Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kawasaki disease (KD) juga dikenal sebagai sindrom kawasaki.
Lymphnode syndrome dan mococcu taneous lymphnode syndrome. Merupakan
penyakit autoimun dengan gejala pembuluh darah ukuran sedang di seluruh
tubuh mengalami iflamasi. Kawasaki disease banyak terjadi pada anak usia
dibawah 5 tahun. Penyakit ini mempengaruhi beberapa sistem organ, terutama
pembuluh darah, kulit, membran mukosa dan kelenjar limfe. Meskipun efek
kesistem organ jarang, tetapi efek yang paling serius adalah pada organ
jantung karena dapat menyebabkan aneorisma arteri koroner pada anak yang
tidak diobati. Tanpa pengobatan, terjadinya mortalitas mencapai 1 % dalam
waktu 6 minggu dari onset. Bila dengan pengobatan, angka mortalitas kurang
dari 0,01 % di Amerika Serikat.
Kawasaki disease pertama kali dijelaskan pada tahun 1967 oleh Dr.
Tomi Saku Kawasaki, yang melaporkan 50 kasus penyakit khas pada anak –
anak yang terlihat di pusat kesehatan palang merah Tokyo di Jepang. Anak-
anak ini mengalami demam, ruam, injeksi konjungtival, limfadenitis leher,
inflamasi pada rongga mulut dan bibir, eritema, dan edema pada tangan dan
kaki.
Penyakit ini awalnya dianggap ringa dan self-limited. Namun laporan
berikutnya mengindikasikan bahwa hampir 2 % dari pasien dengan kawasaki
disease kemudian meinggal dengan penyakitnya. Kematian terjadi pada anak
usia kurang dari 2 tahun. Anak – anak ini meninggal saat keadaannya
berangsur membaik atau setelah mereka pulih dari sakitnya. Pemeriksaan
postmortem mengungkapkan oklusi trombotik lengkap pada coronary artery
aneurysms (CAAs) dengan infark miokard sebagai penyebab langsung
kematian.
Pada tahun 1976, Melish dkk pertama kali melaporkan kawasaki
disease di Amerika Serikat pada suatu kelompok yang terdiri dari 12 anak dari
Honolulu yang diteliti dari tahun 1971 – 1973. Kawasaki disease kini diakui
di seluruh dunia meskipun jumlah kasus terbesar berada di Jepang. Ini
merupakan penyebab utama dari penyakit jantung pada anak- anak di negara
maju dan dapat menjadi faktor resiko penyakit jantung iskemik. Di Amerika
Serikat, kawasaki disease telah melampaui demam rematik akut sebagai
penyebab utama penyakit jantung di dapat pada anak usia kurang dari 5 tahun.
Anak laki- laki lebih banyak terserang daripada anak perempuan, alasannya
belum jelas. Di Amerika Serikat, penyakit ini ditemukan pada semua
kelompok ras dn etnis tetapi lebih sering dijumpai pada keturunan Asia. Di
Amerika Serikat jumlah yang pasti belum dapat ditentukan, tetapi diperkiraan
sekitar 10 dari 100.000 anak balita. Penyakit ini dapat mewabah pada suatu
kelompok atau lokasi, biasaya saat musim dingin atau musim semi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mekanisme dan penyebab timbulnya penyakit kawasaki pada
anak ?
2. Apa saja faktor resiko serta tanda dan gejala dari penyakit kawasaki ?
3. Bagaimana pengkajian keperawatan yang diperlukan dan masalah
keperawatan yang muncul ?
4. Bagaimana terapi keperawatan yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah keperawatan yang timbul ?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan mekanisme dan penyebab terjadinya penyakit kawasaki.
2. Menjelaskan faktor resiko serta tanda dan gejala dari penyakit kawasaki.
3. Menjelaskan pengkajian keperawatan yang diperlukan dan menganalisa
masalah keperawatan yang muncul
4. Menentukan terapi keperawatan yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah keperawatan yang timbul.

D. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan sumber dan studi literatur,
dimana penyusun mencari dan menggunakan buku yang diperlukan dan sesuai
dengan materi yang akan dibahas. Selain menggunakan studi literatur,
penyusun juga mengumpulkan sumber - sumber data yang relevan dari
internet untuk melengkapi dan menambah materi.
E. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun menjadi 5 bab yaitu dengan rincian bab pertama
merupakan bab pendahuluan, bab kedua tinjauan pustaka, bab ketiga asuhan
keperawatan, bab keempat pembahasan, dan bab kelima kesimpulan dan
saran.

Anda mungkin juga menyukai