Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Peran Keluarga Dalam Mendukung Pasien Terhadap


KepatuhanMinum Obat
Sub Pokok Bahasan : Kepatuhan Minum Obat
Sasaran : Keluarga dan Klien
Tempat : Poli Psikiatri RSJD Provinsi Bangka Belitung
Hari, tanggal : Selasa, 10 Desember 2019
Waktu : 30 menit

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, keluarga dan klien
mampu memahami tentang kepatuhan minum obat.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran
dapat :
a. Menyebutkan pengertian kepatuhan minum obat dengan baik dan
benar
b. Menyebutkan 4 dari 8 cara meningkatkan kepatuhan minum obat
dengan baik dan benar
c. Menyebutkan 3 dari 4 manfaat obat dengan baik dan benar
d. Menyebutkan reaksi obat dengan baik dan benar
e. Menyebutkan efek samping dari obat
f. Menye butkan penyebab pasien gangguan jiwa tidak patuh minum
obat
g. Menyebutkan prinsip benar dalam pemberian obat dengan baik dan
benar
h. Menyebutkan cara atau tips dukungan keluarga dalam minum obat

B. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
2. Materi

1
a. Konsep Kepatuhan
b. Obat-obatan untuk pasien gangguan jiwa
c. Manfaat obat
d. Reaksi obat
e. Penyebab pasien gangguan jiwa tidak patuh minum obat
3. Media
a. Leaflet
C. Langkah Kegiatan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu
1. Pra kegiatan a. Penyuluh 5 menit
pembelajaran mempersiapkan rencana
pembelajaran
b. Penyuluh
mempersiapkan media
pembelajaran sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
c. Penyuluh
mempersiapkan dan
mencek lingkungan yang
akan mempengaruhi
proses pembelajaran
2. Membuka a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam 5 menit
Pembelajaran b. Memperkenalkan diri b. Menanggapi dan
c. Menjelaskan tujuan memberi respon
pembelajaran yang baik
d. Kontrak waktu c. Menyimak
e. Appersepsi penjelasan yang
diberikan
d. Mengungkapkan
pengetahuan
yang dimiliki

3. Kegiatan inti a. Menjelaskan materi a. Mendengarkan 15 menit


pembelajaran dan menyimak
b. Memberikan kepada materi yang

2
sasaran untuk bertanya diberikan
c. Menjawab pertanyaan b. Mengajukan
yang diberikan beberapa
pertanyaan dari
materi yang
diberikan
c. Menyimak
jawaban yang
diberikan dan
merasa puas
4. Kegiatan menutup a. Bertanya sebagai bahan a. Menjawab 5 menit
pembelajaran evaluasi dengan benar
b. Menyimpulkan materi b. Mendengarkan
yang telah disampaikan dan menyimak
c. Mengucapkan salam c. Menjawab salam

D. Evaluasi
1. Prosedur : Post Test
2. Bentuk : Lisan
3. Jenis : Essay

LAMPIRAN MATERI

3
PERAN KELUARGA DALAM MENDUKUNG PASIEN TERHADAP

KEPATUHAN MINUM OBAT

A. KONSEP KEPATUHAN

1. Definisi Kepatuhan

Kepatuhan merupakan tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan


perilaku yang disarankan dokter atau yang lain. Kepatuhan adalah suatu bentuk
perilaku yang timbul akibat adanya interaksi antara petugas kesehatan dan
pasien sehingga pasien mengerti rencana dengan segala konsekuensinya dan
menyetujui rencana tersebut serta melaksanakannya. (Kemenkes RI, 2011)

Kepatuhan dalam pengobatan menurut Slamet (2007) merupakan tingkat


ketaatan pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan
oleh dokter atau orang lain yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang
ditentukan, baik diet, latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan
dokter.

2. Kepatuhan Minum Obat

Kepatuhan terhadap pengobatan adalah sejauh mana upaya dan perilaku


seorang individu menunjukkan kesesuaian dengan peraturan atau anjuran yang
diberikan oleh profesional kesehatan untuk menunjang kesembuhannya. (Ian &
Marcus, 2011).

3. Jenis – jenis Kepatuhan

Menurut Cramer (2007), jenis – jenis kepatuhan diantaranya terbagi dua yaitu :

a. Kepatuhan penuh (total Complience)


Pada keadaan ini penderita tidak hanya berobat secara teratur sesuai batas
waktu yang ditetapkan melainkan juga patuh memakai
b. Penderita yang sama sekali tidak patuh (Non Complience) yaitu penderita
yang putus obat atau tidak menggunakan obat sama sekali.

4. Cara Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat

Menurut Cramer (2007), antara lain :

4
a. Berikan informasi kepada pasien akan manfaat dan pentingnya pengobatan
b. Berikan keyakinan kepada pasien akan efektifitas obat dalam penyembuhan.
c. Berikan informasi resiko ketidakpatuhan.
d. Adanya dukungan dari pihak keluarga, teman, dan orang-orang sekitarnya
untuk selalu mengingatkan pasien agar teratur minum obat demi
keberhasilan pengobatan.

5. Obat-obatan untuk Pasien Gangguan Jiwa

1. Obat-obatan
a) Anti psikotik
1) Anti psikotik termasuk golongan mayor trasquilizer atau psikotropik :
neuroleptika.
2) Mekanisme kerja : menahan kerja reseptor dopamin dalam otak
(diganglia dan substansia nigra) pada sistem limbik dan sistem
ekstrapiramidal.
3) Efek farmakologi : sebagai penenang, menurunkan aktivitas motorik,
mengurangi insomnia, sangat efektif untuk mengatasi : delusi,
halusinasi, ilusi dan gangguan proses berpikir.
4) Jenis obat anti psikotik yang sering digunakan : Chlorpromazine
(thorazin) disingkat (CPZ), Halloperidol disingkat Haldol, Serenase.
b) Anti depresi
1) Efek farmakologi : Mengurangi gejala depresi, penenang.
2) Efek samping : yaitu efek samping kolonergik (efek samping
terhadap sistem saraf perifer) yang meliputi mulut kering,
penglihatan kabur, konstipasi, hipotensi orthostatik.
3) Jenis obat yang sering digunakan : trisiklik (generik), MAO inhibitor,
amitriptyline (nama dagang).
c) Anti maniak
Mekanisme kerja : menghambat pelepasan serotonim dan mengurangi
sensitivitas reseptor dopamine, mengurangi hiperaktivitas, tidak
menimbulkan efek sulit tidur, mengontrol pola tidur dan perasaan mudah
tersinggung.
1) Efek farmakologi : Mengurangi agresivitas, tidak menimbulkan efek
sedative, mengoreksi/mengontrol pola tidur, iritabel dan adanya
flight of idea.

5
2) Efek samping : Efek neurologik ringan : fatique, lethargi, tremor di
tangan terjadi pada awal terapi dapat juga terjadi nausea, diare.
3) Efek toksik : Pada ginjal (poliuria, edema), pada SSP (tremor, kurang
koordinasi, nistagmus dan disorientasi : pada ginjal (meningkatkan
jumlah lithium, sehingga menambah keadaan oedema.
d) Anti cemas
Ansxiolytic agent, termasuk minor tranquilizer. Jenis obat antara lain :
diazepam (chlordiazepoxide).
e) Anti insomnia
Phenobarbital

f) Anti panik
Imipramine
2. Manfaat Obat
a. Membantu istirahat
b. Membantu mengendalikan emosi
c. Membantu mengendalikan perilaku
d. Membantu proses pikir (konsentrasi)
e. Membantu pasien untuk istirahat
f. Membantu pasien dalam mengendalikan emosi
g. Membantu pasien untuk proses berfikir
h. Membantu pasien dalam berinteraksi dengan orang lain
3. Reaksi obat efektif jika
a. Emosional stabil
b. Kemampuan berhubungan interpersonal meningkat
c. Halusinasim agresi, delusi, menarik diri menurun
d. Perilaku mudah diarahkan
e. Proses berpikir ke arah logika
f. Efek samping obat
g. Tanda-tanda vital : tekanan darah, denyut nadi dalam batas normal.

6. Rentang Waktu Pengobatan Gangguan Jiwa

Pengobatan gangguan jiwa membutuhkan waktu yang lama dan tidak


menimbulkan ketagihan asal dilakukan sesuai dosis anjuran dokter.

6
a. Terapi awal, dosis dinaikan secara bertahap sampai di temukan dosis
optimal (1 sampai 3 minggu)
b. Terapi pengawasan (8 sampai 10 minggu)
c. Terapi pemeliharaan (6 sampai 3-5 tahun)

7. Penyebab Pasien Gangguan Jiwa Tidak Mau Minum Obat


a. Banyaknya obat yang harus dikonsumsi
b. Merasa bosan
c. Takut mengalami efek samping
Sebagai contoh adalah pengalaman partisipan lima macam dalam satu
hari. Kompleksitas pengguna obat (jumlah maupun dosis) merupakan
faktor resiko ketidak patuhan pasien yang mendapatkan 3 jenis medikasi
dalam satu hari atu jika medikasinya harus digunakan lebih dari 4 kali
dalam sehari cenderung tidak patuh terhadap pengobatannya.

8. Alasan Pentingnya Minum Obat


Banyak orang berharap bisa segera kembali normal dalam beberapa hari
setelah berhenti minum obat. Sama halnya dengan saat mulai minum obat,
orang ingin merasakan hasil yang instan, tetapi ternyata hasilnya baru terasa
setelah beberapa minggu, menghentikan obat terlalu cepat dapat membuat otak
seperti dialiri listrik. Seperti obat antidepresan yang paling umum adalah jenis
selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), yang menurut penjelasan Valuck,
memblokir reabsorpsi serotonin kimia otak dan meninggalkannya mengambang
bebas. Berhenti minum obat, maka serotonin akan diserap lagi. Ini dapat
mengakibatkan perubahan suasana hati. Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa ketika orang berhenti minum antidepresan, mereka mungkin
menghadapi peningkatan risiko keinginan untuk bunuh diri. Adapun akibat lain
ketika pasien tidak patuh minum obat sebagai berikut :
a. Bisa menyebabkan parahnya penyakit
b. Penyakit bisa menjadi kronis dan susah disembuhkan
c. Terjadinya overdosis (untuk penggunaan yang berlebihan)
d. Penyakit yang diderita sering kambuh kembali

7
9. Menyebutkan Cara Atau Tips Dukungan Keluarga Dalam Minum Obat

a. Buat kesepakatan dengan penderitaan (membuat jadwal minum obat).


b. Jelaskan manfaat pengobatan bagi penderita. Serta akibat jika lupa atau
menolak minum obat.
c. Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat
d. Modifikasi pemebrian obat seperti diberikan / dimunumkan bersama-sama
saat makan buah
e. Memberikan pujian langsung pada penderita saat mempunyai keinginan
sendiri untuk minum obat
f. Libatkan anggota keluarga untuk mengawasi penderita minum obat
(memastikan obat bener-bener diminum)

8
DAFTAR PUSTAKA

Cramer, JA, 2007. Compliance In Medical Practice and Clinical Trail. New
York : Raven Press

Kemenkes Kesehatan RI, 2011. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan


Tahun 2011-2014. Jakarta

Maramis, Willy F, dan Maramis, Albert A (2009). Ilmu Kedokteran Jiwa.


Surabaya : Airlangga

Sutardjo.A. Wiramiharja. 2012. Pengantar Psikologi Klinis. Bandung : PT. Refika


Aditama

Stuart, G.W, & Sundeen, SJ. (1998). Konsep Gangguan Jiwa dalam PPDGJ
disumatera utara . Diakses dari
http://repsitory.usu.ac.id/bitsream/2011.pdf. Diakses pada tanggal 4
Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai