhenti merokok.

2. Tujuan Khusus

Peserta mampu:
a. Menjelaskan bahaya merokok
b. Menyebutkan bahaya merokok bagi tubuh
c. Menyebutkan cara mencegah orang merokok.
C. Metode Penyampaian Ceramah dan Tanya jawab

D. Media
1. Leaflet
E. .Pengorganisasian
Struktur Organisasi
1. Moderator : Riska Yanti Manao
2. Pemateri : 1.Sintia wahyuni
2. Resti perdana sari
3. Fasilitor : Puji handayani
4. Observer: Safira

F .Materi

1. Pengertian rokok

2. Bahaya Merokok

3. Cara mencegah orang merokok

3
G. .Setting Tempat

Keterangan : : Pembimbing

: Moderator

: Penyaji

: Fasilitator
: Observer

4
H. Kegiatan Penyuluhan
Tahap KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta
Kegiatan &
Waktu

Pendahuluan Moderator :

(5 menit)  Mengucapkan salam  Menjawab salam


 Memperkenalkan Pembimbing  Mendengar dan
dan anggota penyuluh Memperhatikan
 Membuat kontrak waktu  Mendengar dan
 Menjelaskan tujuan penyuluh Memperhatikan
 Mendengar dan
Memperhatikan
Pelaksanaan Presenter :

(35 menit)  Memberi kesempatan pada  Mendengarkan dan


presenter untuk menjelaskan memperhatikan
materi
Presenter :
 Mengemukakan
 Menggali pengetahuan peserta
pendapat.
tentang bahaya merokok .
 Mendengarkan dan
 Memberi reinforcemen positif
memperhatikan.
pada responden atas pendapat
 Mendengarkan dan
responden.
memperhatikan
 Menjelaskan materi penyuluhan
 Mengemukakan
tentang :
pendapat
- Pengertian Rokok  Mendengarkan dan
- Bahaya meokok memperhatikan
- Cara mencegah orang  Mengajukan
merokok pertanyaan
 Memberikan kesempatan  Mendengarkan
responden untuk bertanya.  Mengemukakan

5
 Memberi reinforcement pada pendapat
responden atas pertanyaan  Mendengarkan dan
responden memperhatikan
 Menggali kesempatan responden
lain untuk bertanya
 Melengkapi atau memberikan
penjelasan atas pertanyaan
Responden
Penutup
Presenter :
(5 menit)  Memberikan kesempatan audien  mendengarkan
untuk bertanya dan presenter  menjawab pertanyaan
menjawab pertanyaan  menjawab salam
.Mengucapkan salam  mendengarkan dan
Moderator : memperhatikan
 Menyimpulkan jalannya hasil  menjawab salam
penyuluhan
 memberi salam penutup

I Materi (terlampir)

J..Evaluasi

a.Stuktur
 pasien di tempat penyuluhan.
 Penyelenggaraan dilaksanakan di ruangan melati.

b.Proses
 Pasien antusias terhadap materi penyuluhan.
 Pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
 mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar

6
c.Hasil
 Diharapkan 80% pasien mampu menyebutkan kembali isi penyuuhan
 Diharapkan 80% pasien mampu memberitan pendapat terhadap isi penyuluhan
 Diharapann 80% pasien mampu memberikan tanggapan terhadap pendapat pasien lain.

7
Lampiran

A. pengertian Rokok

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat,oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan
pengamanan bagi kesehatan.Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu
atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan
(Amstrong, 1990)

B .Kandungan Rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan kimia
beracun yang membahayakan dan membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai
satu sedutan maut. Diantara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-
201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat
gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racunanai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen
cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan
banyak lagi(Sulistyo, 2009)
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir
satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia,
sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang
keempat. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh
kendaraan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan
membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran
pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan,
sehinggalah ke saluran kencing dan kantung kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun
itu dikeluarkan dari badan(Santoso 2015).

C.Bahaya Rokok

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan.
Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar
bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.Ketika
sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia,200 diantaranya beracun dan 43
lagi pemicu kanker. Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok
yaitu:

• 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan


8
•4x menderita kanker esophagus

• 2x kanker kandung kemih

• 2x serangan jantung

Beberapa bahaya rokok diantaranya :

a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal
jantung, serta tekanan darah tinggi.

b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun
dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.

c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di
udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek
rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi
polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang
macet.

d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karenar okok bersifat candu
yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.Seorang perokok berat akan memilih merokok
daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga
dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok
dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar
negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang
mengurangi devisa negara.

Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan
asap rokok yang jahat.Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat
umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain,sehingga orang lain akan
terkena penyakit kanker.

Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh
mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang
berbeda dalam hal ini.
9
Cara/ langkah berhenti Merokok
1. Tekadkan niat dalam hati untuk berhenti merokok Berapa batang rokok yang dihisap
dalam sehari dan catat kapan serta dalam situasi bagaimana anda merokok
2. Ubah situasi tersebut dengan hal yang lebih baik
3. Bila merasa bosan, lakukan tugas-tugas yang ditunda selama ini Istirahat sejenak,
minumlah segelas air jeruk Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak
membuat andaingin merokok, misalnya membaca majalah, olahraga dipagi harihal
yang positif
4. Carilah hobi kesibukan yang disenangi setelah berhenti merokok
5. Beritahu keluarga dan teman-teman bahwa anda berniat untuk berhenti merokok dan
mintalah dukungan , minta mereka mengingatkan apabil anda menyalakan rokok.
Dan minta mereka membantu untukmengalihkan perhatian anda dari rokok dan
mengajak untukmelakukan kegiatan yang lebih bermanfaat
6. Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan situasi dimana
anda mungkin tergoda untuk ingin merokok
7. Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda jika memungkinkan seperti korek api,
rokok, mencis, asbak dan semua hal yang menggoda untuk merokok, seperti poster,
gambar atau benda lain yangmengingatkan atau menggoda anda untuk merokok
kembali.
8. Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk mengatakan “
hanya sebatang rokok saja.
E.Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk
dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk
berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak
terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau
kebiasaankeluarga/orangtua.Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat
dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok,karena ternyata
program tersebut membawa hasil yang menggembirakan.Kampanye anti merokok ini
dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai
aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah
sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:

- Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru,karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
10
- Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar
untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.Kamu tidak harus ikut merokok hanya
karena teman- temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut
merokok.Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka
pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu
sendiri tetapi juga akan dapat membebani.

11
DAFTAR HADIR PENYULUHAN
BAHAYA ROKOK DIRUANGAN MELATI RSJ HB SAANIN PADANG

Hari / Tanggal : Kamis 06 januari 2022


Kelompok : Melati
No Nama Peserta Tanda Tangan Keterangan

12
HASIL OBSERVASI PENYULUHAN

1. Evaluasi struktur
a) Sebelum penyuluhan diberikan. Klien sudah di beritahukan/ di kontrak sehari sebelum
penyuluhan diberikan
b) Leaflet telah kelompok selesaikan 1 hari sebelum penyuluhan dilakukan
c) Presenter telah menyampaikan materi dengan mudah dimengerti
d) Moderator sudah membimbing kegiatan sap dari awal sampai akhir
e) Fasilitator sudah membantu dan menfasilitasi audiens dalam sap
2.Evaluasi proses

a) Waktu sap sudah sesuai dengan rencana


b) Peserta tidak ada yang keluar saat sap berlangsung
c) Proses penyuluhan berjalan dengan baik dan lancar

13
Daftar pustaka

Armstrong, Sue. 1991. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan . Jakarta :Arcan

Bahan Kuliah II Kesehatan Reproduksi: Reproductive Health ProgramFaculty Of


Public Health University Indonesia

Corwin, Elizabeth J.2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta; EGC

Mandagi, Jeanne. 1996. Masalah Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya

serta

14
15

Anda mungkin juga menyukai