Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Kepatuhan Minum Obat

NAMA : LILIS N ASMARA


NIM : 89221025

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA
BANDUNG
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Peran Keluarga Dalam Mendukung Pasien Terhadap


Kepatuhan Minum Obat
Sub Pokok Bahasan : Kepatuhan Minum Obat
Sasaran : Keluarga dan Klien
Tempat : RW 2 Babakan Sari Bandung
Hari, tanggal : Jumat, 12 Mei 2023
Waktu : 20 menit

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, keluarga dan klien
mampu memahami tentang kepatuhan minum obat.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit diharapkan sasaran
dapat :
a. Menyebutkan pengertian kepatuhan minum obat dengan baik
dan benar
b. Menyebutkan 4 dari 8 cara meningkatkan kepatuhan minum
obat dengan baik dan benar
c. Menyebutkan 3 dari 4 manfaat obat dengan baik dan benar
d. Menyebutkan reaksi obat dengan baik dan benar
e. Menyebutkan efek samping dari obat
f. Menye butkan penyebab pasien gangguan jiwa tidak patuh
minum obat
g. Menyebutkan prinsip benar dalam pemberian obat dengan baik
dan benar
h. Menyebutkan cara atau tips dukungan keluarga dalam minum
obat

B. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
2. Materi
a. Konsep Kepatuhan
b. Obat-obatan untuk pasien gangguan jiwa
c. Manfaat obat
d. Reaksi obat
e. Penyebab pasien gangguan jiwa tidak patuh minum obat

3. Media
a. Leaflet
b. Lembar Balik

C. Langkah Kegiatan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu
a. Penyuluh
mempersiapkan
rencana pembelajaran
b. Penyuluh
mempersiapkan
media pembelajaran
Pra kegiatan sesuai dengan tujuan
1. 2 menit
pembelajaran pembelajaran
c. Penyuluh
mempersiapkan dan
mencek lingkungan
yang akan
mempengaruhi
proses pembelajaran
a. Mengucapkan a.Menjawab salam
salam b.Menanggapi dan
b.Memperkenalkan memberi respon
diri yang baik
Membuka Menjelaskan c.Menyimak
2. 5 menit
Pembelajaran tujuan pembelajaran penjelasan yang
c. Kontrak waktu diberikan
d. Appersepsi d.Mengungkapkan
pengetahuan yang
dimiliki
3. Kegiatan inti a. Menjelaskan a. Mendengar 8 menit
materi kan dan
pembelajaran menyimak
b. Memberikan materi
kepada yang
sasaran untuk diberikan
bertanya b. Mengajuka
c. Menjawab n beberapa
pertanyaan pertanyaan
yang dari materi
diberikan yang
diberikan
c. Menyimak
jawaban
yang
diberikan
dan merasa
puas
a. Bertanya a. Menjawab
sebagai bahan dengan
evaluasi benar
b. Menyimpulka b. Mendengar
Kegiatan menutup
4. n materi yang kan dan 5 menit
pembelajaran
telah menyimak
disampaikan c. Menjawab
c. Mengucapkan salam
salam

D. Evaluasi
1. Prosedur : Post Test
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Essay

E. Sumber Belajar
1. Niven, N. (2013). Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan
Profesional Kesehatan Lain. Jakarta: EGC.
2. Format Referensi Elektronik diakses dari
http;//wartawarga.gunadarma.ac.id tentang pengertian-bentuk-fungsi-
peranan.html tanggal 16 Agustus 2017.
3. Rsud.kebumenkab.go.id/mencegah-memahami-dan-menanggulangi-
gangguan-jiwa/
4. Wardani, ice yulia. 2009. Pengalaman keluarga analisis. Diakses dari
lib.ui.ac.id pada tanggal 17 Agustus 2017.
5. Stuart&Sundeen (1998). Konsep Gangguan Jiwa dalam PPDGJ di
Sumatera Utara diakses dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/20II.pdf. Diakses pada tanggal 17
Agustus 2017

F. Lampiran

1. Uraian Materi
2. Pertanyaan dan Kunci Jawaban
LAMPIRAN MATERI

PERAN KELUARGA DALAM MENDUKUNG PASIEN TERHADAP

KEPATUHAN MINUM OBAT

A. KONSEP KEPATUHAN

1. Definisi Kepatuhan

Kepatuhan merupakan tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan


perilaku yang disarankan dokter atau yang lain. Kepatuhan adalah suatu bentuk
perilaku yang timbul akibat adanya interaksi antara petugas kesehatan dan
pasien sehingga pasien mengerti rencana dengan segala konsekuensinya dan
menyetujui rencana tersebut serta melaksanakannya. (Kemenkes RI, 2011)

Kepatuhan dalam pengobatan menurut Slamet (2007) merupakan tingkat


ketaatan pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan
oleh dokter atau orang lain yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang
ditentukan, baik diet, latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan
dengan dokter.

2. Kepatuhan Minum Obat

Kepatuhan terhadap pengobatan adalah sejauh mana upaya dan perilaku


seorang individu menunjukkan kesesuaian dengan peraturan atau anjuran yang
diberikan oleh profesional kesehatan untuk menunjang kesembuhannya. (Ian &
Marcus, 2011).

3. Jenis – jenis Kepatuhan

Menurut Cramer (2007), jenis – jenis kepatuhan diantaranya terbagi dua


yaitu :

a) Kepatuhan penuh (total Complience)


Pada keadaan ini penderita tidak hanya berobat secara teratur sesuai batas
waktu yang ditetapkan melainkan juga patuh memakai

b) Penderita yang sama sekali tidak patuh (Non Complience) yaitu


penderita yang putus obat atau tidak menggunakan obat sama sekali.

4. Cara Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat

Menurut Cramer (2007), antara lain :

a. Berikan informasi kepada pasien akan manfaat dan pentingnya


pengobatan
b. Berikan keyakinan kepada pasien akan efektifitas obat dalam
penyembuhan.
c. Berikan informasi resiko ketidakpatuhan.
d. Adanya dukungan dari pihak keluarga, teman, dan orang-orang
sekitarnya untuk selalu mengingatkan pasien agar teratur minum obat
demi keberhasilan pengobatan.

5. Penyebab Pasien Gangguan Jiwa Tidak Mau Minum Obat


a. Banyaknya obat yang harus dikonsumsi
b. Merasa bosan
c. Takut mengalami efek samping
Sebagai contoh adalah pengalaman partisipan lima macam dalam satu
hari. Kompleksitas pengguna obat (jumlah maupun dosis) merupakan faktor
resiko ketidak patuhan pasien yang mendapatkan 3 jenis medikasi dalam
satu hari atu jika medikasinya harus digunakan lebih dari 4 kali dalam sehari
cenderung tidak patuh terhadap pengobatannya.

6. Alasan Pentingnya Minum Obat


Banyak orang berharap bisa segera kembali normal dalam beberapa hari
setelah berhenti minum obat. Sama halnya dengan saat mulai minum obat,
orang ingin merasakan hasil yang instan, tetapi ternyata hasilnya baru terasa
setelah beberapa minggu, menghentikan obat terlalu cepat dapat membuat
otak seperti dialiri listrik. Seperti obat antidepresan yang paling umum
adalah jenis selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), yang menurut
penjelasan Valuck, memblokir reabsorpsi serotonin kimia otak dan
meninggalkannya mengambang bebas. Berhenti minum obat, maka
serotonin akan diserap lagi. Ini dapat mengakibatkan perubahan suasana
hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketika orang berhenti minum
antidepresan, mereka mungkin menghadapi peningkatan risiko keinginan
untuk bunuh diri. Adapun akibat lain ketika pasien tidak patuh minum obat
sebagai berikut :
a. bisa menyebabkan parahnya penyakit
b. penyakit bisa menjadi kronis dan susah disembuhkan
c. terjadinya overdosis (untuk penggunaan yang berlebihan)
d. penyakit yang diderita sering kambuh kembali

7. Menyebutkan Cara Atau Tips Dukungan Keluarga Dalam Minum Obat

a. Buat kesepakatan dengan penderitaan (membuat jadwal minum obat).

b. Jelaskan manfaat pengobatan bagi penderita. Serta akibat jika lupa atau
menolak minum obat.

c. Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat

d. Modifikasi pemebrian obat seperti diberikan / dimunumkan bersama-


sama saat makan buah

e. Memberikan pujian langsung pada penderita saat mempunyai keinginan


sendiri untuk minum obat

f. Libatkan anggota keluarga untuk mengawasi penderita minum obat


(memastikan obat bener-bener diminum)
DAFTAR PUSTAKA

Cramer, JA, 2007. Compliance In Medical Practice and Clinical Trail. New
York : Raven Press

Kemenkes Kesehatan RI, 2011. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan


Tahun 2011-2014. Jakarta

Maramis, Willy F, dan Maramis, Albert A (2009). Ilmu Kedokteran Jiwa.


Surabaya : Airlangga

Slamet, Suprapti dan Sumarmo Markam. 2007. Pengantar Psikologi


Klinis.Jakarta : UI Press

Stuart, G.W, & Sundeen, SJ. 2007. Buku saku keperawawtan jiwa Edisi 5.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai